4/2011
Kelompok Keahlian Teknik Pemboran, Produksi dan Manajemen Migas, Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung 40132, Telp : +62-22-2504955, Fax.: +6222-2504955, Email: bonar.marbun@tm.itb.ac.id
2)
Pertamina Upstream Technology Center, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 16 Jakarta 12950
I. PENDAHULUAN
Total loss circulation sering terjadi pada formasi
karbonat, diantaranya adalah Formasi mid mean
carbonat. Hal ini akan sangat merugikan sekali
ketika formasi sedang menembus formasi ini.
Sebagai contoh, waktu yang diperlukan untuk
menanggulangi total loss circulation dan akibat
yang muncul akibat total loss circulation
(misalnya: reaming, trip, stuck pipe, fishing job).
Selain waktu yang cukup lama untuk
menanggulangi total loss circulation, dibutuhkan
juga biaya yang banyak akibat dari pemakaian
loss circulating material (LCM), semen, biaya
untuk penyemenan, biaya tambahan untuk sewa
peralatan maupun jasa seperti rig, MLU, Mud
Eng, dan Top Drive.
Penggunaan glass bubble diharapkan sekali
dapat meningkatkan performa dari fluida
pemboran sekaligus mengeliminasi biaya yang
tidak produktif. Setelah mengaplikasikan glass
bubble ini di lapangan bukan berarti tugas kita
telah selesai sebagai engineer, tetapi lebih
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
d. Fasa kimia
Zat kimia merupakan bagian dari sistem yang
digunakan untuk mengontrol sifat-sifat
lumpur,
misalnya
dalam
dispersion
(menyebarnya partikel-partikel lempung)
atau flocculation (berkumpulnya partikelpartikel lempung). Efeknya terutama tertuju
pada peng "koloid"an lempung yang
bersangkutan. Banyak sekali zat kimia yang
digunakan untuk menurunkan viskositas,
mengurangi water loss, dan mengontrol fasa
koloid (disebut surface active agent). Zat-zat
kimia yang mendispersi (thinner =
menurunkan viskositas/mengencerkan).
IV. ADITIF LUMPUR PEMBORAN
Di dalam fluida pemboran terdapat aditif-aditif
dengan fungsinya masing-masing fungsi, fungsifungsi aditif tersebut antara lain 1. Fluid loss
control: menjaga integritas lubang dan
mengurangi fluid loss dalam formasi produktif,
contoh wyoming bentonite, starch, CMC, X-C
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
200
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
dMgO
3. Pembentukan (forming/shaping)
Bahan kaca yang berbentuk cair lalu dialirkan ke
dalam alat-alat yang berfungsi untuk membentuk
kaca padat sesuai yang diinginkan. Ada beberapa
jenis dalam proses pembentukan kaca:
1. Proses Fourcault
Bahan cair dialirkan secara vertikal ke atas
melalui sebuah bagian yang dinamakan
"debiteuse". Bagian ini terapung di
permukaan kaca cair dengan celah sesuai
dengan ketebalan kaca yang diinginkan. Di
atas debiteuse terdapat bagian sirkulasi air
pendingin yang akan mendinginkan kaca
hingga 650 670oC. Pada suhu tersebut kaca
berubah menjadi pelat padat dan akan
bergerak dengan didukung oleh roda pemutar
(roller) yang menarik kaca tersebut ke atas.
2. Proses Colburn (Libbey-Owens)
Jika proses Fourcault, gerakan kaca
berlangsung secara vertikal, maka pada
prosesColburn kaca akan bergerak secara
vertical kemudian diikuti gerakan horizontal
setelah melewati roda-roda penjepit yang
membentuk leburan gelas menjadi lembaranlembaran.
3. Proses Pilkington (float process)
Bahan cair dialirkan ke dalam sebuah kolam
berisi cairan timah (Sn) panas. Kecepatan
aliran bahan cair ini merupakan pengatur
tebal tipisnya kaca lembaran yang akan
diproses. Kaca akan mengapung di atas
cairan timah karena perbedaan densitas di
antara keduanya. Kaca ini tetap berupa cairan
Drilling
Fluid
Glass
Bubbles
LDDF
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
204
4.
5.
6.
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
Activity
Status
Code
Hours
Days
Drilling Actual
PT
2a
30,5
1,27
Circ-Hole Clean
PT
5a
11,5
0,48
Circ-Cond Mud
PT
5b
3,5
0,15
Trips-Drilling BHA
PT
6a
25,5
1,06
Prepare BHA
PT
6c
1,0
0,04
Wireline-Prep
PT
11a
2,0
0,08
Wireline Job
PT
11b
6,0
0,25
Pipe Sticking
NPT
20c
18,0
0,75
NPT-Operator Material/tools
NPT
21f
4,0
0,17
102,00
4,25
Total
Days
Reaming
PT
155,0
6,46
PT
5a
3,5
0,15
PT
6a
24,0
1,00
PT
6c
1,0
0,04
PT
2,0
0,08
No.
206
2,58
PT
18
34,5
1,44
Combating Loss
NPT
20a
286,5
11,94
Pipe Sticking
NPT
20c
206,5
8,60
10
Fishing Job
NPT
20d
116,5
4,85
11
NPT
21e
1,5
0,06
12
NPT
21f
18,0
0,75
911,00
37,96
Total
3. Biaya pemboran lapisan MMC di sumur X-06
jauh lebih murah dibandingkan dengan sumur
X-05. Untuk sumur X-06 biayanya US $
500.607,28 (selama 102 jam) sedangkan untuk
sumur X-05 biayanya US $ 1.877.754.45
(selama 911 jam). Biaya yang sangat mahal ini
Jenis Kegiatan
Biaya ($)
Persentase(%)
365640,12
73,04
Top Drive
14664,53
2,93
23205,08
4,64
MLU
1980
0,4
Pengawasan
1344,76
0,27
24818,95
4,98
95,24
0,02
68758,59
13,74
Total Biaya
500507,27
100
Jenis Kegiatan
Biaya ($)
Persentase(%)
367032,19
19,55
225987,46
12,03
23700
1,26
Bit
Top Drive
127111,98
6,77
Whipstock
95000
5,07
Fishing Job
35689
1,9
71355,2
3,8
56880,6
3,14
22990,63
1,22
207
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
10
3885,28
0,21
11
622592
33,16
12
MLU
20037,36
1,55
13
Pengawasan
11113,52
0,59
14
176483,24
9,4
15
6896
0,37
1866754,46
100
Total
SG
0,83-0,85
15-17
17-19
XI. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Mud Quality Index yang baru dapat
membandingkan performa satu sumur dengan
sumur
lain
tanpa
terkendala
oleh
kekompleksan dari sumur, lokasi, dll.
2. Performa glass bubble sphere
dalam
menanggulangi loss circulation sudah cukup
baik dan dapat mengeliminasi non productive
time (NPT) pada saat pemboran berlangsung.
3. Perlu penyempurnaan dalam glass bubble
sphere baik dari segi materi, diameter, dll
sehingga nantinya dapat digunakan untuk
menanggulangi total loss circulation.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arco, M. J., Blanco, J. G., Marquez, R. L.,
Garavito, S. M., Tovar, J. G., Farias, A. F.,
and Capo, J. A., 2000. Field Application of
Glass bubble Sphere as a Density-Reducing
Agen, presented at the SPE Annual
Technical Conference and Exhibition, 1-4
October 2000, Dallas, Texas (paper SPE
62899).
208
6-7
14-16
2.
API FL
Mud
Cake
4,9-5,4
209
Bonar Tua Haloman Marbun, Peter Benson, Satria Kumala Putra, Samuel Zulkhifly
210