Anda di halaman 1dari 2

Haus

Pada pagi hari menjelang siang. Disebuah taman olahraga ada seorang pemuda yang terlihat kelelahan, sepertinya ia baru selesai
melakukan olahraga. Sebut saja nama dia Otong. Seketika ia merasa haus setelah berolahraga, lalu ia pergi mencari warung untuk
membeli minuman. Dan ternyata tak jauh dari taman olahraga ada sebuah warung yang penjualnya adalah seorang ibu-ibu. Disana ia
membeli minum.

Otong: bu! Saya ingin membeli minum.

Ibu penjual: iya boleh, memangnya kamu haus?

Otong: yaiyalah bu saya haus, kalau tidak haus kenapa saya membeli minum.

Ibu penjual: yaudah, mau beli minum apa?

Otong: air mineral AQUA saja bu!

Ibu penjual: mau beli berapa kardus?

Otong: Haaa! Saya beli minum hanya untuk saya sendiri buuu.

Ibu penjual: lalu?

Otong: Saya beli sebotol AQUA saja bu, yang dingin ya!

Ibu penjual: iyaaa.(diberikanlah air mineral bermerek VIT oleh ibu penjual kepada si otong, bukan air mineral bermerek AQUA)

Otong:

#TAMAT#
Haus
Pesan/kritikan/sindiran yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah :
Kririkan kepada pedagang yang kurag teliti terhadap pesanan pelanggannya. Seperti teks diatas bahwa si otong ingin
membeli air mineral AQUA, tapi yang diberikan oleh ibu penjual adalah air mineral yang bermerek VIT.
Kelucuan:
- Si ibu penjual bertanya mau beli berapa kardus? padahal si otong hanya ingin membeli sebotol.
- Apapun merek air mineralnya dianggap AQUA.

Makna tersirat:
Menyadarkan para pedagang agar lebih teliti dan mengutamakan kepuasan pelanggan supaya pelanggan tidak kecewa.

Anda mungkin juga menyukai