Anda di halaman 1dari 37

PENGUJIAN

SUMUR

Erdila Indriani
DEFINISI
Well testing merupakan pekerjaan yang dapat
dilakukan untuk mengetahui kondisi sumur,
dimana sejarah dan kelangsungan produksi
suatu sumur dapat dijadikan sumber data untuk
mengetahui keadaan sumur, formasi dari sumur
atau sumur disekitarnya.
SKALA PRIORITAS PENGUJIAN
 Permintaan Khusus
 Sumur Baru

 Sumur setelah service, stimulasi atau workover

 Setelah penggantian metode produksi

 Tes Reguler (terjadwal)


METODE PENGETESAN SUMUR
 Production Test  Specialist Test
(Routine Test) 1. Tes Sonolog
2. Tes Dynamometer
3. Amerada/ EMR
METODE PENGUJIAN PRODUKSI SUMUR
 Manual Well Testing (MWT)
 Semi Automatic Testing (SAT)

 Automatic Well Testing


REFERENSI
1. William D. McCain, Jr.: “The Properties of
Petroleum Fluids,” 2nd ed, PenWell, 1990.
2. Tarek Ahmed: “Hydrocarbon Phase Behavior,”
Gulf Publishing Co., 1992.
3. Karen Schou Pedersen, Peter L. Christensen,
Phase Behavior of Petroleum Reservoir Fluids,
CRC Press, 2007
PENILAIAN
 Kehadiran : 10%
 Tugas :15 %
 Presentasi : 15%
 UTS : 25%
 UAS : 35%
ANALISA TRANSIEN
 Pressure build up (PBU)
 Pressure Draw Down (PDD)

 Dril Stem Test (DST)


MWT
Proses mengalirkan fluida dari sumur produksi ke
fasilitas pengujian selama waktu tertentu secara
manual, kemudian dilakukan pengukuran dan
perhitungan secara manual juga.
SAT

Proses mengalirkan fluida dari sumur produksi ke


fasilitas pengujian selama waktu tertentu secara
manual (switching), kemudian dilakukan
pengukuran dan perhitungan secara komputer
seperti flow meter, multiphase flow meter,
watercut monitor, mobile well test facility
AUTOMATIC

Proses pelaksanaannya mulai dari awal (test


sequence), perhitungan, well test sequence
(schedule), dan transmitting data produksi
secara otomatis .
PERALATAN TES PRODUKSI
 Manifold
 Separator

 Tangki
MANIFOLD

Kumpulan rangkaian peralatan yang saling


berhubungan yang digunakan untuk mengatur
dan mengarahkan aliran fluida dari sumur ke
separator yang dikehendaki.

Rangkaian perlatana Manifold:


 Pipa utama (header)

 Kerangan (Valve)

 Sambungan (Fitting)

 Kerangan balik (Check Valve)

 Fasilitas pengukur tekanan (Pressure Gauge, dll)


SEPARATOR

 Separator Test
 Separator Campuran (produksi)
TANGKI
 Tangki uji
berukuran kecil, kapasitas 10-40 M3
 Tangki campuran (produksi)

Peralatan mengukur tinggi cairan di tangki:


 Tongkat galah/ stick berskala

 Pasta (minyak dan air)

 Kain lap majun

 Tempat contoh (bottle sample)

 Gelas ukur (1000ml)


FORMULIR LAPORAN TES PRODUKSI
 Kenaikan permukaan cairan setiap jam
 Tekanan separator

 Nomor sumur

 Tanggal pengujian

 Nama stasiun pengumpul

 Nama separator dan tangkinya


PERALATAN SEPARASI & STORAGE TANK
17
FASILITAS METERING
18
MINI LAB RUTIN
19
GAS TREATING & WATER TREATING
20
WELL TESTING UNIT 21
PERHITUNGAN LAJU PRODUKSI
Laju produksi diukur setiap jam dan dicatat pada
lembar formulir uji sumur dengan cara
menghitung selisih stock awal (cairan minyak
dan air) selama 24 jam (perhari) dengan
menggunakan rumus

24/Ttest x tinggi cairan x vol tangki(per cm)= …BFD

Ttest = waktu pelaksanaan tes produksi


CONTOH SOAL

Suatu sumur produksi setelah dilakukan


pengujian yang dimulai jam 06.00 dan selesai
pada jam 10.00 didapatkan data sbb:
 Test on level : 25cm

 Test off level : 131 cm

 Kapasitas tangki : 1 barel/cm

Berapa laju produksi test?


