Anda di halaman 1dari 16

https://www.facebook.com/groups/gerd.

anxie/

Lebih mengenali Gerd/ Gastritis dan metoda pengobatan nya

Nara Sumber: Andri Meisensei

https://www.facebook.com/meisensei.andri?fref=pb_other

Aman AremaNatales

Yesterday at 6:21pm

Andri Meisensei Baiklah, saya akan coba kasih ilham semampu saya... tetapi, pertama, saya ingin
tekankan bahwa SAYA BUKAN DOKTER, tetapi saya 'sedikit mengerti' tentang kesehatan, obat2an, dan
herbal / alternatif....
[PART 01: tentang PPI dan bahayanya]
seputar GERD pernah dibahas di sini :
https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/permalink/1771712026387457/
saya akan tambahkan beberapa hal yang penting, hanya saja mungkin penjelasan saya rada muter2,
jadiharap maklum.

pertama, tentang obat yang diresepkan.

Analoginya begini:
MISALNYA masbro ini sakit gigi (misalnya, loh), tetapi untuk menghilangkan sakit gigi, masbro makan
obat pereda / penghilang rasa sakit.... memang sakit giginya hilang, kan?? Tetapi sumber masalahnya
tidak hilang.... Setelah pengaruh obatnya habis, rasa sakit ini akan datang lagi dan semakin lama akan
semakin sakit, sehingga harus makan obat penghilang sakit yang lebih paten (lebih mahal), dosis lebih
banyak, dan / atau dengan frekwensi yang lebih sering supaya giginya tidak sakit..... Padahal, solusinya
bukan itu..... .Solusinya ya, sikat gigi yang teratur, jangan makan / minum yang manis2 terlalu banyak,
atau ya ditambal giginya, dan kalau parah yaaa, dicabut aja giginya...... Bukan dengan makan obat
penghilang rasa sakit.... Sampai sini, kira2 yang ane mau cerita, bisa ditangkep ya.....???

Sekarang, saya jelaskan tentang obat yang satu ini.... NEXIUM.... Jadi, Nexium ini adalah obat untuk
mengurangi sekresi (produksi) asam lambung... obat untuk mengurangi produksi asam lambung itu
dibagi 3 kelompok, berdasarkan cara kerjanya:
1. Golongan antasida, bekerja dengan cara 'mengikat' asam lambung dengan cara reaksi kimia (asam-
basa), dan biasanya mengandung Ca (Kalsium), Al (Aluminum / Alumunium), Mg (Magnesium), atau
kombinasi 2 atau 3 komponen tersebut. Cara kerja obat ini adalah mengikat asam lambung yang TELAH
dikeluarkan. contohnya adalah PR☆MAG, M☆LANTA, dll.... efektifitas: 30 menit ~ 3 jam ; respons :
sangat cepat
2. Golongan H2RA. Bekerja dengan cara 'mengganggu' sinyal yang 'memerintahkan' diproduksinya asam
lambung. respons: agak lambat ; efektivitas: 6~12 jam. H2RA dapat mengurangi asam lambung sampai
sekitar 60%. Contoh: Ranitidine.
3. Golongan PPI. Bekerja dengan cara 'mematikan pompa' yang memproduksi asam lambung. respons:
agak lambat ; efektifitas: 18~48 jam. PPI dapat mengurangi asam lambung sampai 98%. Contoh PPI
(bukan FPI, ya) adalah NEXIUM (yg masbro minum)

Padahal, asam lambung itu diperlukan untuk banyak hal, seperti 'memecah' zat besi dari makanan
menjadi bentuk yang bisa diserap / dimanfaatkan tubuh, dan juga asam lambung merupakan 'benteng
pertama' masuknya kuman penyakit yang ada dalam makanan.... Kalau asam lambung gag ada, maka
kuman penyakit akan mudah menginvasi tubuh, dan kita akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.....

Kedua, ingatlah cerita tentang sakit gigi tadi.


Tuhan itu maha bijaksana, maha sempurna, dan memiliki pengetahuan tak terbatas. Asam lambung
diciptakan untuk 'benteng pertahanan pertama' tubuh kita. Tapi, pemberian obat pengurang asam
lambung akan membuat asam lambung berkurang.... Tetapi, karena tubuh kita telah diciptakan untuk
memproduksi asam lambung sejumlah tertentu, ketika produksi asam lambung ini dibatasi, tubuh akan
'berontak' supaya sebisa mungkin tetap memproduksi asam lambung sejumlah yang diperlukan.
Akibatnya, jika obat dihentikan, asam lambung akan melonjak tajam..... Dan asam lambung berlebih bisa
melukai lambung dan menyebabkan penderitaan2 lainnya..... Solusinya?? Makan obat PPI lebih banyak
lagi...... Kapan berakhirnya?? Jadilah kita kecanduan PPI..... Fenomena ini sama dengan, pada saat kita
menginjak selang air, setelah kita angkat kaki kita, maka air akan keluar dari selang dengan begitu
kuatnya...... inilah yang disebut 'acid rebound'..... yang menyebabkan kecanduan PPI...
Kalau mau baca artikelnya, ada di sini:
http://www.medpagetoday.com/Gastroenterology/GERD/14956

[lanjut PART 02]

Chiko SafarazGERD Anxiety Indonesia (GAI)

Banyak teman-teman yang mungkin tidak tahu apa itu penyakit Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD), mari kita bahas, Gerd adalah gangguan pencernaan dengan kond...

Chiko SafarazGERD Anxiety Indonesia (GAI)

Banyak teman-teman yang mungkin tidak tahu apa itu penyakit Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD), mari kita bahas, Gerd adalah gangguan pencernaan dengan kondisi asam
lambung yang kembali ke kerongkongan(esophagus), kondisi ini disebut "Reflux". GERD dapat
digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu Refluks Non-Erosif (NERD), Esofagitis Erosif, dan
Esofagus Barrett. GERD terjadi umumnya terjadi akibat Lower Esophageal Sphincter (LES),
yang tidak berfungsi normal, LES berupa katup atau cincin yang menghubungkan kerongkongan
dan lambung dan berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau
minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam
dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan. Kondisi reflux bisa
dialami oleh hampir semua orang, kecurigaan seseorang menderita GERD, umumnya harus
memiliki beberapa keluhan-keluhan berikut, dan berlangsung secara terus-menerus dalam
beberapa minggu.

