Anda di halaman 1dari 6

Perbandingan Pemilihan Antara Tipe Wellhead Konvensional

Dengan Wellhead Unihead


Nugroho Marsiyanto*1, Aly Rasyd2, Sigit Widianto3
1,2,3
Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jaya, Indonesia
e-mail: *1nugroho.marsiyanto@dsn.ubharajaya.ac.id, 2aly.rasyid@dsn.ubharajaya.ac.id,
3
sigitwidianto1@gmail.com

Abstract bertahan hingga belasan hingga puluhan tahun,


The wellhead is a surface well control device dan diperlukan biaya yang besar jika sumur
made of steel which forms a seal / baffle tersebut memerlukan penggantian wellhead
system to withstand bursts or leaks of liquid untuk alasan tertentu, seperti keamanan sumur
from the well to the surface composed of karena wellhead terjadi kerusakan karena
casing head (casing hanger) and tubing head korosif dan lain-lainnya.
(tubing hanger). Wellheads that are used in an Wellhead dipasang pada saat proses
oil or gas well must have a long runlife, pemboran dimana diletakkan di akhir dari
because an oil or gas well can last up to casing dan tubing string di permukaan sumur.
decades, and if it is necessary to replace the
Peralatan dari wellhead meliputi casing head,
wellhead will take large costs.
casing head spool, tubing head spool, cross-
This paper determines the process in selecting
the use and effectiveness of wellhead and over spools, multi-stage head housings dan
comparing conventional wellhead versus spools. Wellhead memiliki dua fungsi penting,
unihead wellhead at W well which are efficient yaitu
and safe during drilling well and optimal a) Sebagai penyangga casing string, dimana
utilization during production process. setiap casing dan tubing yang dimasukkan
Wellhead type selection process cover ke dalam sumur secara fisik tergantung
determining temperature class, material class, pada wellhead.
pressure rating, installation costs, and in terms b) Sebagai tempat terpasangnya alat
of safety. Based on the selection process, W pengontrol aliran.
wellhead well has the temperature class used Wellhead dirancang untuk dapat
is class U, the material class used is the type dihubungkan dengan alat pengontrol aliran dari
FF-0.5 or HH-0.5, for a pressure rating of dan ke dalam sumur. Pada tahap pengeboran,
3000 psi, and in terms of cost it is more alat pengontrol aliran ini dikenal sebagai blow
economical to use unihead type wellhead. out preventer stack atau BOP. BOP ini
dipasang pada permukaan wellhead dan
Keywords : wellheaf, conventional, unihead, digunakan terus hingga tubing masuk ke dalam
temperature, pressure, rating, installation, sumur. Pada tahap completion, tugas BOP
safety, drilling, production. diganti dengan sistem pengontrol aliran atau
yang dikenal dengan nama Christmas Tree.
PENDAHULUAN Wellhead terdiri dari section-A, section-B,
Wellhead merupakan salah satu section-C, seal flange seperti yang ditunjukan
peralatan yang digunakan dalam pengeboran pada gambar 1 di bawah.
minyak untuk menjadi dudukan christmas tree Ada beberapa jenis tipe wellhead, antara
(x’mas tree) dan untuk menggantungkan lain wellhead sistem compact spool, wellhead
