Anda di halaman 1dari 43

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Biodata
Nama : Herlambang Setyawan
Tempat/Tgl Lahir : Wonogiri, 12 Juli 1981
Pendidikan : S1, Teknik Geologi Fak. Teknik UGM
Instansi : Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 49, Jakarta
Email : setyawan_herl@yahoo.com
No. Telp : 0818 0720 5270 / 0812 8602 1416
Pin BB : 2771FEF3

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PANAS BUMI


DI INDONESIA

Oleh:
Herlambang Setyawan, ST

Disampaikan pada:
One Day Course - Regulation, Prospect, and Career as Geoscientists in Indonesias
Geothermal Exploration - Exploitation

Yogyakarta, 10 Maret 2012


EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

OUTLINE:

POTENSI PANAS BUMI INDONESIA


REGULASI PENGUSAHAAN PANAS BUMI
PENGEMBANGAN PANAS BUMI DI INDONESIA
PELUANG KARIER

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

POTENSI PANAS BUMI INDONESIA

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Pengertian:
Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan
untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan (UU No. 27/2003)

Sistem Panas Bumi:


1) Heat Sources
2) Reservoir dan Clay Cap
3) Adanya Hydrology System

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Potensi Panas Bumi Indonesia

Potensi panas bumi Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, 40%


cadangan dunia, yaitu sebesar 29.038 MW yang tersebar di 276 lokasi
panas bumi (Data Badan Geologi per Desember 2010)

Kapasitas terpasang (installed capacity) sebesar 1.226 MW (4,2% dari


potensi yang ada), terdiri dari: Lapangan Sibayak 12 MW, Gn. Salak 377
MW, Wayang Windu 227 MW, Kamojang 200 MW, Darajat 270 MW,
Dieng 60 MW dan Lahendong 80 MW

Target Road Map panas bumi sebesar 9.500 MW pada tahun 2025

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PETA DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI

No. Wilayah Jumlah Lokasi Potensi (MW)

1 Sumatera 86 13.516
2 Jawa 71 10.092
Sumber : Badan Geologi, KESDM (2010)
3 Bali 5 296 Ket:
4 Nusa Tenggara 22 1.471
5 Kalimantan 8 115 Survei Pendahuluan Siap Dikembangkan
6 Sulawesi 55 2.519
7 Maluku 26 954 Survei Detil Terpasang
8 Papua 3 75
Total 276 29.038 EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

POTENSI PANAS BUMI


SUMBER DAYA CADANGAN
% %
(MW) (MW)
Spekulatif Hipotesis Terduga Mungkin Terbukti
(Speculative) (Hypothetical) (Possible) (Probable) (Proven)
8.780 4.391 45.36% 12.756 823 2.288 54.64%

13.171 15.867

29.038

Sumber : Badan Geologi - Kementerian ESDM


Status : Desember 2010

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI 2011

Kapasitas
WKP Panas Bumi /
No. Pemegang IUP Pengembang Nama PLTP Terpasang
Lokasi
(MW)

Sibayak Sinabung, PT. Pertamina Geothermal PT. Pertamina Geothermal


1 Sibayak 12
SUMUT Energy (PGE) Energy (PGE)

Cibeureum Parabakti, PT. Pertamina Geothermal KOB - Chevron Geothermal


2 Salak 377
JABAR Energy (PGE) Salak, Ltd (CGS)

KOB - Star Energy


PT. Pertamina Geothermal Wayang
3 Pangalengan, JABAR Geothermal Wayang 227
Energy (PGE) Windu
Windu, Ltd (SEGWWL)

Kamojang Darajat, PT. Pertamina Geothermal PT. Pertamina Geothermal


4 Kamojang 200
JABAR Energy (PGE) Energy (PGE)

Kamojang Darajat, PT. Pertamina Geothermal KOB - Chevron Geothermal


5 Darajat 270
JABAR Energy (PGE) Indonesia, Ltd (CGI)

Dataran Tinggi Dieng, PT. Pertamina Geothermal


6 PT. Geo Dipa Energi (GDE) Dieng 60
JATENG Energy (PGE)

Lahendong Tompaso, PT. Pertamina Geothermal PT. Pertamina Geothermal


7 Lahendong 80
SULUT Energy (PGE) Energy (PGE)

1.226

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

LOKASI PLTP YANG TELAH BERPRODUKSI


(Status Februari 2012)

