Seorang anak usia 10 tahun yang tinggal di wilayah Kalimantan Selatan dibawa
ibunya ke puskesmas dengan keluhan diare, mual dan sakit perut. Berdasarkan
anamnesis diketahui anak tersebut tinggal di dekat sungai dan biasa makan biji
tanaman air di sungai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjunctiva mata bagian
bawah pucat, nyeri tekan pada epigastrium dan edema pada wajah serta
ekstremitas. Dokter puskesmas menyarankan dilakukan pemeriksaan DL (Darah
Lengkap) dan FL (Feses Lengkap).
Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini .
1. Sebutkan ciri-ciri umum cacing Trematoda !
2. Sebutkan nama-nama spesies cacing yang termasuk dalam Trematoda usus
dan hati!
3. Jelaskan perbedaan siklus hidup cacing Trematoda usus dengan Cestoda
usus ¡
4. Buatlah diagram siklus hidup dari spesies-spesies Trematoda usus dan hati!
5. Sebutkan ciri-ciri morfologi pada cacing Trematoda usus dan hati yang dapat
digunakan untuk identifikasi (membedakan antara spesies satu dgn yang
lain) ¡.
6. Buatkan tabel cacing-cacing Trematoda usus dan hati yang dibedakan
menurut : Nama spesies, stadium, bentuk infektif, portal of entry, portal of
extry, stadium diagnostik, gejala klinis dan terapi.
1.
Flat: platyhelminthes
Trematos=pierced with holes
Leaf-like worm
Not segmented
Ukuran cacing bervariasi : Paling kecil Heterophyes heterophyes
Paling besar: Fasciolopsis buski.
Permukaan tubuhnya ditutupi duri atau tuberkle
Hemaprodit, atau uniseks: organ reproduksi betina dan jantan
Cenderung in-breeding
Mempunyai sucker: oral sucker dan ventral sucker
Usus belum punya anus
Caecum seperti tabung atau bercabang2
Belum punya body cavity
3.
Eksistasi di Tumbuh di
duodenum usus halus
Heterophyes heterophyes
Fasciola hepatica
Dikonsumsi
manusia/domba/ Serkaria keluar
Metaserkarea serkaria rediae
hewan ternak dari tubuh
menempel pada
siput dan
tumbuhan air
encyst ,
berenang bebas
di tumbuhan
air
Eksistasi di Tumbuh di
duodenum hepatic billiary
duct
Clonorchis Sinesis
Eksistasi di Tumbuh di
duodenum duktus biliaris
5. Fasciolopsis buski
Bentuk seperti daun tidak punya cephalic cone
Ukuran 20-75x 8-20 mm
Penghisap oral<ventral
Coecum tidak bercabang
Testis 2, di posterior pertengahan badan,tendem, bercabang
Ovarium bercabang, di pertengahan badan
Kel. Vitelin granuler halus di lateral post
Telur F. Buski: oval, dinding tipis, operkulum kecil, telur isi sel-sel granula
Inang antaranya : Segmentina sp, Hippeutis, Gyraulus, Lymnaea
Cara infeksi : makan daging babi yang mengandung metaserkaria yang tidak
dimasak dengan baik.
Heterophyes heterophyes
Bentuk cacing dewasa memanjang, piriformis
Ujung posterior bundar, ujung anterior lebih lebar
Ukuran (1-1,7) x (0,3-0,4) mm
Sisik integument kecil terutama pada anterior tubuh
Batil isap, kepala kecil
Batil isap perut lebih besar dan terletak 1/3 anterior tubuh di tengah
Batil isap genital dekat batil isap perut
Terdapat dua testis berubentuk oval sebelah menyebelah pada daerah
subcaudal
Testis terletak sebelah posterior dari ovarium yang kecil
Telur kecil berukuran tebal, memiliki operculum, terdapat penonjolan pada
kutub posterior tempat organ di dalamnya simetris bilateral
Watsonius watsoni
Cacing berukuran (8-10)x(4-5)mm
Testis berlobus, letaknya berurutan
Ovarium ukurannya kecil dengan uterus berkelok-kelok
Telur ovoid, beroperkulum, ukuran (122-130)x(75-80)m
Clonorchis sinensis
Pipih, dorsoventral, semi transparan, kemerahan
Bentuk spt spatula (anterior langsing, posterior bulat)
Ukuran 10-25 mm X 3-5 mm
Mempunyai 2 sucker, oral & ventral sucker
Testis ada 2, posisi tandem, bercabang
Kel.Vitelaria, ⅓ lateral tubuh
Telur : Bulat, lonjong, dinding agak tebal, Warna coklat terang, Operkulum
Cembung Mengandung miracidium
Cara infeksi : makan ikan yang mengandung metaserkaria yang tidak
dimasak dengan baik.
