Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wildy Yanto

Nim : 193030214015

M.k : Ilmu Gizi

Dosen : Andi Tenri Abeng, S.KM., M.Kes


ASAM LAMBUNG

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah


munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala
penyakit asam lambung muncul minimal 2 kali dalam seminggu. Asam lambung naik
atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak

1 . Pengertian Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau
kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut
dan lambung mengalami iritasi. Naiknya asam lambung merupakan kondisi yang
umum, tetapi bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati atau mulas pada area dada bagian
bawah. Masalah ini disebut juga dengan Gastroesophageal reflux disease (GERD).
Banyak orang yang mengalami gangguan refluks asam beberapa kali dalam seminggu.
Seseorang dengan GERD dapat mengidap refluks asam yang ringan paling tidak dua
kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu. Maka
dari itu, setiap orang dengan masalah ini perlu mengetahui beberapa cara untuk
meredam gejalanya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.

2. Gejala Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada
bahkan menjalar ke leher yang disebut juga dengan mulas. Hal ini dapat menjadi lebih
buruk saat berbaring atau membungkuk. Saat penyakit ini kambuh, gejala yang
dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam dan terasa lebih buruk setelah
makan.

Saat ini terjadi, kamu juga dapat mengalami perasaan asam atau pahit di bagian
belakang mulut dan bahkan memuntahkan makanan atau cairan dari perut. Selain itu,
GERD juga dapat menyebabkan kesulitan untuk menelan. Terkadang dapat
mengakibatkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma. Beberapa gejala
lainnya yang dapat terjadi, yaitu batuk kering secara terus-menerus di malam hari, sakit
pada bagian dada, adanya bau tidak sedap pada napas, dan gigi menjadi rusak.

Umumnya, penyakit asam lambung dengan kadar yang ringan hanya akan terjadi satu
atau dua kali dalam sebulan dengan tidak memerlukan penanganan medis khusus.
Gejala tersebut dapat diatasi dengan cara mengubah pola makan serta membeli obat di
apotek. Namun, jika gejala menjadi lebih parah, disarankan untuk langsung temui
dokter untuk penanganannya.

3. Penyebab Penyakit Asam Lambung

Saat menelan, pita otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang disebut juga
dengan sfingter esofagus bagian bawah akan rileks. Hal ini untuk memungkinkan
makanan dan cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali. Saat
bagian ini mengendur karena gangguan atau melemah, asam lambung dapat mengalir
kembali ke kerongkongan yang menimbulkan iritasi dan radang.

Salah satu penyebab yang paling umum dari penyakit asam lambung adalah hernia
hiatus. Masalah ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas
diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma
membantu untuk menjaga asam di perut. Namun karena gangguan ini, asam dapat naik
ke kerongkongan dan menyebabkan gejala dari penyakit ini.
3. Faktor Risiko Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung dapat memengaruhi semua orang di segala usia, terkadang
terjadi tanpa alasan yang pasti. Umumnya, hal ini terjadi karena faktor gaya hidup,
tetapi bisa juga karena beberapa penyebab yang sulit untuk dicegah. Salah satu
penyebab yang tidak dapat dicegah adalah hernia hiatus, yaitu bagian atas lambung
yang masuk ke rongga dada.

Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan gangguan ini, antara lain obesitas,
sedang hamil, berusia lanjut, mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot
dinding lambung, sehingga pengosongan lambung melambat, serta scleroderma, yaitu
penyakit yang menyerang jaringan ikat.

Penyakit asam lambung juga bisa menyerang bayi, biasanya terjadi karena otot LES
masih dalam tahap pertumbuhan. Gejala asam lambung naik pada bayi, yaitu gumoh
atau sendawa setelah menyusu atau makan, penting untuk mewaspadainya jika gejala
tak kunjung hilang setelah anak menginjak usia satu tahun.

4. Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengobati penyakit asam lambung adalah
dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejalanya. Kamu juga
harus tahu beberapa metode lainnya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan, antara
lain:

1. Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering dan ubah jenis makanan
yang dikonsumsi.
2. Berhenti merokok.
3. Tidur dengan menggunakan alas kepala yang lebih tinggi dari badan.
4. Makan paling tidak 2–3 jam sebelum tidur.
5. Cobalah untuk tidur di kursi saat tidur siang.
6. Saat alami obesitas, ada baiknya kurangi berat badan dengan berolahraga dan
mengatur pola makan.
7. Hindari makanan berlemak dan asam.
8. Batasi asupan cokelat.
9. Jauhi makanan pedas.
10. Kurangi minuman berkarbonasi.
5. Pengobatan Penyakit Asam Lambung

Ada berbagai macam cara untuk mengobati asam lambung, seperti penanganan oleh
diri sendiri dan menggunakan obat khusus penyakit asam lambung. Berikut ini
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala penyakit asam lambung:

1. Makan dengan porsi yang kecil, tetapi sering.


2. Berhenti merokok.
3. Hindari cokelat, tomat, serta makanan berlemak dan pedas
4. Turunkan berat badan, jika memang diperlukan.
5. Tidur menggunakan bantal yang lebih tinggi.

Jika masih tidak ada perubahan pada kesehatan dalam waktu beberapa minggu, dokter
mungkin saja merekomendasikan obat resep atau operasi. Nah, beberapa metode ini
juga dapat dilakukan jika gangguan yang terjadi sudah parah, antara lain:

1. Obat Pengurang Produksi Asam: Salah satu obat penyakit asam lambung yang
berguna untuk mengurangi produksi asam di tubuh dikenal sebagai penghambat
reseptor H-2. Obat ini dapat memberikan perasaan lega lebih lama dan dapat
menurunkan produksi asam dari perut selama 12 jam.

2. Obat Penghambat Produksi Asam: Obat penyakit asam lambung ini dapat
menghalangi produksi asam dan menyembuhkan kerongkongan. Obat ini disebut
sebagai penghambat pompa proton, jenis obat yang lebih kuat dibandingkan
penghambat reseptor H-2. Metode pilihan ini juga dapat memberikan waktu bagi
jaringan esofagus yang rusak untuk sembuh.

TERIMAKASIH
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-lambung

Anda mungkin juga menyukai