Anda di halaman 1dari 4

2.6.

PEMBAHASAN

Pada acara kali ini membahas tentang penentuan kadar air menggunakan
dean and stark method. Tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan kandungan
air dari minyak mentah (crude oil) dengan metode dean and stark. Dean and
stark sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk sample yang
mengandung kadar air yang tinggi dan mengandung senyawa yang mudah
menguap. Dean and stark menggunakan pelarut yang memiliki titik didih lebih
tinggi dari air. Metode ini menggunakan dua prinsip, yaitu destilasi atau
pemanasan fluida sample pada suhu tertentu hingga terjadi proses penguapan dan
kondensasi atau proses pendinginan hasil destilasi.

Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu condensor, receiver, ground
flask joint, electrical oven, dan beker glass. Bahan yang digunakan yaitu 50 ml
sample minyak mentah, 10 ml solvent (toluena), kerikil, grease, dan air. Solvent
berfungsi sebagai katalisator, kerikil berfungsi untuk meratakan panas, air
berfungsi untuk mendinginkan pada proses kondensasi, dan grease berfungsi agar
uap tidak bocor dan keluar dari rangkaian peralatan dean and stark.

Dalam percobaan penentuan kadar air menggunakan dean and stark


method yang pertama dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan. Kemudian memasukkan kerikil. Setelah itu masukkan 50 ml sample
minyak dan 10 ml toluena ke dalam ground flask joint dan meletakkan ground
flask joint ke dalam electrical oven. Lalu memasang gooseneck sebagai water
trap dengan condensor dan ground flask joint. Setelah semua peralatan terangkai
dengan baik sirkulasikan air pada condensor. Kemudian menyalakan peralatan
dan amati beberapa saat proses terbentuknya air akibat kondensasi. Setelah itu
hitung % kadar air yang didapat dari percobaan. Sehingga didapatkan volume air
yang tertampung adalah 2,1 ml. Pada praktikum ini tidak dilakukan secara
langsung dikarenakan pandemi sehingga data yang didapat adalah data yang
diberikan oleh asisten laboratorium.
Dari data hasil percobaan plug H dapat dihitung dan didapatkan data hasil
perhitungan yaitu % kadar airnya adalah 4,2%. Hal ini menunjukkan bahwa
sample minyak yang kita uji memiliki kualitas yang kurang baik karena memiliki
kadar air yang melebihi batas maksimalnya yaitu 2-3%. Pada percobaan kali ini,
setelah mendapatkan data-data dari semua plug didapatkan % kandungan airmean
adalah 5%, sedangkan SD % kadar airnya adalah 5,59%. Dari grafik % kadar air
dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi karena setiap plug memiliki hasil % kadar air
yang berbeda beda.

Metode dean and stark sendiri memiliki kekurangan dan kelebihan.


Kelebihannya yaitu terlihat jelas jumlah % air, sedangkan kekurangannya yaitu
tidak bisa melihat jumlah endapan fluida dan waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Problem produksi yang dapat terjadi yaitu scale, skin, emulsi, dan kebocoran
(abrasif). Problem scale sendiri merupakan pengendapan mineral pada pipa atau
surface yang berasal dari air formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas,
sedangkan skin merupakan pengendapan mineral pada lubang perforasi atau
undersurface. Problem ini dapat dicegah dengan mengubah komposisi air dengan
water dilution/mengontrol pH, menghindari tercampurnya air yang incompetible,
dan menghilangkan zat pembentuk scale. Cara penanggulangannya yaitu dengan
penambahan larutan EDTA, acidizing, atau melakukan pigging. Emulsi
merupakan pencampuran dua fluida yang tidak seharusnya bisa bercampur.
Problem ini dapat dicegah dengan mencegah terjadinya agitasi dan tidak
memproduksikan minyak secara serentak. Cara penanggulangannya yaitu dengan
metode setting time, metode kimiawi, metode pemanasan, metode elektrik, dan
metode kombinasi. Kebocoran yaitu kondisi dimana banyak padatan yang ikut
terangkat. Problem ini dapat diatasi dengan penggunaan gravel pack atau screen
liner.

Aplikasi lapangan dari penentuan kandungan air yaitu untuk menentukan


kualitas minyak tersebut yang nantinya akan dapat berhubungan dengan harga
jualnya. Semakin tinggi kadar air yang terkandung maka kualitas minyak tersebut
juga akan menurun. Sebaliknya, semakin rendah kadar air yang terkandung maka
semakin tinggi juga kualitas minyaknya.
2.7. KESIMPULAN
1. Metode ini menggunakan dua prinsip, yaitu destilasi atau pemanasan
fluida sample pada suhu tertentu hingga terjadi proses penguapan dan
kondensasi atau proses pendinginan hasil destilasi.
2. Data hasil percobaan:
 Volume air yang tertampung = 2,1 ml
 % kadar airnya = 4,2%
 % kandungan airmean = 5%
 SD % kadar airnya = 5,59%.
3. Sample minyak yang diuji memiliki kualitas yang kurang baik karena
memiliki kadar air yang melebihi batas maksimalnya yaitu 2-3%.
4. Aplikasi lapangan dari penentuan kandungan air yaitu untuk menentukan
kualitas minyak tersebut yang nantinya akan dapat berhubungan dengan
harga jualnya.

Anda mungkin juga menyukai