Disusun Oleh
Wahyuningsih (SN191168)
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny.N
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gumulan Klaten Jawa Tengah
Umur : 41 tahun
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 47 tahun
Pendidikan : SD
2
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gumulan Klaten Jawa Tengah
Hubungan dengan Klien : Suami
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sakit kepala
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan datang ke RS pada tanggal 27 Oktober
2019/17.18 WIB dengan keluhan sakit kepala, sesak napas
leher terasa kaku, lemas dan tidak bisa tidur karena sakit kepala
yang dirasakan, saat di IGD pasien mendapatkan terapi NACL
0,9%, injeksi OMZ, O2, dengan TTV TD : 230/130 mmHg N :
115 x/menit RR : 26 x/menit S : 36,9 C, kemudian pasien
dibawa ke ruang sumbadra pada tanggal 27/10/2019 pada pukul
22.00
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah mempunyai riwayat hipertensi sejak
5 tahun yang lalu dan tidak memiliki riwayat penyakit lain.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan ibunya memiliki riwayat hipertensi. .
3
Genogram
KETERANGAN :
: perempuan
: garis keturunan
: garis perkawinan
4
5. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN
Pasien mengatakan rumah cukup bersih, sudah ada ventilasi
setiap hari dibuka, lantai rumah tidak licin, penerangan cukup
terang, perabotan rumah rapi, lantai kamar mandi tidak licin.
5
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak
menggunakan kacamata
b. Hidung : tidak ada polip, tidak pilek, ada luka sedikit bekas
di pasang NGT, tidak ada nyeri tekan.
c. Mulut : Bibir sedikit kering, tidak ada stomatitis, gigi
bersih, tidak menggunakan gigi palsu
d. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen yang keluar
dari telinga, tidak menggunakan alat bantu dengar
4. Leher
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
b. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
c. JVP : tidak ada pembesaran
5. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
- Inspeksi : dinding dada simetris antara kanan dan kiri
warna kulit sama dengan sekitar badannya
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
- Perkusi : suara sonor
- Auskultasi : suara paru vesikuler, tidak ada suara nafas
tambahan.
b. Jantung
- Inspeksi : tidak terdapat ictus cordis
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba pada
intercosta ke 4
- Perkusi : suara pekak/redup
- Auskultasi : terdengar suara lup dup
6. Abdomen
- Inspeksi : tidak ada pembesaran abdomen
- Auskultasi : peristaltik usus 16x/menit
- Perkusi : terdengar suara thympani
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
6
7. Genetalia : genetalia bersih, terpasang kateter
8. Rectum : tidak ada benjolan/hemoroid
9. Ekstermitas
a. Atas
- Kekuatan otot : ekstremitas kanan dan kiri pasien bisa
menahan beban 4/4
- Rentang gerak : kanan dan kiri mampu menggerakkan
dengan baik (ROM aktif)
- Akral : kanan dan kiri normal (hangat)
- Edema : kanan dan kiri tidak ada edema
- CRT : kanan dan kiri turgor kulit kembali <3 detik
- Keluhan : Kanan : tidak ada keluhan
Kiri : pasien mengatakan sedikit ngilu
karena terpasang infus dan terpasang syring
pump.
b. Bawah
- Kekuatan otot : ekstremitas kanan dan kiri pasien bisa
menahan beban tekanan 4/4
- Rentang gerak : kanan dan kiri mampu menggerakkan
dengan baik (ROM aktif)
- Akral : kanan dan kiri normal (hangat)
- Edema : kanan dan kiri tidak ada edema
- CRT : kanan dan kiri turgor kulit kembali <3 detik
- Keluhan : kanan dan kiri tidak ada keluhan
7
2. Pola Nutrisi/Metabolik
A. Pengkajian nutrisi/metabolik
a. Antropometri BB : 70kg, TB: 158cm, IMT : 28,04
b. Biokimia : leukosit = 12.13, PDW 16.4
c. Clinical sign : sclera tidak ikterik, mukosa bibir sedikit
kering.
d. Diet : selama 24jam terakhir pasien makan nasi, lauk,
sayur, dihabiskan ½ porsi yang disediakan RS.
8
b. BAK
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 5-6x sehari 4-5x sehari
Jumlah ± 1800 cc ± 2000 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
Keterangan :
0 : mandiri 1 : dengan alat bantu 2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat 4 : tergantung total
9
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur malam selama 7-8
jam, pasien mengatakan tidur siang -+ 1jam, pasien tidak
meminum obat tidur, pasien mengatakan tidak ada gangguan
pola tidur.
Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit tidur hanya
4 jam karena pusing, pasien mengatakan setalah tidur terkadang
pusing berkurang, pasien mengatakan tidak bisa tidur siang.