PLTP LAHENDONG: 80 MW
PLTP SIBAYAK: 12 MW

PLTP WAYANG
WINDU: 227 MW PLTP GUNUNG SALAK: 377 MW

PLTP KAMOJANG:
200 MW

PLTP DARAJAT: 270 MW PLTP DIENG: 60 MW

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

REGULASI PENGUSAHAAN PANAS BUMI

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PENERAPAN KEBIJAKAN
DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI
WKP Existing WKP Baru
Keputusan Presiden No. 22/1981, No. UU No. 27/2003
45/1991, No. 49/1991

Struktur pengusahaan didasarkan pada Struktur pengusahaan berupa izin:


JOC dan ESC - Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi
(IUP)
- Izin Usaha Ketenagalistrikan (IUKU)
Bagian Pemerintah sebesar 34% dari
Net Operating Income (NOI), termasuk Bagian Pemerintah berupa penerimaan
semua pajak-pajak, retribusi kecuali negara berupa pajak dan PNBP
pajak perseorangan
Manajemen Proyek oleh Pertamina Manajemen Proyek oleh Pemegang IUP
(JOC) dan PLN (ESC)
Bentuk proyek: Berupa Total (Integrated) Project
o Total Project
o Partial Project

14
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
(sebelum UU No. 27/2003)

1. Keputusan Presiden No. 22/1981


Memberikan Kuasa Pengusahaan eksplorasi dan eksploitasi Sumber Daya Panas
Bumi untuk pembangkitan energi/listrik kepada PERTAMINA di Indonesia.
Untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang belum atau tidak dapat
dilaksanakan sendiri oleh PERTAMINA, Menteri Pertambangan dan Energi dapat
menunjuk Pihak lain sebagai kontraktor untuk mengadakan kerjasama dengan
PERTAMINA dalam bentuk Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract).

2. Keputusan Presiden No. 45/1991 tentang Perubahan Keputusan Presiden No.


22/1981
PERTAMINA dapat menjual Energi berupa uap panas bumi atau listrik hasil
produksi pelaksanaan Kuasa Pengusahaan Sumberdaya Panas bumi kepada
Perusahaan Umum Listrik Negara, instansi lain, Badan Usaha Milik Negara lain, dan
Badan Usaha Nasional lain yang berstatus Badan Hukum termasuk Koperasi.

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
(sebelum UU No. 27/2003)
lanjutan .
3. Keputusan Presiden No. 49/1991 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai dan Pungutan-pungutan Lainnya Terhadap Pelaksanaan
Kuasa dan Ijin Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi Untuk Membangkitkan
Energi/Listrik
Pengusaha wajib menyetorkan kepada Negara dalam rekening Departemen
Keuangan pada Bank Indonesia bagian Pemerintah dari pengusahaan sumberdaya
panasbumi sebesar 34% (tiga puluh empat perseratus) dari penerimaan
bersih usaha (net operating income).
Dalam penyetoran barang bagian Pemerintah telah termasuk semua kewajiban
pembayaran Pajak-pajak dan Pungutan-pungutan kecuali pajak pribadi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

* Pengusaha adalah adalah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA),
Kontraktor Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract) dan Pemegang Izin Pengusahaan
Sumberdaya Panasbumi

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
(setelah UU No. 27/2003)

1. UU No. 27/2003 tentang Panas Bumi


2. PP No. 70/2010 jo. PP No. 59/2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi
3. PP No. 62/2008 jo. PP No. 1/2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk
Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah
Tertentu
4. PP No. 9/2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5. Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero)
untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Peraturan Menteri ESDM lanjutan .


1) No. 11/2008 tentang Tata Cara Penetapan WKP Panas Bumi
2) No. 02/2009 tentang Pedoman Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi (sebagai
perubahan atas Permen ESDM No. 05/2007)
3) No. 05/2009 tentang Pedoman Harga Pembelian Listrik oleh PT. PLN dari Koperasi atau
Badan Usaha Lain (sebagai perubahan atas Permen ESDM No. 14 tahun 2008 tentang Harga
Patokan Penjualan Listrik dari PLTP jo. Permen ESDM No.269-12/26/600.3/2008 tahun
2008 tentang BPP Tenaga Listrik Tahun 2008 yang Disediakan oleh PT. PLN)
4) No. 11/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Panas Bumi
5) No. 02/2011 tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk
Melakukan Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Buml dan Harga
Patokan Pembelian Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
6) No. 01/2012 tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 15/2010 tentang Daftar Proyek-
Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi
Baru Terbarukan, Barubara, dan Gas Serta Transmisi Terkait

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PENERIMAAN NEGARA DARI


PENGUSAHAAN PANAS BUMI
WKP Existing WKP Baru
Keputusan Presiden No. No. 49/1991 PP No. 59/2007 jo. No. 70/2010,
PP No. 9/2012
Bagian Pemerintah sebesar 34% dari Penerimaan negara berupa pajak:
Net Operating Income (NOI), termasuk Pajak;
semua pajak-pajak, retribusi kecuali Bea masuk dan pungutan lain atas
pajak perseorangan cukai dan impor; dan
Pajak daerah

Penerimaan Negara Bukan Pajak,:


Iuran Tetap
- Eksplorasi : 2 US$/ha/tahun
- Eksploitasi : 4 US$/ha/tahun
Iuran Produksi/Royalty
- Uap : 5% dari harga jual/kWh
- Listrik : 2,5% dari harga jual/kWh

19
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

ALUR PROSES PENGUSAHAAN PANAS BUMI


(Dengan Regulasi Saat Ini)

Potensi/ Potensi STADIUM PENGUSAHAAN (S-X)


Stadium Panas
Survei Penetapan Pelelangan Penerbitan Lap Hsl Harga Eks- Eks- Produksi/
Bumi FS
Pendahuluan WKP WKP IUP Lelang Listrik plorasi ploitasi Pemanfaatan
Instansi
(S-0) (S-1) (S-2) (S-3) (S-4) (S-5) (S-6) (S-7) (S-8) (S-9) (S-10)

Peta Survei Evaluasi


Biaya Lap. WKP WKP-N IUP-N
Kementerian Potensi Hasil SP
APBN (S3-N) (S4-N)
ESDM
Pemenang
Lelang

Survei WKP-P IUP-P


Pemda Biaya
(S3-P)
APBD (S4-P)
Prov. Prov. Pemenang
Lelang

Pemda Survei
WKP-K IUP-K
Biaya
Kab./ APBD (S3-K) (S4-K)

Jembatan Emas
Kota Kab./ Pemenang
Kota Lelang

Pemanfaatan
Badan

Eksploitasi
Eksplorasi
Penugasan

Produksi/
Biaya
Usaha

FS
Pihak
Lain

Penugasan
PLN PPA

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PENGEMBANGAN PANAS BUMI


DI INDONESIA

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

50 WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP) *)


*) : WKP yang sudah ditetapkan sampai dengan Desember 2011
NAD 2 WKP
Jaboi: 70 MW
Seulawah Agam: 130 MW

SUMUT 4 WKP
Sibayak Sinabung: 130 MW
SULUT 2 WKP
Sibual Buali: 750 MW
Kotamobagu: 410 MW
Sipaholon Ria-ria: 75 MW
Lahendong-Tompaso: 358 MW
Sorik Marapi: 200 MW

JAMBI 1 WKP GORONTALO 1 WKP


Suwawa: 110 MW MALUT 2 WKP
Sungai Penuh: 70 MW Jailolo: 75 MW
Songa Wayaua: 140 MW
SUMSEL 3 WKP
Lumut Balai: 250 MW
Rantau Dedap: 106 MW
Danau Ranau: 210 MW

SUMBAR 4 WKP
Bukit Kili: 83 MW
Gn Talang: 35 MW
Liki Pinangawan: 400 MW BANTEN 2 WKP
Bonjol: 200 MW Kaldera Danau Banten: 115 MW
G. Endut: 80 MW SULTENG 1 WKP
BALI 1 WKP Marana: 35 MW
BENGKULU 1 WKP Tabanan: 276 MW
Tmbg Sawah-Hululais: 873 MW

LAMPUNG 3 WKP
Gn.Rajabasa: 91 MW
Suoh Sekincau: 230 MW MALUKU 1 WKP
Waypanas Ulubelu: 556 MW JABAR 10 WKP Tulehu: 100 MW
Danau Ranau: 210 MW Ciater - Tgkban Perahu: 60 MW JATENG 4 WKP
CibeureumParabakti: 485 MW Baturaden: 175 MW
Cibuni: 140 MW Dataran Tinggi Dieng: 780 MW
Guci: 79 MW NTB 1 WKP
Cisolok Cisukarame: 45 MW Hu'u Daha: 65 MW NTT 4 WKP
Gn. Tampomas: 50 MW Gn. Ungaran: 100 MW Atadei: 40 MW
Gn. Tgkuban Perahu: 100 MW Sokoria: 30 MW
Kamojang-Darajat: 1465 MW JATIM 3 WKP Ulumbu: 199 MW
Karaha Cakrabuana: 725 MW Blawan Ijen: 270 MW Mataloko: 63 MW
Pangalengan: 1106 MW Gn. Iyang Argopuro: 295 MW
G. Ciremai: 150 MW Telaga Ngebel: 120 MW
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Road Map Pengembangan Panas Bumi 2006 2025


(didasarkan pada Keputusan Presiden No. 5/2006 Kebijakan Energi Nasional)

2006 2008 2012 2016 2020 2025

852 MW 2000 MW 3442 MW 4600 MW 6000 MW 9500 MW


(Produksi) (Target)

1148 MW 1442 MW 1158 MW 1400 MW 3500 MW


Existing WKP Existing WKP Existing WKP WKP Baru WKP Baru
+ WKP Baru

1.226 MW
Kondisi saat ini

6.151 MW
Plus Skenario
Crash Program Tahap II (4925 MW)

23
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

JANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PANAS BUMI DALAM


KONDISI NORMAL

Jangka Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6


No. Kegiatan
Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proses Lelang 6 Bulan
2 Penyiapan Infrastruktur 30 Bulan
3 Eksplorasi & konfirmasi Cadangan 12 Bulan
4 Studi Kelayakan 3 Bulan
5 Pemboran Eksploitasi 12 Bulan
6 Desain Detil & Pemesanan 24 Bulan
7 konstruksi 24 Bulan
8 Persiapan Produksi 3 Bulan
9 COD
Total Waktu 69 Bulan

Sumber : Kajian Kfw Germany

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

TARGET STRATEGIS PENGEMBANGAN PANAS BUMI


2010 S.D 2014

Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero)
untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang
Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas

Peraturan Menteri ESDM No. 01/2012 tentang Perubahan atas Permen ESDM No.
15/2010 tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas Serta
Transmisi Terkait Total Pengembangan Panas Bumi 4.925 MW

