Anda di halaman 1dari 27

BIO ENERGI

Oleh :
dr. Margono, MKK
TRANSFER PANAS
Energi panas yang hilang atau masuk kedalam tubuh
melalui kulit ada 4 cara :

1. Konduksi
Adalah suatu transfer energi panas dari suatu
obyek (tubuh) yang suhunya lebih tinggi ke obyek
lain dengan jalan kontak langsung.
Kecepatan Konduksi & jumlah Energi Kalor yang
pindah tergantung :
 Lamanya kontak
 Luas penampang benda / tubuh yang kontak
 Perbedaan temperatur
 Macam zat penghantar
2. Konveksi
Adalah suatu transfer energi panas dari suatu
obyek (tubuh) dengan sekitarnya melalui udara.

Konveksi tergantung pada :


 Suhu udara
 Kecepatan angin
 Perbedaan temperatur
3. Radiasi
Adalah suatu transfer energi panas dari suatu
permukaan obyek (tubuh) ke obyek yang lain
tanpa mengalami kontak dari kedua obyek
tersebut.

Radiasi tergantung pada :


 Suhu benda sekitar
 Perbedaan temperatur
 Luas permukaan tubuh
4. Evaporasi
Adalah suatu transfer energi panas dari suatu
obyek (tubuh) dengan sekitarnya oleh karena
tekanan uap air pada obyek (kulit) lebih tinggi
dari tekanan uap air lingkungan sekitarnya.
Kehilangan panas melalui evaporasi dapat
terjadi bila :
 Perbedaan tekanan uap air antara keringat
pada kulit & udara
 Luas permukaan tubuh yang terbuka
 Ada kelembapan
 Temperatur lingkungan rendah dari normal
 Ada gerakan angin
ENERGI PANAS DALAM BIDANG
KESEHATAN
 Romans (1600 SM) memakai minyak panas untuk memijat.
 Faure (1774) mempergunakan "Hotsbrichs" dalam
pengobatan nyeri oleh karena rematik.
 Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam
bidang pengobatan.
 Reyn (1913) menggunakan sinar ultra violet dalam irradiasi
tubuh manusia.
 Langevin (1917) menemukan piezo elektrik generator untuk
ultrasonik dalam pengobatan.
 Schliepluke (1927) menggunakan SWD untuk pengobatan.
 Dan sampai sekarang masih banyak orang bahkan di klinik
masih mempergunakan air panas atau dingin sebagai bahan
kompres.
EFEK PANAS
1. Fisik
2. Kimia
3. Biologis
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN
PANAS/SUHU YANG TERLALU TINGGI

1. Heat Stroke
2. Heat Cramps
3. Heat Exhaustion
4. Heat Syncope
5. Miliaria
PENGGUNAAN ENERGI PANAS DALAM
PENGOBATAN
1. Metode Konduksi
Metode ini merupakan dasar dari sifat fisik kedua
benda. Apabila terdapat perbedaan temperatur
diantara kedua benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi yaitu dari benda yang panas ke
benda yang lebih dingin.
Macam-macam metode konduksi
a. Kantong air panas/botol berisi air panas
b. Handuk panas
c. Turkish batsh (mandi uap)
d. Wax bath (parafin bath)
e. Elektric pads
Metode konduksi bisa digunakan
untuk pengobatan penyakit-
penyakit :

 Neuritis
 Sprains
 Strain
 Contusio
 Sinusitis
 Low back pain
2. Metode Radiasi
Metode ini digunakan untuk pemanasan
permukaan tubuh serupa dengan pemanasan
sinar matahari atau nyala api. Sumber radiasi
bisa berasal dari sinar infra merah/infra red.
Untuk mendapatkan infra red bisa dipakai
lampu pijar berkisar antara 250 W s/d 1000 W
serta diberi filter merah.
Metode radiasi dengan infra merah ini lebih
efektif bila dibandingkan dengan metode
konduksi, oleh karena penetrasi energi panas ke
jaringan lebih dalam.
3. Metode Elektromagnetis
Ada dua metode yang dipakai:
a. SWD (Diatermin gelombang pendek)
b. MWD (Diatermin gelombang mikro)

ad. a. SWD (Diatermin gelombang pendek)


Frekuensi yang digunakan pada SWD 1 MHz
sudah cukup untuk memanaskan jaringan. SWD
ini biasa digunakan pada keadaan kram otot
(muscle spasm), nyeri pada intervertebral,
penyakit degenerative pada persendian dan
bursitis (radang bursa).
ad. b. MWD (Diatermin gelombang mikro)
MWD termasuk gelombang dengan frekuensi
yang sangat tinggi. Energinya terletak antara
SWD dan infra red.
Dengan frekuensi 900 MHz, MWD bisa
digunakan untuk pengobatan :
 Patah tulang (fracture)
 Sprains dan strains
 Bursitis
 Radang tendon
 Arthritis
4. Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik ini sangat berbeda
dengan gelombang elektromagnetis.
Gelombang ultrasonik diperoleh dari gelombang
bunyi dengan frekuensi mendekati 1 MHz.
Penggunaan ultrasonik lebih efektif pada tulang
dibanding pada soft tissue oleh karena tulang
lebih banyak menyerap panas. Selain itu
ultrasonik bisa juga digunakan untuk
Pengobatan/terapi dan juga bisa untuk
diagnostik.
ENERGI DINGIN (COLD ENERGY)
DALAM KESEHATAN
Kriogenik adalah pengetahuan dan teknologi yang
menggunakan suhu yang sangat rendah, sedang
ilmunya disebut Kriobiologi. Pada kriobiologi akan
timbul efek patologis pada jaringan yang terkena
tempatur di bawah titik beku.

