Anda di halaman 1dari 12

ANTIHISTAMIN

 ANISA PUTRI
 NABILA DIANTIKA
 TASYA AMANDA
XII.3 FARMASI
PENGERTIAN
Antihistamin adalah kelompok obat-obat yang
digunakan untuk mengobati reaksi alergi. Tidak hanya
alergi, antihistamin juga kerap digunakan untuk
mengatasi gejala mual atau muntah yang biasanya
diakibatkan oleh mabuk kendaraan.
Antihistamin bekerja dengan cara memblokir zat
histamin yang diproduksi tubuh.
Zat histamin, pada dasarnya berfungsi melawan virus
atau bakteri yang masuk kedalam tubuh. Ketika
histamin melakukan perlawanan, tubuh akan
mengalami peradangan.
Ada dua jenis antihistamin, yaitu antihistamin
generasi pertama dan generasi kedua.
Antihistamin generasi pertama
Antihistamin generassi pertama lebih menyebabkan rasa
kantuk dibandingkan dengan generasi kedua
Contoh obat antihistamin generasi pertama :
Chlorpheniramine
Cyproheptadine
Hydroxyzine
Ketotifen
Promethazine
Antihistamin generasi kedua
Contoh obat antihistamin generasi kedua :
1. Desloratadine
2. Fexofenadine
3. Levocetrizine
4. Loratadine
Peringatan obat antihistamin
Ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang
merencanakan kehamilan, perlu menyesuaikan jenis
dan dosis antihistamin menurut anjuran dokter.
Hati-hati jika ingin memberikan antihistamin pada
anak-anak. Penggunaan tiap jenis obat antihistamin
berbeda-beda dan disesuaikan dengan usia.
Jika diresepkan obat antihistamin golongan pertama,
hindari mengonsumsi zat alkohol atau minuman
beralkohol karena dapat memperparah efek rasa
kantuk.
Beri tahu dokter jika sedang memggunakan
antihistamin bersama dengan obat-obatan lainnya,
termasuk produk herba, dikarenakan nanti dapat
menyebabkan efek samping yang membahayakan.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis segera temui
atau konsultasikan ke dokter.
Efek samping antihistamin
Sama seperti obat-obat lain, obat antihistamin juga
berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek
samping yang umunya terjadi setelah mengonsumsi
obat antihistamin ini sebagai berikut;
 Mengantuk
 Mulut kering
 Pusing
 Nyeri perut
 Sulit buang air kecil
Jenis-jenis, merek dagang serta dosis
antihistamin
Brompheniramine
merek dagang : Alco plus, Ares Cold & Allergy
bentuk obat : sirup

• Anak usia 13 tahun hingga dewasa : 4mg tiap 4-6jam


• Anak usia 7-12 tahun : 2mg tiap 4-6 jam
• Anak usia 2-6 tahun : 1mg tiap 4-6 jam
Chlorpeniramine
merek dagang : Alpara, Brontusin, CTM, Dextral
bentuk obat : tablet, sirup, suspensi

• Dewasa : 4mg tiap 4-6 jam, maksimal 24mg/hari


• Anak usia 1-2 tahun : 1mg, dua kali sehari
• Anak usia 2-5 tahun : 1mg tiap 4-6jam
• Anak usia 6-12 tahun : 2mg tiap 4-6 jam
Promethazine
merek dagang : Allergil, Prome, Promedex, Zenirex
bentuk obat : tablet, sirup

• Dewasa : 25mg yang dikonsumsi pada malam hari


• Anak usia 2-5 tahun : 5-15mg per hari
• Anak usia 6-10 tahun : 10-25 mg dibagi menjadi 1-2 kali
sehari
Loratadine
merek dagang : Alloris, Klinset, Miratadin, Rahistin
bentuk obat : tablet, sirup

• Anak usia 2-5 tahun : 5mg satu kali per hari


• Anak usia 6 hingga dewasa : 10mg, satu kali per hari atau
5mg tiap 12 jam per hari

Anda mungkin juga menyukai