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Daftar Proyek PLTP yang Masuk dalam Crash Program 10.000 MW Tahap II
(berdasarkan Permen ESDM No. 01/2012)
ESTIMASI RENCANA ESTIMASI RENCANA
NO. NAMA PROYEK PEMBANGKIT PROVINSI KAPASITAS KAPASITAS NO. NAMA PROYEK PEMBANGKIT PROVINSI KAPASITAS KAPASITAS
(MW) TERPASANG (MW) TERPASANG
1 PLTP Sungai Penuh Jambi 2x55 110 27 PLTP Jaboi Nanggroe Aceh Darussalam 2x5 10
2 PLTP Hululais Bengkulu 2x55 110 28 PLTP Sarulla 1 Sumatera Utara 3x 110 330
3 PLTP Kotamobagu 1 dan 2 Sulawesi Utara 2x20 40 29 PLTP Sarulla 2 Sumatera Utara 2x55 110
4 PLTP Kotamobagu 3 dan 4 Sulawesi Utara 2x20 40 30 PLTP Umbul Telumoyo Jawa Tengah 1 x55 55
5 PLTP Sembalun Nusa Tenggara Barat 2x10 20 31 PLTP Simbolon Samosir Sumatera Utara 2x55 110
6 PLTP Tulehu Maluku 2x10 20 32 PLTP Sipoholon Ria-Ria Sumatera Utara 1 x55 55
7 PLTP Tangkuban Perahu I Jawa Barat 2x55 110 33 PLTP Sorik Marapi Sumatera Utara 240 (Total) 240
8 PLTP Kamojang 5 dan 6 Jawa Barat 1 x30 1 x60 90 34 PLTP Muaralaboh Sumatera Barat 2x 110 220
9 PLTP Ijen Jawa Timur 2x55 110 35 PLTP Bonjol Sumatera Barat 3x55 165
10 PLTP Iyang Argopuro Jawa Timur 1 x55 55 36 PLTP Lumut Balai Sumatera Selatan 4x55 220
11 PLTP Wilis/Ngebel Jawa Timur 3x55 165 37 PLTP Rantau Dadap Sumatera Selatan 2x110 220
12 PLTP Gunung Endut Banten 1 x55 55 38 PLTP Rajabasa Lampung 2x110 220
13 PLTP Rawa Dano Banten 1 x 110 110 39 PLTP Ulubelu 3 dan 4 Lampung 2x55 110
14 PLTP Cibuni Jawa Barat 1 x 10 10 40 PLTP Suoh Sekincau Lampung 4x55 220
15 PLTP Cisolok-Cisukarame Jawa Barat 1 x50 50 41 PLTP Wai Ratai Lampung 1 x55 55
16 PLTP Karaha Bodas Jawa Barat 1 x30 2x55 140 42 PLTP Danau Ranau Lampung 2x55 110
17 PLTP Patuha Jawa Barat 3x60 180 43 PLTP Lahendong 5 dan 6 Sulawesi Utara 2x20 40
18 PLTP Tampomas Jawa Barat 1 x45 45 44 PLTP Bora Sulawesi Tengah 1 x5 5
19 PLTP Tangkuban Perahu II Jawa Barat 2x30 60 45 PLTP Marana/Masaingi Sulawesi Tengah 2x10 20
20 PLTP Wayang Windu Unit 3 dan 4 Jawa Barat 2x 110 220 46 PLTP Hu'u Nusa Tenggara Barat 2x10 20
21 PLTP Gunung Ciremai Jawa Barat 2 x 55 110 47 PLTP Atadei Nusa Tenggara Timur 2 x2,5 5
22 PLTP Baturaden Jawa Tengah 2x 110 220 48 PLTP Sokoria Nusa Tenggara Timur 3x5 15
23 PLTP Dieng Jawa Tengah 1 x55 1 x60 115 49 PLTP Mataloko Nusa Tenggara Timur 1 x5 5
24 PLTP Guci Jawa Tengah 1 x55 55 50 PLTP Jailolo Maluku Utara 2x5 10
25 PLTP Ungaran Jawa Tengah 1 x55 55 51 PLTP Songa Wayaua Maluku Utara 1 x5 5
26 PLTP Seulawah Agam Nanggroe Aceh Darussalam 1X55 55 TOTAL RENCANA KAPASITAS TERPASANG 4925
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PELUANG KARIER

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Peluang karier secara garis besar dibagi 2 (dua), yaitu:


1. Instansi Pemerintah:
- Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE, Badan Geologi)
- LIPI
- BPPT
- Dosen
- Pemerintah Daerah

2. Non Pemerintah
a. BUMN PT. Pertamina, PT Geodipa Energy,
b. Non BUMN
- PT Pertamina Geothermal Energy
- Chevron Geothermal Indonesia, Ltd
- Chevron Geothermal Salak, Ltd
- Star Energy (Wayang Windu) Geothermal, Ltd
- PT Supreme Energy
- PT PLN Geothermal; dll EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Terima Kasih

Go Green Indonesia !
energi hijau, energi masa depan

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI

Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 49 Jakarta 12950; Telp/Faks : 021-5250575

