Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR


PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN (BS & W)
DENGAN CENTRIFUGE TABUNG BESAR DAN TABUNG KECIL

DISUSUN OLEH :

NAMA : FAIZAH AQILAH


NIM : 113210094
PLUG :L

LABORATORIUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR
PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN (BS & W)
DENGAN CENTRIFUGE TABUNG BESAR DAN TABUNG KECIL

DISUSUN OLEH :

NAMA : FAIZAH AQILAH


NIM : 113210094
PLUG :L

Disetujui untuk Pratikum Analisa Fluida Reservoir


Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Asisten Laboratorium,

Konita Nafista
NIM. 113190107
BAB III

PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN (BS & W)


DENGAN CENTRIFUGE TABUNG BESAR DAN TABUNG KECIL
3.1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk menentukan kadar air dan endapan dari crude oil dengan
menggunakan centrifuge tabung besar dan tabung kecil
2. Untuk menentukan kualitas minyak yang diproduksi berdasarkan kadar
BS & W
3. Untuk mengidentifikasi problem produksi yang mungkin terjadi
4. Untuk mengetahui penanganan dan penanggulangan terhadap problem
produksi yang mungkin terjadi.
3.2. DASAR TEORI
Sumur-sumur minyak dapat menghasilkan minyak yang bersih dengan hanya
sejumlah zat-zat tambahan, tetapi dilain pihak sumur-sumur dapat menghasilkan air
yang relative besar atau padatan yang jumlahnya besar pula. Kemungkinan untuk
memisahkan air dan padatan yang melayang-layang (suspensi) terutama karena
permintaan dari perusahaan pipa minyak agar minyak atau crude oil yang
dikehendaki ditransport tidak mengandung lebih dari 2%-3% air dan padatan.
Zat-zat padat yang terdapat dalam minyak atau crude oil biasanya adalah
pasir dan serpih, yang mana pada umumnya terdapat pada minyak-minyak atau
crude oil yang diproduksikan pada formasi porous yang tak tersemenkan. Zat-zat
padatan ini dapat menyebabkan gangguan dan kerugian pada produksi minyak atau
crude oil.
Minyak yang kita produksi ke permukaan sering kali tercampur dengan
sedimen-sedimen yang dapat mempengaruhi proses/laju produksi, untuk itu
endapan tersebut harus dipisahkan dengan cara:
1. Di Laboratorium
Dengan menggunakan metode centrifuge yaitu dengan menggunakan
gaya sentrifugal sehingga air, minyak dan endapan dapat terpisahkan.
2. Di Lapangan
Kalau pemboran dilakukan di daratan maka dibuatkan kolam-kolam
pengendapan, sedangkan jika pemboran di lepas pantai maka disamping
dilakukan di separator juga dilakukan pemisahan dengan zat-zat kimia
tertentu.
Centrifuge mempunyai kelebihan antara lain :
1. Centrifuge tidak hanya dapat mengetahui kandungan air yang ikut
terproduksikan, tetapi juga dapat mengetahui endapan yang ikut
terproduksikan.
2. Pemindahan alat sangat mudah dilakukan.
3. Penguapan yang terjadi sangat kecil karena yang dipakai adalah sistem
tertutup.
4. Metode yang dipakai ini sangat fleksibel di dalam penggunaan produksi
yang berubah hanya dengan mengurangi dan menambahkan unitnya.
Suatu suspensi atau campuran yang berada pada suatu tempat (tabung)
apabila diputar dengan kecepatan tertentu, dengan gaya sentrifugal dan berat jenis
yang berbeda akan saling pisah, dimana zat dengan berat jenis yang lebih besar akan
berada di bawah dan zat dengan berat jenis rendah berada di atas.
Dalam suatu proses produksi, air dan padatan-padatan yang terbawa atau ikut
terproduksi bersama minyak, harus dipisahkan. Air yang terproduksi dapat
mengganggu proses refinery (penyulingan). Sedangkan padatan yang ikut
terproduksi biasanya adalah pasir dan serpih, itu dapat mengganggu alat produksi.
Hal ini disebabkan karena batuan yang unconsolidated (pasir atau serpih yang ada
tersebut tidak tersementasi dengan baik). Butir-butir ini sedemikian kecilnya
sehingga dapat lolos dari saringan dan mengendap di bawah sumur.
Untuk pemisahan zat-zat padat dari minyak berat misalnya, dapat dilakukan
dengan centrifuge karena jenis minyak berat penguapannya rendah atau kecil
sehingga fraksi minyak yang hilang kecil atau sedikit. Pemisahan minyak dari air
dan padatan pada waktu produksi mempunyai maksud yaitu :
1. Mencegah korosi
2. Mencegah terbentuknya scale
3. Mencegah terjadinya abrasif pada pipa produksi
Dengan metode centrifuge ini, air yang densitasnya lebih besar atau lebih
tinggi berada di atas sedangkan minyak yang densitasnya lebih rendah berada di
bawahnya, pasir dan padatan lainnya cenderung untuk mengikuti air walaupun
padatan yang lebih besar akan tertinggal dalam centrifuge.
Centrifuge mempunyai kelebihan antara lain :
1. Waktu yang diperlukan untuk memisahkan air dan minyak serta endapan
lain lebih singkat dari pada Dean & Stark Method.
2. Pemindahan alat sangat mudah dilakukan.
3. Penguapan yang terjadi sangat kecil karena yang dipakai adalah sistem
tertutup.
3.3. ALAT DAN BAHAN
3.3.1. Alat
1. Centrifuge tabung besar.
2. Centrifuge tabung kecil.
3. Centrifuge tube 100 ml.
4. Centrifuge tube 10 ml.
5. Transformer
3.3.2. Bahan
1. Minyak mentah (berat dan ringan)
2. Toluena
3.3.3 Gambar Alat

