Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Ayu Andita

Nim : 153145453125

Angkatan / Kelas : 2015 D

Kelompok : 1 (satu)

Rekan Kerja : 1) Ade Safitri Nim 153145453121

2) Ani Rita Rumakey Nim 153145453123

3) Dewi Andriani Nim 153145453137

4) Hariswan Nim 153145453129

Penilaian :

Makassar, 30 Desember 2015

Dosen Penanggung Jawab Praktikan

Resi Agestia Waji, S.Si, M.Si Ayu Andita

NIDN. 09 020883 03 NIM. 153145453125


Centrifuge

A. Tujuan Percobaan

1. Mengetahui cara penggunaan centrifuge


2. Menganalisis terbentuknya endapan

B. Landasan Teori

a) Pengertian Centrifuge

Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel


berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam
prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi
larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi
menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang
mengendap. Peralatansentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan
larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang
akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat
perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan
begitu juga sebaliknya.

Sebelum sentrifus dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
operator seperti rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat harus benar benar
siap diperiksa apakah ada kerusakan, dan lain lain. Pada saat sentrifus sedang
berputar tutup mesin tidak boleh dibuka. Sebagian besar dari mesin mesin ini
mempunyai alat pengaman yang mencegah tutup mesin ini terbuka. Akan tetapi, ada
beberapa sentrifus yang tidak mempunyai alat tersebut. dalam
pengoperasian sentrifus ini juga memerlukan kehati-hatian dari operator jangan
sampai rambut atau jas lab tersangkut pada rotor yang sedang berputar karena akan
sangat membahayakan. Setelah sampel selesai disentrifus sampel kemudian
dipindahkan dari rotor. Sentrifus kemudian dingin setelah digunakan dan tutupnya
harus dibiarkan terbuka agar semua air yang mengembun dapat menguap.
b) Sejarah Penemuan Centrifuge

English militer insinyur Benjamin Robins (1707-1751) menciptakan aparatur


lengan berputar untuk menentukan tarik . Pada tahun 1864, Antonin
Prandtl menemukan centrifuge susu pertama untuk memisahkan krim dari susu.
Dalam pemisah sentrifugal kontinyu yang pertama kali, membuat aplikasi komersial
layak.

c) Jenis Jenis Centrifuge

Ada beberapa klasifikasi centrifuge menurut jenisnya, antara lain :

a. General Purpose Centrifuge

Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang dirancang
untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak
larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel
dari 5-100 ml.

b. Micro Centrifuge

Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi.
Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.

c. Speciality Centrifuge

Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik. Seperti
microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk
pemakaian spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit centrifuge adalah
merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk
pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan Blood Bank Centrifuge adalah
centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk
memisahkan sampel serologis dalam tabung.
Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi, yaitu ultracentrifuges dan
refrigerated centrifuges. Centrifuge berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-
20.000 rpm dan ultracentrifuge berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm.
Kebanyakan centrifuge ini dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk menjaga
sampel tetap dingin selama sentrifugasi. Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium
penelitian.

Jenis-jenis rotor pada centrifuge :

a. Swing Out / Horizontal Rotor

Keuntungan : Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata


Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar

Kerugian : Kecepatannya terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi


(bunyi,panas, kecepatannya lambat) Ada bagian bergerak yang lebih banyak

b. Fixed Angle Rotor

Keuntungan : Bisa berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih


pendek Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan
dan panas yang lebih sedikit

Kerugian : Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas


yang lebih terbatas Membuat tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube
tanpa tutup tidak bisa diisi penuh.

c. Drum Rotor

Keuntungan : Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata


Memiliki kapasitas besar.

Kerugian : Terbatas pada micro-volume tube Tidak dapat menghasilkan tenaga


yang sama dengan angle rotor

d. Winshield Rotor
Keuntungan : Mengurangi tingkat gesekan dan panas. Meningkatkan kecepatan
potensial dari swing-out rotor

Kerugian :Meningkatkan cost rotor Meningkatkan berat rotor. Memerlukan


tempatyang lebih besar untuk menampung winshield

d) Prinsip Kerja Alat Centrifuge

Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau organel
subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang tersuspensi
di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya
gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut
dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap
partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara
menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada
bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.

Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini
dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan
komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet.
Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih
rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas dan warnanya lebih jernih.
Sementara pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang
lebih tinggi.

e) Cara Penggunaan Alat Centrifuge


Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
Nyalakan centrifuge
Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung haruslah sama ukurannya
Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan
gelas tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan
secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua
lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan
dimurnikan.
Tutup kembali penutup centrifuge
Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi putaran
(Rpm) yang diinginkan
Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan
dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara
berseling berlawanan pula.