www.ebtke.esdm.go.id www.energiterbarukan.net www.konservasienergi.net


EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi WKP Panas Bumi sebelum UU No. 27/2003
Kap.
No. WKP Panas Bumi Pemegang IUP -WKP Lapangan PLTP Pengembang Potensi (MW)
Terpasang
(MW)
1 Sibayak-Sinabung PT. PGE Sibayak PT. PGE 124 12
2 Cibeureum - Parabakti (Gn. Salak) PT. PGE Gn. Salak CGS, Ltd 952 377
Wayang Windu Star Energy Geothermal 400 227
3 Pengalengan PT. PGE Wayang Windu
Patuha PT. Geo Dipa Energi 706 -
Kamojang PT. PGE 855 200
4 Kamojang-Darajat PT. PGE
Darajat CGI, Ltd 610 270
5 Dieng PT. PGE Dieng PT. Geo Dipa Energi 780 60
6 Lahendong-Tompaso PT. PGE Lahendong PT. PGE 358 80
7 Sibual-Buali PT. PGE Sarulla SOL 1146 -
8 Hululais - Tambang Sawah PT. PGE Hulu Lais PT. PGE 873 -
9 Lumut Balai PT. PGE Lumut Balai PT. PGE 1066 -
10 Sungaipenuh PT. PGE Sungai Penuh PT. PGE 208 -
11 Ulubelu PT. PGE Ulubelu PT. PGE 556 -
12 Karaha-Cakrabuana PT. PGE Karaha Bodas PT. PGE 725 -
13 Buyan Bratan (Bedugul) PT. PGE Bedugul Bali Energy, Ltd 276 -
14 Ulumbu PT. PLN (Persero) Ulumbu PT. PLN (Persero) 199 -
15 Tulehu PT. PLN (Persero) Tulehu PT. PLN (Persero) 100 -
16 Cibuni PT. Yala Tekno Geothermal Cibuni PT. Yala Teknos Geothermal 140 -
17 Iyang-Argopuro PT. PGE Iyang Argopuro PT. PGE 295 -
18 Kotamobagu PT. PGE Kotamobagu PT. PGE 410 -
19 Ciater PT. Wahana Sembada Sakti Ciater PT. Wahana Sembada Sakti 90 -
Total 10.869 1.226
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi WKP Panas Bumi setelah UU No. 27/2003

Cad. Terduga Renc. Harga per


No. Nama WKP Panas Bumi Status Pemegang IUP Status dan Kendala
(MW) Peng. kWh
PPA telah
LIKI PINANGAWAN PT. Supreme Energy
1 400 220 9.4 USD IUP Telah Terbit ditandatangani,
MUARALABOH, SUMBAR Muaralaboh
Penerbitkan SJKU
PPA telah
PT. Supreme Energy
2 GN. RAJABASA, LAMPUNG 91 220 9.5 USD IUP Telah Terbit ditandatangani,
Rajabasa
Penerbitkan SJKU
PT. Sabang Geothermal PPA belum
3 JABOI, NAD 50 10 Rp. 1705 IUP Telah Terbit
Energi ditandatangani
SORIK MARAPI-
PT. Sorik Marapi PPA belum
4 ROBURAN-SAMPURAGA, 200 240 8.10 USD IUP Telah Terbit
Geothermal Power ditandatangani
SUMUT
Penugasan sudah
CISOLOK CISUKARAME, PT. Jabar Rekind
5 30 - 45 40 Rp. 630,00 IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA
JABAR Geothermal
belum ditandatangani
Penugasan sudah
GN. TANGKUBAN PT. Tangkuban Perahu
6 100 120 Rp. 533,60 IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA
PERAHU, JABAR Geothermal Power
belum ditandatangani
Penugasan sudah di
PT. Wijaya Karya Jabar
7 GN. TAMPOMAS, JABAR 20 - 50 45 Rp. 598,00 IUP Telah Terbit tandatangani, PPA
Power
belum ditandatangani
Penugasan sudah
8 GN. UNGARAN, JATENG 100 110 8.09 USD IUP Telah Terbit PT. Giri Indah Sejahtera ditandatangani, PPA
belum ditandatangani
Proses relinquish,
PT. Sokoria Geothermal
9 SOKORIA, NTT 30 30 Rp. 1.250,69 IUP Telah Terbit negosiasi PPA, PPA
Indonesia
belum ditandatangani
PT. Westindo Utama PPA sudah
10 ATADEI, NTT 40 10 9.5 USD IUP Telah Terbit
Karya ditandatangani
PT. Star Energy PPA belum
11 JAILOLO, MALUT 75 10 Rp. 1.727,54 IUP Telah Terbit
Geothermal Halmahera ditandatangani

