Anda di halaman 1dari 7

TEKNOLOGI SEDIAAN

CAIR DAN SEMISOLID


MIKROEMULSI
FORMULASI DAN EVALUASI MIKROEMULSI
MINYAK DALAM AIR BERTAMETASON 17-
VALERAT
Dosen pengampu : Apt Wida Ningsih ,m. Farm
Kelompok: 18
Rado Juliandi: (1910070150047 )
Widiya amanda: ( 2010070150047 )
MIKROEMULSI

Mikroemulsi merupakan sistem dispersi yang dikembangkan dari sediaan


emulsi. Mikroemulsi adalah sistem dispersi minyak dengan air yang distabilkan
oleh lapisan antar- muka dari molekul surfaktan (7). Mikroemulsi terdiri dari air,
minyak, surfaktan, dan kosurfaktan.
CARA PEMBUATAN

Langkah-langkah pembuatan mikroemulsi


minyak adalah : memisahkan fase minyak dan fase
air. Fase minyak dibuat dengan mencampurkan
minyak sereh dengan emulgator larut minyak. Fase
air dibuat dengan mencampurkan air, emulgator larut
air, kosurfaktan dan humektan. Kemudian kedua fase
dipanaskan, fase air hingga 73 0C sedangkan fase
minyak pada suhu 70 0C lalu fase minyak
dimasukkan kedalam fase air dan diaduk
menggunakan magic prosessor selama 5 menit.
EVALUASI

Evaluasi Mikroemulsi
Evaluasi mikroemulsi yang dilakukan adalah evaluasi
organoleptik, uji stabilitas fisik dengan metode
sentrifugasi dan uji freeze-thaw selama 6 siklus,
penentuan ukuran globul dan viskositas, serta uji
stabilitas kimia dengan cara uji dipercepat pada suhu
40◦C ± 2◦C dan kelembaban 75% ±5% yang meliputi
evaluasi pH, dan kadar zat aktif yang tersisa dalam
sediaan selama 28 hari.
Uji stabilitas fisik mikroemulsi
Pertama dilakukan uji sentrifugasi untuk mengetahui
pengaruh gravitasi terhadap kestabilan sediaan
mikroemulsi. Sebanyak 10 gram sediaan dimasukkan
ke dalam tabung sentrifuga kemudian disentrifugasi
dengan kecepatan 3750 rpm selama 5 jam (Lachman
et al. 1988). Setiap interval waktu 1 jam diamati ada
tidaknya pemisahan pada sediaan.
Selanjutnya dilakukan uji freeze thaw untuk
mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap
TUJUAN MELAKUKAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai