Anda di halaman 1dari 15

BAB IX

PERALATAN KHUSUS UNTUK PRODUKSI GEOTHERMAL

9.1. MAKSUD TUJUAN


Mengetahui alat-alat produksi geothermal berserta fungsi dan
mekanismenya
9.2. DASAR TEORI
Geothermal merupakan energi alternatif baru sebagai pembangkit tenaga
listrik dengan prinsip mengubah mekanis penggerak turbin, menjadi energi listrik
hasil putaran turbin penggerak generator.
Peralatan yang digunakan untuk mengubah energi panas dari uap panas
bumu menjadi energi listrik, meliputi:
9.2.1. Orifice Flow Meter
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida
yang diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda
tekanan antara aliran pada up-stream dan down-stream dari orifice itu sendiri.
Orifice merupakan salah satu alat ukur yang digunakan dilapangan geothermal
dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
Prinsip kerja dari orifice meter, adalah :
 Fluida yang diukur alirannya, dialirkan melalui plat orifice.
 Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice, antara up-
stream dan down-stream dicatat.
 Suhu dan tekanan fluida pada up-stream juga dicatat untuk mengetahui
densitasnya.
Adapun perangkat alat ukur orifice flow meter, terdiri dari :
 Plat orifice dengan diameter tertentu.
 Sepasang lubang/titik, sebuah di up-stream dan sebuah lagi di down-
stream aliran.
 Manometer dan thermometer.

152
153

1. Plat Orifice
Plat orifice merupakan bagian dari alat orifice meter yang berfungsi
mengalirkan fluida yang akan diukur harga mass flownya. Plat orifice hanya dapat
dipakai untuk menentukan aliran fluida dalam pipa berdiameter tidak kurang dari
satu inchi. Plat orifice ada tiga jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu :
1. Square edge, untuk menakar aliran uap atau air.
2. Conical Entrance, untuk mengukur fluida kental (minyak)
3. Quarter Circle, untuk mengukur fluida kental.
2. Lubang Tekanan.
Lubang tekanan atau titik tekanan yang sering disebut juga pressure
tapping (PT), letaknya tidak sembarang. Lubang pengambilan beda tekanan
biasanya ditempatkan dalam bidang horizontal dari garis disambung dengan
condensing terjadi pada alat ukur selunder.
Dikenal 3 posisi pressure tapping, yaitu :
1. Corner Tapping, jenis ini akan menghasilkan perbedaan tekanan yang
terkecil dari ketiga jenis ini.
2. Dinamo dan D/2 Tapping , jenis ini menghasilkan perbedaan tekanan
yang besar.
3. Flange Tapping, jenis ini menghasilkan perbedaan tekanan diantara kedua
jenis tapping pressure diatas.
3. Manometer dan Thermometer.
Manometer diperlukan untuk mengetahui tekanan fluida pada up-stream
dalam menentukan densitas fluida tersebut. Metode yang diperlukan dalam
mengukur dan menunjukkan besaran tekanan adalah tekanan atau gaya persatuan
luas bidang, terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk gerakan mekanik, kemudian
gerak ini dikalibrasikan ke dalam skala angka. Manometer ini diletakkan setelah
separator (pada liquid dominated reservoir), sebelum orifice meter. Disamping itu
diperlukan pula sebuah manometer Hg (air raksa)untuk mengetahui selisih
tekanan fluida diantara dua sisi plat orifice.
Temperatur pada pressure tapping up-stream perlu diketahui dalam
kaitannya untuk mengetahui densitas dan untuk koreksi plat orifice dan diameter
154

pipa karena adanya ekspansi panas. Prinsip pengukuran dari thermometer ada 2,
yaitu dengan metode pemuaian dan metode elektris.
Dalam metode pemuaian yang diukur menghasilkan pemuaian. Pemuaian
dirubah kedalam bentuk-bentuk gerak mekanik, kemudian dikalibrasikan kedalam
angka-angka skala yang menunjukkan nilai panas yang diukur. Sedang metode
elektris, panas yang diukur menghasilkan gaya gerak listrik.
Gaya gerak listrik kemudian dikalibrasikan kedalam skala angka-angka
yang menunjukkan nilai panas yang diukur. Dari kedua metode tersebut, yang
umumnya digunakan dilapangan geothermal adalah metode pemuaian, tetapi
thermometer tidak dipasang tepat pada up-stream pressure tapping, karena dapat
mengganggu sifat aliran fluida yang masuk atau melalui orifice, oleh karena itu
thermometer harus ditempatkan di up-stream pada jarak minimal 25 kali diameter
pipa dari plat orifice.
4. Cone atau Kerucut
Cone atau kerucut merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur
besar aliran dari uap kering (dry steam) dengan menyemburkan uap tersebut pada
sonic velocity ke atmosfer melalui sebuah cone atau kerucut yang dimensi
sebagian telah ditentukan ukurannya. Metoda pengukuran dengan kerucut kurang
akurat, tetapi untuk tekanan minimum 2,0 atau sudah cukup baik untuk
perhitungan kasar. Cone terletak setelah separator (pada liquid dominated
reservoir). Walaupun diameter pipa up-stream dan panjang kerucut sudah
ditentukan untuk cone tapper (P) yang diinginkan.
Cara lain untuk mengukur besar aliran fluida , uap kering dapat dilakukan
dengan sharp-edge orifice meter, dengan panjang pipa up-stream yang lurus
sekurang-kurangnya 25 kali diameter pipa dan pipa dari down-stream minimum
10 kali diameter dalam pipa tersebut, agar tidak terjadi turbulensi.
5. Separator
Dalam produksi minyak dan gas, separator juga digunakan, hanya
separator yang digunakan di geothermal berfungsi memisahkan uap dari air panas,
fluida yang telah terpisahkan ini diukur dengan menggunakan orifice. Separator
yang paling efisien untuk produksi geothermal ialah cyclone separator. Cyclone
155

separator menggunakan gaya sentrifugal untuk memisahkan air dengan uapnya.


Gaya sentrifugal menyebabkan air menempel pada dinding dank arena gaya
beratnya akan bergerak ke bawah secara spiral dan keluar dari separator melalui
pipa tangensial.
Sedangkan uap secara radial masuk ke dalam pipa yang berada ditengah-
tengah separator dan mengalir keluar. Pada suatu lapangan geothermal yang
bertekanan cukup tinggi, bias dibuat rangkaian separator bertingkat dua atau
bahkan bertingkat tiga.
6. Silencer
Sesuai dengan namanya silencer adalah alat untuk meredam suara
disamping itu juga berfungsi sebagai pemisah antara air dan uap yang akan
dibuang. Air perlu dipisahkan dari uap akan mengendap seperti hujan gerimis dan
bila air tersebut mengandung air kimia tertentu dapat mematikan tumbuhan
disekitarnya. Pemisahan air dan uap juga dipakai cara pemisahan cyclone.
Silencer terletak setelah orifice flow meter.
7. Weir Box
Besar volume air yang mengalir pada tekanan atmosfer dapat pula
ditentukan dengan suatu peralatan yang disebut weir box, yang biasanya dipakai
untuk menghitung volume air yang keluar dari silencer. Weir box terletak setelah
silencer. Bagian utama dari weir box terdiri dari plat weir dan saluran air.
8. Plat Weir
Suatu plat weir harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 Sudut yang terbentuk dari puncak plat kebawah pada bagian outside
harus 45 derajat dan lebar horizontal pada puncak plat 2 mm.
 Bidang bagian dalam plat harus benar-benar datar dan halus, terutama
pada daerah sampai 100 mm dari puncak atau bibit plat.
 Berdiri tegak lurus terhadap arah aliran.
Menurut bentuknya plat weir dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Right Angle Triangular Weir (V-notch)
2. Rectangular Weir
3. Full-width Weir
156

