Oleh :
Kelompok V
PENDAHULUAN
1.2.2. Manfaat
Manfaat yang hendak dicapai pada kegiatan pembuatan laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Dapat mengetahui secara generic hingga lebih mendalam tentang
pembahasan yang diambil dalam pembuatan laporan ini dan mampu
mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa/i yang bersangkutan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai bahan referensi khususnya mengenai perkembangan industri
migas di Indonesia tentang proses dan teknologi yang digunakan serta dapat
digunakan oleh pihak - pihak yang memerlukan.
2) Battery Unit
Dimana dalam alat ini digunakan sebagai sumber tenaga yang dipasang
pada rangkaian EMR Merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan
pengujian tekanan sumur yang terdiri dari beberapa peralatan wire yang
digunakan melalui drum unit terhubung sampai kepada sumur.
3) Drum Unit
Merupakan gulungan wire untuk mengangkat peralatan yang akan
digunakan untuk mngukur tekanan sumur.
4) BOP Stack
Merupakan alat pencegah terjadi semburan liar yang ada didalam sumur
saat melakukan pengujian sumur.
5) Lubricator
Merupakan tempat masuk rangkaian EMR untuk dilakukan pengujian
sumur.
7) Buffer Tank
BAB II
PBU DENGAN HORNER PLOT
1 0 2538,627 - -
25 48 3993,833 455,206 14
1) Menghiutng nilai ∆P :
Gunakan persamaan diatas untuk mencari nilai ∆P yang seterusnya di table
2) Menghitung nilai (tp+∆t)/∆t :
Gunakan persamaan yang sama untuk mencari nilai (tp+∆t)/∆t yang
lainnya.
3) Mencari nilai permeabilitas (k)
Dari grafik Pws vs Horner Time (tp+∆t)/∆t didapatkan nilai slope (m)
adalah 30. Maka nilai permeabilitas adalah :
4) Nilai P @ 1 jam didapat dari grafik sebesar 3915 psi
6) ∆Pskin = 0,87 .S .( m )
= 0,87 . 6.68 . 25
= 145.29 psi
7) 0,578 BPD/psi
8) 0,4070228 BPD/psi
9) 0,3481939
10) 4145,5989 ft
2.4. Contoh Horner Plot
BAB III
PBU DENGAN TYPE CURVE MATCHING
Kurva pada type curve ini adalah fungsi dari parameter CD e2S. Harga CD
e2S menunjukkan apakah sumur mengalami kerusakan formasi, telah dilakukan
acidizingatau telah dilakukan perekahan hidraulik.Dalam menggunakan type
curve Gringarten-Bourdet, data hasil tes (perbedaan tekanan dan derivative-nya)
dibandingkan dengan type curve. Data tes diplot dalam skala log-log dengan
ukuran log-cycle yang sama dengan type curve. Data hasil tes (perbedaan tekanan
dan derivative-nya) tersebut kemudian secara bersamaan dicocokkan dengan type
curve untuk mendapatkan model yang sesuai. Teori yang mendasari teknik
typecurve matching ini adalah bahwa perbedaan koordinat skala plot dari data dan
type curvemerupakan besaran konstan. Konsep ini diilustrasikan sebagai berikut :
4.1 Metode P
Metode P berlaku pada tekanan reservoir lebih besar dari 4000 psi. Jadi,
apabila tekanan dasar sumur (Pwf atau Pws) lebih besar dari 4000 psi, maka
metode P tepat untuk digunakan.
mendapatkan P*.
6) Hitung harga permeabilitas (k) :
8.176−105 .𝑞𝑠𝑐. 𝜇.𝑍.𝑇
k= 𝑚ℎ𝑃
dimana :
2
𝑃 ∗2 +𝑃𝑤𝑓
P= 2
ΔPskin = 0.87 m S
8) Tentukan efesiensi aliran (FE) :
𝑃 ∗ ∆𝑃𝑤𝑓 ∆𝑃𝑠
FE = 𝑃 ∗ ∆𝑃𝑤𝑓
4.2 Metode P2
Metode P2 berlaku pada tekanan reservoir lebih kecil dari 2000 psi. Jadi,
apabila tekanan dasar sumur (Pwf atau Pws) lebih kecil dari 2000 psi, maka
metode P2 dapat digunakan.
saat Δt = 0
2 2
3) Plot (𝑃𝑤𝑠 − 𝑃𝑤𝑓 ) terhadap Δt pada kertas grafik log-log. Garis lurus
dengan kemiringan 45̊ (slope = 1) pada data awal menunjukkan adanya
pengaruh wellbore storage. Dari garis ini, bila ada, tentukan titik awal
penyimpangan dan ukur 1 sampai 1½ log-cycle darititik tersebut untuk
menemukan awal dari tekanan yang tidak terpengaruh oleh wellbore
storage.
2 𝑡𝑝 +∆𝑡
4) Plot 𝑃𝑤𝑠 terhadap log pada kertas semi log. Buat garis lurus
∆𝑡
∗2 .
mendapatkan𝑃𝑤𝑠 dan hitung P* =√𝑃𝑤𝑠
6) Hitung harga permeabilitas (k) dengan persamaan :
8.176−105 .𝑞𝑠𝑐. 𝜇.𝑍.𝑇
k= 𝑚ℎ𝑃
dimana :
2
𝑃 ∗2 +𝑃𝑤𝑓
P= 2
ΔPskin = 0.87 m S
8) Tentukan efesiensi aliran (FE) :
2
𝑃 ∗2 ∆𝑃 2 𝑃𝑠𝑘𝑖𝑛
FE = 2
𝑃 ∗2 ∆𝑃𝑤𝑓
m (Pskin) = 0.87 m S
9) Tentukan harga efisiensi aliran (FE)
𝑚(𝑃 ∗ ) 𝛥 𝑚(𝑃𝑤𝑓 )∆ 𝑚(𝑃𝑠𝑘𝑖𝑛 )
FE = 𝑚(𝑃 ∗ )∆ 𝑚(𝑃𝑤𝑓 )
BAB V
BACK PRESSURE TEST