XII-1 Farmasi
Fanisa Fitriani
Nur Annisa Aishwarya
Putri Cahyarini
HIV AIDS
HIV AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang
merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4 (bagian dari sel darah putih yang
melawan infeksi) sehingga tubuh tidak mampu melawan penyakit
dan infeksi yang menyerang tubuh penderita.
AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV yang
bisa disebut juga sebagai penyakit kronis akibat infeksi HIV.
Gejala HIV dibagi dalam beberapa tahap.
1. Tahap infeksi akut 2. Tahap laten.
■ Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau ■Air liur tidak bisa menularkan HIV tetapi apabila
hilang ingatan. mulut penderita HIV terdapat luka terbuka,
■ Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina. misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan si
sekali sehari, jika kaplet 600mg tidak tersedia, pasien dapat 2. Obat untuk disfungsi ereksi
meminum tiga kapsul 200mg sekaligus. Efavirenz sebaiknya 3. Obat antiaritmia (mengendalikan denyut
dipakai dengan perut kosong, pada waktu tidur untuk
jantung)
mengurangi efek samping yang dapat ditimbulkan oleh
4. Obat sakit kepala migran
efavirenz.
■Efek Samping : kelelahan, ruam pada kulit, mual, pusing, diare, 5. Obat antihistamin (antialergi)
sakit kepala, dan insomnia (sulit tidur). Meminum efavirenz 6. Sedatif
waktu makan makanan berlemak atau minum susu dapat
7. Obat antikolesterol
meningkatkan tingkat obat dalam darah, sehingga efek samping
■Cara penggunaan : Tersedia dalam bentuk tablet atau bubuk ■Cara penggunaan : Tersedia dalam bentuk tablet dan sirop
yang dikonsumsi lewat mulut. ■Dosis : 3TC disediakan berbentuk tablet dengan isi 150mg dan
■Dosis : Dosis tenofovir yang biasa untuk dewasa adalah 300mg. Dosis 3TC yang dianjurkan untuk dewasa adalah 300mg
300mg sebagai satu pil sekali sehari, dengan atau tanpa makan. setiap hari: boleh satu tablet 300mg sehari, atau satu tablet 150mg
Bila dipakai bersama dengan ddI, tenofovir harus dipakai dua kali sehari. 3TC dapat dipakai dengan makanan atau antara
dengan perut kosong, atau 30 menit sebelum atau jam sesudah makan.
■Efek Samping : mual, muntah, dan hilang nafsu makan. Beberapa pasien mengalami masalah dengan tidur. Kadang-kadang
Tenofovir dapat mengakibatkan kerusakan pada ginjal dan pasien juga mengalami kerontokan rambut, tetapi efek samping ini
Obat yang dapat meningkatakan kadar Tenofovir o Karena 3TC serupa dengan FTC (emtricitabine), tidak ada
– Ritonavir dengan kotrimoksazol