9. Saluran Air
Saluran air terdiri dari 3 bagian , yaitu :
1. Driving section (pengarah aliran).
2. Flow straightening section (pelurus aliran).
3. Straightened flow section (aliran yang lurus).
Panjang setiap bagian saluran telah ditentukan. Bila saluran tidak memiliki
flow straightening section, maka panjang straightened flow section minimal 10
kali lebar saluran.
Tinggi permukaan air yang meluap pada plat weir diukur dengan tabung
ukur yang saling berhubungan dengan weir box pada bagian straightened floe
section, pada jarak minimum 3 h ( h = tinggi luapan maksimal ) dan maksimal b
( b = lebar weir box ) dari plat weir, minimal 50 mm dibawah titik terendah
pelimpah dan minimal 50 mm diatas dasar saluran ( dasar weir box ) dan diameter
dalam lubang penghubung antar weir box dan tabung ukur antara10 – 30 mm.
10. Peralatan Lainnya.
Peralatan ini merupakan peralatan penunjang dalam produksi geothermal
dan peralatan yang berfungsi untuk memanfaatkan uap, yaitu:
1. Menara pendingin ( Water cooler )
2. Turbin dan generator
3. Kondensor
Peralatan-peralatan tersebut merupakan bagian dari power plant.
157

9.3. DESKRIPSI ALAT

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.1 Nama Alat: Single Flash system

Fungsi : Mengubah tenaga dari uap


menjadi tenaga listrik

Mekanisme: Untuk system geo-


thermal terdapat tiga macam jenis
power plant, yaitu Dry steam Power
plant, Flash Steam Power plant, dan
Binary Cycle Power plant. Untuk
Gambar 9.3.1 Single Flash system
(sumber:http://dchandra.geosyndicat geothermal di Indonesia kebanyakan
e.com/geoenergy.html) menggunakan dry steam power plant.

Tabel IX-1
Spesifikasi Single Flash system
(sumber: http://dchandra.geosyndicate.com/geoenergy.html)

Keterangan:
158

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.2 Nama Alat: Double Flash System

Fungsi: Mengubah tenaga dari uap


menjadi tenaga listrik.

Mekanisme: Sistem ini memisahkan


uap dari air panas yang ada di dalam
fluida produksi panas bumi.
Pemisahan ini dilakukan sebelum
turbin dan menggunakan dua buah
Gambar 9.3.2 Double Flash System
(sumber:http://www.slideshare.net/le separator untuk proses pemisahannya.
cramyajiv/geo-thermalenergy)

Tabel IX-2
Spesifikasi Double Flash System
(sumber: http://www.slideshare.net/lecramyajiv/geo-thermalenergy)

Keterangan:
159

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.3 Nama Alat: Binary Flash System

Fungsi: Mengubah tenaga dari uap


menjadi tenaga listrik.

Mekanisme: Sistem ini mengubah


energi panas dari sumur produksi
kemudian diinduksikan ke fluida
kerja untuk menggerakkan turbin dan
menghasilkan listrik.
Gambar 9.3.3. Binary Flash System
(sumber:http://www.engineeringtoolb
ox.com)

Tabel IX-3
Spesifikasi Binary Flash System
(sumber: http://www.engineeringtoolbox.com)

Keterangan:
160

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.4 Nama Alat: Silencer.

Fungsi: Alat ini digunakan pada


produksi geothermal untuk meredam
suara dan untuk memisah air dan uap
yang akan dibuang
Mekanisme: Alat ini terletak setelah
orifice flow meter. Uap dan air panas
memiliki laju aliran yang dapat
menimbulkan suara yang sangat
Gambar 9.3.4 Silencer. keras. Oleh karena itu silencer dapat
(sumber:http://stopson.it/?
viba_portfolio=power-gallery-4) meredam suara aliran uap

Tabel IX-4
Spesifikasi Silencer.
(sumber: http://stopson.it/?viba_portfolio=power-gallery-4)

Keterangan:
161

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.5. Nama Alat: Compensator

Fungsi: Menyambungkan antar pipa.

