MANAJEMEN
RISIKO
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE &
EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
Pengertian
Risk Management merupakan proses
mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
meminimalkan risiko dalam suatu
organisasi secara menyeluruh (NHS)
Proaktif:
Tidak ada kejadian lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi dilakukan analisis (severity assessment)
upaya meminimalkan disusun register risiko
Suatu proses yang berpotensi banyak risiko dilakukuan
disain ulang (FMEA) proses yang sudah didisain ulang
Tools untuk risk analysis
Probability
(Peluang) TINGKAT KEPARAHAN
1. Extreme risk
2. High risk
Severity
3. Moderate risk
assessment
4. Low risk
Severity
(Dampak)
Extreme (Kematian)
Major (Cedera Berat, kehilangan fungsi motorik)
Moderate (Cedera sedang)
Minor (Cedera ringan)
Minimal (Tidak ada Cedera)
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak
7 t
9 dr Luwi - PMKP 7 Okt
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
Direktur RS / Ka Pus
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji
(TINGGI) dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen / Ketua Tim
Mutu
MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling
(SEDANG) lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya
menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko
(dokter penanggung jawab) Investigasi sederhana
PDCA
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling
(RENDAH) lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur rutin (SPO)
Investigasi sederhana PDCA
10
Root Cause Analysis
(RCA)
Kategori merah atau kuning
Root Cause Analysis
(Analisis Akar Penyebab masalah/ risiko)
Langkah RCA
Root cause
KTD
Susun rencana tindakan
2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari
adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak
berakibat pada sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Detection Rating Scale (Kemudahan Deteksi)
NILAI PENJELASAN PENGERTIAN
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh,
8 diketahui tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak
6 ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan
karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak
5 untuk diketahui otomatis atau dilakukan secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk
untuk diketahui mencegah kesalahan
Menetapkan “cut off point”
dengan Pareto
Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari yang
tertinggi ke yang terendah
Hitung persentase kumulatif
Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %,
maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut kita
tetapkan sebagai “cut off point”
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %
Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3,2
Menentukan area prioritas
Area/ High High High Problem Total Urutan
unit kerja risk cost volume Prone Prioritas
(resiko (biaya (volume (potensial
tinggi) tinggi) tinggi) rawan
masalah )
Gawat 10 7 4 4 25 III
darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratoriu 9 8 8 4 29 II
m
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
1. Contoh Peran anggota tim FMEA
Berperan aktif dalam seluruh kegiatan tim:
Paham proses FMEA
Hadir setiap pertemuan FMEA
Laboratoriu 9 8 8 4 29 II
m
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
Penugasan RCA
Kelas dibagi kelompok: masing-masing
puskesmas
Pelajari kasus yang dibagikan
Lakukan RCA
Tuangkan dalam form RCA (bisa
menggunakan form JCI, atau form sederhana)
Penugasan FMEA
Pilih satu unit pelayanan klinis untuk dianalisis
(misalnya laboratorium atau farmasi)
Lakukan FMEA untuk salah satu proses
pelayanan.