1. Heartburn, yaitu rasa panas terbakar pada dada dan tembus sampai ke punggung.
2. Nyeri dada.
3. Sesak dan rasa penuh pada dada.
4. Regurgitasi, yaitu aliran balik asam lambung, makanan dari kerongkongan ke mulut.
5. Mual
6. Rasa asam pada mulut dan
7. Disfagia, yauti kesulitan menelan
8. Banyak lendir dan suara serak, terutama di pagi hari.
9. radang tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh
10. Batuk.

Berikut ini adalah penyebab-penyebab terjadinya penyakit GERD, dan membuat LES menjadi
tidak normal :
1. Stress
2. Makanan atau minuman yang menyebabkan melemahnya fungsi LES, contoh terlalu banyak
kafein, keju, coklat.
3. merokok, alkohol
4. Obat-obatan, contoh golongan NSAID (ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen,
naproxen, dan ketorolac).
5. Peningkatan tekanan perut, karena obesitas atau kehamilan
6. Hiatal Hernia
7. Bile Reflux
9. Penyakit Scleroderma

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah :


1. Endoskopi kalau perlu biopsi.
2. Pemeriksaan radiologi dengan Barium
3. Tes keasaman (pH) esofagus.

Klasifikasi tingkatan penyakit ada 2 Savary-Miller dan Los Angeles classification, dan yang
sering digunakan adalah Klasifikasi Los Angeles (LA):
1.Grade A, Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan diameter < 5 mm.
2.Grade B, Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter > 5 mm tanpa saling
berhubungan.
3.Grade C, Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai/mengelilingi seluruh lumen.
4.Grade D, Lesi mukosa esophagus yang bersifat sirkumferensial (mengelilingi seluruh lumen).
Pengobatan, yang dilakukan umumnya untuk menekan produksi asam lambung, biasanya target
pengobatan dalam dosis tinggi, 2-3 bulan atau maksimal 6 bulan, dan selanjutnya on demand
atau sesuai kebutuhan.
1. Obat golongan antasida, untuk netralkan asam lambung, contoh Mylanta.
2. Obat golongan Antagonis reseptor H2, Sebagai anti sekresi asam lambung, contoh ranitidin,
famotidin, nizatidin atau simetidin
3. Obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), untuk mengurangi produksi asam lambung,
contoh Omeperazole.
4, Golongan Obat-obatan prokinetik.

Tindakan operasi seperti pengikatan LES, Nissen Fundoplication, di butuhkan dengan kondisi-
kondisi sebagai berikut :
1. Les posisi terbuka (Open), dengan kondisi status reflux yang tidak dapat dikendalikan dengan
bantuan obat-obatan.
2. Faktor Resiko terhadap penyakit lain.
3. Kelainan genetik.
4. Faktor Usia atas resiko kemampuan organ-organ tubuh.

Penyakit GERD dapat dikendalikan, dengan mengubah pola hidup, pola pikir, dan pola makan.
Menurut Dokter Ari Fahrial Syam, Mengatasi GERD secara alami sebagai berikut :
1. Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi
sayur dan buah-buahan.
2. Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan seperti usus, otak, hati,
paru atau limpa.
3. Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan
memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
4. Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
5. Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya
GERD tersebut.
6. Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
7. Menghindari stress
8. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan kita semua di berikan kesembuhan oleh Allah, Aamiin.
Andri Meisensei [PART 02: mengenai GERD dan diagnosisnya]
disclaimer: saya bukan dokter.... tetapi saya 'mengerti sedikit' tentang beberapa hal karena saya adalah
penterjemah junior

Tentang GERD, saya akan tambahkan informasinya. GERD itu adalah sebuah penyakit yang merupakan
'hasil akhir', ataupun 'gejala' dari masalah kesehatan yang sesungguhnya. Dalam banyak kasus, GERD itu
bukanlah hasil akhir (penyakit)..... Sehingga GERD itu tidak bisa diobati tanpa mengidentifikasi masalah
sebenarnya (ingat cerita sakit gigi tadi?).

Penyebab GERD:
1. Ketidakseimbangan hormonal
bisa dikarenakan stress / depresi, bisa juga karena kehamilan....
2. Faktor fisiologi ('bentuk tubuh?)
bisa karena kegemukan, bisa juga karena hiatal hernia (bagian dari usus yang masuk ke rongga dada).
diagnosa dari 'hiatal hernia' dapat dilakukan dengan Barium test
ada video-dokumenter yang menarik dari GERD karena hiatal hernia ini:
https://www.youtube.com/watch?v=oA0HcZwxzLg
3. Masalah dengan asam lambung
bisa karena asam lambungnya terlalu sedikit ; bisa juga karena terlalu banyak. Metode diagnosa: 'gastric
pH meter monitoring' (pakai semacam kapsul).
4. Kebiasaan yang tidak baik
merokok, kurang tidur
5. Kebiasaan makan / minum
kopi, teh, keju, makanan berlemak, gorengan (minyak), santan, mie instant, makanan pedas
6. Penyalahgunaan obat-obatan
NSAID (aspirin, ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac).
7. Infeksi kuman
virus (misal: Norovirus ; virus yang sering dijumpai di negara 4 musim), bakteri (misal: Helicobacter
pylori), jamur / yeast (misal: Candida albicans), cacingan. Diagnosis: tergantung jenis kumannya. H. pylori
adalah penyebab paling umum dari GERD. Sedangkan Candida albicans (penyebab keputihan pada kaum
hawa) faktor kemungkinannya sangat langka, memiliki peluang tidak sampai 1% tetapi jika sampai terjadi
akan sangat berbahaya, karena infeksi Candida albicans bisa bermuara pada 'auto-immunity disorder'
atau penyakit auto-imunitas (kebalikannya AIDS).
8. Faktor lain
misal: kecelakaan, luka bakar

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, PPI (Nexium dkk.) seharusnya tidak boleh digunakan tanpa dasar
yang kuat, karena efeknya super berbahaya (kecanduan, 'acid rebound', dll.). Sehingga, jika memang
GERD, maka apa penyebabnya?? Dari situ maka baru diambil tindakan. Tetapi, dari resep yang saya lihat,
sepertinya tidak begitu...... Karena PPI bisa membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit.

PPI boleh diberikan pada penderita GERD dalam 2 kasus:


1. Karena obat2an NSAID (aspirin dkk.) yang menyebabkan perlukaan pada dinding lambung dan / usus.
Biasanya digabung dengan obat untuk melapisi selaput mukosa, seperti sucralfate / sucralphate.
2. Karena infeksi H. pylori. H. pylori adalah bakteri yang 'benci sama asam'. Dalam kondisi asam (H.pylori)
akan 'bersembunyi' dengan cara mengubur dirinya pada lapisan mukosa (selaput lendir) dinding
lambung, sehingga asam lambung tidak bisa menyentuh H.pylori. Dengan demikian, mukosa lambung
juga akan menjadi 'pelindung' yang mencegah kontak antara H.pylori dan antibiotik. Sehingga H.pylori
sangat susah dibunuh oleh antibiotik.