Fasciola hepatica
Ada cephalic cone
Penghisap oral dan ventral
Coecum bercabang cabang
Testis 2 buah bercabang di pertengahan badan
Ovrium bercabang
Kel. Vitelina bercabang cabang di latero posterior
6.
Nama Stadiu Bentuk Portal Of Entry Portal Of Extry Stadium Gejala Klinis Terapi
Spesies m Infektif Diagnosis
Fasciolops Serkaria Makan Feses melalui Telur Gejala nyeri Diklorofen
is buski tumbuhan air anus dalam epigastrium, Niklosamid
mengandung tinja nausea dan Praziquantel
metaserkaria diare,
terutama
waktu pagi.
Fasciola Serkaria Makan Feses melalui Menemuk Kolik, diare, Bithionol (DOC) :
hepatica tumbuhan air anus an telur demam 30-50 mg/kg
mengandung dalam Ikterus BB/dosis, selang
metaserkaria tinja, obstruktif sehari selama 10-
Atau memasak cairan Nyeri akut 15 dosis
daging yang duodenum epigastrik, Triclabendazol
sudah atau cairan kaku Emetin
memilikitelur empedu. abdomen hidrokhlorida i.m,
cacing yang Reraksi Urtikaria 30 mg, 17-28 hari
tidak matang serologis : Leukositosis, Praziquantel
saat dimasak ELISA. eosinofilia
sehungga tidak ◦ sampai
C >60%
mati Halzoun
T
disease:
faringeal
s
fascioliasis
c :
edema
a dan
kongesti
n
faring
s
,
◦
Chlonorchis Serkaria Makan ikan Feses melalui Menemuk Stadium Prazikuantel
sinensis
yang anus an telur progresif : merupakan obat
mengandung dalam nafsu makan pilihan: 75 mg/kg
metaserkaria tinja atau turun, perut BB dalam 3 dosis
yang tidak cairan terasa penuh, atau dosis tunggal
dimasak dengan duodenum diare, edema 40 mg/kg BB
baik. . Tes hepatomegali Kebiasaan makan
serologi . ikan yang diolah
contoh Stadium kurang matang
Elisa lanjut : tanda Cara
hipertensi pemeliharaan ikan
porta dan pembuangan
tinja di kolam
ikan penting
dalam penyebar-
an penyakit.
KASUS 4
Seorang anak usia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diare, mual dan sakit perut. Berdasarkan anamnesis diketahui diare disertai
lendir dan perut sakit saat BAB. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
peristaltik usus meningkat. Dokter puskesmas menyarankan dilakukan
pemeriksaan DL (Darah Lengkap) dan FL (Feses Lengkap).
Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini .
1. Sebutkan ciri-ciri umum Protozoa !
2. Sebutkan nama-nama spesies yang termasuk dalam Protozoa usus!
3. Buatlah diagram siklus hidup dari spesies-spesies protozoa usus!
4. Sebutkan ciri-ciri morfologi protozoa usus yang dapat digunakan untuk
identifikasi (membedakan antara spesies satu dgn yang lain) ¡
5. Jelaskan perbedaan morofologi Entamoeba hystolitica dengan
Entamoeba coli!
6. Buatkan tabel Protozoa usus yang dibedakan menurut : Nama spesies,
stadium, bentuk infektif, portal of entry, portal of extry, stadium
diagnostik, gejala klinis dan terapi.
LEMBAR JAWABAN
1. CIRI UMUM:
Organisme uniseluler dan eukariotik
Memiliki morfologi sel yang lengkap
- membran sel
- nucleus: untuk fungsi reproduksi
- nucleolus
- retikulum endoplasma
- vakuola
- mitokondria
- ribosom
- sitoplasma: untuk fungsi fisiologis
Ektoplasma: untuk proteksi, alat gerak, fagositosis,
ekskresi, respirasi
Endoplasma: untuk nutrisi, vakuola makanan,
cadangan makanan, benda asing, contractile
vacuoles
Terdiri atas dua fase/stadium : trofozoit dan kista
Berkembang biak secara aseksual dan seksual
Mature-cysts tertelan
Mature-cysts
MANUSIA
Eksisitasi di ileum Ensisitasi
bagian bawah
Tropozoid dan
tertelan kista dapat Tropozoit
ditemukan di
feses Mature cysts Immature cysts
Mature cysts
(1 nucleus)
memisah
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Makanan, air
terkontaminasi
kista
Tropozoit berkembang
Keluar bersama dengan biak dengan binary fussion
feses dan memproduksi kista
- Cryptosporidium parvum
Dikonsumsi Mengontaminasi
ekistasi
manusia air/makanan
Thick-walled:
menginfeksi jika
diingesti
oocysts
Thin-walled:
autoinfeksi
4. . Entamoeba histolytica
• Morfologi :
- pseudopodia, nucleus: anak inti (kariosom) sentral dan
butir- butir kromatin tepi rata, kista mengandung 1-4
nukleus, sitoplasma mengandung eritrosit
Morfologi mirip dengan Entamoeba coli (non patogen): nukleus:
kariosom eksentris dan butri-butir kromatin kasar/tidak rata, kista
mengandung nukleus 1-8.
