TINJAUAN PUSTAKA
ISSN 2614-0276 | E-ISSN 2614-0284
PENATALAKSANAAN NYERI
KEPALA PADA LAYANAN PRIMER
Sonnia Haryani1, Vindi Tandy1, Aurelia Vania1, Jimmy Barus1
1
Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
ABSTRAK
Nyeri kepala merupakan keluhan pasien yang paling tersendiri dalam penegakkan diagnosa yang seringkali
umum pada layanan kesehatan primer di seluruh dunia menimbulkan diagnosa yang kurang tepat sehingga
dengan prevalensi mencapai lebih dari 60% populasi mempengaruhi kualitas penanganan nyeri pada
dunia. Nyeri kepala merupakan salah satu masalah pasien. Penanganan yang tidak adekuat dapat
kesehatan masyarakat yang penting akibat disabilitas meningkatkan risiko progresitivitas nyeri kepala
yang ditimbulkan sehingga menurunkan produktivitas episodik menjadi nyeri kepala kronis. Dalam
yang mengakibatkan beban ekonomi dalam keluarga. pendekatan terapi nyeri, diperlukan perhatian lebih
Sayangnya, praktik penanganan nyeri kepala di terhadap kondisi psikososial pasien dalam upaya
layanan primer masih belum adekuat, baik dari segi penanganan nyeri yang komprehensif. Hal ini
diagnosis maupun tatalaksana terkait dengan masalah terutama dikarenakan adanya hubungan timbal balik
nyeri. Karakteristik nyeri kepala yang bersifat antara nyeri kronik dan stres yang berkaitan dengan
subjektif dan beragam memberikan tantangan disabilitas yang ditimbulkan.
Kata Kunci: Nyeri Kepala, Nyeri Kronik, Tatalaksana Nyeri, Layanan Primer
ABSTRACT
Headache is the most common symptom found in patients’ complaints give its challenge in making the
primary health care in the world with prevalence more right diagnosis with common cases of false diagnosis.
than 60% of general population. It is one of the main Inadequate pain treatment increases the risk of
public health problems due to its disability which progressivity from episodic headache into chronic
decrease productivity and its economic burden for the headache. Patient’s psychosocial condition should
family and society. Unfortunately, physicians’ always be evaluated to provide a comprehensive pain
approach to the patient with headache in primary management considering the solid correlation between
health care remains inadequate in terms of diagnosis chronic pain and stress regarding the inflicted
and pain treatment. The subjectivity and variety in disability.
Tabel 1. Rekomendasi American College of Radiology untuk pencitraan pada kasus nyeri kepala1
Gejala klinis Rekomendasi modalitas pencitraan
Nyeri kepala pada pasien immunocompromised MRI kepala dengan dan tanpa media kontras
Nyeri kepala pada pasien yang > 60 tahun
MRI kepala dengan dan tanpa media kontras
dengan suspek arteritis temporal
Nyeri kepala dengan suspek meningitis CT atau MRI kepala tanpa media kontras
Nyeri kepala berat pada kehamilan CT atau MRI kepala tanpa media kontras
Nyeri kepala unilateral yang mungkin MRI kepala dengan dan tanpa media kontras,
disebabkan diseksi arteri karotis atau arteri MRA kepala dan leher, atau CTA kepala dan
lainnya leher
Nyeri kepala yang terjadi tiba-tiba atau sangat CT kepala tanpa media kontras, CTA kepala
berat, atau nyeri kepala terberat yang pernah dengan kontras, MRA kepala dengan/tanpa
dirasakan media kontras, atau MRI kepala tanpa media
kontras
Keterangan: Computed Tomography (CT), Computed Tomographic Angiography (CTA), Magnetic Resonance
Angiography (MRA), Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pencitraan biasanya tidak dilakukan pada nyeri dengan tepat. Seringkali perilaku menunda
kepala yang bersifat episodik. Pencitraan proses mencari pengobatan meningkatkan risiko
neurologis diindikasikan untuk semua pasien terjadinya nyeri kronik akibat penanganan yang
yang datang dengan gejala dan tanda dari nyeri tidak adekuat. Salah satu alat bantu yang dapat
kepala yang berbahaya karena pasien ini digunakan adalah kuesioner Migraine Disability
mempunyai risiko terjadinya patologi Assessment yang menilai hari yang hilang atau
intrakranial. Selain itu, pencitraan juga dapat tidak produktif dalam jangka waktu 90 hari.
dilakukan pada pasien dengan nyeri kepala yang Akan lebih baik bila rencana pengobatan diawali
tidak akut bila terdapat riwayat gangguan dengan pengisian kuesioner untuk mendeteksi
koordinasi, gejala neurologi fokal, riwayat adanya depresi, kecemasan, ataupun ketakutan
parestesi subjektif, atau adanya riwayat nyeri yang terkait dengan masalah nyeri, keterbatasan
kepala yang menyebabkan pasien terbangun dari yang ditimbulkan, dan kualitas hidup pasien
tidur.1,9 sehingga dokter bisa memutuskan kasus mana
Selain itu, pemeriksaan lab dan pungsi lumbal yang memerlukan bantuan tim psikologi untuk
dapat dilakukan dan sangat berguna untuk penanganan yang komprehensif.5,17
mengidentifikasi infeksi, keberadaan sel darah Stres merupakan ketidakmampuan untuk
(yang menunjukan perdarahan), dan sel abnormal menghadapi situasi hidup yang tidak
yang berhubungan dengan beberapa keganasan menyenangkan atau menyakitkan. Stres secara
sistem saraf. Pada orang dewasa yang dicurigai tidak langsung berperan dalam terjadinya nyeri
mengalami perdarahan subaraknoid, penting kronik dengan meningkatkan intensitas nyeri
untuk dilakukan pungsi lumbal untuk melihat serta menimbulkan depresi dan kecemasan yang
adanya darah atau xantokrom. Pemeriksaan CT akan menurunkan kemampuan pasien untuk
scan kepala harus dilakukan sebelum pungsi mentolerir atau menghadapi nyeri. Intensitas,
lumbal untuk menyingkirkan adanya risiko frekuensi, jumlah area yang nyeri, dan frekuensi
herniasi otak.1,9 nyeri berat yang dialami merupakan prediktor
Setelah menegakkan diagnosis, perlu dievaluasi terbentuknya depresi pada penderita nyeri
dampak dari nyeri kepala tersebut untuk kronik. Untuk mengatasi nyeri tersebut, beberapa
merencanakan terapi selanjutnya. Penting bagi tatalaksana yang dapat dilakukan mencakup
pasien dan dokter untuk memahami masalah terapi farmakologis, pembedahan, blok, injeksi,
nyeri yang dihadapi sehingga dapat ditangani program latihan, terapi fisik, serta terapi okupasi.
Daftar Rujukan
1. Hainer BL, Matheson EM. Approach to acute management of headache in adults. Can Fam
headache in adults. Am Fam Physician. Physician. 2015;61:670–679.
2013;87(10):682–687. 11. Beran RG. Management of chronic headache.
2. Schramm SH, Obermann M, Katsarava Z, Diener Aust Fam Physician. 2014;43(3):106–110.
HC, Moebus S, Yoon MS. Epidemiological 12. Bigal ME, Sheftell FD. Chronic daily headache
profiles of patients with chronic migraine and and its subtypes. Contin Lifelong Learn Neurol.
chronic tension-type headache. The J Headache 2006;12(6):133–152.
Pain. 2013;14(1):40. 13. Sheikh HU. Approach to chronic daily headache.
3. WHO. Headache disorders [homepage on the Curr Neurol Neurosci Rep. 2015;15:4.
Internet]. c2016 [updated 2016 Apr; cited 2016 14. Tepper SJ. Medication-overuse headache. Contin
Aug 13]. Available from: Lifelong Learn Neurol. 2012;18(4):807–22.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs277 15. Kristoffersen ES, Lundqvist C. Medication-
/en/ overuse headache: epidemiology, diagnosis and
4. Singh G, Gupta P, Gupta A, Khanal M. Clinical treatment. Ther Adv Drug Saf. 2014;5(2):87–99.
approach to a patient with headache. In: 16. Beithon J, Gallenberg M, Johnson K. Diagnosis
Medicine Update. India: API India, 2013; p. and treatment of headache. Inst Clin Syst
514–518. Improv. 11th ed. 2013.
5. Bernstein C. Five essential elements in the care 17. Cooper RG, Booker CK, Spanswick CC. What is
of patients with primary headache disorder. Pain pain management, and what is its relevance to
2014 Refresh Courses. 2014;127–131. the rheumatologist? Rheumatology.
6. Halker RB, Hastriter EV, Dodick DW. Chronic 2003;42(10):1133–1137.
daily headache: an evidence-based and 18. Nelson CR. Understanding the pain-stress cycle.
systematic approach to a challenging problem. Paper presented at: ASPMN 2007. Available
Neurol Clin Pract. 2011;76(7 Suppl 2):S37–S43. from:
7. Silberstein SD. Considerations for management http://aspmn.org/documents/2007ConferenceHan
of migraine symptoms in the primary care douts/CindyHeck.pdf
setting. Postgrad Med. 2016;128(5):523–537. 19. Rathier L, Roth J. A biobehavioral approach to
8. Nixdorf DR, Velly AM, Alonso AA. headache management. R I Med J. 2015;Feb:26–
Neurovascular pains: implications of migraine 28.
for the oral & maxillofacial surgeon. Oral 20. Diener HC. Headache: insight, understanding,
Maxillofac Surg Clin North Am. treatment and patient management. Int J Clin
2008;21(22):221 – vii. Pract. 2013;67(s178):33–36.
9. Evans RW. Diagnostic testing and secondary 21. Sinclair AJ, Sturrock A, Davies B, Matharu M.
causes of headache. Contin Lifelong Learn Headache management: pharmacological
Neurol. 2006;12(6):213–234. approaches. Pract Neurol. 2015;15(6):411–423.
10. Becker WJ, Findlay T, Moga C, Scott NA, 22. Antonaci F, Ghiotto N, Wu S, Pucci E, Costa A.
Harstall C, Taenzer P. Guideline for primary care Recent advances in migraine therapy.