Anda di halaman 1dari 33

Amerada

Erdila Indriani
Agenda
Pendahuluan
Komponen Peralatan
Operasional Amerada
Standard Operating Procedure
Analisis Pengukuran BHP dan BHT

Amerada 2
Pendahuluan Amerada
Pendahuluan
Amerada adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengukur tekanan dan temperatur di dalam sumur-sumur
minyak atau gas. Pada umumnya, tes amerada dilakukan
secara periodik pada sumur-sumur yang mengalami
penurunan produksi.
Dengan diketahuinya kondisi dari sumur-sumur tersebut.
Maka dapat ditentukan rencana produksi di masa yang
akan datang.

4
Pendahuluan
Wireline unit berfungsi untuk menurunkan Amerada ke
dasar sumur dan mencabut kembali ke permukaan
dengan perantaraan kawat baja (wire line atau slick line).
Wireline unit secara garis besar terdiri dari wireline
drum lengkap dengan wireline, engine, rem
depthometer, pulley, counter weight, dan lengan
pengatur gulungan.

Amerada 5
Pendahuluan

Amerada 6
Komponen Peralatan Amerada
Komponen Peralatan

Secara umum ada dua tipe Amerada, yaitu type RPG (untuk
pengukuran tekanan) dan type RT (untuk pengukuran
temperature). Pada masing-masing tipe tersedia dua ukuran,
yaitu RPG-3 dan RT-7 dengan diameter 1.25”, serta RPG-4 dan
RT-8 dengan diameter 1” (untuk pengukuram di tubing kecil).

Amerada 8
Komponen Peralatan

Peralatan ini terdiri dari:


– Recording section
– Pressure element
– Temperature element
– Accesories & operating tools

Amerada 9
Komponen Peralatan

▪ Recording Section
Recording section merupakan bagian atas dari amerada, dan
dapat disambungkan ke pressure element atau ketemperatur
element secara bergantian. Terdapat komponen chart dan
stylus assembly yang berfungsi mencatat tekanan dan
temperatur dari pergerakan pressure dan temperatur
element.

Amerada 10
Komponen Peralatan

▪ Pressure Element
Pressure element adalah bagian alat yang berfungsi untuk
mengindera tekanan dan merubahnya menjadi gerakan yang
selanjutnya diteruskan ke jarum (stylus). Pressure element
tersedia dalam kisaran tekanan 500 psi sampai dengan
30,000 psi.

Amerada 11
Komponen Peralatan

▪ Temperature Element
Sensor temperatur berupa thermometer bulb yang tersedia
dalam dua pilihan yaitu, standard dan fast responding type.
Temperature element tersedia dalam kisaran temperatur
300ºF sampai 700ºF.

Amerada 12
Komponen Peralatan

▪ Accesories & Operating Tools


Terdiri dari wireline unit dan lubricator berbentuk pipa yang
bagian bawahnya dilengkapi dengan fasilitas untuk
penyambungan ke christmas tree dengan union coupling,
bagian tengah dilengkapi dengan bleed valve, dan bagian
atas dilengkapi dengan pulley dan stufing box untuk
memungkinkan kawat diulur turun atau ditarik tanpa bocor.

Amerada 13
Operasional Amerada
Amerada
Operasional Amerada

Di lapangan Bunyu test amerada menggunakan dua tipe


yaitu spartek dan multi log (PRM – 05). Hasil rekaman BHP
dan BHT langsung terekam pada amerada dan dimasukkan
kedalam aplikasi spartek sapphire logon (jika menggunakan
spartek) atau multilog geophysic (jika menggunakan PRM-
05).

Amerada 15
Operasional Amerada

Dari hasil pengukuran BHP dan BHT di dapat untuk


mengetahui gradien tekanan dan temperatur dasar sumur.
Dalam pengukuran amerada juga dapat mengukur fluid level.

Amerada 16
Operasional Amerada

Untuk mendapatkan gradien tekanan dan gradien


temperatur dapat diketahui melalui persamaan berikut:
∆𝑷
– 𝑮𝑷 = ∆𝑯
∆𝑻
– 𝑮𝑻 =
∆𝑯

Amerada 17
Operasional Amerada

Dari hasil data gradien tekanan diketahui maka dapat


diketahui berapa besar FBHP dan SBHP.
– 𝑭𝑩𝑯𝑷 = 𝑷𝒕𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 + 𝑮𝑷𝒇(𝑴𝒊𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 − 𝑻𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐)
– 𝑺𝑩𝑯𝑷 = 𝑷𝒕𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 + 𝑮𝑷𝒔𝒕(𝑴𝒊𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 − 𝑻𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐)

Amerada 18
Operasional Amerada

Setelah data gradien temperatur diketahui maka dapat


diketahui berapa besar BHT.
– 𝑩𝑯𝑻 = 𝑻𝒕𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 + 𝑮𝑻(𝑴𝒊𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 − 𝑻𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐)

Amerada 19
Standard Operating Amerada
Procedure
Standard Operating Procedure

▪ Persiapan
1. Terlebih dahulu lakukan safety breafing.
2. Lakukan pemilihan sumur atas perintah dari enginer dan
lakukan pengecekan kondisi sumur yang akan di tes.
3. Unit peralatan Amerada di setting terlebih dahulu dan
EMR telah di setting dari kantor untuk di programkan.

Amerada 21
Standard Operating Procedure

4. Selanjutnya pasang lubricator di atas top valve lalu


koneksikan kawat dan stand coil tool-nya lalu di masukkan
kedalam lubricator.
5. Pasangkan stuffing box di ujung atas lubricator dan
pasang weight indicator lalu kita posisikan meteran 0.

Amerada 22
Standard Operating Procedure

6. Sebelum memasukkan amerada kedalam sumur, lakukan


penjajagan kedalaman dengan run sheaker.
7. Setelah itu masukkan amerada kedalam sumur, didalam
lubricator amerada sudah mulai merekam sampai di
perforasinya.
8. Top valve dibuka ketika memasukkan amerada.

Amerada 23
Standard Operating Procedure

▪ Pengukuran Tekanan dan Temperatur


1. Setelah selesai dilakukan tes sumur, amerada di bawa ke
RAM untuk pengecekan hasil rekaman pengukuran.
2. Hasil rekaman pengukuran diolah di dalam komputer.
3. Masukkan kabel ke unit, lepas pelindung baterry, cabut
baterry dan diganti dengan colokan kabel connector.

Amerada 24
Standard Operating Procedure

4. Berdasarkan model amerada, jika menggunakan spartek


maka menggunakan aplikasi dari perusahaan
bersangkutan yang membuat yaitu spartek sapphire logon
dan jika menggunakan PRM-05 menggunakan aplikasi
multilog geophysic.
5. Setelah data keluar maka langsung dikirim ke enginer
untuk di olah lebih lanjut.

Amerada 25
Standard Operating Procedure

▪ Pembongkaran Amerada
1. Setelah tool sudah mencapai atas lubricator dibawah
stuffing box atau kawat dari peralatan wireline unit sudah
mengendor dan tutup top valve.
2. Selanjutnya mengablas tekanan pada lubricator.

Amerada 26
Standard Operating Procedure

3. Setelah itu buka stuffing box lalu lepas wight indicator dan
tarik tool dari dalam ke permukaan lalu letakkan di bawah.
4. Setelah melepas stuffing box dan amerada telah
dikeluarkan, selanjutnya lepas lubricator pada x-masstree.

Amerada 27
Analisis Pengukuran Amerada
BHP dan BHT
Analisis Depth
TVD (ft)
Pressure
Psia
Temp.

GP
(Psi/ft)
GT
(℉/ft)
Pengukuran 0 253.41 60.42 0 0

BHP dan BHT 328.10 328 62.11 0.2273 0.0093


656.12 392.43 63.84 0.1964 0.0095
Mid. Perfo = 3341.934 ft
983.78 466.54 65.45 0.2269 0.0089
1307.25 546.69 66.86 0.2470 0.0078
1629.82 632.74 68.14 0.2676 0.0072
1947.02 724.16 69.27 0.2873 0.0064
2265.77 815.64 70 0.2879 0.0041
2582.34 907.55 70.54 0.2894 0.0031
2853.38 992.24 70.68 0.3125 0.0009

Amerada 29
Analisis Pengukuran BHP dan BHT

𝑭𝑩𝑯𝑷 = 𝑷𝒕𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 + 𝑮𝑷𝒇(𝑴𝒊𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 − 𝑻𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐)


𝑭𝑩𝑯𝑷 = 𝟗𝟗𝟐. 𝟐𝟒 + 𝟎. 𝟑𝟏𝟐𝟓(𝟑𝟑𝟒𝟏. 𝟗𝟑𝟓 − 𝟐𝟖𝟓𝟑. 𝟑𝟖)
𝑭𝑩𝑯𝑷 = 𝟏𝟏𝟒𝟒. 𝟗𝟏𝟑 𝒑𝒔𝒊

Amerada 30
Analisis Pengukuran BHP dan BHT

𝑩𝑯𝑻 = 𝑻𝒕𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 + 𝑮𝑻(𝑴𝒊𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐 − 𝑻𝒐𝒑 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐)


𝑩𝑯𝑻 = 𝟏𝟖𝟒. 𝟖𝟐𝟒 + 𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟗(𝟑𝟑𝟒𝟏. 𝟗𝟑𝟓 − 𝟐𝟖𝟓𝟑. 𝟑𝟖)
𝑩𝑯𝑻 = 𝟏𝟖𝟓. 𝟐𝟔 ℉

Amerada 31
References

1. Edi Untoro, Ir. M. T. Amerada RPG-


3 and RPG-4. Gauge Operator
Manual. Tahun 2002
2. Krisno Utomo. 2004. Sonolog,
Amerada dan Dinamometer.
Yogyakarta.
3. Gore Nancy, 1984, Wireline
Operations, Petroleum Extension
The University of Texas, Austin,
Texas

Amerada 32
Thank You

Erdila Indriani

amaliawhd@gmail.com

Amerada 33

Anda mungkin juga menyukai