SUOH SEKINCAU, PT. Chevron Geothermal PPA belum


12 230 220 6.9 USD IUP Telah Terbit
LAMPUNG Suoh Sekincau ditandatangani

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi WKP Panas Bumi setelah UU No. 27/2003
Lanjutan .....
Nama WKP Cad. Terduga Renc. Harga per Pemegang IUP/
No. Status Status dan Kendala
Panas Bumi (MW) Peng. kWh Pemenang Lelang
Penugasan sudah
PT. Supreme Energy
13 RANTAU DEDAP, SUMSEL 106 220 8.86 USD IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA belum
Rantau Dedap
ditandatangani
Penugasan sudah
PT. Sejahtera Alam ditandatangani, proses izin
14 BATURADEN, JATENG 175 220 9.47 USD IUP Telah Terbit
Energy pinjam pakai, PPA belum
ditandatangani
Penugasan sudah
PT. Spring Energi ditandatangani, proses izin
15 GUCI, JATENG 79 55 9.09 USD IUP Telah Terbit
Sentosa pinjam pakai, PPA belum
ditandatangani
Penugasan sudah
KALDERA DANAU BANTEN, PT. Sintesa Banten
16 115 110 8.39 USD IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA belum
BANTEN Geothermal
ditandatangani
Penugasan sudah
PT. Medco Cahaya
17 BLAWAN - IJEN, JATIM 270 110 8.58 USD IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA belum
Geothermal
ditandatangani
Penugasan sudah
PT. Bakrie
18 TELAGA NGEBEL, JATIM 120 165 7.55 USD IUP Telah Terbit ditandatangani, PPA belum
Darmakarya Energi
ditandatangani

19 HU'U DAHA, NTB 65 20 9.65 USD IUP Telah Terbit PT. Pacific Geo Energy PPA belum ditandatangani

Sedang dalam proses lelang


20 SEULAWAH AGAM, NAD 160 55 - Proses lelang - dengan pola Public-Private
Partnership (Grand KfW)
21 SUWAWA, GORONTALO 110 - - Gagal Lelang - Tidak ada yg daftar

22 GUNUNG TALANG, SUMBAR 36 - - Persiapan lelang - -

23 SONGA WAYAUA, MALUT 140 - - Persiapan lelang - -


Penawaran harga di atas
24 SIPAHOLON RIA-RIA, SUMUT 75 - - Gagal Lelang -
9.7 USD
Penawaran harga di atas
25 MARANA, SULTENG 36 - - Gagal Lelang -
9.7 USD
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi WKP Panas Bumi setelah UU No. 27/2003
Lanjutan .....
Nama WKP Cad. Terduga Renc. Harga per Pemegang
No. Status Status
Panas Bumi (MW) Peng. kWh IUP/Pemenang Lelang
Tidak ada yg daftar, akan
26 BUKIT KILI, SUMBAR 83 - - Gagal Lelang -
ditambah data

27 BONJOL, SUMBAR 200 - - Persiapan Lelang - -

28 DANAU RANAU, 210


LAMPUNG & SUMSEL - - Persiapan Lelang
- -

29 MATALOKO, NTT 63 - - Persiapan Lelang


- -

30 GN. CIREMAI, JABAR 150 - - Proses Lelang


- -

31 GN. ENDUT, BANTEN 80 - - Persiapan Lelang


- -

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN


PANAS BUMI

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

SURVEI PENDAHULUAN
Survei Pendahuluan:
Kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang berubungan
dengan informasi geologi, geofisika, geokimia, untuk memperkirakan letak dan adanya
sumber daya Panas Bumi serta Wilayah Kerja.

Geologi Geofisika Geokimia

Wilayah Kerja Letak sumber Panas Bumi EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PENETAPAN WILAYAH PENUGASAN SP


Kriteria Wilayah Penugasan Surve Pendahuluan (Permen ESDM No. 02/09) :
1. Mempunyai potensi panas bumi besar dan/atau kebutuhan listrik tinggi
2. Wilayah Potensi panas bumi yang telah mempunyai infrastruktur serta jaringan transmisi nasional yang
memadai; atau
3. Wilayah tertinggal (frontier/remote area ) yang secara potensi dan teknis apabila dikembangkan potensi
panas bumi di daerah tersebut akan membawa multiplier effect yang signifikan

Bisa diusulkan
gubernur,bupati/ Dirjen Menyiapkan Badan
walikota/BU untuk Wilayah Penugasan SP Geologi
dilakukan SP

Menteri
Menetapkan Wilayah
Penugasan SP

Dirjen Menawarkan
Wilayah PSP

Pengumuman melalui
Promosi di forum
media cetak, elektronik &
nasional & Internasional
media lain EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PERSYARATAN PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN


(berdasarkan Permen ESDM No. 02/2009)

1. Peta Wilayah Penugasan SP

2. Persyaratan Administratif
a. Identitas pemohon/akte pendirian perusahaan
b. Profil perusahaan
c. NPWP

3. Persyaraatan Teknis
a. Rencana teknis kegiatan selama SP
b. Kemampuan teknis operasional di bid. panas bumi
c. Mempunyai tenaga ahli di bid. panas bumi