Pemberian PPI pada pasien H.pylori sangat dianjurkan karena dengan PPI, produksi asam lambung akan
terhenti, sehingga H.pylori akan 'keluar dari liang persembunyiannya' dan 'berenang bebas' di dalam
lambung, yang akan membuat antibiotik dapat memiliki kontak yang baik dengan kuman, sehingga
meningkatkan efektifitas antibiotik yang diberikan. Bagaimanapun, pasti akan ada 'acid rebound', tetapi
manfaatnya akan lebih besar daripada kerugiannya.

Untuk kasus masbro, saya sarankan coba cek H.pylori. Ada 2 metode, yaitu metode langsung dan metode
tak langsung. Untuk metode langsung itu dengan endoskopi (masukin selang ke mulut / kerongkongan
sampai usus 12 jari) ; dengan tingkat akurasi 96%.
Secara tidak langsung, bisa dengan uji antibodi dari darah (akurasi 75%) atau tes pernafasan (Urea breath
test) dengan akurasi 85%.
Andri Meisensei [PART 03: pengobatan]
disclaimer: saya bukan dokter ; informasi ini hanya sebagai referensi

Sama seperti sakit kepala, untuk kasus GERD penyebab sebenarnya harus diidentifikasi dulu.... jika tidak
maka akan sulit diobati secara tuntas. Pengobatan GERD seringkali harus dilakukan dengan cara
pendekatan holistik (melibatkan faktor non-medis, seperti gaya hidup).

1. Perubahan gaya hidup


tidur cukup dan teratur, hindari gorengan / makanan berlemak, dan 3 hal yang diHARAMkan (rokok, kopi,
mie instant) tidak boleh disentuh sama sekali selama 3 bulan, berpikir positif, perbanyak kawan,
dengarkan musik, lakukan hal yang disuka.
2. Pantangan
alkohol pada dasarnya harus dikurangi signifikan ; kecuali makanan beralkohol (misal: tape) boleh
dimakan dalam jumlah sedikit, ada juga yg bilang harus kurangi makan tomat (saya tidak tahu benar atau
tidak, tapi gag ada salahnya diikuti), lalu kurangi juga minum teh (kecuali teh yang ada label bebas
kafein), kurangi makan pedas, lemak / minyak, dan santan.
3. Yang sebaiknya dikonsumsi
buah apel / pir cukup bagus untuk penderita GERD, juga wortel setengah matang, telur, daging putih
(ayam, ikan), bayam, sedikit bawang, brokoli (jika bisa setengah matang). Jika memungkinkan, makanlah
pepaya dan/atau nanas 2-4 potong kecil (ukuran sekitar 3x3x3cm) 5-10 menit sebelum makan. Nanas
mengandung enzim Bromelain, sedangkan pepaya mengandung enzim Papain yang membantu
pencernaan. Kecambah (toge), kacang merah, dan kacang hijau juga sangat dianjurkan. Untuk kacang
hijau, dibikin tanpa santan dan gulanya sedikit saja.
4. Suplemen
vitamin B, vitamin C, dan zat besi diperlukan terutama jika sedang dalam pengobatan dengan PPI. tetapi
jangan minum vitamin B dari energy drink.
5. Herbal-tradisional
kunyit, kencur, jahe, kunir putih, temu lawak, sambiloto, sirih, dkk. dapat dikonsumsi dalam jumlah wajar.
perlu diingat bahwa, obat herbal sekalipun ada efek sampingnya jika dikonsumsi terlalu banyak. ambil
contoh, konsumsi kunir putih terlalu banyak dapat menurunkan leukosit (sel darah putih) dalam darah,
dst. untuk usus / lambung yang luka, jika tidak terlalu parah dapat diobati dengan makan singkong
mentah yg dimakan saat perut kosong, karena mengandung amylum (karbohidrat kompleks) yang jika
bereaksi dengan asam lambung akan melapisi dinding usus / lambung.
6. Pengobatan antibiotik
tergantung penyebab dari GERD, dalam beberapa kasus antibiotik mungkin diperlukan. jangan sampai
terlewatkan. kuman seperti H.pylori sangat mudah bermutasi menjadi resisten (kebal antibiotik).
7. Probiotik dan prebiotik
Probiotik adalah kuman yang baik. Prebiotik adalah makanan si probiotik. Probiotik yang disarankan
adalah Bifidus infantis (probiotik pertama yang 'dikenal' manusia dan mengkolonisasi usus kita dan
didapat melalui / dari ASI). Yang kedua Lactobacillus acidophilus. Lalu Lactobacillus Rhamnosus. Atau
Saccharomyces boulardii. Jika memungkinkan, belilah BioThree (hanya dijual di Jepun?). Jika tidak ada,
atau tidak bisa menemukannya, maka kimchi sangat baik bagi penderita GERD (kimchi bersifat asam, jadi
jangan makan terlalu banyak), lalu yoghurt. Atau makanlah tempe dalam keadaan mentah (dengan
catatan, anda harus yakin akan kebersihannya ; atau jika ragu, bikin saja sendiri, seperti yang saya
lakukan). Tape juga bagus karena mengandung bakteri dan yeast yang baik bagi tubuh, asal jangan
makan terlalu banyak. Jika bisa menemukan KEFIR dan KOMBUCHA, ini adalah yang paling ideal sebagai
sumber probiotik.

Jika karena satu dan lain hal maka harus meminum antibiotik, maka probiotik HARUS dikonsumsi.
Antibiotik untuk pasien GERD sangatlah keras, dan bersifat 'wide-spectrum antibiotic', artinya akan
membunuh semua bakteri tanpa kecuali: bakteri baik dan jahat. Hanya saja, bakteri jahat seringkali
tumbuh lebih cepat daripada bakteri baik, sehingga untuk mencegah kuman jahat berkembang tak
terkendali, probiotik (apapun bentuknya: yoghurt, powder, tempe mentah, tape, dll.) HARUS dikonsumsi
2-3 jam setiap sehabis meminum antibiotik. Kuman jahat yang paling berbahaya yang bisa tumbuh tak
terkendali setelah meminum antibiotik adalah Clostridium difficile (bakteri) dan Candida albicans (yeast),
dan mereka sungguh-sungguh menakutkan.....

