AGENDA
Definisi Pemboran
Sejarah Pemboran
Tujuan Pemboran
Type Pemboran Sumur
Mengenal Aktivitas Pemboran
Peralatan Pemboran
Lokasi Pemboran
Personnel Pemboran
DEFINISI PEMBORAN
Proses pembuatan lubang dari pemukaan tanah untuk mencapai
target lokasi yang telah ditentukan.
Sejarah Perminyakan
347 SM
Pada awalnya sumur minyak yang dikenali dibor di Cina. Sumur tersebut memiliki
kedalaman hingga sekitar 800 kaki (240 m) dan dibor dengan menggunakan bit yang
melekat pada tiang bambu
Abad 7
Abad 8
1849
Seorang insinyur Rusia F.N. Semyenov menggunakan semacam kabel untuk mengebor
sumur minyak di Semenanjung Absheron sepuluh tahun sebelum Kolonel Drake yang
terkenal di Pennsylvania.
1859
Akhir
Abad 19
Pengeboran lepas pantai dimulai di kota Baku di lapangan Bibi-Eibat , waktu yang hampir
bersamaan dengan sumur minyak pertama lepas pantai yang dibor pada tahun 1896M di
ladang Minyak Summerland Pantai California.
Sampai
tahun
1970-an
1970
1881
1885
1890
1892
1894
Balikpapan Refinery
1907
Royal Dutch Co & Shell Transport and Trading merger menjadi Bataafshe Petroleum
Maatschapij (BPM), satu-satunya perusahaan minyak di Indonesia sampai tahun 1911
1912
1930
1935
1945
P. Brandan & Aceh (ex BPM) dikuasi pemerintah Indonesia dan dioperasikan oleh PT MNRI
1954
PT MNRI berubah menjadi TMSU (Tambang Minyak Sumatra Utara). 1961: TMSU PN
Permina
1960
1968
Zijlker melakukan pengeboran 1 sumur Telaga Tiga berlangsung sekitar dua bulan,
minyak yang diperoleh hanya sekitar 200 liter. Semburan gas yang cukup tinggi dari
sumur Telaga Tiga, membuyarkan harapan untuk mendapatkan minyak yang banyak.
1885
1934
Telaga Tunggal I itu sendiri akhirnya berhenti operasi setelah habis minyaknya
diproduksi oleh pemerintah Belanda yang mengelola ladang minyak ini melalui
perusahaan Bataafsche Petroleum Matschappij ( BPM )
Usulan JB Van Dijk untuk memanfaatkan sumber energi panasbumi di daerah kawah Kamojang,
Jawa Barat, merupakan titik awal sejarah perkembangan panasbumi di Indonesia
1926 1928
1972
Telah dilakukan pemboran pada enam buah sumur panasbumi di pegunungan Dieng, dengan
kedalaman mencapai 613 meter. Tidak ditemukan uap
1982
1982
1994
1995
Penandatanganan kontrak (JOC & ESC) Pertamina Bali Energy Limited dan PT PLN (Persero)
untuk pengusahaan dan pemanfaatan panasbumi di daerah Batukahu, Bali
TUJUAN PEMBORAN
Ditinjau dari hasilnya:
Pemboran Air
Pemboran Minyak dan Gas
Pemboran Coal Bed Methane
Pemboran Geothermal
Pemboran Terowongan Bawah Tanah/Air
Pemboran Lubang Kabel
TUJUAN PEMBORAN
Ditinjau dari fase proyek:
Explorasi dan Deleniasi
Pengembangan Lapangan
Water Injection
Pebuangan Limbah
Mematikan Sumur yang mengalami
Semburan Liar (Blow Out)
INJECTION WELLS
Production casing
Semburan Liar:
Tidak terkendalinya material yang keluar
dari dalam sumur ke permukaan:
Lumpur
Gas
Minyak
Air laut
Air tanah
WELL TYPE
Vertical (Lurus)
Directional (Berarah)
Horizontal (Datar)
Multi Lateral
Horizontal Drilling
Weatherford
Multilateral
MATA BOR
Core Bit
Mill Tooth Bit
Rock Bit
PDC Bit
Insert Bit
Cara
Kerja bit
CASING TYPE
Pipa Conductor
Surface Casing
Intermediate Casing
Liner
Production Casing
Production Tubing
LUMPUR PEMBORAN
Lumpur pemboran di buat dari campuran bahan dasar air atau minyak, material
pemberat dan bahan2 kimia. Type Lumpur: WBM dan OBM
Kegunaan lumpur pemboran:
mendinginkan alat-alat pemboran yang berada di bawah tanah.
menstabilkan batuan yang terbuka saat proses pemboran.
mengangkat pecahan batuan yg dihancurkan bit kepermukaan.
melindungi sumur bila ada gas liar dari formasi batuan (blowout).
menghantarkan data dari dalam bawah tanah oleh alat MWD/LWD.
MUD TYPE
Water Base Mud (WBM):
1. Crude Oil
2. Diesel Oil
3. Mineral Oil
4. Synthetic Oil
PENYEMEMEN
Proses Penyemenan Pipa Selubung
Penyemenan casing dengan jalan menurunkan bottom plug (sumbat dari karet) disusul
oleh semen dan diatasnya ada top plug. Tekanan yg diberikan menyebabkan lapisan
tipis dibagian bawah dr bottom plug pecah dan semen mengalir dari bagian bawah
sumur keatas lewat anulus.
Tujuan Penyemenan
1. Melindungi Casing
2. Untuk menutup sumur
sebelum ditinggalkan
CEMENT ACCESORIES
1. Float Shoe
2. Float Collar
3. Dual Stage Collar
4. Top & Bottom Plug
5. Scratcher
6. Centralizer
7. Turbolizer
8. Cementing Head
E-Log
KEPALA SUMUR
Sumur
Pengembangan
MGH
Perforation
TD @ 1300 m MD KB
Not to scale
PERALATAN KOMPLESI
DRILLING PROBLEMS
Shallow gas
Casing Collapse
Casing Wear
Korosi
Stuck Pipe
Key Seat
Hole Cleaning
Mud Losses
Well Kick
Drill String Back Off
Hole instability
Casing Set Off Bottom
Fishing and Side Track
Kecelakaan Kerja
RESIKO PEMBORAN
Terjadinya
BLOW OUT
BLOW OUT
Di Rig Floor
Chattak 2A
BLOW OUT,
26 June 2005
DRILLING ACCIDENTS
DRILLING ACCIDENTS
DRILLING ACCIDENTS
Surabaya
Malang
Terima Kasih