Anda di halaman 1dari 6

Ordo Pseudophyllidea

Nama spesies Hospes Penyak Penyebara Morfologi dan Cara Patologi Diagnosis Pengobat Epidemiol
it n geografik siklus hidup infeksi dan gejala an ogi
klinis
Diphyllobothriu  H. Difilob Amerika, Cacing dewasa: Makan  Tidak Menemuka Atabrin  Tidak
m latum definitif : otriasis Eropa, dan Panjang sampai ikan menimbu n telur dalam ditemuk
manusia Afrika 10 meter, t.a. mentah lkan dalam tinja keadaan an di
 H. (Madagaska 3000-4000 yang gejala atau perut Indones
Reservoi r) proglotid. mengadung yang proglotid kosong ia
r: Skolek : seperti larva berat keluar disertai  Masak
anjing, sendok, pleroserkoi  Cacing bersama pemberian ikan
anjing mempunyai dua d dipermu tinja Na- dengan
hutan, lekuk isap kaan bikarbonas sempur
beruang Proglotid : usus na
 Lebar lebih halus
panjang dari menimbu
panjangnya lkan
 Lubang anemia
uterus di hiperkro
bagian tengah m
proglotid makrosit
 Mempunyai er
lubang uterus  Bila
 Uterus jumlah
panjang cacing
berkelok- besar
kelok menyeba
membentuk bkan
roset. obtruksi
Telur : usus
 Mempunyai
operkulum
 Sel-sel telur
 Menetas
dalam air 
korasidium
Memerlukan 2
hospes perantara
 Hospes
perantara I :
Cyclops dan
Diaptomus
Berisi larva
PROCERCOI
D
 Hospes
Perantara II :
ikan salem
Berisi larva
PLEROCERC
OID atau
SPARGANU
M

Ordo Cyclophyllidea
Nama Hospes Penyakit Penyebaran Morfologi Cara infeksi Patologi dan Diagnosis Pengobatan Epidemiologi
spesies geografik dan siklus gejala klinis
hidup
Hymenolep Manusi Himenolep Kosmopolit  Merupaka  Tertelan  Umumny  Menemukan Atabrine,  Sering
is nana a dan iasis n cacing telur a tanpa telur dalam bitionol, pada anak-
tikus pita  Autoinfek gejala tinja prazikuantel anak < 15
terkecil si interna  Jumlah  Pengobatan : dan tahun
 Pjg 25 cacing Atabrine, niklosamid.  Kontamina
mm-40 yang bitionol, si dengan
mm dan besar  prazikuantel tinja tikus
lebar 1 iritasi dan
mm mukosa niklosamid.
 Ukuran  Yang
strobila sering
berbandin timbul 
g terbalik toksemia
dgn jml umum
cacing di
dlm
hospes
 Skolek
bulat
kecil, dgn
4 batil
isap &
rostellum
pendek &
berkait-
kait
 Bgn leher
pjg &
halus
 Strobila
dimulai
dgn
proglotid
immatur
(sangt
pendek &
sempit),
lebih
kedistal
lebih lebar
& luas
 Ujung
distal
strobila
membulat
 Telur
keluar
bersama
proglotid
yg hancur,
berbentuk
lonjong
(30-47 µ)

Taenia Manusi Taeniasis Kosmopolit  TELUR:  tertelan  Diare  Pemeriksaan Pengobatan


solium a Solium di Indonesia, 30-40µm, telur bergantia feces :Diagn penderita
(Pork Tape Babi endemis di bulat, Menelan n dengan osis pasti  Pengawasa
Worm = Irian Jaya, kulit telur makanan konstipas ditetapkan n daging
cacing pita Bali, dan tebal dan atau air i jika babi & sapi
babi) Sumatera mempuny yang  Anemia ditemukan  Memasak
Utara ai garis- terkontam  peritoniti skoleks, daging di
garis inasi oleh s proglottid atas 50°C
radial, tinja gravid. selama 30’
berisi penderita  Ditemukann  Pembekuan
embrio taeniasis ya telur daging
hexacanth  Melalui belum dapat pada
 LARVA: mulut memastikan minimal -
berupa karena diagnosis 2°C
cysticercu tangan spesies  BAB pada
s yang cacing. jamban
cellulosae tercemar Note :
(pada tinja Pengawetan
jaringan  Autoinfek daging dengan
organ si interna cara
tubuh karena pengasinan
babi), 5 tertelan tidak selalu
x10 mm muntahan berhasil
berasal dengan baik.
dari
lambung Obat :
yang  Praziquant
mengandu el
ng telur  Mebendazo
cacing l
akibat  Abendazol
terjadinya  Atabrin
gerak
peristaltik
balik usus
Predileksi :
otot
gerak,mata,
otak
Taenia Manusi Taeniasis Kosmopolit  LARVA :  Rasa
saginata a , sapi saginata Cysticercu tidak
(Beef Tape kerbau s bovis enak
Worm = (Pada diperut,
Cacing pita jaringan mual dan
sapi) organ muntah
tubuh  Ileus
sapi), 5 x  Eosinofil
9 mm ia ringan
 DEWASA
: panjang
4-10 m

Anda mungkin juga menyukai