● Centrifuge tidak hanya dapat mengetahui kandungan air yang ikut terproduksikan,
● Penguapan yang terjadi sangat kecil karena yang dipakai adalah sistem tertutup.
● Metode yang dipakai ini sangat fleksibel di dalam penggunaan produksi yang
Suatu suspensi atau campuran yang berada pada suatu tempat (tabung) apabila diputar
dengan kecepatan tertentu, dengan gaya sentrifugal dan berat jenis yang berbeda akan saling
pisah, dimana zat dengan berat jenis yang lebih besar akan berada di bawah dan zat dengan
berat jenis rendah berada di atas.
Dalam proses produksi, air dan padatan-padatan yang terbawa atau ikut terproduksi
bersama minyak, harus dipisahkan. Air yang terproduksi dapat mengganggu proses refinery
(penyulingan). Sedangkan padatan yang ikut terproduksi biasanya adalah pasir dan serpih,
partikel tersebut dapat mengganggu fungsi alat produksi. Hal ini disebabkan karena batuan
yang unconsolidated (pasir atau serpih yang ada tersebut tidak tersementasi dengan baik).
Butir –butir ini sedemikian kecilnya sehingga dapat lolos dari saringan dan mengendap di
bawah sumur.
Untuk pemisahan zat-zat padat dari minyak berat misalnya, dapat dilakukan dengan
centrifuge, karena jenis minyak berat dengan penguapannya yang rendah atau kecil sehingga
fraksi minyak yang hilang akan kecil atau sedikit. Pemisahan minyak dari air dan padatan
pada waktu produksi mempunyai maksud yaitu :
● Mencegah korosi
Dengan metode centrifuge ini, air yang densitasnya lebih besar atau lebih tinggi akan
berada di atas sedangkan minyak yang densitasnya lebih rendah berada di bawahnya, pasir
dan padatan lainnya cenderung untuk mengikuti air walaupun padatan yang lebih besar akan
tertinggal dalam centrifuge.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
1. Centrifuge tabung besar.
2. Centrifuge tabung kecil.
3. Centrifuge tube 100 ml.
4. Centrifuge tube 15 ml.
5. Transformer
3.3.2 Bahan
1. Minyak mentah (berat dan ringan)
2. Toluena
3.3.1 Gambar Alat
Keterangan Gambar :
● Transformer
Gambar 3.1.
Centrifuge Tabung Kecil
(Sumber: Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
1
Keterangan Gambar:
1.. Centrifuge Tabung Besar
Gambar 3.2.
Centrifuge Tabung Besar
(Sumber: Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
1
Keterangan:
1. Centrifuge Tube 15 ml
2. Centrifuge Tube 100 ml
Gambar 3.3.
Centrifuge Tube
(Sumber: Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
3.4 Prosedur Percobaan
3.4.1. PROSEDUR PERCOBAAN UNTUK TABUNG BESAR
a. Menyiapkan sampel minyak 50 ml.
b. Memasukkannya ke dalam centrifuge tube dalam posisi berpasangan.
c. Memasukkan centrifuge tube ke dalam centrifuge.
d. Menghubungkan dengan transformator.
e. Mengatur timer dalam 10 menit.
f. Mengatur regulator pada posisi 8, dan membaca RPM
g. Setelah timer berhenti, menunggu beberapa saat sampai putaran centrifuge
berhenti.
h. Mengambil centrifuge tube dan membaca BS & W dalam persen
⮚ Sampel A
⮚ Sampel B
Volume air : 0 ml
Volume padatan : 0 ml
⮚ Sampel A
Volume air : 2 ml
Volume padatan : 1 ml
⮚ Sampel B
Volume air : 3 ml
Volume padatan : 0 ml
3.5.2. Hasil Perhitungan
Data Bs & w diperoleh dari rumus :
% BS & W =
Keterangan :
V : Volume rata-rata air (ml)
Vs : Volume rata-rata padatan (ml)
Vsampel : Volume sampel (ml)
Bs&w : % kandungan air dan sedimen dalam sampel.
● Sampel A
0,02+0,01
% BS & W = x 100 %
5
= 0,6 %
● Sampel B
0+0
% BS & W = x 100 %
5
=0%
● Sampel A
2+ 1
% BS & W = x 100 %
50
=6%
● Sampel B
3+0
% BS & W = x 100 %
50
=6%