Balantidium coli
Morfologi :
-TROFOSOIT TINJA DIARE
bentuk lonjong, silia tersusun longitudinal,
sitostoma sebagai mulut, mempunyai vakuola
kontraktile dan 2 nukleus (makronukleus dan
mikronukleus)
-KISTA KRONIS & CARIER
bentuk lonjong, memiliki dinding rangkap,
makronukleus, vakuola kontraktil dan silia
Giardia lamblia
• Morfologi :
- Trofozoit : pipih dorso-ventral, oval, batil
isap di bagian anterior, 4 pasang
flagella, 2 inti, 2axostyl, 2 benda
parabasal
-. Kista : lonjong, 2-4 inti, sisa-sisa organela
Cryptosporidium parvum
Morfologi :
-Gametosit dan skizon ukuran 2-4 mikro meter diproduksi dalam siklus
hidup Cryptosporidium parvum ,tapi jarang ditemukan pada feses manusia.
Eritrosit dalam + –
cytoplasma
Bakteri dalam – ++
cytoplasma
Vacuole ± +=
Nama Spesies Stadium Bentuk Infektif Portal Of Portal Of Stadium Gejala Terapi
Entry Extry Diagnostik Klinis
Entamoeba Cyst: (resistant Cysts Trofozid Bila -Intestinal D.O.C :
histolytica form) dieksresi berkembang ditemukan Amoebiasis Metronidazole
Merupakan bentuk bersama feses biak dengan trofozoid Kolitis (3x500 mg)
infektif untuk dan binary atau kista amuba: Severe
transmisi/penularan menginfeksi fushion dan entamoeba nyeri perut, intestinal
inang baru memproduksi pada nyeri tekan, amoebiasis :
melalui kista. pemeriksaan diare, dan 3x750 mg (5-
makanan Keduannya feses tinja 10 days)
dan minuman melewati berlendir
feses. dan
terkontaminasi berdarah,
penurunan
berat badan,
jarang
demam -
Amoebiasis
ekstraintesti
nal Abses
hati amuba:
demam,
nyeri perut
bagian atas
kanan dan
nyeri
Balantidium coli Kista Kista tertelan Kista matang Menemukan Infeksi TETRASIKLI
melalui makan keluar parasit kista sedangdan N : 2 g / hr
dan minuman bersama tinja dan akut : 10 hari
atau air yang trofozoid di diare,disentr -
tercemar dan tinja i, kolik METRONID
terjadilah abdomen, AZOLE :
eskistasi tenesmi, DWS : 1,2
dalam usus mual g/hr 7 hari
halus muntah,
tinja encer, ANAK : 750
mengandun mg/hr 7
g lendir hari
darah dan
nanah.
Infeksi
kronis :
Diare hilang
timbul.
Konstipasi,
nyeri pada
colon
,anemi dan
kaheksi
Giardia lamblia Kista Kista tertelan Kista Pada Gejala Diare Metronadinaz
melalui jalur infeksius pemeriksaan berat, Kram ole 750
fecal oral. ditemukan feses perut, mg/tid/5D
ketika atau ditemukan Kembung
setelah feses adanya kista Perut Adapun
dikeluarkan atau kembung alternative
trofozoid Mual lain:
dari parasit Muntah bisa 1. Tinidazole
ini. juga terjadi (single dose )
Penurunan 2.
berat badan paromomycin
Dehidrasi (untuk pasien
hamil)
Jika kronis : 3. Quinicrine
Gejala Gas 4.
meningkat furazolidone
Dehidrasi
Bersendawa
Pertumbuha
n melambat
Cryptosporidium Kista Penyebaran Keluarnya Ditemukan Gejala Obat-obatan
parvum kista fekal- sporozoit dari adanya kista Diare paling dengan
oral kista yang atau umum aktivitas luas
Kontaminasi berdinding trofozoid berair melawan
tinja dari tipis akan dalam feses Lainnya apicomplexan
sumber air menyebabkan termasuk: s yang gagal
minum. Juga autoinfeksi. Kram perut pada C.
kontaminasi Sementara Mual parvum:
air rekreasi kista Demam Antifolat
Wabah skala berdinding ringan (pyrimethamni
besar tebal akan Dehidrasi ne,
keluar muntah sulfonamides)
melalui feses panas Antibiotik
Penurunan macrolide
berat badan (clyndamycin,
atau tanpa azithromycin)
gejala sama Atovaquone
sekali Obat-obatan
dengan
aktivitas
sederhana:
Paramomisin,
nitaxosanide
Obat-obatan
mungkin
bermanfaat:
Spiramycine
3x 1 gr selama
2 minggu