4. Persyaratan keuangan
a. Rencana kerja dan anggaran biaya
b. Bukti kepemilikan dana untuk SP dalam bentuk garansi bank,
deposito atau dana hutang siap pakai
EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

LELANG WKP PANAS BUMI

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

(2)
Kriteria Penetapan BAGAN ALIR PENETAPAN WKP PANAS
WKP Panas Bumi
(PERMEN ESDM 11 Tahun 2008) BUMI DAN LELANG WKP PANAS BUMI

SURVEI PENDAHULUAN (SP)


- UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (2)
- PP No. 59/2007, Ps. 3 ayat (1)
(3) LELANG
WKP PANAS BUMI PEMBENTUKAN PANITIA LELANG
(ditetapkan Menteri) WKP PANAS BUMI (PP No. 59/2007,
- UU No. 27/2003, Ps. 9 ayat (2) PP NO. 59 TAHUN 2007, Ps. 20 Ps. 27)
- PP No. 59/2007, Ps. 11 ayat (2) Pasal 20 ayat (6)

(1)
PENUGASAN SP
- UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (3)
- PP No. 59/2007, Ps. 6 ayat (1) Panitia Lelang IUP Diterbitkan Menteri/
Sistem Panas Bumi
- Permen ESDM No. 02/2009 WKP Panas Bumi dibentuk Gubernur/Bupati/Walikota
Lintas Provinsi
oleh Menteri sesuai dengan
kewenangannya

- UU No. 27/2003, Ps. 21 ayat (1)


Panitia Lelang - PP No. 59/2007, Ps. 28 ayat (3)
Sistem Panas Bumi
WKP Panas Bumi dibentuk
Lintas Kab/Kota
oleh Gubernur

Panitia Lelang
Sistem Panas Bumi
WKP Panas Bumi dibentuk
dalam Wil. Kab/Kota
oleh Bupati/Walikota
Keterangan.:
(1) Pihak Lain/Badan Usaha dapat diberikan Penugasan Survei Pendahuluan
(2) Hasil kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan penetapan
WKP Panas Bumi berdasarkan Tata Cara Penetapan WKP Panas Bumi (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2008)
(3) Penetapan WKP Panas Bumi berdasarkan sistem panas bumi EBTKE KESDM - 2012
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Persiapan Lelang WKP Panas Bumi

1. Anggaran dari Daerah pembiayaan proses lelang

2. Peraturan Daerah

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

4. Raw Data dari Badan Geologi/Pelaksana Penugasan Survei Pendahuluan

5. Standar Power Purchasing Agreement /PPA

6. Harga Patokan Listrik Panas Bumi telah diakomodir dalam Peraturan


Menteri ESDM No. 02/2011

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PROSES LELANG TAHAP I

Pemasukan Evaluasi dan Berita Klarifikasi & Konfirmasi


Dokumen Prakualifikasi Acara Prakualifikasi Dok. Prakualifikasi

Penjelasan Penetapan
Dokumen Prakualifikasi Hasil Prakualifikasi

Tidak Lulus

Pengambilan Pengumuman
Dokumen Prakualifikasi Hasil Prakualifikasi

Lulus

Pengumuman Masa Sanggah


Prakualifikasi

TAHAP I TAHAP II
Diterima Ditolak
(PRAKUALIFIKASI) (PASCA KUALIFIKASI)

EBTKE KESDM - 2012


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

PROSES LELANG TAHAP II


Penetapan Pemenang
Penunjukkan Pemenang TAHAP II
oleh Menteri/Gubernur/ Ditolak Diterima
oleh Panitia Lelang (PASCA KUALIFIKASI)
Bupati/Walikota

Undangan Yang Lulus


IUP
Tahap I

-
-
Masa Sanggah dan Pengambilan Dokumen
Penjelasan Sanggahan Lelang Tahap II

Pengumuman Peringkat - Penjelasan &


Pemenang Penyusunan BA
Penjelasan

- Pembukaan Sampul
Penetapan Peringkat Pemasukan Dokumen
Penawaran
Pemenang Lelang Penawaran Harga
- Evaluasi, Konfirmasi &
Klarifikasi

EBTKE KESDM - 2012

Anda mungkin juga menyukai