Keterangan :
1. Centrifuge tabung kecil
2. Regulator

Gambar 3.1.
Centrifuge Tabung Kecil
(Sumber : Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
1

Keterangan :

1. Transformer
2. Centrifuge tabung besar

Gambar 3.2.
Centrifuge Tabung Besar
(Sumber : Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
1

Keterangan :
1. Centrifuge Tube 10 ml
2. Centrifuge Tube 100 ml

Gambar 3.3.
Centrifuge Tube
(Sumber : Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
3.4. PROSEDUR PERCOBAAN
3.4.1. Prosedur Percobaan Untuk Tabung Besar
a. Menyiapkan sampel minyak 50 ml dan 50 ml toluena
b. Memasukkannya ke dalam centrifuge tube dalam posisi berpasangan.
c. Memasukkan centrifuge tube ke dalam centrifuge.
d. Menghubungkan dengan transformator.
e. Mengatur timer dalam 10 menit.
f. Mengatur regulator pada posisi 8, dan membaca RPM
g. Setelah timer berhenti, menunggu beberapa saat sampai putaran
centrifuge berhenti.
h. Mengambil centrifuge tube dan membaca BS & W dalam persen
3.4.2. Prosedur Percobaan Untuk Tabung Kecil
a. Mengambil 5 ml sampel minyak dan 5 ml toluena, menambahkan
toluena/bensin sebagai demulsifier sampai batas tabung, menutup dan
menggoncangkan dengan kuat hingga campuran benar-benar homogen
kurang lebih 10 menit.
b. Memasukkan tabung ke dalam centrifuge dan putar kurang lebih 10
menit dengan kecepatan yang dihitung dengan persamaan :
RPM = 265(Ref/d)0.5
Ref = relatif centrifuge force diambil 500-800
D = diameter sayap (string) dalam inchi yang diukur dari puncak
tabung yang berlawanan, kalikan dalam posisi tabung berputar.
c. Membaca dan mencatat kombinasi volume dari kandungan air dan
sedimen didasar tabung dengan pembacaan skala 0,05 ml, 0,1 ml dan 1
ml.
3.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN

3.5.1. Hasil Percobaan

a. Centrifuge tabung besar

Volume sampel (crude oil) : 50 ml

Volume toluene : 50 ml

Lama pemutaran : 10 menit

• Sampel A

Volume air : 0,2 ml

Volume padatan : 0,8 ml

b. Centrifuge Tabung Kecil

Volume sampel (crude oil) :5 ml

Volume toluene :5 ml

Lama pemutaran : 10 menit

• Sampel A

Volume air : 0.75 ml

Volume padatan : 0,5 ml

3.5.2. Perhitungan

a. Centrifuge tabung besar

• % BS & W dari masing-masing sampel :

• Sampel A

% BS & W = (Vw+Vs )/V sampel x 100%

= (0,2 +0,8)/ 50 x 100%


=2%

b. Centrifuge tabung kecil

• % BS & W dari masing-masing sampel :