Untuk prebiotik, buah kiwi, apel, pear, nanas cukup bagus. Toge, lidah buaya, dan kacang2an (kacang ijo,
kacang merah) juga baik. Atau susu kedelai.

8. Lain2
seperti disebutkan tadi, menyembuhkan GERD itu membutuhkan pendekatan holistik (non-medis).
sehingga, dekatkan diri ke Yang Maha Kuasa. Beramallah. Mintalah doa dari orang lain juga.

sekian pesan sponsor.


Andri Meisensei @masbro: saya tidak bilang bahwa PPI (Nexium, dkk.) itu jahat dan haram,
karena seperti saya tulis sebelumnya, kadang2 memang diperlukan. sekali lagi, KADANG2...!!!
tetapi, dokter gag mau pusing, dan kasih obat 'sembarangan'.... bahkan sampai di Jepun sini juga
(entah sengaja, entah malas, entah emang blo'on), dokter seperti itu ada..... tantangan terberat
bagi pasien yang telah 'dinodai' oleh PPI adalah, sangat sukar untuk berhenti..... jadi, bagaimana
kalau mau berhenti...?? yaaaa, JANGAN BERHENTI....!!! tapi dikurangi....... mengapa?? karena
'acid rebound' tadi akan terlalu berbahaya bagi tubuh jika dihentikan secara tiba2..... mengapa??
karena efeknya bisa mengubah sampai ke pH darah, jadi bisa pingsan..... jadi, jika sudah
TERLANJUR dikasih dosis sehari 3x, ya mulai besok kurangi menjadi sehari 2x selama
seminggu, lalu kurangi menjadi sehari sekali selama seminggu, lalu minggu depannya ganti
dengan H2RA 2-3 kali sehari, lalu H2RA sehari sekali, lalu 2 hari satu pil, sampai akhirnya bisa
berhenti total, Tetapi, sekali lagi, mengapa dokter memberikan PPI, itu yg harus diperjelas.
Sekali lagi, seperti saya tulis sebelumnya, ada SEBAGIAN KECIL kasus di mana PPI itu
diperlukan.... jadi, apa alasan dokter, itu yg perlu tahu..... makanya, sewaktu biopsi, hasil PHA
(laporan patologi) harusnya diberikan...... walaupun rumah sakit dari perusahaan tempat saya
bekerja juga tidak memberikannya, sampai2 saya ribut sama dokternya...... tapi kalau sudah
muak sama endoskopi, pergi ke R.S. yang ada Urea breath test dan/atau H.pylori antibody test.
Lakukan Urea breath test...... Atau, jika di Indonesia, rekomendasi saya ada di Jogjakarta. R.S.
Panti Rapih namanya. Jauh sih, tapi itu rekomendasi saya. Karena ada dokter berkualifikasi
'gastroenterologist' (dr. gastro). Di atas dr. umum ada dr. internis. nah, di atas dr. internis ada dr.
gastro. Jadi, spesialisnya spesialis. Kendalanya, selain jauh, di Indo belum ada Urea breath test,
karena mesinnya super mahal..... Jadi, siap2 aja di-endoskopi lagi.... tapi, dr,nya bagus dan
ramah.... dan jangan lupa minta laporan PHA. Kalau mau alternatif, ada di Solo, terkenal..... Saya
bisa kenalkan kalau mau.... Cuman jangan jadikan pengobatan alternatif sebagai yang utama.....
itu sifatnya komplementer (pelengkap) saja........ Dan yg penting, lakukan yg saya tulis di atas.
Memang saya bukan dokter sihh....... Tapi ya gg ada salahnya diikuti..... gitu.......
11 hrs · Like · 1
Andri Meisensei @mas Satria Budy:
anxiety itu kalau bahasa sekarang, yaaaa...... GALAU KRONIS..... ciri-ciri secara fisik itu tidak
ada (kan namanya aja galau kronis), jadi hanya bisa diamati dari tingkah laku dan cara berpikir
saja, seperti: kekhawatiran yg berlebihan, memikirkan sesuatu tetapi tidak menemukan solusi,
perubahan nafsu makan (jadi gag nafsu makan atau kebalikannya.....), gelisah, susah tidur,
sensitif, mudah tersinggung, suka melamun...... gejalanya semuanya berhubungan dengan non-
fisik alias psikologis. penyebabnya, yaaaa....... banyak, terlalu takut sama penyakit (misal: takut
kanker karena ortu pengidap kanker), punya penyakit tapi gag sembuh2, takut cinta ditolak, takut
pacar / istri selingkuh....... takut PHK, gara2 banjir tapi bos kagak mau tau..... macem2...... ya itu,
intinya..... GALAU KRONIS...... jadi lebih ke psikologis (termasuk tanda2nya)...

psikosomatik itu galau kronis yang terejawantahkan sebagai penyakit....... dengan kata lain,
'penyakit' yang timbul karena galau tak kunjung terobati...... dan mulai menampakkan gejala2
fisik yang bisa dideteksi oleh dunia medis.... di dalam bahasa Inggris
gejala itu dibagi 2: sign sama symptom. Symptom itu subyektif (GEJALA yang hanya pasien
saja yg tahu). Sign itu lebih obyektif (GEJALA yang bisa terukur secara kualitatif maupun
kuantitatif). ambil contoh, demam itu symptom. suhu tubuh 39℃ itu sign. pusing itu symptom ;
tekanan darah 190 mmHg itu sign. jantung berdebar itu symptom ; frekwensi detak jantung
140bpm itu sign..... gejala dari psikosomatik itu, termasuk [tapi tidak terbatas pada] tekanan
darah yang naik, gangguan pencernaan (sering pipis / o'ol), radang tenggorok, badan lemas /
lesu / kurang gairah / tidak bertenaga, berkurangnya / hilangnya gairah seks, dll...... intinya galau
kronis yang 'berubah' menjadi penyakit yang nyata.... hanya saja, karena penyebabnya adalah
psikis, seringkali pengobatan medis saja tidak cukup (biasanya malah dikasih obat penenang),
tetapi harus melibatkan faktor psikologis, atau bahkan pendekatan spiritual. Nah kombinasi
multifaktor ini yang namanya pendekatan integral / holistik.

