Anda di halaman 1dari 4

1.

Pronicy
a. Kandungan
Tiap kemasan pronicy mengandung zat aktif (nama generik) sebagai
berikut :
 Siproheptadin hidroklorida 4 mg / kaplet
b. Indikasi
Kegunaan pronicy (siproheptadin) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi
berikut :
 Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi seperti, urtikaria
(gatal-gatal), urtikaria idiopatik kronis, dan alergi kulit lainnya.
 Untuk mengobati rhinitis alergi (hay fever), efektif untuk mengurangi
gejala baik pada mata maupun hidung seperti : bersin, hidung meler, rasa
gatal atau terbakar pada mata.
 Juga digunakan untuk mengobati edema mukosa vasomotor, termasuk
vasomotor rhinitis dan edema tenggorokan.
 Pronicy (siproheptadin) juga digunakan dalam terapi kasus sedang
sampai berat sindrom serotonin, suatu gejala yang kompleks akibat
penggunaan obat serotonergik, (seperti selective serotonin reuptake
inhibitor dan monoamine oxidase inhibitor), dan dalam kasus tingginya kadar
serotonin dalam darah yang dihasilkan oleh serotonin-producing carcinoid
tumor.
 Juga bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan migrain pada anak-
anak dan remaja.
 Bisa meringankan disfungsi seksual yang diinduksi oleh penggunaan obat
golongan selective serotonin reuptake inhibitor.
 Berguna juga untuk menangani keringat berlebih akibat pemakaian obat
tertentu.
 Digunakan dalam pengobatan sindrom muntah siklik.
 Selain berefek sebagai anti alergi, siproheptadin juga berefek sebagai
antiserotonin. Efek ini menyebabkan meningkatnya nafsu makan sehingga
dapat menyebabkan kenaikan berat badan, berguna untuk orang yang
kekurangan berat badan. Namun kegunaan ini sering disalahgunakan
dengan menambahkan obat ini di produk-produk herbal penambah berat
badan ilegal.
 Pronicy (siproheptadin) meningkatkan kualitas tidur, ketenangan, dan
tingkat suasana hati dan energi, dan untuk meningkatkan gejala psikotik
baik negatif ataupun positif dalam subkelompok penderita skizofrenia kronis
yang tidak merespon terapi lain.
 Pronicy (siproheptadin) dapat meningkatkan akatisia pada pasien yang
sedang diterapi dengan obat-obatan antipsikotik.
c. Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, Pronicy tidak boleh
digunakan pada orang dengan kondisi di bawah ini: Pasien yang menjalani
terapi untuk serangan asma akut Bayi baru lahir atau prematur;
Penggunaan pada bayi telah dikaitkan dengan apnea, sianosis dan
kesulitan pernafasan Ibu menyusui Pasien yang memiliki alergi
atau sensitivitas terhadap siproheptadin hidroklorida atau komponen lain
dari obat Penggunaan bersamaan dengan inhibitor monoamine oxidase
Memiliki penyakit glaukoma Pasien dengan obstruksi piloroduodenal,
stenosing ulkus peptikum, hipertrofi prostat, kecenderungan untuk retensi
urin atau obstruksi leher kandung kemih Lansia, pasien lemah.
d. Perhatian
Pronicy (siproheptadin) memiliki aktivitas seperti atropin, oleh karena itu,
harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan asma bronkial,
peningkatan tekanan intraokular, hipertiroidisme, penyakit kardiovaskular,
dan hipertensi.
Obat ini menyebabkan sedasi, mengantuk dan retardasi psikomotor.
Sebaiknya anda tidak mengemudi atau menyalakan mesin selama
menggunakan obat ini. Penggunaan alkohol akan meningkatkan efek
sedasi obat ini.
Pemakaian antihistamin harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum
menjalani tes alergi kulit, karena dapat mengganggu hasil tes.
Karena resiko yang lebih tinggi dari antihistamin pada bayi terutama pada
bayi yang baru lahir dan prematures, terapi antihistamin sebaiknya tidak
dilakukan pada ibu menyusui.
e. Interaksi Obat
Berikut adalah interaksi obat yang mengandung siproheptadin termasuk
pronicy dengan obat-obat lain :
 Obat-obat inhibitor enzim CYP3A4 seperti
ketoconazole, erythromycin, cimetidine, furanocoumarin (ditemukan
dalam jeruk), amprenavir meningkatkan kadar Pronicy (siproheptadin)
dalam plasma.
 MAO inhibitor memperpanjang dan mengintensifkan efek antikolinergik
dari antihistamin.
 Antihistamin mungkin memiliki efek aditif dengan alkohol dan depresan
sistem saraf pusat lainnya, misalnya, hipnotik, sedatif, obat penenang,
dan agen anti ansietas.

f. Dosis
 Dewasa : Rentang terapeutik adalah 4-20 mg (1 sampai 5 tablet pronicy)
sehari, sebagian besar pasien membutuhkan 12-16 mg sehari. Dianjurkan
bahwa dosis dimulai dengan 4 mg tiga kali sehari dan kemudian
disesuaikan dengan berat badan dan respon pasien hingga maksimum 32
mg sehari.
 Anak-anak berusia 7-14 tahun : Biasanya 4 mg dua atau tiga kali sehari,
menurut berat badan pasien dan respon. Jika dosis tambahan diperlukan,
harus diberikan pada waktu tidur. Maksimum 16 mg sehari.
 Anak-anak berusia 2-6 tahun : Awalnya 2 mg dua atau tiga kali sehari,
disesuaikan dengan berat badan pasien dan respon.Jika dosis tambahan
diperlukan, harus diberikan pada waktu tidur. Maksimum 12 mg sehari.
 Sumber: Pronicy : Kegunaan, Dosis, Efek Samping – Mediskus
g. Efek Samping
Berikut adalah beberapa efek samping pronicy (siproheptadin) :
 Efek samping yang paling umum dari obat golongan anti histamin
termasuk pronicy (siproheptadin) adalah sedasi, mengantuk dan retardasi
psikomotor. Efek ini bersifat sementara dan akan segera hilang jika
pemakaian obat dihentikan.
 Efek samping yang jarang misalnya kebingungan, kegelisahan, gugup,
tremor, kejang, dan halusinasi.
 Efek samping yang lain misalnya mual, muntah, sakit kepala dan efek
antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, diare, anemia hemolitik,
leukopenia, agranulositosis, trombositopenia penglihatan kabur, dan
gangguan pencernaan.
 Pronicy (siproheptadin) dapat meningkatkan nafsu makan sehingga dapat
menyebabkan kenaikan berat badan, berguna untuk orang yang
kekurangan berat badan namun akan merugikan bagi pasien yang
kegemukan.
https://www.farmasiana.com/cyproheptadine/pronicy/
https://mediskus.com/pronicy

http://www.klikdokter.com/obat/albothyl-conc-10-ml

Anda mungkin juga menyukai