PENGUKURAN WC
Definisi:
Besarnya air yang ikut terproduksi ke permukaan
bersama-sama dengan minyak atau
perbandingan volume air terhadap volume fluida
(minyak dan air)
 Pengukuran Air bebas
Sampling dr jerigen dituangkan dalam gelas
ukur sebanyak 1000ml, kemudian diamkan
sampai menunjukkan batas antara minyak dan
air. (3 kali penukuran)
 Pengukuran BS&W (ASTM D-96, API 2542)
prosentase volume air dan padatan yg terdapat
dlm sejumlah volume minyak mentah( %)
BS&W CONT’D
Prinsip kerja :
Memutar alat centrifuge dengan gaya sentrifugal
pada kecepatan tertentu sehingga fluida terpisah
berdasarkan berat jenis masing-masing sehingga
pada saat berhenti akan terlihat air, minyak dan
padatan saling terpisah dengan batas yg jelas
pada tabung centrifuge
PERALATAN
PERHITUNGAN

RPM= 265 (RCF/d)0.5

RPM = putaran per menit


RCF = Relative Centrifuge Force
d = diameter swing pemutar (inch)
PROSEDUR TES PRODUKSI
1. Patikan tidak ada aliran di dalam test line,
sebelum well yang akan di test dimulai
2. Pastikan tidak ada kebocoran pada test line
atau fasilitas lainnya
3. Patikan test tank dalam keadaan kosong atau
level test tank rendah
4. Pastikan posisi header didalam station untuk
kran in coming dan block valve yang ke test
tank dalam keadaan terbuka
5. Ambil pressure well sebelum test dimulai
6. Alirkan fluida ke flowline dg membuka kran
test pada header dan tutup kran produksinya,
biarkan beberapa saat s.d purging time
PROSEDUR CONT’D
7. Ambil data pressure well tsb pada saat test
sudah dimulai, water cut dan loadnya.
8. Setelah selesai test, kembalikan kran header ke
normal operation
9. Pompakan fluida yg di test tank dg
menggunakan transfer pump ke gas boot/wash
tank
MOBILE WELL TEST
TANKI TEST DI BLOCK STATION
MANIFOLD DI BLOCK STATION
TANKI PRODUKSI
TEST TANK
POSEDUR PENGUJIAN BS&W
 Siapkan contoh minyak mentah yang akan diperiksa
 Siapkan dan tentukan peralatan pengukuran sediment
and Water sesuai dengan metoda yang digunakan
 Kocok dan tuangkan contoh minyak pada gelas cetrifuge.
Tabung centrifuge adalah Cone Shape 8” (203 mm) atau 6” (152
mm) atau pear shaped dengan skala ml atau %.
 Isi satu atau dua tabung centrifuge sampai batas 50 ml
atau batas 50 %.
 Tambahkan solvent sampai batas 100 ml. Kocok sampai
merata. (Solvent yang digunakan adalah toluene, naphta,
Xylene, Kerosine atau White Gasoline.)..
 Letakkan satu atau dua tabung centrifuge dalam alat
centrifuge pada arah yang saling berhadapan.
 Putar alat centrifuge, atur putaran antara 1500 – 2000 RPM
dengan mengatur pada RPM meter pada alat centrifuge.
 Lama putaran 3 menit sampai 10 menit.
 Hentikan putaran dengan mematikan
PENGUKURAN KADAR AIR BEBAS

Anda mungkin juga menyukai