GERD itu kumpulan gejala yang termanifestasi sebagai kelainan / keluhan di kerongkongan.
GERD itu sendiri singkatan dari Gastro-Eosophagal Reflux Disease. Bahasa Indonesianya
kelainan / gangguan reflux (arus balik?) lambung dan kerongkongan.... namanya jadi jelek
memang...... GERD ini seringkali bukan penyakit 'hasil', tetapi 'penyakit gejala' dari masalah
lainnya, sehingga penanganannya cukup rumit..... jadi GERD itu bisa karena stress, bisa karena
kuman, bisa karena insiden / kecelakaan.... bisa karena gabungannya.... udah kecelakaan, kena
kuman, trus stress pula..... gejalanya yg paling menonjol ada 3: sering radang tenggorok,
kerongkongan / mulut sering merasa / terasa asam, sendawa berlebihan (di atas 30x dalam
sehari)...... khusus untuk sendawa, memang beberapa makanan / minuman dapat membuat
sendawa, tetapi jika dalam 10 hari berturut-turut sendawanya jumlahnya selalu di atas 30x sehari,
ada kemungkinan bahwa itu GERD. Tapi ingat, GERD itu belum tentu penyakit akhir, bisa jadi
hanya penyakit antara...... itu yg harus dicari sumbernya dan dibereskan...... kalau gejala GERD
lainnya, penjelasan dari sesepuh kita sudah baik rasanya..... jadi bisa dilihat di sana saja.....
semoga penjelasannya memuaskan......
11 hrs · Edited · Like · 1
Andri Meisensei holistik itu gabungan antara spiritual, psikis, medis, trus hubungan ke sesama, dan ke
diri sendiri.... kalau yoghurt yg baik itu yg mengandung Lactobacillus acidophilus dan/atau
Bifidus/Bifidobacterium..... saya pernah lihat, di Jakarta ada, tapi memang harganya agak mahal.... jadi
kalau bisa 'dibiakkan' sendiri mungkin lebih baik....

Andri Meisensei wahhhhh........... pertanyaan serba salah....... karna saya lupa.... saya harus tanya
adik saya, tapi mungkin dia juga lupa.... tapi waktu saya di Indonesia, saya menemukan yoghurt
bikinan suatu department store (GI☆NT dept. store, semoga gag salah) yang mengandung
L.acidophilus, Bifidus, Streptococcus aureus, dan satunya lagi lupa (4 in 1 yoghurt). Dua jenis
bakteri yg disebut tadi adalah yg paling berguna..... SUATU SAAT, akan saya posting khusus
tentang bakteri....... saya sendiri sedang dalam proses 'meracik' jamu, eh, salah,,,, sejenis
yoghurt...... dari 4 sukarelawan (baca: korban... :p), yang terdiri dari murid saya (orang Jepun),
orang tua (ibu) saya sendiri, teman ortu saya, dan anaknya, semuanya menunjukkan hasil yang
menggembirakan.... ada yang sembuh dan ada yg belum (tetapi jauh lebih baik)...... hanya saja
saat ini saya tidak berada di Indonesia, dan saya masih berpikir bagaimana cara bawanya ke
Indo....... jadi kalau saya pas balik dan ada yg mau jadi 'korban selanjutnya', dengan senang hati
saya berikan (yg penting saya minta laporan), tetapi jika butuh rekomendasi merk, saya akan
usahakan carikan dan infokan..... tetapi, intinya kalau ada tulisan 'Lactobacillus acidophilus'
dan/atau 'Bifidus/Bifidobacterium', maka sebaiknya dikonsumsi..... ohya, mengkonsumsi yoghurt
sebaiknya satu jam sebelum makan ATAU 2-3 jam sesudah makan..... kenapa?? karena
mengandung mikroba, sedangkan di perut kan prosesnya pencernaan..... kalau diminum
bersamaan, ada 2 kemungkinan: pertama, makanan di perut akan terfermentasi oleh mikroba,
bukannya pencernaan yg terjadi...... kedua, beberapa mikroba itu tidak tahan dengan asam
lambung..... jadi kalau sampai tewas mikrobanya kan sayang..... dapet enaknya (rasanya) tapi gag
dapet manfaatnya...... Tapi, memang kadang2 saya juga suka minum yoghurt sesudah makan......
yah sekali2 gapapalah, hanya jangan dibiasakan.... kalau pantangannya: kunyit, sirih, sama
madu, karena masuk golongan anti-mikroba dan mikrobio-statik (menghambat pertumbuhan)....
agak rumit ya?? mohon maaf kalau agak rumit......
8 hrs · Like · 1


 Novie Zen Kl masih mngknsumsi obat dokter brp jarakny..krn ada obat yg diminum 1/2 jam
setelah makan
8 hrs · Edited · Like


 Andri Meisensei kalau memang dibutuhkan, 2 jam sejak minum obat..... jika tidak terlalu
butuh, minumnya cukup sehari sekali, sesaat sebelum tidur....
8 hrs · Like


 Novie Zen Thanks bang Andri Meisensei
7 hrs · Like · 1


Abie Coffee harusnya dimasukan dalam dokumen ini semua penjelasannya karena sangat
komplit, jelas, padat dan mudah dicerna sampai akar-akarnya.
 Abie Coffee Mas #andri, kemarin saya baru lepas obat PPI (pantoprazol 40mg) dan pelapis
lambung sucralfate jadi haruskah saya lepas obat medis itu secara perlahan dan tidak bisa
berhenti total sekaligus berhenti meminumnya, baiknya bagaimanakah? tolong pencerahannya
suhu
7 hrs · Like


Andri Meisensei kalau ada yg mau save untuk dokumentasi, silahkan....... tetapi jangan dipuji
gitu, hidung saya bisa bengkak nanti...... selama masih minum sucralfate, dosis PPI sebaiknya
jangan dikurangi dahulu.... karena pastilah ada ulkus (koreng?) di lambung/usus..... setelah
sucralfate habis, barulah mulai strategi mengurangi PPI..... kalau mas suka herbal campuran air
kunyit/jahe (jangan terlalu pekat) juga bisa diberikan sebagaisubstitusi (pengganti) PPI. Jadi
misalkan seharusnya 3x sehari, jadi 2x sehari (#1 dan #3), tetapi yang ke#2 diganti sama
herbal..... Alternatif lain, jika tidak ada masalah dengan pilek, cobalah minum air dingin / air
es.... ini adalah cara termurah dan termudah..... sebenernya minum air es tidak terlalu
mempengaruhi asam lambung yg diproduksi.... yang dipengaruhi hanyalah KEAKTIFAN asam
lambungnya saja.... tetapi ya itu, minum air es terlalu banyak juga tidak baik, dan kalau bisa
esnya bikin sendiri (karena kalau dari luar takutnya dari air mentah / kotor)...... jadi kalau udah
bisa 'tobat' dari PPI, ya lebih baik minum air hangat saja.... semoga sukses...
 Abie Coffee iya mas kemaren obat tersebut habis semua, tapi jika langsung berhenti total
yang tadinya sucralfate 3x1 dan pantoprazole 2x1 itu tidak bisa dilakukan secara langsung
berhenti total tapi harus dikurangi dosisnya terlebih dahulu tapi lagi2 ekonomi mas oleh sebab
itulah saya mulai berhenti total sekarang padahal saya sudah merasa baikan dan sepertinya jika
konsultasi lg pasti dosisnya dikurangi, tapi bagaimana cara baiknya jika saya berhenti total dari
obat tersebut, apakah penggantinya yg herbal/tradisional? atau saya turunkan dosisnya ganti
dengan omeprazole 1x1 (generik biar murah) biar perubahan drastisnya berhenti dari obatnya
tidak terlalu terasa sekali seperti sekarang, atau bagaimana baiknya?
7 hrs · Like · 1