• Sampel A

% BS & W = (Vw+Vs) /V sampel x 100%

= (0,75 +0,5)/ 50 x 100%

= 2,5 %
3.6. PEMBAHASAN

Praktikum Analisa Fluida Reservoir pada minggu pertama acara


kedua berjudul “Penentuan Kandungan Air dan Endapan (BS&W) dengan
Centrifuge Method”. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan
kadar air dan endapan (BS & W) pada crude oil menggunakan centrifuge
tabung besar dan centrifuge tabung kecil. Alat yang digunakan pada
praktikum kali ini adalah centrifuge tabung besar, centrifuge tabung kecil,
centrifuge tube besar, centrifuge tube kecil, dan transformer.
Prinsip kerja dari percobaan ini yaitu gaya gravitasi dan sentrifugal.
Gaya sentrifugal atau gaya putar adalah gaya yang menarik benda yang
berputar menjauhi titik pusatnya. Gaya ini akan memisahkan padatan dari
minyak. Setelah itu, gaya gravitasi akan memisahkan zat berdasarkan massa
jenisnya dimana zat yang memiliki massa jenis besar akan terendapkan
paling bawah dan yang massa jenisnya kecil akan berada di paling atas. Dalam
hal ini, urutannya adalah padatan, air, dan minyak.
Alat-alat yang diperlukan pada percobaan kali ini adalah centrifuge
tube besar dan centrifuge tube kecil. Fungsi centrifuge tube besar dan
centrifuge tube kecil yaitu sebagai wadah dari sample. Selain itu, diperlukan
tabung centrifuge besar dan tabung centrifuge kecil. Diperlukan pula
transformer pada centrifuge tabung besar sebagai penstabil arus listrik.
Sedangkan bahan yang dibutuhkan yaitu minyak mentah (crude oil) dan
toluene. Toluene berfungsi sebagai katalisator guna mempercepat terjadinya
reaksi tanpa ikut bereaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi dan
berfungsi sebagai demulsifier atau pemecah emulsi pada campuran air dan
minyak dengan cara menaikkan tegangan permukaan antara air dan minyak.
Pada pengukuran menggunakan centrifuge tabung besar, masukkan
sample berupa crude oil sebanyak 50 ml ditambah dengan toluene sebanyak 50
ml dalam centrifuge tube besar. Pada tube lain tuangkan sample berupa crude
oil sebanyak 100 ml. Letakkan kedua centrifuge tube tersebut ke dalam
centrifuge besar dengan posisi yang berlawanan agar seimbang ketika diputar.
Lalu hubungkan dengan transformator. Kemudian nyalakan alat dengan
mengatur timer selama 10 menit dan regulator pada posisi 8. Setelah selesai,
baca persen pada skala yang sudah terdapat dalam centrifuge tersebut. Untuk
pengukuran menggunakan centrifuge kecil, tuangkan crude oil sebesar 5 ml
dan toluene sebanyak 5 ml. Letakkan centrifuge tube secara berlawanan ke
dalam centrifuge kecil. Kemudian nyalakan alat dengan mengatur timer selama
10 menit, dan regulator pada posisi 1. Setelah 10 menit matikan alat dan catat
hasil BS & W.

Perbedaan penggunaan centrifuge besar dan centrifuge kecil ini adalah


dari segi kuantitasnya. Centrifuge besar lebih banyak menampung volume
sample, selain itu centrifuge besar lebih akurat. Dibanding dengan Dean and
Stark Method, hasil centrifuge ini jauh lebih akurat karena centrifuge dapat
memisahkan padatan atau pasir yang terkandung di dalam minyak melalui gaya
gravitasi. Sedangkan Dean and Stark Method hanya dapat menghitung kadar
air saja karena menggunakan pemanasan untuk menghasilkan uap, sedangkan
pasir atau padatan tidak dapat menguap.

Setelah dilakukan perhitungan pada data hasil percobaan, didapatkan


hasil pada centrifuge besar dimana %BS&W sample A (campuran dari crude oil
dan toluene) sebesar 2%. Sedangkan pada centrifuge kecil %BS&W sample A
(campuran dari crude oil dan toluene) sebesar 2,5%. Dari hasil yang didapatkan
dapat disimpulkan bahwa pada percobaan centrifuge tabung besar plug L,
sample A memiliki kualitas minyak yang masih tergolong bagus karena tidak
lebih dari 2%. Sedangkan untuk percobaan centrifuge tabung kecil plug L,
sample A memiliki kualitas yang kurang bagus karena lebih dari 2%.

Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengantisipasi


terjadinya problem pada saat produksi seperti terjadinya korosi pada peralatan
produksi. Korosi ini dapat dicegah dengan melapisi pipa dengan lapisan logam
yang tahan akan korosi dan apabila sudah terjadi maka pipa harus diganti
dengan yang baru. Selain itu, untuk menanggulangi terjadinya scale atau
terbentuknya endapan pada pipa yakni dengan penambahan scale inhibitor atau
dilakukan pengasaman. Selanjutnya adalah emulsi yakni pencampuran dua
jenis fluida yang tidak seharusnya tercampur. Emulsi ini dapat dicegah dengan
menghindari terjadinya agitasi (pengadukan) dan jika sudah terjadi maka dapat
dilakukan dengan metode elektrik. Dan problem terakhir adalah kepasiran yang
dapat menyebabkan alat seperti pipa mengalami pelubangan akibat tergerus
secara terus menerus. Problem kepasiran ini terjadi akibat formasi yang
ditembus bersifat unconsolidated atau sementasi pada formasi yang tidak baik
sehingga ikatan antarbutirnya mudah lepas. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
memproduksikan minyak dengan laju optimum.
3.7. KESIMPULAN

1. Dari hasil percobaan diperoleh data :

a. Centrifuge besar

• %BS&W sample A = 2%

b. Centrifuge kecil

• %BS&W sample A = 2,5%

2. Dapat disimpulkan bahwa pada percobaan centrifuge besar plug L,


sample A memiliki kualitas minyak yang tergolong bagus karena tidak
lebih dari 2%. Sedangkan untuk percobaan centrifuge kecil plug L,
sample A kualitasnya kurang baik karena lebih dari 2%.
3. Prinsip kerja dari percobaan ini yaitu gaya gravitasi dan sentrifugal.

4. Fungsi toluene pada percobaan ini adalah sebagai katalisator dan


demulsifier.
5. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengantisipasi
terjadinya problem pada saat produksi seperti terjadinya korosi, scale,
emulsi, dan problem kepasiran.

Anda mungkin juga menyukai