Anda di halaman 1dari 2

Nama: Feby Rizki Angkasa Putri Arma

Npm : 2243700420

Tugas Farmasi Klinis

Soal.
1. Apa jenis hipertensi dari pasien tersebut
2. Berapa tujuan Tekanan darah yang harus dicapai
3. Apa resiko tertinggi yang menyebabkan pasien bisa terkena penyakit jantung?
4. Apa terapi hipertensi yang paling tepat untuk pasien ini?
5. Lifestyle yang bagaimana yang harus dirubah pasien untuk menurunkan tekanan darah
nya?
Jawaban.

1. Jenis Hipertensi yaitu Hipertensi Essensial atau Hipertensi primer di stage 1

2. <140/90mmHg

3. Pertama kenaikan berat badan stres dapat mengibatkan hormon kortisol naik menyebabkan
vasokontriksi pembuluh darah (penyempitan pembuluh darah) yang mengakibatkan
kenaikan tekanan darah, selanjutnya pola hidup yang buruk seperti merokok dapat
mengakibatkan penumpukan plak sehingga dapat menyebabkan arteri koronaria rusak
mengalami arterosklerosis, sehingga menghambat jalannya aliran darah menuju jantung
dan seluruh tubuh dan mengakibatkan terjadinya penyakit jantung coroner.

4. Pasien usia <60 tahun tidak ada Diabetes dan CKD 1st Line menggunakan Diuretik
tiazid/CCB/ACEi tunggal ataupun Kombinasi.(JNC 8)

5. Tingkatkan modifikasi gaya hidup yang baik dengan cara melakukan olahraga secara
teratur misalnya berjalan atau berlari, lalu melakukan pola makan serat diet yang sehat dan
minum obat hipertensi secara teratur

Jawaban Soal Tambahan

1. List obat indeks terapi sempit dan dihafalkan


 Digoksin
 Fenitoin
 Teofilin
 Warfarin
 Levotiroksin
 Gentamisin
 Aminofilin
 Litium karbonat
 Paclitaxel
 Vankomisin
 Teofilin
 Siklosporin
 Fenobarbital
 Heparin
 Streptomisin
 Asam valporat
 Amikasin

2. Cara perhitungan BMI


Indeks Massa Tubuh (atau BMI) dihitung sebagai berat badan Anda (dalam kilogram)
dibagi dengan kuadrat tinggi badan Anda (dalam meter) atau BMI = Kg/M
Hubungan DM dan infeksi
3. Hubungan DM dengan infeksi
Hubungan infeksi terjadi pada pasien Diabetes Melitus akibat adanya luka di sekitar
jaringan tubuh. Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada saraf
dan pembuluh darah yang kemudian menyebabkan luka diabetes. Penanganan luka
yang kurang tepat mengakibatkan adanya risiko infeksi serta faktor kebersihan luka
itu sendiri bisa juga memicu adanya risiko infeksi. Selain itu, risiko infeksi terjadi
akibat miskinnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan sumbatan pada arteri
perifer dan juga komplikasi dari angiopati. Media penularan yang paling banyak
mengakibatkan terjadinya risiko infeksi yaitu benda mati yang sudah terkontaminasi
contohnya seperti pakaian. Sedangkan organisme patogen dapat ditularkan melalui
makanan yang sudah terkontaminasi atau melalui air yang terkontaminasi atau
serangga.

Anda mungkin juga menyukai