casing atau tubing pada suatu sumur. Fungsi sistem convensional spool, wellhead sistem
lain wellhead adalah untuk mengontrol operasi mudline suspension dan subsea wellhead. Pada
atau aktivitas dipermukaan sumur yaitu wellhead sistem mudline suspension dan
menyekat untuk mencegah kebocoran fluida subsea wellhead biasanya digunakan untuk
formasi atau tersembur dipermukaan. Wellhead operasi sumur-sumur minyak ataupun gas di
yang digunakan dalam sebuah sumur minyak lepas pantai.
harus memiliki kemampuan lifetime yang
lama, karena sebuah sumur minyak dapat
1
dan geologinya. Dari data tersebut didapatkan
kondisi diagram sumur berupa ukuran lubang
sumur dan casing yang dipergunakan,
temperatur dan tekanan sumur yang berasal
dari formasi geologinya serta data kandungan
H2S dan CO2 dari sumurnya. Kemudian
dilakukan assesmen untuk kondisi spesifikasi
peralatan dari wellheadnya sendiri. Peralatan
wellhead ini harus sesuai dan merujuk ke
standarisasi peralatan yang harus sesuai
dengan industri migas, dalam hal ini merujuk
ke standarisasi API 6A, yang mencakup API
6A equipment scope, temperature rating, API
6A Service Condition, Quality Control untuk
Valve, API Minimum Material, API Minimum
Gambar 1 Wellhead beserta komponen- Tree dan Kelas Material. Dari data kondisi
komponennya sumur dan geologinya tersebut akan
menentukan apakah tipe wellhead yang akan
Pada penelitian ini akan dibahas dipergunakan sesuai dengan kondisi sumur dan
bagaimana pemilihan wellhead pada suatu merujuk ke persyaratan API yang sudah
pemboran sumur dimana dilakukan assesment ditentukan. Jika peralatan wellhead secara
untuk memilih salah satu dari 2 tipe wellhead, standard API sudah bisa mengcover kondisi
yaitu tipe konvensional dengan unihead sumur dan secara teknis aman, maka langkah
dengan beberapa pertimbangan teknis untuk selanjutnya adalah membandingkan
kondisi sumur & geologinya, aspek keamanan keekonomian dengan cara membandingkan
dan keekonomiannya. Dengan assesment harga wellhead beserta operasi pemasangannya
tersebut diharapkan akan memilih tipe baik merujuk secara keamamanan maupun
wellhead yang secara teknis memenuhi secara efisiensi dan biaya yang dikeluarkan.
spesifikasi dan standarisasi peralatan yang
sesuai untuk sumur tersebut, aman dari sisi Start
pemakaian dan tentunya dengan biaya yang
lebih ekonomis effisien serta dapat
diimplementasikan untuk pemboran-pemboran Data Temperature, Tekanan
sumur minyak atau gas lainnya yang memiliki Reservoir, Data H2S dan CO2
kondisi yang hampir sama.
METODE PENELITIAN
Penentuan Rating
Sumber Data Tekanan
Data pada penelitian ini bersifat studi
kasus yaitu data lapangan yang berasal pada
saat proses pemboran di salah satu sumur
minyak yang meliputi data-data pemboran, Penentuan Class
data diagram sumur, data tekanan & Temperature
temperature sumur, dan H2S & CO2,
spesifikasi peralatan wellhead & chrismast
tree, biaya operasi pemboran, harga wellhead. Penentuan Class
Data juga berasal dari data lain, seperti data Material
sumur lain disekitarnya sebagai data referensi
yang diperlukan untuk keperluan teknis jika
End
pada data pada sumur tersebut tidak ada.

Pengolahan Data Gambar 2 Flow process pemilihan tipe


Setelah semua data terkumpul, maka wellhead untuk suatu sumur minyak atau gas
dilakukan assesmen terhadap kondisi sumur pada saat proses pemboran.
6
Dengan proses tersebut, maka akan Tabel 1 Data temperatur pada setiap
didapatkan proses pemilihan wellhead yang kedalaman sumur W
tepat dan aman secara pekerjaan pemasangan
maupun pemakaian di kemudian hari dan
effisien serta ekonomis dari biaya pemasangan
maupun perawatan untuk ke depannya. Berikut
flow process dari pemilihan wellhead untuk
suatu sumur minyak atau gas pada saat proses
pemboran.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada pembahasan ini akan dilakukan
terlebih dahulu untuk melakukan assesmen
terhadap data-data sumur maupun geologinya.
Assesmen meliputi verifikasi data secara teknis
baik pada sumur itu sendiri maupun data lain
yang berasal dari sumur referensi jika pada
sumur tersebut tidak ada data yang tersedia
akan tetapi diperlukan untuk rujukan secara
teknis dan tersedia pada sumur yang lain.

Data Sumur Dan Kondisi Geologinya


Berikut adalah data sumur
Data Tekanan Sumur
1. Nama Sumur : W Berikut data tekanan yang berasal dari
2. Tipe Sumur : Eksplorasi Gas referensi sumur A-1 yang terdekat dengan
3. Kedalaman : 5330 Ft Tvd kondisi geologi yang hampir sama.
4. Target Formasi : Baturaja Kedalaman
4540 Ft Tvd Tabel 2 Data tekanan sumur referensi A-1
5. Pressure Gradien : Formasi Baturaja : yang memiliki konsisi geologi yang
0,52 psi/ft hampir sama dengan sumur W
6. Sumur Terdekat : Y-1 dengan jarak 1,8
km
7. H2S : 35 ppm
8. CO2 : 57%

Data Temperatur Sumur


Berikut Tabel 1 yang menggambarkan
kedalaman sumur terhadap temperaturnya.

Data H2S

Tabel 3 Data H2S Pressure pada Sumur W

H2S Pressure Partial Pressure


H2S

35 ppm 2435 psi 0,85 psi

3
Tabel 7 API 6A Equipment Scope
Data CO2

Tabel 4 CO2 Pressure pada Sumur W

CO2 Pressure Partial Pressure


CO2

57 % 243 1.387 psi

Data Conduit Reservoir contents particulars

Tabel 5 Data reservoar conduit content Proses Seleksi Pemilihan Wellhead


particulars sumur W Berdasarkan Data Tekanan Dan Suhu
Sumur
Pada proses seleksi pemilihan
wellhead berdasarkan data tekanan dan suhu
sumur yang akan merujuk ke standard API
untuk tekanan dan suhu dengan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Penentuan rating tekanan Wellhead untuk
masing-masing bagian mengacu pada
metode Manual Desain Casing (Burst
Load pada tekanan permukaan).
b. Penentuan rating suhu Wellhead untuk
setiap bagian harus mengacu pada suhu
permukaan yang diantisipasi maksimum
(WELLCAT untuk simulasi profil suhu).
c. Untuk suhu di atas 250o F harus
mempertimbangkan derivasi tekanan.

Berikut referensi API untuk kelas wellhead


yang sesuai seperti dalam tabel 9

Tabel 6. Data well flow type Tabel 8 Data Temperatur Kelasifikasi

Spesifikasi dan Standarisasi Peralatan


Setelah semua data yang diperlukan
ada maka spesifikasi dan standarisasi peralatan
perlu diasses. Standarisasi untuk peralatan Sumur W akan di bor hingga kedalaman target,
wellhead ini akan merujuk ke API 6A, yang yaitu formasi Baturaja pada kedalaman 4540
digunakan di industri migas dan mencakup Ft Tvd. Merujuk data temperatur sumur W
peralatan wellheads, hanger, valves, flanges. pada tabel 1, temperaturnya adalah 199 F,
Ini digunakan untuk desain, pemilihan bahan, sehingga klasifikasi yang sesuai API merujuk
pembuatan, fabrikasi dan pengujian untuk tabel 8 dan 9 adalah kelas U. Sementara
peralatan baru dan rekondisi. tekanan untuk sumur W pada formasi Baturaja
merujuk pada tabel 2 adalah 2435 Psi di
6
kedalaman -4,210 sampai -4,683. Jadi desain dan wellhead unihead, maka dilihat dari harga
tekanan wellhead untuk sumur “W” adalah pembelian dan juga proses pemasangan /
rating 3000 psi (3K psi). installasi dari kedua jenis wellhead tersebut.
Pada tabel 11, dapat dilihat harga pembelian
Tabel 9 API Temperature Rating of Wellhead dari masing-masing wellhead, dimana
wellhead konvensional lebih murah
dibandingkan dengan wellhead tipe unihead.

Sedangkan pada proses instalasi, dapat dilihat


pada tabel 12, dan perbandingan biaya
installasi dapat dilihat pada tabel 13.

Jika ditotalkan keseluruhan dari harga


pembelian dan biaya instalasi, maka wellhead
unihead lebih ekonomis dibandingkan jika
menggunakan wellhead tipe konvensional.

Tabel 11
Harga Pembelian Wellhead Konvensional dan
Unihead

Tabel 12 Breakdown Pekerjaan Instalasi


Wellhead Konvensional dan Unihead
Dari hasil perhitungan partial pressure H2S
dan CO2 pada tabel 3 dan 4, dengan
Instalasi Wellhead Konvensional
menggunakan tabel 10, di bawah ini, maka
diperoleh material designnya untuk sumur W
adalah material kelas FF -0,5 atau HH -0,5.

Tabel 10 Partial Pressure CO2 dan H2S


Versus
Material Rating

Perbandingan Komersial Wellhad


Konvensional dengan Unihead

Untuk membandingkan komersial atau


keekonomian antara wellhead konvensional
5
Instalasi Wellhead Unihead konvensional dilihat dari banyaknya
dan lamanya pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA
1. “Drilling Engineering Handbook”, Austin
E.H, ISBN 978-94-009-7261-2, 1983
2. “Applied Drilling Engineering”, A.T.
Tabel 13 Perbandingan Biaya Instalasi Bourgoyne Jr, K.K. Millheim, M.E.
Chenevert and F.S. Young Jr., 1991, 502
Tipe Wellhead Wellhead Unihead pp.; Softcover SPE Textbook Series Vol.
Wellhead Konvensional
ISBN: 978-1-55563-001-0
Estimasi 4 hari 1 hari
Waktu
pemasangan 3. “A New Wellhead Design Concept”,
Biaya, - Sewa Rig : 15,000 - Sewa Rig : 15,000 W.H.P.M. Heijnen, Paper presented at the
USD/hari - Sewa Alat: 32,081 - Sewa Alat: 32,081 SPE Offshore Europe, Aberdeen, United
- Engineer: 2,050 - Engineer: 2,050
- Total 49,131 - Total 49,131
Kingdom, September 1989, Paper
Number: SPE-19252-MSC 6A
Total Biaya 196,524 49,131 Wellhead”, 2010
USD 4. “Unitized Wellheads for Rajasthan
Onshore Development Drilling - Proven
Safer and Economical Wellhead Design
Perbandingan Aspek Keselamatan Compared to Bowl and Slip Wellheads”,
Pankaj Sinha, Alok Ranjan, Pranay
Berdasarkan hasil dan dilihat dari segi safety, Srivastava ; Sunil Doodraj ; Clifford Lang
tipe wellhead uniheadlah yang lebih safety Paper presented at the IADC/SPE Asia
dibandingkan wellhead tipe konvensional, Pacific Drilling Technology Conference,
karena wellhead tipe unihead hanya sekali Singapore, August 2016, Paper Number:
melakukan nipple down BOP nipple up BOP SPE-180623-MS
sedangkan wellhead tipe konvensional 4 kali 5. “GE – Wellhead Purchasing Guide”, 2012
melakukan nipple down BOP nipple up BOP, 6. “http://petroleum-
karena kegiatan tersebut lebih beresiko. learning.blogspot.co.id/2015/12/christmas
-tree.html” Christmas-tree equipment,
(Diakses 13 Mei 2018 pukul 13.00 WIB).
7. “http://petroleum-
KESIMPULAN DAN SARAN learning.blogspot.co.id/2015/12/well-
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan head.html” wellhead equipment, (Diakses
sebagai berikut: 13 Mei 2018 pukul 11.00 WIB).
8. “https://apiif.wordpress.com/2016/01/19/
wellhead/” wellhead equipment, (Diakses
1. Desain wellhead untuk sumur W 13 Mei 2018 pukul 10.00 WIB).
adalah pressure rating 3000 psi (3K),
kelas temperature U, dan kelas
material FF -0,5 atau HH -0,5.
2. Wellhead dengan tipe konvensional
secara total keekonomian menjadi
lebih mahal dibandingkan dengan tipe
unihead, karena instalasi/pemasangan
untuk tipe konvensional lebih lama.
3. Wellhead dengan tipe unihead
memiliki resiko safety lebih rendah
dibandingkan dengan tipe

Anda mungkin juga menyukai