Anda di halaman 1dari 7

FORMAT LAPORAN KASUS DARING

MANAJEMEN KEPERAWATAN

I. KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN


II. ANALISA MASALAH
A. Identifikasi masalah
1. Analisis SWOT
PENGKAJIA
SUB ITEM SWOT
N
INPUT Man Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Money Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Methods Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Materials Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Machine Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
PROSES Planning Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Organizing Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Actuacting Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
Controlling Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :
OUTPUT Strenght : Weakness :
Opportunity : Threatened :

2. Analisis data

NO Data Fokus Problem


1 Data Subyektif

Data Obyektif

2 Dst …
Identifikasi penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan diagram tulang ikan ( fish bone diagram ).
B.
Prioritas Masalah
Penetapan prioritas masalah sebagai berikut:
No Masalah Aspek Yang Dinilai Total
skor
M S Mn Nc Af
1
2
Penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas dilakukan penghitungan dengan pembobotan pada setiap masalah yang
ditemukan. Proses memprioritaskan masalah akan dilakukan dengan pembobotan yang memperhatikan aspek sebagai berikut:
1. Magnitude(M)/ prevalensi masalah adalah apabila kecenderungan dan seringnya terjadinya masalah(prevalensinya tinggi).
2. Severity (S)/ akibat yang ditimbulkanyaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu masalah lebih serius.
3. Manageable (Mn)/bisa dipecahkanyaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat terpecahkan(menemukan jalan keluar).
4. Nursing consern (Nc) / keterlibatan perawatyaitu jika masalah tersebut akan selalu melibatkan dan memerlukan
pertimbangan perawat.
5. Affordability (Af) / ketersediaan sumber dayayaitu adanya sumber daya yang mencakup dana, sarana dan tenaga yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Rentang penilaian adalah 1 – 5, yaitu nilai 5=sangat penting, nilai 4 = penting, nilai 3 = cukup penting, nilai 2 = kurang
penting, nilai 1 = sangat kurang penting. Dimana yang menjadi prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai/skor paling
besar.
Skor akhir dirumuskan dengan cara: MxSxMnxNcxAf

III. PERENCANAAN
A. Perencanaan
No Masalah Rencana Tindakan
1
2 Dst …
Seleksiperencanaan penyelesaian masalah dengan membuat kriteria matrik dengan menggunakan pembobotan CARL yaitu:
1. C (Capability) : Kemampuan melaksanakan alternatif.
2. A (Accessability) : Kemudahan dalam melaksanakan alternatif.
3. R (Readiness) : Kesiapan dalam melaksanakan alternatif.
4. L (Leverage) :Daya ungkit alternatif tersebut dalammenyelesaikan masalah.
Rentang penilaian adalah 1 – 4, dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai 1 = tidak mampu
Nilai 2 = cukup mampu
Nilai 3 = mampu
Nilai 4 = sangat mampu
B. Seleksi Alternatif Perencanaan Penyelesaian Masalah
No Perencanaan Penyelesaian C A R L Skor
Masalah
1
2
Dst
C. Rencana Kegiatan Penyelesaian Masalah
Rencana kegiatan penyelesaian masalah dibuat dalam bentuk Plan Of Action (POA) yang sudah disusun
Masalah Tujuan Strategi Sasaran Kegiatan Waktu Kriteria
evaluasi
Evaluasi
struktur:
Evaluasi
proses:
Evaluasi
hasil:

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai