Oleh
PAULUS RAMA BIMANTORO
12010394
Oleh
PAULUS RAMA BIMANTORO
12010394
ii
ABSTRAK
Untuk meningkatkan nilai produksi pada suatu sumur minyak dan gas
khususnya pada sumur yang memiliki nilai permeabilitas rendah dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan laju alir hydrocarbons dari drainage area menuju ke
wellbore. Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laju alir
hydrocarbons dinamakan dengan teknik hydraulic fracturing. Hydraulic
Fracturing dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk membuat
rekah atau sistem rekah pada porositas batuan formasi dengan cara menginjeksikan
fluida bertekanan melalui lubang sumur (G. C Howard and C. R. Fast 1967). Untuk
melakukan rekah pada formasi aktual, energi yang diberikan melalui wellhead dari
pumping equipment harus dapat ditrasmisikan sampai ke subsurface. Pada proses
transmisi energy dapat terjadi kehilangan energi yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu frictional pressure drop pada string injeksi, viscous pressure drop yang
dipengaruhi oleh laju alir fluida injeksi sampai ke daerah rekah, dan pressure drop
karena leakoff dari daerah rekah menuju formasi reservoir. Dalam industri
perminyakan teknik hydraulic fracturing pada well stimulation telah digunakan
untuk
menyelesaikan
empat masalah
dasar.
Pertama,
dilakukan
untuk
iii
iv
Data Pribadi
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki - Laki
Agama
: Katolik
Golongan Darah
:O
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status
: Belum Menikah
Alamat
Telepon/HP
: 085717432134
: ramapaul@live.com
IPK
: 3,30 (Semester V)
Pendidikan Formal
1. Akademi Minyak dan Gas Balongan Program Studi Teknik Perminyakan
(Tahun 2013 Sekarang)
Jenjang D3,
2. SMA Negeri 31 Jakarta
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyusun proposal tugas akhir dengan judul Evaluasi Hydraulic Fracturing untuk
Meningkatkan Laju Produksi pada Sumur X Lapangan Y.
Pada kesempatan kali ini perkenankan penulis untuk mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T selaku Ketua Yayasan Bina Islamy.
2. Bapak Drs. H. Nahdudin Islamy, M.Si selaku Direktur Akademi Minyak dan
Gas Balongan.
3. Bapak Dwi Arifiyanto, S.T selaku Ketua Prodi Teknik Perminyakan Akamigas
Balongan
4. Bapak Winarto, S.T selaku Dosen Pembimbing I dalam Pelaksanaan Tugas
Akhir.
5. Bapak Muhamad Imron Zamzani, S.T selaku Dosen Pembimbing II dalam
Pelaksanaan Tugas Akhir.
6. Orang Tua dan Saudara yang telah memberikan doa, semangat dan nasihat.
7. Teman-teman terdekat dan teman-teman angkatan 12 Akamigas Balongan yang
selalu memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak
terdapat kekurangan baik dilihat dari segi menyajikan data maupun penulisannya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penulisan
selanjutnya yang lebih baik.
Indramayu,
Juni 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1
Latar Belakang..................................................................................1
1.2
1.3
Tujuan ...............................................................................................2
1.4
1.3.1
1.3.2
Manfaat ............................................................................................ 3
1.4.1
1.4.2
1.4.3
2.2
2.3
ix
2.4
2.5
2.3.1
Rheology ...............................................................................7
2.3.2
2.3.3
2.4.2
2.5.2
2.6
2.7
2.8
2.9
2.9.2
3.2
3.3
xi
BAB I
PENDAHULUAN
dapat
mempengaruhi
keberhasilan
hydraulic
fracturing,
serta
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Tugas Akhir.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah
dengan mengaplikasikannya di lapangan.
3. Mengetahui informasi mengenai gambaran pelaksanaan pekerjaan
diperusahaan maupun institusi tempat tugas akhir berlangsung.
4. Meningkatkan kualitas dan keahlian mahasiswa.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pemilihan sumur yang dapat diaplikasikan hydraulic
fracturing.
2. Mengetahui manfaat dari hydraulic fracturing.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Perusahaan
1. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang Tugas Akhir
dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas untuk kebutuhan di unitunit kerja yang relevan.
2. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada spesialisasi
yang ada pada perusahaan tersebut.
3. Perusahan ikut serta dalam pengamalan UUD 1945 Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara perusahaan tempat tugas akhir dengan mahasiswa teknik
perminyakan AKAMIGAS BALONGAN.
1.4.2 Manfaat Bagi Akamigas Balongan
1. Terbinanya suatu jaringan kerjasama dengan institusi tempat tugas
akhir.
2. Sebagai sarana untuk kerjasama dengan perusahaan.
3. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan
tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan tugas akhir.
BAB II
TINJAUAN TEORI
F
lim
........(5-1)
A 0 A
- Overburden Stress : gaya akibat beban formasi diatasnya
H
ov g (z) dz ...........(5-2)
0
Dimana rata-rata gradient (g) berkisar 0,95 1,1 psi/ft, densitas formasi ()
berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa densitas batuan berkisar antara
125 - 200 lb/ft3.
2.3.1 Rheology
Pengetahuan tentang rheology fluida perekah diperlukan untuk
mendapatkan harga viskositas yang cukup berdasarkan besarnya harga
shear rate dan shear stress nya. Di dalam rheology, dikenal tiga jenis
fluida perekah, yaitu newtontan, bingham plastik dan power law.
Untuk fluida Newtonian berlaku hubungan berikut :
= (du/dy) = ...........(5-3)
Sedangkan untuk fluida Bingham Plastic berlaku :
= + y ...............(5-4)
Dan untuk fluida Power Law berlaku hubungan :
= K n ...(5-5)
dimana:
= shear stress
= shear rate
= viskositas (air = 1), cp
y = yield point (fluida Newtonian = 1)
K = consistency index, lbf-secn /ft2
n = power law index
2.3.2 Leak-off Fluid (kebocoran fluida)
Kehilangan fluida (leak-off) adalah terjadinya aliran fluida
perekah masuk ke dalam formasi. Hal ini disebabkan karena tingginya
tekanan fluida yang dipompakan ke formasi, sehingga menyebabkan
volume rekahan yang terjadi berkurang serta proppant akan mengalami
pemampatan dan mengendap. Leak-off merupakan faktor penting dalam
penentuan geometri rekahan.
Cooper et al. mendiskripsikan harga koefisien leak-off total (Ctot)
yang terdiri dari tiga mekanisme yang terpisah sebagai berikut :
Ct = 0.0469
k P
1
............(5-6)
dimana:
k
CH = 0.0374 P
..........(5-7)
dimana:
Ct = kompresibilitas total formasi, psi-1
C t C Ht C Ht
2 C t C H C Ht
2
C t 4C H C t C Ht
2
1/2
,..........(5-8)
proppant
ditambahkan
sedikit
demi
sedikit
selama
10
11
a. Pre-cured Resins
Berat jenisnya sebesar 2,55 dan jenis ini dibuat dengan cara
pembakaran alam proses pengkapsulan.
b. Curable Resins
Penggunaan jenis ini lebih diutamakan untuk menyempurnakan
kestabilam efek pengganjalan. Maksudnya adalah, proppant ini
dinjeksikan dibagian belakang (membuntuti slurry proppant) untuk
mencegah proppant mengalir balik ke sumur (proppant flow back).
Setelah membeku, proppant ini akan membentuk massa yang
terkonsolidasi dengan daya tahan yang lebih besar.
3. Proppant Keramik (Ceramic Proppant)
Proppant jenis ini dikelompokkan menjadi empat golongan
sebagai berikut:
a. Keramik berdensitas rendah (Low Density Ceramic)
Jenis ini memiliki berat jenis hampir sama dengan pasir (SG = 2,7),
memiliki kemampuan untuk menahan tekanan penutupan (Clossure
pressure) sampai 6000 psi, serta banyak digunakan di Alaska.
b. Keramik berdensitas sedang (Inter mediate Ceramic)
Jenis ini lebih ringan dan lebih murah dibandingkan Sintered
Bauxite, memiliki specific gravity 3,65. Karena harganya yang
mahal maka proppant ini hanya digunakan untuk mengatasi
tekanan yang benar-benar tinggi. Proppant jenis ini mampu
menahan tekanan sebesar 12000 psi, biasa digunakan untuk
temperature tinggi dan sumur yang sour (mengandung H2S).
c. Resin Coated Ceramic
Suatu jenis baru yang merupakan kombinasi perlapisan resin dan
butiran keramik. Jenis ini terbukti memberikan kinerja yang lebih
baik. Khusus untuk resin coated proppant, variasi yang
dimunculkan semakin banyak. Resin Coated Ceramic memiliki
ketahanan terhadap clossure pressure sebesar 15000 psi dan
temperature hingga 450 oF.
12
13
14
A(t)
q i W 2
e
4C 2
t 4C t
1
W W
....... (5-9)
atau
A(t)
qi W
4C 2
x2
e
1
.....(5-10)
2x
dimana:
x 2C .t w
A(t) = luas, ft2 untuk satu sisi pada waktu t
q
W = lebar rekahan, ft
t
E
21 v ....................................................................(5-11)
15
Tabel. 5.1
Persamaan-persamaan untuk Mencari Panjang Rekahan L,
Lebar Rekahan Maksimum w, dan Tekanan Injeksi p dan
Dianggap Laju Injeksi Konstan
Model
L(t)
(0,t) - H
W(0,t)
Geometri
Model PKN
Model KGD
Gq 3
o
C1
(1 v)h f 4
1/ 5
t4/5
1/ 4
G qo3 2 / 3
C4
t
3
(1 v)h f
(1 v) q 2
o
C2
Gh
(1 v) q 3
o
C5
Gh f 3
1/ 5
4/5
C 3 Gq o 3 L
H f (1 v) 3
1/ 4
1/ 3
C4
2H f
1/ 4
Gq h 3
o 3f 2
(1 v) L
1/ 4
16
17
adalah
berhubungan
dengan
indeks
produktivitas
sumur.
18
dengan
PI J
q
Ps Pwf
........................................................................(5-12)
atau,
PI J
0.007082.k .h
r
o .Bo ln e
rw ..............................................................(5-13)
dimana:
PI = J = Productivity Index, stb/day/psi
q
Ps
= permeabilitas efektif, md
o = viskositas minyak, c
Bo = faktor volume formasi minyak, stb/bbl
re
= jari-jari pengurasan, ft
rw
= jari-jari sumur, ft
19
Metode yang akan dibahas disini ada dua, yaitu Metode Prats dan
Metode McGuire-Sikora.
1. Metode Prats
Anggapan dalam persamaan Prats adalah steady state,
didaerah silinder, inkompressible, konduktivitas rekahan tak terhingga
dan tinggi rekahan sama dengan tinggi formasi. Prats menunjukkan
bahwa bila radius lubang sumur kecil dan kapasitas rekahan besar
maka radius sumur efektif bisa dianggap dari total panjang rekahan.
Persamaan Prats adalah sebagai berikut :
r
ln e
qf
rw
qo
r
ln e
1r
v
4
......................................................................(5-14)
dimana:
qf
qo
re
= jari-jari pengurasan, ft
rw
= jari-jari sumur, ft
rv
Kf W
K Lf
..............................................................................(5-15)
20
dimana :
CFD = Dimensionless Fracture Conductivity
Kf
= Permeabilitas rekahan, md
= Permeabilitas formasi, md
Lf
adalah:
Fluida incompressible dan steady state
Konduktifitas rekahan tidak terbatas
Tinggi rekahan sama dengan tinggi formasi
Kelemahan metode ini adalah bahwa semua keadaan dianggap
ideal.
2. Metode McGuire-Sikora
McGuire dan Sikora mempelajari tentang efek rekahan
vertikal pada produktifitas pada reservoir dengan tenaga pendorong
solution gas. Asumsi yang digunakan adalah:
Aliran adalah pseudo steady state.
Laju aliran konstan tanpa ada aliran dari luar batas re.
Fluida incompressible.
Daerah pengurasan berbentuk segiempat sama sisi.
Lebar rekahan sama dengan lebar formasi.
Prosedur metode ini dengan menggunakan grafik McGuire
dan Sikora, yaitu :
1) Menghitung perbandingan panjang rekahan (xf) dengan jari-jari
pengurasan sumur (re).
2) Menghitung harga konduktifitas relatif (absis pada grafik McGuire
dan Sikora).
12.w.k f
k
40
A ..........................................................................(5-16)
21
Jf
7.13
Jo
r
ln 0.472. e
rw
.............................................................(5-17)
dimana :
Jf = Productivity Index setelah rekahan, bbl/day/psi
Jo = Productivity Index open hole, bbl/day/psi
Metode McGuire dan Sikora ini adalah yang paling banyak
digunakan saat ini. Dari grafik McGuire dan Sikora kita bisa mengambil
beberapa kesimpulan:
1) Pada
permeabilitas
yang
rendah
(dengan
perekahan
yang
Menaikkan
konduktifitas
rekahan
tidak
akan
22
Grafik MC Guire-Sikora
2.9.2 Evaluasi
Keberhasilan
Perekahan
Hidrolik
berdasarkan
keberhasilan
index
secara
perekahan
operasional,
hidrolik
berdasarkan
maksudnya
adalah
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
24
FLOWCHART
Langkah langkah kegiatan penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir
dapat diilustrasikan dalam flowchart sebagai berikut:
START
STUDI LITERATUR
DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
EVALUASI DATA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
25
DATA AKTUAL
BAB IV
RENCANA KEGIATAN
Mei
Juni
Juli
Agustus
Judul
Proposal
Pengajuan proposal ke
perusahaan
Pengambilan data
lapangan
Analisa data
Evaluasi data
Penyusunan draft
laporan
Pembuatan slide
presentasi
Presentasi dan
penyerahan laporan
26
BAB V
PENUTUP
Indramayu,
Juni 2016
Penyusun,
27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN