Oleh : Kelompok 2
SHAFARIDHA ZAHRANI
MIFTAHUL HIDAYAH
RADITA PUTRI
(210322607274)
(210322607317)
Klasifikasi surfaktan
Berdasarkan muatannya dibagi menjadi empat golongan berikut.
1. Surfaktan anionik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Contohnya adalah garam alkana sulfonat, garam olefin sulfonat, garam
sulfonat asam lemak rantai panjang.
2. Surfaktan kationik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu kation. Contohnya garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil
ammonium dan garam alkil dimethil benzil ammonium.
3. Surfaktan nonionik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester gliserin asam lemak, ester sorbitan asam lemak, ester sukrosa asam
lemak, polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida. Keempat, surfaktan amfoter yaitu
surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif. Contohnya surfaktan yang mengandung asam amino, betain, fosfobetain.
Contoh sintesis mikroemulsi Pembuataban Mikroemulsi Dari Minyak Buah Merah
Buah merah (Pandanus conoideus) adalah tanaman sejenis pandan khas dari Papua. Masyarakat Papua menyebut tumbuhan ini buah merah, sedangkan masyarakat
Wamena menyebutnya kuanus. Secara turun temurun, buah merah dikonsumsi masyarakat Papua sebagai penambah energi dan daya tahan tubuh. Mikroemulsi
dapat meningkatkan kelarutan minyak buah merah di dalam saluran pencernaan karena mikroemulsi tersusun dari misel-misel yang mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kelarutan zat yang sukar larut dalam air (solubilisasi misel). Akibatnya, minyak buah merah yang terperangkap di dalam misel semakin mudah larut di
dalam saluran pencernaan karena ukuran partikel yang sudah sangat kecil. Oleh karena itu, mikroemulsi dapat meningkatkan absorbsi minyak buah merah sehingga
dapat meningkatkan bioavailabilitas senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalam minyak buah merah.
Prosedur kerja
Karakterisasi minyak buah merah Pembuatan sediaan mikroemulsi minyak buah merah
a. Pemeriksaan organoleptis minyak buah merah a. Perhitungan HLB minyak buah merah Harga HLB minyak buah merah
Minyak buah merah diperiksa organoleptisnya meliputi warna, diukur dengan menggunakan persamaan:
bau, HLB = Σ (angka-angka gugus hidrofilik) - Σ (angka-angka gugus lipofilik)+
dan rasa. 7
b. Pengukuran bobot jenis minyak buah merah (11,17) b. Percobaan pendahuluan
Bobot jenis diukur dengan menggunakan piknometer pada Percobaan pendahuluan dilakukan untuk menentukan kondisi
suhu 250 C. percobaan terbaik dan komposisi bahan yang sesuai untuk
c. Penentuan tegangan antarmuka minyak buah merah-air. menghasilkan sediaan mikroemulsi yang jernih dan stabil.
d. Penentuan tegangan permukaan minyak buah merah. c. Percobaan utama
Aquadest dipanaskan sampai mencapai suhu 33'C. Tween 20, gliserin,
dan sorbitol dilarutkan ke dalam aquadest yang telah dipanaskan sambil
diaduk dengan magnetic heater stirrer pada suhu 330 C sampai
didapatkan larutan yang jernih. Minyak buah merah dilarutkan ke dalam
fase air, diaduk dengan magnetic heater stirrer pada kecepatan 700
rpm selama 3 menit hingga terbentuk sediaan mikroemulsi yang jernih.
Hasil sintesis mikroemulsi
Percobaan utama bertujuan untuk mendapatkan formula terbaik yang dapat menghasilkan mikroemulsi yang jernih dan stabil.
Lamanya waktu pengadukan turut mempengaruhi hasil akhir mikroemulsi. Jika terlalu lama, mikroemulsi akan menjadi keruh karena
tetesan yang terdapat di dalam mikroemulsi saling berbenturan dan membentuk tetesan-tetesan yang lebih besar. Sehingga, emulsi atau
mikroemulsi menjadi tidak stabil dan terjadi pemisahan fase. Jika pengadukan terlalu singkat, mikroemulsi juga menjadi keruh karena
terjadi penggumpalan bahan-bahan yang tidak homogen.
Jadi dengan menggunakan mikroemulsi maka ada beberapa keuntungan yang membuatnya sangat menguntunkan dalam pengolahan minyak,
yaitu:
Stabilitas fisik dan antioksidan dimana mikroemulsi dapat membentuk sistem yang stabil fisik dan memiliki sifat antioksidan yang baik, yang
membuatnya lebih tahan lama dan efektif dalam pengolahan minyak.
Ekonomis, efisien, dan meyakinkan: Teknologi mikroemulsi lebih ekonomis, efisien, dan meyakinkan dalam pengolahan minyak di industri
Meningkatkan hasil minyak: Mikroemulsi dapat meningkatkan hasil minyak dan memberikan keuntungan yang besar
Meningkatkan kelarutan senyawa: Mikroemulsi dapat membantu meningkatkan kelarutan senyawa dalam sistem farmasi
Meningkatkan penetrasi zat aktif: Mikroemulsi dapat meningkatkan penetrasi zat aktif dan dapat mengurangi potensi timbulnya efek
samping
SINTESIS AEROSOL
Sintesis aerosol dalam misel atau mikroemulsi adalah proses pembuatan aerosol yang terdiri dari partikel cair atau
padat yang terdispersi dalam gas. Proses sintesis aerosol dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti atomisasi,
pemecahan, dan pengumpulan. Dalam proses sintesis aerosol, zat yang terdispersi cair disebut aerosol, sedangkan
zat yang terdispersi padat disebut partikel. Proses sintesis aerosol dapat dilakukan dalam misel atau mikroemulsi,
yang merupakan sistem koloid yang terdiri dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas. Misel atau
mikroemulsi dapat digunakan sebagai sistem penghantaran obat, yang memiliki beberapa keuntungan, seperti
stabilitas fisik, efektifitas tinggi, meningkatkan hasil minyak, meningkatkan kelarutan senyawa, dan meningkatkan
penetrasi zat aktif.
Proses sintesis aerosol dalam misel atau mikroemulsi dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti atomisasi,
pemecahan, dan pengumpulan. Proses sintesis aerosol juga dapat digunakan dalam pengolahan minyak untuk
membentuk sistem yang lebih stabil dan efektif. Metode yang sering digunakan dalam sintesis aerosol adalah spray
pyrolysis, yang memanfaatkan dinding yang dipanasi secara elektrik atau disebut tubular furnace sebagai sumber
panas. Dalam proses spray pyrolysis, aerosol yang dihasilkan dapat memiliki ukuran partikel yang berbeda, yang
berpengaruh pada karakteristik nanopartikel yang dihasilkan, seperti ukuran partikel dan kristalinitas nanopartikel.
Proses sintesis aerosol dapat dilakukan dalam misel atau mikroemulsi, yang merupakan sistem koloid yang terdiri
dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas. Misel atau mikroemulsi dapat digunakan sebagai sistem
penghantaran obat, yang memiliki beberapa keuntungan, seperti stabilitas fisik, efektifitas tinggi, meningkatkan hasil
minyak, meningkatkan kelarutan senyawa, dan meningkatkan penetrasi zat aktif
3.4.3. GROWTH TERMINATION
Nanopartikel semikonduktor dapat memiliki efek kuantum dan memiliki efek yang
tinggi hasil emisi pada spektrum tampak dan inframerah dekat (NIR). permukaan
nanopartikel atau titik kuantum sangat menentukan hasil kuantum dan masa emisi
pendaran celah pita. Tinggi hasil pendaran dicapai dengan menggunakan pasivasi
permukaan mengurangi rekombinasi permukaan non-radiasi pembawa muatan.
Dua metode pasivasi biasanya digunakan. Salah satunya adalah melalui apa yang
disebut rekayasa celah pita, dimana semikonduktor celah pita lebih besar dengan
ketidakcocokan kisi yang baik diendapkan secara epitaksial ke permukaan inti. lS5
Metode lain adalah dengan mengadsorpsi basa Lewis ke permukaan.
Satu contoh yang terakhir adalah otilamin yang digunakan untuk mempasifkan
permukaan CdSe dan titik kuantum CdSe/ZnS.
3.5. EPITAXIAL CORE-SHELL
NANOPARTICLES
TERIMA KASIH
Oleh : Kelompok 2