Anda di halaman 1dari 25

Tugas Farmakotrapi

NAMA : RADO JULIANDI


NPM. : 1910070150047
1. SIPROHEPTADIN
INDIKASI

 Kegunaan siproheptadin (cyproheptadine) adalah untuk pengobatan kondisi-


kondisi berikut : Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi
seperti, urtikaria (gatal-gatal), urtikaria idiopatik kronis, dan alergi kulit lainnya.
Untuk mengobati rhinitis alergi (hay fever), efektif untuk mengurangi gejala baik
pada mata maupun hidung seperti : bersin, hidung meler, rasa gatal atau terbakar
pada mata. Juga digunakan untuk mengobati edema mukosa vasomotor,
termasuk vasomotor rhinitis dan edema tenggorokan.
 Siproheptadin (cyproheptadine) juga digunakan dalam terapi kasus sedang
sampai berat sindrom serotonin, suatu gejala yang kompleks akibat penggunaan
obat serotonergik, (seperti selective serotonin reuptake inhibitor dan
monoamine oxidase inhibitor), dan dalam kasus tingginya kadar serotonin
dalam darah yang dihasilkan oleh serotonin-producing carcinoid tumor.Juga
bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan migrain pada anak-anak dan
remaja.Bisa meringankan disfungsi seksual yang diinduksi oleh penggunaan
obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor.Berguna juga untuk
menangani keringat berlebih akibat pemakaian obat tertentu.Digunakan dalam
pengobatan sindrom muntah siklik.Selain berefek sebagai anti alergi,
siproheptadin (cyproheptadine) juga berefek sebagai antiserotonin. Efek ini
menyebabkan meningkatnya nafsu makan sehingga dapat menyebabkan
kenaikan berat badan, berguna untuk orang yang kekurangan berat badan.
Namun kegunaan ini sering disalahgunakan dengan menambahkan obat ini di
produk-produk herbal penambah berat badan ilegal.
 Siproheptadin (cyproheptadine) meningkatkan kualitas tidur, ketenangan, dan
tingkat suasana hati dan energi, dan untuk meningkatkan gejala psikotik baik
negatif ataupun positif dalam subkelompok penderita skizofrenia kronis yang
tidak merespon terapi lain.Siproheptadin (cyproheptadine) dapat meningkatkan
akatisia pada pasien yang sedang diterapi dengan obat-obatan antipsikotik.
KONTRAINDIKASI

 Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
pada Siproheptadin (cyproheptadine) atau obat golongan anti histamin lainnya.
Sebaiknya jangan digunakan untuk bayi prematur dan bayi baru lahir, pasien usia
lanjut, hipertrofi prostat, porfiria, obstruksi leher kandung kemih atau penderita
asma akut.
EFEK SAMPING SIPROHEPTADIN
 Berikut adalah beberapa efek samping siproheptadin (cyproheptadine) : Efek
samping yang paling umum dari obat golongan anti histamin termasuk obat ini
adalah sedasi, mengantuk dan retardasi psikomotor. Efek ini bersifat sementara
dan akan segera hilang jika pemakaian obat dihentikan. Efek samping yang
jarang misalnya kebingungan, kegelisahan, gugup, tremor, kejang, dan
halusinasi. Efek samping yang lain misalnya mual, muntah, sakit kepala dan
efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, diare, anemia hemolitik,
leukopenia, agranulositosis, trombositopenia penglihatan kabur, dan gangguan
pencernaan. Siproheptadin (cyproheptadine) dapat meningkatkan nafsu makan
sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, berguna untuk orang yang
kekurangan berat badan namun akan merugikan bagi pasien yang kegemukan.
DOSIS SIPROHEPTADIN

 Siproheptadin (cyproheptadine) diberikan dengan dosis sebagai berikut : Dosis


lazim dewasa untuk reaksi alergi, rhinitis alergi, pruritus, dan urtikariaAwal : 4 mg
3 x sehari secara oral.Pemeliharaan : 12-16 mg / hari, bisa ditingkatkan sampai 32
mg / hari tetapi tidak melebihi 0.5 mg / kg / hari. Dosis lazim dewasa untuk
anorexia nervosa, sindrom cushingAwal : 2 mg 4 x sehari secara oral. Dapat
ditingkatkan secara bertahap selama 3 minggu sampai 8 mg 4 x sehari secara oral.
Dosis lazim dewasa untuk cluster headache4 mg 4 x sehari secara oral. Dosis
lazim dewasa untuk migrain4-8 mg 3 x sehari secara oral.
 Dosis lazim pediatric untuk reaksi alergi, rhinitis alergi, pruritus, dan urtikariausia
2 - 6 tahun : 2 mg 2-3 kali sehari secara oral, tidak melebihi 12 mg / hari.usia 7 -
14 tahun : 4 mg 2-3 kali sehari secara oral, tidak melebihi 16 mg / hari. Dosis
lazim pediatric untuk anorexia nervosaUsia > 13 tahun : 2 mg 4 x sehari secara
oral. Dapat ditingkatkan secara bertahap selama periode 3 minggu sampai 8 mg 4
kali sehari. Dosis maksimum : 32 mg / hari. Biasa Pediatric Dosis untuk
Migrain4 mg 3 x sehari secara oral.Terkait merk-merk obat dengan kandungan
zat aktif siproheptadin (cyproheptadine) Obat yang termasuk anti histamine
2. KETOKONAZOL
INDIKASI

 Ketoconazole adalah obat antijamur jenis azole. Obat ini digunakan untuk
mengobati infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap, kutu air, kandidiasis,
dermatitis seboroik, dan ketombe yang berkaitan dengan jamur.17 Feb
2022Manfaat: Mengatasi infeksi jamurBentuk obat: Tablet, krim, dan cairan obat
luar atau sampo
KONTRAINDIKASI

 Ketoconazole dikontraindikasikan jika terdapat riwayat reaksi hipersensitivitas


terhadap komponen obat. Ketoconazole juga dikontraindikasikan pada pasien
dengan risiko gangguan liver akibat risiko hepatotoksisitas yang tinggi. Selain itu,
ketoconazole juga dikontraindikasikan pada penggunaan bersama dengan
quinidine, pimozide, cisapride, dan methadone karena peningkatan risiko
pemanjangan interval QT.
Dosis

 KETOCONAZOLE 200MG DEXA: Dosis untuk infeksi mikosis: Dewasa: 1


tablet per hari selama 14 hari, dapat ditingkatkan menjadi 400mg jika tidak ada
respon baik. Dosis untuk kandidiasis vaginal: 2 tablet sehari, selama 5
hari.Komposisi: Ketoconazole 200 mgKlasifikasi Obat: Obat anti jamurPetunjuk
Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan tertutup; Simpan di
dalam ...Golongan Obat: Obat keras, harus menggunakan resep dokter
EFEK SAMPING

 Sementara itu, efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi


ketoconazole tablet adalah: Mual dan muntah. Pusing....Efek Samping dan
Bahaya KetoconazoleIritasi pada kulit kepala.Perubahan tekstur dan warna
rambut.Rambut dan kulit kepala menjadi kering atau malah berminyak.Rambut
rontok.
3. METIRAPON
INDIKASI

 Metyrapone adalah obat yang mencegah pembentukan kortisol. Kortisol


merupakan hormon yang diproduksi oleh adrenokortikotropik. Ketika
dikonsumsi, obat tersebut akan menurunkan produksi kortisol sehingga
merangsang kelenjar hipofisis. Tes ini digunakan untuk memeriksa apakah ada
sekresi ACTH oleh tumor.
KONTRAINDIKASI

 Pasien yang hipersensitifInfeksi jamur sistemikPemberian kortikosteroid yang


lama merupakan kontraindikasi pada ulkus duodenum dan peptikum, osteoporosis
berat, penderita dengan riwayat penyakit jiwa, herpes. Pasien yang sedang
diimunisasi.
DOSIS

 Dewasa: 4-48 mg perhari tergantung pada jenis dan beratnya penyakit serta
respon penderita.Pada situasi klinik yang memerlukan Methylprednisolone dosis
tinggi termasuk multiple sclerosis: 160 mg/hari selama 1 minggu, dilanjutkan
menjadi 64 mg/hari selama 1 bulan menunjukkan hasil yang efektif.
EFEK SAMPING

 Efek samping yang mungkin terjadi selama mengkonsumsi Methylprednisolone


adalah:Gangguan cairan/elektrolit: retensi natrium dan cairan, hypokalemic
alkalosis, kehilangan Kalium pada pasien yang rentan, gagal jantung kongestif
dan hipertensi. Muskuloskeletal: steroid myopathy, otot lemah, osteoporosis,
nekrosis aseptic, keretakan tulang belakang, dan keretakan patologik.
 Saluran pencernaan: Ulserasi peptic dengan kemungkinan perforasi dan
perdarahan, pankreatitis ulserasi esophagitis, perforasi abdomen, perdarahan
saluran pencernaan, kembung perut. Kenaikan enzim-enzim hati (seperti ALT,
AST, SGPT, SGOT)
 Sistem penglihatan: kenaikan tekanan intrakranial, glaukoma, katarak sub
kapsular posterior, eksoftalmus. Sistem imun: infeksi laten menjadi aktif, infeksi
oportunistik, reaksi hipersensitif termasuk anafilaksis, dapat menekan reaksi pada
tes kulit. Dermatologi: mengganggu penyembuhan luka, menipiskan kulit yang
rentan, petechiae, ecchymosis, eritema pada wajah, banyak keringat.
4. AMINOGLUTETIMID
INDIKASI

 Aminoglutetimid adalah antagonis dari kortikosteroid atau zat yang bekerja


dengan menghambat perubahan bentuk kolesterol menjadi pregnolon,
menghambat enzim aromatase sehingga menghambat pembentukan steorid oleh
kelenjar adrenal dimana salah satunya adalah produksi kortisol sehingga
hiperkortisolisme dapat dikurangi, ...
KONTRAINDIKASI

 Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu
komponen dalam obat.
DOSIS

 Bidaxtam termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan
dan digunakan berdasarkan resep dokter.Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet, diminum
3-4 kali sehari.Dewasa: 1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
EFEK SAMPING

 Efek samping penggunaan Bidaxtam yang mungkin terjadi adalah:Penglihatan


kaburMengantukBadan lemasDemamNyeri otot dan nyeri sendi

Anda mungkin juga menyukai