Andri Meisensei kalau PPI diganti generik tidak masalah, tetapi kalau sucralfate sudah habis,
dosisnya pelan2 diturunkan, ya..?? ttg sucralfate, biasanya diberikan 2-3 minggu, karena ulkus
(perlukaan) pada lambung / usus butuh waktu agak lama untuk sembuh..... setelah lewat 3-4
minggu, kanji+air panas atau singkong mentah bisa digunakan untuk ulkus juga (dengan catatan
tidak terlalu parah ; tetapi logikanya kalau udah minum sucralfate selama 3-4 minggu, harusnya
lukanya udah tinggal dikit, toh??)..... karena sifatnya melapisi luka..... pantangannya ada 3: mie
instant, kopi, rokok.....
kurangi lemak / minyak, santan, pedas.....
amylum yang terdapat pada tepung kanji / maizena / singkong mentah itu bisa membantu
memperbaiki kondisi (luka). Di sini ada artikelnya, hanya saja tidak dikatakan secara eksplisit:
https://www.drmcdougall.com/.../ulcers-esophagitis.../
「Frequent meals focusing primarily on STARCHES will bring quick relief to people with
esophagitis, gastritis, and ulcers.」
bahasa Indonesia dari starch itu adalah PATI.....
begitu kira2......
begitu kira2......

Dr. McDougall's Health & Medical Center » Ulcers (Esophagitis, Gastritis,...


Avoiding the wrong foods and beverages, and eating...
drmcdougall.com
7 hrs · Like · 1

 Abie Coffee Saya sudah 3 minggu konsumsi sucralfate dari 4x1, 2x1 balik lagi sekarang 3x1
(tapi sudah habis obatnya), tapi dulu saya pakai PPI jenis pantoprazol40 2x1 mas kan dosisnya
lebih besar dari omeprazole20mg, kalo mulai sekarang diganti omeprazole20mg 1x1 gimana
mas? atau harus tetap pantoprazole40mg 1x1?? pantoprazole mahal mas 25rb/butir, tapi ga tau
ada tidak yg generiknya kalo pantoprazole40mg, kalo omeprazole20mg saya sudah ada, berarti
dosisnya langsung turun drastis dong, atau tidak apa2.. solusi lain mungkin? Maaf mas banyak
tanya
6 hrs · Like


 Aman AremaNatales Pokokya trimakasih buat agan Andri Meisensei, dokter tempat saya
berobat aza penjelasanya gk begitu lengkap kaya agan, sekali lagi makasih krn udah di ijinin
bersahabat dengan agan, krn info dan pencerahanya begitu berarti bagi kami yg gk tahu tentang
ilmu pengetahuan medis moga agan tambah sukses aza..
6 hrs · Like


Youandrow Amabelle singkong di konsumsi mentah? aman?


 Andri Meisensei omeprazole 20mg, generik tidak apa2..... fungsinya sama, sehari 2x (30
menit setelah bangun pagi dan 30-60 menit sebelum makan siang)... obat PPI bukan obat
penyembuh, tetapi penghambat asam lambung..... jadi gag masalah mau generik mau generok, yg
penting bukan obat kadaluarsa.... cuman pelan2 dikurangi....... berhenti dari PPI secara tiba2 itu
sulit..... makanya, seperti saya bilang, ya jangan brenti..... dikurangi ajah...... tapi ya itu, konsul
sama dokter juga..... karena saya bukan dokter, hanya saja saya 'mengerti sedikit'..... terima kasih
juga untuk mas Aman AremaNatales, maafkan kesalahpahaman saya di komen yg pertama......
6 hrs · Like · 2


 Abie Coffee iya mas tapi kalo dari pantoprazole 40mg ke omeprazole 20mg kan dosisnya
ibarat langsung turun 3 kali anak tangga.. Berarti omeprazole20mg nya 2x1 dulu dong ya mas
jangan langsung 1x1?
6 hrs · Like


Andri Meisensei sejauh yg saya tahu, [seharusnya] tak apa.... 40mg Pantoprazole 2x1 diturunkan
ke 20mg Omeprazole 2x1 dulu..... jadi memang benar, dosis dulu yg diturunkan (dari 40 ke
20mg), baru selanjutnya sdikit2.... yg penting makanannya dipantang, dan jangan minum soda....
6 hrs · Like

 Aman AremaNatales Gak apa agan Andri Meisensei itu gak masalah dan gk berarti kok gan,
bila dibanding penjelasan dan pengetahuan dari agan, gini saya mau nanya gan kan dulu saya
waktu pertama masuk RS kan berakya ada fases yg berwarna hitam, itu sekitaran 2bln lah
sekarang berakya udah biasa cuma agak lembek gitu berakya apa itu berarti lukaya udah sembuh
atau borok dilambung udah berkurang gitu gan, kini yg tersisa cuma kadang2 kliyengan gitu
terus cuma kadang juga perut agak mual badan kadang juga agak lemas gitu, sekali lagi maaf krn
banyak nanya gan dan pertayaanya agak jorok...
6 hrs · Like