6. Pola Kognitif dan Perceptual
a. Status mental
Pasien mengatakan bahwa ia tidak berada diposisi yang
tertekan.
b. Kemampuan penginderaan
Pasien mengatakan penglihatan masih normal, pasien
mengatakan penciuman masih normal, pasien mengatakan
bisa merasakan makanan, pasien mengatakan masih bisa
mendengar dengan baik.
c. Pengkajian nyeri :
P= tekanan darah tinggi, nyeri bertambah saat pasien duduk
lama, dan nyeri berkurang saat pasien istirahat.
Q= cenut cenut
R=kepala
S=6
T =terus menerus
7. Pola Konsep Diri
a. Gambaran diri citra tubuh
Pasien mengatakan bisa menerima sakitnya, dan
pasien ingin segera sembuh dari sakitnya
10
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin selalu sehat dan menjadi
ibu rumah tangga yang selalu bisa menjaga dan
merawat anak dan keluarganya.
c. Harga diri
Pasien mengatakan bisa menerima kondisinya saat
ini, dan pasien mengatakan tidak malu karena sakit
yang dideritanya sekarang
d. Peran diri
Pasien mengatakan tidak bisa berperan sebagai ibu
rumah tangga seperti saat sebelum sakit
e. Identitas diri
Pasien mengatakan berumur 41 tahun, dan
mempunyai 1 anak laki laki.
8. Pola Peran dan Hubungan
pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan
keluarga dan selama sakit kurang berinteraksi dengan
masyarakat disekitarnya
9. Pola seksualitas Reproduksi
Pasien mengatakan ingin punya anak satu lagi, pasien
mengatakan tidak mempunyai gangguan reproduksi.
10. Pola Koping
pasien mengatakan selalu saat mengambil keputusan selalu
bermusyawarah dengan keluarganya
11. Pola nilai dan kepercayaan
pasien mengatakan selama sakit tidak bisa pergi ke gereja
11
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Pengkajian : 27 Oktober 2019
Jenis pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal hasil
DARAH LENGKAP
:
Leukosit (WBC) 4.0-11.0 10ˆ3/ul 12.13 >Normal
Eritrosit (RBC) 4.4-6.0 mm3 4.8 Normal
Hemoglobin (HGB) 11.5-16..5 gr/dl 14.3 Normal
Hematokrit (HCT) 35.0-49.0 % 41.4 Normal
MCV 79-99 Fl 84.8 Normal
MCH 27-31 Pg 29.3 Normal
MCHC 33-37 g/dl 34.6 Normal
RDW-CV Fl 11.9
Trombosit (PLT) 150-450 10ˆ3/ul 323 Normal
PCT 0.16-0.33 % 0.287 Normal
MPV 7.9-11.1 Fl 8.9 Normal
PDW 9.0-13.0 Fl 16.3 > Normal
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 70-140 mg/dl 177 > Normal
Ureum 10-45 mg/dl 14 Normal
Creatinine 0.50-1.10 mg/dl 0.79 Normal
SGOT 8-37 u/L 21 Normal
SPGT 8-40 u/L 20 Normal
12
VI. TERAPI MEDIS
Hari/tgl Jenis terapi Dosis Golongan Fungsi
Selasa –
kamis 62,5 mg/ 8 kortikosteroid
Inj. Meredakan
29-31 jam
methylprednisolone peradangan
oktober
dan gejala
2019
alergi
antibiotik Menangani
1gr/12jam infeksi
Inj. cefotaxime
Mengatasi
obat bebas kehilangan
infus NaCl
20 tpm cairan
13
Per oral antimigrain
5mg/24jam
Flunarizin Mencegah
serangan
migrain
Lisinopril
10mg/24jam ACE inhibitor Mengendalikan
tekanan darah
tinggi
14
VII. ANALISA DATA
Nama : Ny. N No CM : 020XXX
Umur : 41 tahun Dx Medis : Hipertensi
- pasien memegangi
kepalanya.
TD : 210/100 mmHg
RR : 22 x/menit
N :88x/menit
S : 36 C
15
2 Selasa 29 DS : pasien Gangguan Pola tidur
Oktober mengatakan sulit pola tidur tidak
2019 tidur karena sakit (00198) menyehatk
14.30 kepala yang an
dirasakan
DO : pasien gelisah
-pasien lemas
16
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai
dengan DS : Pasien mengatakan nyeri kepala
P : tekanan darah tinggi
Q : Cenut-cenut
R : kepala
S:6
T : nyeri dirasakan terus-menerus
17
IX. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI
Nama : Ny. N No CM : 020XXX
Umur : 41 tahun Dx Medis : Hipertensi
18
- Pola tidur teratur (skala meningkatkan tidur
5) - Terapkan langkah kenyamanan
- Dapat mempertankan pemberian posisi pada pasien
kualitas tidur (skala 5) - Anjurkan pasien untuk memantau
- Tidur menjadi efisien pola tidur
(skala 5) - Kolaborasi dengan dokter untuk
- Perasaan segar setelah menentukan efek dari obat pasien
bangun tidur (skala 5) terhadap pola tidur.
-
19
X. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. N No CM : 020XXX
Umur : 41 tahun Dx Medis : Hipertensi
O : pasien tampak
memegangi kepalanya
dan meringis
kesakitan
TTV : TD : 210/100
mmHg
N: 88x/menit
RR: 22x/menit
15.00 1 Mengajarkan teknik relaksasi S: 36 C
nafas dalam S : pasien mengatakan
belum mengetahui
teknik ini sebelumnya.
20
O: paisen kooperatif
O : pasien memegangi
kepalanya dan
meringis kesakitan
TTV : TD : 190/100
mmHg
N: 90x/menit
RR: 22x/menit
- Melakukan observasi
S: 36,5 C
peningkatan jam tidur
19.15 2
S : pasien mengatakan
21
tidur kurang tidur
selama sakit.
O : pasien kooperatif
19. 18 2 - Menjelaskan pentingnya
tidur yang cukup selama S: pasien mengatakan
tekanan psikososial dan paham apa yang
lain-lain. disampaikan perawat.
O: pasien kooperatif
- Ajarkan langkah
19.20 2
kenyamanan pemberian
S: pasien mengatakan
posisi pada pasien
nyaman dengan posisi
yang dianjurkan oleh
perawat
O: pasien kooperatif
22
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,5 C
23
O : pasien tidak
memegangi area yang
nyeri.
TTV : TD : 170/90
mmHg
N: 86x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,5 C
S : pasien mengatakan
14. 50 2 - Melakukan observasi tidur kurang tidur
peningkatan jam tidur selama sakit.
O : pasien kooperatif
S: pasien mengatakan
19.00 2 - Menganjurkan pasien Akan memantau pola
untuk memantau pola tidur.
tidur
S: pasien mengatakan
19.15 2 - Menjelaskan pentingnya paham apa yang
tidur yang cukup selama disampaikan perawat.
tekanan psikososial dan O: pasien kooperatif
lain-lain.
- Ajarkan langkah
S: pasien mengatakan
kenyamanan pemberian
19.20 2 nyaman dengan posisi
24
posisi pada pasien yang dianjurkan oleh
perawat
O: pasien kooperatif
O : pasien tampak
kooperatif
TD : 150/90 mmhg
RR : 20 x/menit
25
N : 80 x/menit
S : 36,5 C
S : pasien mengatakan
mengajarkan teknik relaksasi
10.30 1 bersedia untuk
nafas dalam untuk megurangi
diajarkan teknik
nyeri secara non farmakologi
relaksasi nafas dalam
O : pasien kooperatif
26
R : kepala
S:3
T : terus-menerus
O : pasien tidak
memegangi area yang
nyeri.
TTV : TD : 150/90
mmHg
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,5 C
S: pasien mengatakan
- mengajarkan langkah
11.15 2 nyaman dengan posisi
kenyamanan pemberian
yang dianjurkan oleh
posisi pada pasien
perawat
O: pasien kooperatif
27
11.20 2 S : pasien mengatakan
Memberikan informasi
mau menerima
kepada pasien mengenai
informasi mengenai
teknik untuk meningkatkan
teknik untuk
tidur
meningkatkan tidur.
O : pasien kooperatif
28
XI. EVALUASI
Nama : Ny. N No Cm : 059xxx
Umur : 45 tahun Dx Medis : Hipertensi
P : lanjutkan intervensi
29
O : pasien kooperatif
P : Lanjutkan Intervensi
30
P:Lanjutkan intervensi
- lakukan pengkajian nyeri Komprehensif
2
- ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk
megurangi nyeri secara non farmakologi
- Berikan obat sesuai terapi
31
S:3
T : terus-menerus
O : pasien tidak memegangi area yang nyeri.
TTV : TD : 150/90 mmHg
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,5 C
A: masalah nyeri teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- observasi pengkajian nyeri komprehensif
- ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- berikan obat sesuai terapi
2 O : pasien kooperatif
A: masalah gangguan tidur teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Lakukan observasi peningkatan jam tidur
- Anjurkan pasien untuk memantau pola
tidur
- Jelaskan pentingnya tidur yang cukup
selama tekanan psikososial dan lain-lain.
- Ajarkan langkah kenyamanan pemberian
posisi pada pasien
- Berikan informasi kepada pasien
mengenai teknik untuk meningkatkan
tidur
32
33