Efek patologis tersebut:


a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
b. Krionekrosis (merusakkan jaringan)
c. Efek hemostasis
d. Efek anastesia
Penggunaan temperatur rendah pada bidang
kesehatan biasa digunakan untuk :
1. Penyimpanan darah (Bank darah)
2. Penyimpanan sperma (Bank sperma)
3. Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
4. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
5. Penyimpanan obat-obatan.
6. Pengobatan edema yang diakibatkan oleh
rudapaksa.
7. Pengobatan nyeri dan bengkak yang lokal.
8. Operasi jaringan kanker.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN
SUHU TERLALU RENDAH

1. Chilblains
2. Trench Foot
3. Frosbite
TERMOGRAFI

Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan


mempergunakan tehnik termografi antara lain :
1. Carcinoma mammae (kanker payudara)
2. Vascular disease (penyakit pembuluh darah)
3. Untuk follow up pada penderita post operatif
oleh karena diabetes (penyakit kencing manis)
4. Untuk celebral vascular disease
5. Arthritis acuta
6. Patello femoral pain (nyeri pada persendirian
lutut)
7. Primary erythemalgia.
ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu
kerja.
Macam-macam energi
- Energi Mekanik - Energi Kimia
- Energi Panas - Energi Nuklir
- Energi Atom inti - Energi Listrik
Jadi energi merupakan
 Konsep dasar ilmu fisika
 Bukan materi
 Tidak memerlukan ruangan
 Suatu atas kegiatan / tersimpan dalam setiap gerakan
Berpikir Terjadi
Mengangkat beban Perubahan Kerja
Energi
Mengendarai sepeda
Otot ( spt. Mesin)  Energi kimia  Energi mekanik
Dalam keadaan istirahat,
perbandingan pemakaian Energi
25 % Otot Skeletal, Jantung
19 % Otak
10 % Ginjal
27 %  Hepar, Lien
Kimiawi
Sumber Energi Tubuh adalah makanan molekul + O2 + Energi
Energi makanan dipakai tubuh untuk:
 Menggerakkan organ-organ tubuh
 Mempertahankan suhu tubuh
 Melakukan kerja tubuh / luar
 Matahari sebagian untuk mempertahankan suhu
tubuh Panas yg dihslkan otot dapat diukur
dengan Thermokopel
 Dalam tubuh berlaku Hukum 1 Termodinamika
“Dalam keadaan kerja / istirahat dianggap tidak
ada makanan / minuman yang masuk & tidak
ada faeses / urin yang keluar”.
 Satuan laju konsumsi Energi adalah met
 Met adalah 50kkal/m2 permukaan tubuh tiap
jam
 Energi tidak semua berguna bagi tubuh
5% dikeluarkan : Faeses
Urin
Flatus
 Laju konsumsi Energi terendah  BMR (Basal
Metebolic Rate) adalah laju Energi yang diperlukan
untuk melaksanakan fungsi minimal tubuh dalam
keadaan istirahat, seperti : bernapas, memompa
darah ke jantung.

Nilai BMR tergantung:


- Fungsi Tyroid
- Jenis kelamin
- Umur
- BB/TB
- Iklim
- Keadaan Emosi
- Suhu tubuh
- Kadar hormon Epineprin
Panas  Termodinamika (ilmu tentang Energi yg
berubah-ubah karena pengaliran panas & usaha
yg dilakukan).

Panas / dingin dapat diketahui dari alat peraba


(subyektif / tidak ilmiah / kualitatif), secara
kuantitatif dengan termometer.

Suhu tubuh normal  Terjadi proses metabolisme


dan penyimpanan Energi panas dengan nilai
konstan selama hidup
 Pengaturan temperatur / regulasi termal
adalah pengaturan secara kompleks suatu
proses fisiologi antara produksi panas dan
kehilangan panas.

 Kegiatan – kegiatan dan proses yang diatur


oleh Sistem Syaraf Pusat :
 Metabolisme
 Sirkulasi darah
 Perspirasi
 Pekerjaan otot skeletal
 Temperatur tubuh tergantung :
 Temperatur lingkungan
 Aktivitas fisik
 Pakaian
 Kesehatan individu

 Produksi panas tubuh tergantung :


 Kegiatan tubuh
 Makanan
 Pengaruh bahan kimia
 Gangguan sistem pengaturan panas
 Alat pengatur panas / suhu (thermostat tubuh)
terdapat dalam hipotalamus otak.
- SELESAI -

Anda mungkin juga menyukai