Andri Meisensei Ahahahahaha, saya sih gapapa, asal jangan ganbar.... Gag tau sama yg lain.
Warna hitam itu bisa karena ulkus (pendarahan di lambung / usus), bisa juga karena makan
suplemen zat besi, atau karena faktor lain. Tapi klo diliyat sama resepnya dan sejarahnya, ya
kemungkinan ulkus. Kalau untuk kasus ini, ya seperti yg saya sebut di atas, memang PPI
diperlukan untuk mengurangi asam lambung, sehingga luka bisa menyembuh. Hanya saja, yg
lebih penting kan mencari penyebabnya. Kenapa bisa luka? Apa karena suka makan pedas?
Minyak? Santan? Kopi? Kan begitu. Kalau badan lemas itu bisa karena pH darah yg belum
stabil, kurang vitamin B dan/atau zat besi (efek samping PPI adalah mengganggu pelepasan zat
besi dari senyawa di makanan menjadi senyawa yg bisa dimanfaatkan tubuh ; juga mengganggu
penyerapan vitamin B). Solusinya? Makan suplemen zat besi sama vitamin B, tapi lebih baik yg
tablet saja, jangan vitamin B dari energy drink. Untuk mengoptimalkan penyerapan vitamin B,
ada baiknya minum vitamin C. Tetapi karena kondisi perutnya masih luka, sebotol vitamin C
bisa dibagi 2 atau 3, diminum 10 menit sesudah makan. Kalau takut melukai lambung, ya gg
diminum gapapa. Yg penting vitamin B sama zat besi tadi. Kurangi daging, perbanyak sayur,
minum yoghurt 2 jam sesudah makan siang dan sebelum tidur. Efek PPI adalah lambung menjadi
kehilangan fungsi pertahanan terhadap bakteri (pertahanan aktif), karena untuk sementara gag
bisa menghasilkan aslam...... tetapi bagaimanapun kalau lambungnya luka, PPI sangat
diperlukan. Makanya, sebagai gantinya, pakai pertahanan pasif alias 'tentara sewaan', untuk garis
pertahanan pertama. Caranya? Ya, minum yoghurt itu. Yoghurt sebotol dibagi 2x juga gapapa
koq. Semoga membantu.
5 hrs · Like · 1

 Abie Coffee terima kasih pencerahan dan infonya mas #Andri, jadi banyak ilmu yg kita tau
dan bisa membuat semua orang lebih optimis untuk sembuh karena pencerahannya dari awal
sampai akhir tentang GERD dan Anxiety nya detailnya cukup jelas, padat, dan bermanfaat..
GBU
5 hrs · Like


 Youandrow Amabelle Kak Andri Meisensei kalo udah mantang semua penyebab sensasi tapi
kadang masih mual n muntah itu kira-kira kenapa? saya udah 4 bulan konsumsi
omeprazol+antasida. tapi masih sering kambuh mual+muntah. kalo.udah kaya gini apa perlu
endoskopi? dua dokter nyaranin endoskopi tapi satu dokter senior masih melarang.
5 hrs · Like


 Abie Coffee untuk jenis antasida yang saya tau tidak boleh diminum dalam jangka panjang
mbak efek sampingnya bahaya..
5 hrs · Like


 Kevin Vina Puas sekali dengan penjelasan mas andri ...
5 hrs · Like · 3


 Aman AremaNatales Ok pokokya siap melaksanakan segala titah dan perintah aga Andri
Meisensei biar cepet sembuh siaap gan...
5 hrs · Like · 1


 Youandrow Amabelle @ Abie Coffee: iya katanya. makanya bikin galau ini. tadi seharian
masih mual--pagi tadi sempet muntah- ga minum obat apa-apa ini
5 hrs · Like


Abie Coffee antisida sama omeprazol itu cara kerjanya sama mbak, lebih baik saran saya minum
omeprazolnya saja

Andri Meisensei @Youandrow Amabelle: singkong itu sendiri ada banyak jenisnya..... yang
penting bukan singkong karet, karena mengandung racun golongan sianida....dan jangan
dimakan sama kulinya.... lagipula, kalau ragu, ikutin cara pikirnya orang primitif aja..... ambil
seuprit (seujung kuku), trus makan.... kalau gapapa, besoknya ambil dalam jumlah yang lebih
banyak (dua uprit).... dan seterusnya..... hanya saja, ya jangan overdosis aja....... artikel singkong
mentah sebagai obat maag itu, ada di sini:
http://solusi-sakit-maag.blogspot.jp/.../singkong-sebagai...
mengenai penjelasan ilmiahnya, saya sudah tulis di atas...... saya kagum sama orang2 dulu, gag
belajar Biokimia, Kimia organik, kedokteran, dll., tapi tau gimana caranya mengobati penyakit....
lah orang sekarang, semakin maju koq makin penyakitan.......

lalu kalau masih mual n muntah kenapa??? @,+' hmmmmm............ masuk angin....????? >,<'
informasi ttg anda sedikit sekali...... misalkan: berapa umurnya, tinggi/berat badan berapa,
apakah sudah memiliki anak atau belum.... dst..... tetapi saya mencurigai 2 hal: kemungkinan
kecil adalah ketidakseimbangan hormonal, yg kedua bahasa kerennya adalah DYSBIOSIS......
bahasa Indonesianya, ketidakseimbangan mikroflora usus....... ada 3 pertanyaan yang sayaingin
tanyakan (gag dijawab juga gapapa sih):
1. apakah mba' pernah melahirkan?
2. apakah pernah memakan antibiotik dalam 6 bulan terakhir? jika ya (no.2), berapa kali dan
berapa lama?
3. apakah mba mengkonsumsi probiotik?

untuk nomer 1 ; kehamilan hampir pasti akan mengubah keseimbangan hormon pada calon ibu.
perubahan hormon akan berdampak pada perubahan komposisi mikroflora usus. dan ini cukup
untuk menyebabkan ketidaknyamanan. ambil contoh, mungkin yang masih ingat pelajaran
Biologi SMA, ada bakteri yg namanya Escherichia coli. Dalam jumlah sedikit, bakteri ini
membantu mensintesa ubiquinone untuk pembentukan vitamin K (manusia tidak bisa
memproduksi sendiri ; harus minta tolong sama bakteri ini). Tetapi, kalau berlebihan, E.coli
dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan. Jadi, bahkan walaupun dengan jenis yang
sama, tetapi berbeda komposisi, hasilnya akan berbeda. Sayangnya, kadang2 kesetimbangan ini
bergeser setelah melahirkan, dan gabisa balik lagi.... Jadi, yang penting adalah para kuman juga
harus bisa hidup berdamai dan berdampingan dengan seimbang.... Dan juga batasan baik-jahat
itu tidak ada / tidak jelas..... sama kayak suporter bola.... kalau sedikit, mereka baik.... kalau
banyak bikin rusuh..... Inilah prinsip Ying-Yang, kan??

