Titran : disebut juga Larutan baku, disimpan didalam buret yang sudah ditera.
Pada reaksi Titrasi Asam Basa
Analit : HCl
Titran : NaOH
HCl di letakkan pada Erlenmeyer, lalu di tetesi sedikit demi sedikit NaOH yang diletakkan pada
buret, hingga menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi.
Aplikasi :
Pada titrasi asam lemah dan basa kuat untuk mengetahui pH pada cuka.
Untuk mengetahui kemolaran basa yang digunakan pada reaksi netralisasi
antara asam kuat bervalensi dua dan basa bervalensi satu.
Indikator kanji ditambahkan di akhir, karena kanji akan mengarbsorbsi I 2 dalam larutan. Sehingga
I2 tidak dapat bereaksi dengan Na2S2O3
Indikator kanji ditambahkan di awal, karena kanji tidak akan mengarbsorbsi I 2 dalam larutan.
3. Permanganometri
Prinsip kerja : Termasuk titrasi redok dengan metode volumetri, dan termasuk
titrasi simple karna tidak membutuhkan indikator, karna KMnO 4 , larutan standar
yang bersifat autoindikator.
KMnO4 harus terlebih dahulu di bakukan dengan natrium oksalat (Na 2C2O4) sebagai standar
primer.
Titran : KMnO4 di buret gelap/coklat
Pelarut KMnO4 : H2SO4 , agar Suasana : asam
Aplikasi :
Penentuan kadar besi
Penentuan kadar kalsium
Penentuan kadar hydrogen peroksida