Disusun oleh:
1. Fadilla Nur Aini
2. Husna Yunika D.R
3. Karien Reginawati .R
KELAS: XII-3
Kortikosteroid adalah obat yang mengandung
hormon steroid yang berguna untuk menambah
hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan
meredakan peradangan atau inflamasi, serta
menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang
berlebihan
kortikosteroid dalam bentuk obat disebut
kortikosteroid sintetis dengan cara kerja dan
manfaat yang sama dengan kortikosteroid alami.
Contoh-contoh kortikosteroid sintetis adalah:
Betametason
Dexamethasone
Methylprednisolone
Prednison
Prednisolone
Triamcinolone.
Berikut ini sejumlah kegunaan kortikosteroid dalam
menangani kondisi-kondisi seperti:
Asma
Rheumatoid arthritis
Bronkitis
Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn
Reaksi alergi pada kulit, mata, atau hidung.
Obat ini bekerja dengan cara masuk ke dinding
sistem sel imun untuk mematikan zat yang bisa
melepaskan senyawa-senyawa yang menjadi pemicu
peradangan.
Efek Samping Kortikosteroid
Efek samping biasanya terjadi pada penggunaan
kortikosteroid untuk jangka panjang, yaitu lebih dari 2-
3 bulan. Sejumlah efek samping yang bisa ditimbulkan
setelah menggunakan obat kortikosteroid adalah:
Penumpukan lemak di pipi (moon face)
Rentan terkena infeksi
Meningkatnya tekanan darah atau hipertensi
Meningkatnya kadar gula darah
Mempercepat timbulnya katarak
Tukak (ulkus) pada lambung atau duodenum
Masalah kulit
Pelemahan fungsi otot
Perubahan mood dan perilaku.
Betametason
Merek dagang: Betam-opthal, Betametason Valerate, Beprosone,
Canedrylskin, Celestik, Diprosone OV, Hufabethamin, Meclovel
Nilacelin, Ocuson.
Kondisi: Peradangan atau alergi
Tablet dan sirop (oral)
Dewasa: Dosis betametason adalah 0,5-5 mg per hari dibagi menjadi
beberapa kali pemberian, tergantung dari tingkat keparahan penyakit
dan respons pasien terhadap obat.
Anak-anak:
Anak usia 1-6 tahun: 25% dari dosis orang dewasa.
Anak usia 7-11 tahun: 50% dari dosis orang dewasa.
Anak usia 12 tahun atau lebih: 75% dari dosis orang dewasa.
Obat Suntik
Dewasa: 4-20 mg per hari.
Anak-anak:
Anak usia 1 tahun atau kurang: 1 mg sebanyak
3-4 kali per 24 jam atau sesuai kebutuhan.
Anak usia 2-5 tahun: 2 mg sebanyak 3-4 kali per
24 jam atau sesuai kebutuhan.
Anak usia 6-12 tahun: 4 mg sebanyak 3-4 kali per
24 jam atau sesuai kebutuhan.
Anak usia 6-12 tahun: 4 mg sebanyak 3-4 kali per 24 jam atau sesuai kebutuhan.
Kondisi: Rheumatoid arthritis
Tablet dan sirop (oral)
Dewasa: 0,5-2 mg per hari.
Kondisi: Peradangan kulit
Krim, salep, dan gel (topikal)
Dewasa: Betametason tersedia dalam konsentrasi 0,025%, 0,05%, atau 0,1%. Pemberian
pada masing-masing konsentrasi akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Oleskan
betametason 1-3 kali per hari selama 2-4 minggu atau hingga kondisi membaik.
Kondisi: Psoriasis
Krim, salep, dan gel (topikal)
Dewasa: Betametason 0,05% dioleskan secukupnya, 2 kali sehari, selama 4 minggu.
Kondisi: Alergi dan peradangan pada mata
Tetes mata
Dewasa: Dosis awal sebanyak 1-2 tetes pada mata meradang tiap dua jam, lalu frekuensi
pemberian tetes mata akan dikurangi jika kondisi mata telah berangsur membaik.
Dexamethasone
Merek dagang dexamethasone: Alletrol Compositum,
Dexamethasone, Dexaharsen, Dextamine, Etadexta,
Kalmethasone, Mexon, Oradexon, Tobroson.
Kondisi: Peradangan
Tablet dan Sirop
Dewasa: 0,75-9 mg per hari dibagi menjadi 2-4 kali
pemberian.
Anak-anak (mulai usia 1 bulan): 10-100 mcg/kgBB per
hari dibagi menjadi 1-2 kali pemberian tergantung dari
respons pasien terhadap obat. Dosis maksimal 300
mcg/kgBB per hari.
Kondisi: Peradangan mata
Tetes mata, salep mata
Dewasa: Larutan 0,1% teteskan 1-2 kali pada mata yang
meradang sebanyak 4-6 kali per hari atau per jam jika kondisi
tergolong parah. Untuk salep mata 0,05%, ambil salep secukupnya
seukuran ujung jari dan oleskan pada lipatan bawah mata
maksimal empat kali sehari. Dosis bisa dikurangi jika kondisi telah
membaik.
Kondisi: Peradangan sendi
Cairan suntik
Dewasa: 0,8-4 mg tergantung dari ukuran daerah sendi yang
meradang. Kemudian, untuk suntik jaringan lunak sebanyak 2-6
mg dan bisa diulang tiap 3 hari - 3 minggu.
Methylprednisolone
Merek dagang methylprednisolone: Advantan,
Intidrol Medixon, Metilgen 8, Methylprednisolone,
Medrol, Nichomedson, Ometilson 8, Rhemafar,
Solumedrol, Somerol, Stenirol-8.
Kondisi: Alergi
Tablet
Dewasa: 24 mg pada hari ke-1, 20 mg pada hari ke-
2, 16 mg pada hari ke-3, 12 mg pada hari ke-4, 8 mg
pada hari ke-5, dan 4 mg pada hari ke-6.
Kondisi: Mengatasi peradangan atau sebagai obat imunosupresif
Tablet
Dewasa: 2-60 mg per hari dibagi 1-4 kali dosis tergantung dari penyakit yang
sedang diobati.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per hari.
Serbuk suntik
Dewasa: 10-500 mg per hari melalui suntik pembuluh darah.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per hari melalui suntik pembuluh darah.
Kondisi: Peradangan kulit
Krim
Dewasa: Dosis krim methylprednisolone 0,1% adalah ambil secukupnya dengan
ujung jari lalu oleskan 1 kali pada kulit yang ingin diobati, maksimal selama 12
minggu.
Anak-anak: Dosis krim methylprednisolone 0,1% adalah ambil krim secukupnya
dengan ujung jari lalu oleskan 1 kali pada kulit yang ingin diobati, maksimal
selama 4 minggu.
Prednison
Merek dagang prednison: Eltazone, Etacortin, Ifison,
Inflason, Lexacort, Pehacort, Prednison, Remacort,
Trifacort.
Kondisi:Alergi
Tablet
Dewasa: 30 mg pada hari ke-1 pengobatan, lalu
dilanjutkan pemberian dosis 5 mg pada hari
seterusnya sampai tablet ke-21.
Kondisi: Rheumatoid arthritis
Tablet
Dewasa: Hingga 10 mg per hari tergantung beranya
penyakit.
Kondisi: Asma
Tablet
Dewasa: 40-60 mg per hari, dibagi menjadi 1-2 kali
pemberian selama tiga hari atau lebih.
Bayi baru lahir sampai anak usia 11 tahun: 1-2
mg/kgBB per hari selama 3 hari atau lebih. Dosis
maksimal adalah 60 mg per hari.
TERIMAKASIH.