Untuk yang pertanyaan kedua (coba lihat lagi tulisan saya di atas) ; penggunaan antibiotik itu
mengacaukan komposisi mikroflora usus. Kenapa? Karena sama dengan menjatuhkan bom
nuklir ke tentara infantri yang lagi berperang jarak dekat. Kedua pihak akan mati. Kuman jahat
mati. Kuman baik mati. Dan sama seperti di dunia nyata, penjahat selalu bangkit duluan.
Mikroflora usus juga begitu. Kuman jahat bangkit duluan, kuman baik bangun belakangan. Jika
tidak dibantu (dengan probiotik), kuman jahat akan mendominasi saluran pencernaan.
Akibatnya? Gangguan kesehatan, tergantung dari kuman apa yg dominan.

Kecurigaan ketiga adalah dysbiosis yang datang dari penggunaan PPI itu sendiri...... PPI
menghentikan sekresi asam lambung. Padahal itu adalah benteng lapis pertama terhadap kuman
asing yg ingin menginvasi tubuh kita...... Ibarat sungai / kanal yang mengelilingi sebuah
benteng..... Terus di dalam sungainya banyak ikan piranhanya pula.... jadi 'musuh' tak berani
masuk..... Kalau minum PPI, asam lambung berhenti, sama saja dengan mengosongkan sungai
tersebut. Dikasih jembatan pula. JAdi kuman akan mudah masuk lapisan pertahanan pertama
tubuh kita. Ya jadilah kembung lah, diare lah, apalah..... Tentang bahaya PPI saya sudah tulis
juga di atas.

Saya tidak tahu apakah ada ulkus lambung atau tidak, dan bagaimana awal mula dari keluhan ini.
kalau memang ada ulkus, memang PPI sebaiknya dikonsumsi, tetapi dalam banyak kasus, ini
adalah 'jebakan Batman' karena gag perlu...... Walaupun, saya mencurigai dysbiosis ini. Jadi
solusinya, ya dinormalkan saja...... Banyak2lah konsumsi probiotik (ada saya tulis di atas),
dengan rutin selama sebulan..... Contoh mudah adalah yoghurt. Prinsipnya yoghurt apa saja
boleh, tetapi tentunya ada yg superior ada yang biasa. Itu juga sudah ditulis..... Jadi,
endoskopinya ditunda saja dulu sebulan atau 6 minggu lagi..... Coba minum yoghurt selama 4-6
minggu. Kurangi PPI. Jika ada perubahan, lanjutkan. Jika tidak, terpaksa, endoskopi (kalau
sudah begini, sekalian aja minta cek H.pylori....)

Saya punya 'murid' (orang Jepun) yang mengalami gangguan pencernaan selama 3 tahun.....
setelah saya 'jadikan korban eksperimen' dengan cara [dipaksa] minum yoghurt 'ramuan
rumahan', ada hasil positifnya..... ini saya attach screen-shot mail-nya...... mau percaya atau
enggag serterah,,,,, yah ini bukan promosi, karena saya kan gag (belum??) jualan..... jadi coba aja
cari yoghurt, trus diminum 2x sehari (2 jam habis makan siang, dan sebelum tidur malam)
selama 4-6 minggu. Dan kita liyat hasilnya....... Jadi biarkan anda yg buktikan.... dan ini kabar
gembira yang saya berikan ini gag ada hubungannya sama ekstrak kulit manggis atau klinik Tong
Fang.....

 Andri Meisensei catatan: antasida itu menetralkan asam lambung SETELAH dikeluarkan oleh
lambung. PPI (omeprazole, nexium, dkk.) itu mecegah dikeluarkannya asam lambung
(SEBELUM keluar)..... sebenarnya bedanya banyak sekali, tapi itu utamanya..... antasida tidak
boleh diberikan dalam waktu lama karena mengandung logam alkali (Mg, atau Al, atau Ca, atau
kombinasi keduanya / ketiganya) sehingga berpotensi mengganggu fungsi ginjal, Tetapi, PPI
juga seharusnya gag boleh diberikan lebih dari 6 minggu. Maksimal 9 minggu...... Kalau lebih
dari itu bisa mengakibatkan apa yang [saya sebut sebagai] fenomena lingkaran setan..... bahasa
kerennya 'acid rebound'...... tapi yah gitulah.....
4 hrs · Edited · Like · 2


 Youandrow Amabelle belum pernah melahirkan. sebelumnya tiap bulan suka minum antalgin
soalnya tiap dateng bulan selalu kesakitan jadinya diatasi sama antalgin dan jujur emang sempet
ketagihan. sakit kepala sikit udah tegak antalgin aja. selain antalgin pernah konsumsi
natrium/potasium diklofenat. kalo konsumsi yogurt rutin belum pernah. dulu pernah coba minum
yogurt ke perut malah perih gitu. gangguan yang paling sering dateng ya mual sama muntah itu.
kalo misal nasi diganti singkong kukus gitu bagus kah?
3 hrs · Like


 Andri Meisensei asalkan empuk, harusnya gg masalah.... minum yoghurt ke perut malah
perih?? mungkin sebelum makan kali ya....??atau yoghurt yg terlalu asam..??
3 hrs · Like · 1


 Youandrow Amabelle beli yogurt rasa buah waktu itu. probiotik itu kaya yakult iti yah?
3 hrs · Like


 Andri Meisensei iyaaaa, salah satunya.... tapi tape, tempe, oncom, kimchi, tauco, dll.,
semuanya juga disebut probiotik..... semua yang diproses dengan mikroba itu namanya
probiotik.... (moga2 saya gg salah definisi, rada gg yakin...)
2 hrs · Like


Youandrow Am

 Andri Meisensei seperti saya bilang, kalau tempe beli di pasar, kalau ragu sama
kebersihannya ya jangan dimakan mentah..... soalnya kan bikinnya diinjek2 atau gimana kan gg
tau..... kecuali kalau bikin sendiri ya gapapa.... itupun jangan makan banyak2.... paling 1-2
potong kecil saja yg mentah..... kalau pakai minyak itu gg baik.... lebih baik dikukus.... kimchi
itu kaya akan Lactobacillus acidophilus.... salah satu dari 4 'pendekar perut'..... memang asem
banget, makanya sedikit saja... 1-4 sendok teh saja cukup, kecuali kalau orang sehat, ya
gapapa......
1 hr · Like · 1


 Satria Budy Andri@Klo psikosomatik apakah bisa sembuh total mas ..
1 hr · Like


Andri Meisensei bsa

 Elon Bambang Andri Meisensei mau nax klo obtx d hentikn trus timbul sensasi ap d biarkan
aj at obtx d minum lg??
2 hrs · Like


Farid Prihatman Mas Andri Meisensei, Yakult itu apa sama dg Yogart, probiotik?, menurut buku
nya Himori Shinya "Miracle enzyme" yogart tidak bagus utk lambung, karena merupakan
product susu.

Anda mungkin juga menyukai