Mekanisme: Diletakkan di bagian


tengah pipa-pipa yang akan
disambungkan. Sebagai penyambung
pipa yang diletakkan pada pipa degan
menggunakan skrup atau screw.

Gambar 9.3.5. Compensator


(sumber: http://www.global-b2b-
network.com)

Tabel IX-5
Spesifikasi Compensator
(sumber: http://www.global-b2b-network.com)

Keterangan:
162

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.6. Nama Alat: Two Phase Pipe

Fungsi: Untuk mengalirkan uap dan


air secara bersamaan sebelum
mencapai separator.

Mekanisme: Merupakan pipa yang


didalamnya mengalir uap dan air
secara bersamaan.

Gambar 9.3.6 Two Phase Pipe


(sumber:http://www.nzgeothermal.or
g.nz/education/images/big/b-
pipeline.jpg)

Tabel IX-6
Spesifikasi Two Phase Pipe
(sumber: http://www.nzgeothermal.org.nz/education/images/big/b-pipeline.jpg)

Keterangan:
163

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.7. Nama Alat: Expansion Loops

Fungsi: Untuk menyesuaikan tekanan


sebelum uap kering disalurkan ke
turbin.

Mekanisme: Alat ini dipasang


berbentuk U pada daerah-daerah yang
mempunyai tekanan yang berlebihan
atau kekurangan sehingga tekanan
Gambar 9.3.7. Expansion Loops
(sumber:http://images.pennnet.com/fe menjadi seimbang ditempatkan secara
/misc/20090406havel2.jpg) horizontal.

Tabel IX-7
Spesifikasi Expansion Loops
(sumber: http://images.pennnet.com/fe/misc/20090406havel2.jpg)

Keterangan:
164

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.8 Nama Alat:Turbin

Fungsi: Alat ini digunakan pada


produksi geothermal untuk
menghasilkan listrik yang dapat
menggerakkan generator.

Mekanisme: Prinsip kerjanya yaitu


uap panas dari sumur akan
menggerakkan sudu-sudu turbin.
Kemudian jika sudu-sudu ini bergerak

Gambar 9.3.8. Turbin akan menghasilkan listrik yang


(sumber:http://www.marspec.com/ste nantinya akan menggerakkan
am_turbines.html)
generator.

Tabel IX-8
Spesifikasi Turbin.
(sumber: http://www.marspec.com/steam_turbines.html)

Keterangan:
165

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.9. Nama Alat: Condenser

Fungsi: Alat ini digunakan proses


kondensasi uap yang keluar dari
turbin.
Mekanisme: Alat ini digunakan pada
proses power plant, terletak setelah
turbin. Uap panas yang keluar dari
turbin akan diproses dalam
condenser. Proses yang terjadi adalah
proses kondensasi. Dimana uap akan
Gambar 9.3.9. Condenser
(sumber: mengembun menjadi air. Proses ini
https://en.wikipedia.org/wiki/Surface dibantu oleh air yang berasal dari
_condenser)
cooling tower. Air hasil kondensasi
akan keluar menuju ke cooling tower.

Tabel IX-9
Spesifikasi Condenser
(sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Surface_condenser)

Keterangan:
166

Studio Peragaan Peralatan Produksi

9.3.10. Nama Alat: Mechanical Draught Cooling Tower

Fungsi: Sebagai tempat menurunkan


temperatur air yang berasal dari
condenser.

Mekanisme: Air dari condenser di


dinginkan di tempat ini dengan
mendiamkannya dalam keadaan

Gambar 9.3.10. Mechanical terbuka sehingga suhu air akan turun.


Draught Cooling Tower Penggunaan alat ini tergantung pada
(sumber: http://www.hydrocarbons-
technology.com) kondisi alam di mana lapangan
geotermal berada.

Tabel IX-10
Spesifikasi Mechanical Draught Cooling Tower
(sumber: http://www.hydrocarbons-technology.com)

Keterangan:

Anda mungkin juga menyukai