Berikut merupakan gambar saat melakukan centrifugasi

C. Alat dan Bahan


1. Alat
Centrifugasi
Tabung reaksi
Pipet tetes
Gelas ukur
Krus porselin
Label
2. Bahan
Floridina
D. Cara Kerja
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Bersihkan semua alat yang akan digunakan pada praktikum
3. Pndahkan larutan floridina ke krus porselin
4. Ambil sedikit demi sedikit larutan floridina dengan cara memipet dan pindahkan
ke dalam gelas ukur 10 ml sampai tepat pada batas merah gelas ukur.
5. Setelah cukup 10 ml, pindahkan larutan tersebut ke tabung reaksi.
6. Masukkan tabung reaksi ke alat centrifuge.
7. Hidupkan dan jalankan centrifuge dengan cara :
a. Sambungkan alat centrifuge dengan stopkontak yang memiliki aliran listrik
b. Hidupkan centrifuge dengan menekan tombol ON
c. Atur waktu dan kecepatan alat centrifuge
8. Atur timer dan kecepatan centrifuge (putar perlahan timer dan adjust speed agar
tidak terjadi kesalahan).
9. Mengatur timer selama 10 menit dengan adjust speed 4000 rpm
10. Setelah 10 menit erlalu putar timer dan adjust speed perlahan sampai ke angka
nol.
11. Matikan centrifuge.
a. Matikan alat dengan menekan tombol OFF.
b. Cabut colokan centrifuge dari stopkontak, kemudian buka alat centrifuge.
c. Ambil larutan dari Centrifuge
12. Amati perubahan yang terjadi.

E. Hasil pengamatan

Berikut adalah table hasil pengamatan :

Sampel Waktu Kecepatan Warna Endapan

Floridina 10 menit Kuning Ada endapan

F. Pembahasan

Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel dari


suatu fluida berdasarkan berat jenisnya Adengan memberikan gaya sentripetal
(Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-
organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller 2000). Dalam bentuk yang
sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk melatakkan
wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar
rotor pada kecepatan yang dikehendaki. Semua bagian lain yang terdapat pada
sentrifus modern saat ini hanyalah perlengkapan yang dimaksudkan untuk melakukan
berbagai fungsi yang berguna dan mempertahankan kondisi lingkungan dimana rotor
tersebut bekerja. Penggunaan sentrifus cukup luas, meliputi koleksi dari pemisahan
sel, organel dan molekul (Hendra 1989).

Pada praktikum ini kita menganalisis ada atau tidak adanya endapan yang terdapat
pada larutan. Proses kerja harus sesuai dengan teori yang telah di berikan dimana
pertama tama larutan di ukur sebanyak 10 ml yang di letakkan di dalam gelas ukur
menggunakan pipet tetes yang kemudian dimasukkan kedalam alat centrifuge untuk
memisahkan antara filtrate dan larutan.

Adapun fungsi setiap perlakuan yang dilakukan dalam percobaan adalah

No Perlakuan Fungsi
1 Larutan di pindahkan kedalam
wadah krus porselin agar mudah di
pipet dan dapat mempermudah
pengerjaannya

2 Memipet larutan kedalam gelas


ukur10 ml sampai batas merah gelas
ukur menggunakan pipet tetes.
Tujuan peggunaan pipet tetes agar
supaya pada saat pengukuran tidak
melewati batas. Pipet tetes digunakan
agar lebih teliti pada saat memipet
suatu larutan dalam volume tertentu.
Gelas ukur digunakan agar dapat
mengetahui berapa banyak larutan
yang digunakan.

3 Gambar di samping adalah proses


pemindahan larutan ke tabung reaksi.
Tabung reaksi yang digunakan
adalah tabung reaksi yang di desain
secara khusus untuk centrifuge.

4 Letakkan tabung reaksi kedalam


centrifuge. Cara peletakkan harus
secara zigzag agar seimbangan pada
saat berputar di dalam centrifuge.
Apabila tabung yang digunakan
ganjil maka tabung harus di tambah,
tabung di isi dengan aquades atau air.

5 Pengaturan timer dan kecepatan.


Timer dan kecepatan di atur agar
dapat mengetahui jikalau larutan
telah terpisah. Dari pengaturan ini
kita dapat mengetahui berapa lama
waktu yang dibutuhkan larutan untuk
terpisah serta berapa kecepatan yang
dibutuhkan larutan untuk
memisahkan antara larutan dan
endapan

6 Hasil Gambar di samping merupakan hasil


yang didapatkan saat percobaan.
Dimana larutan tersebeut memiliki
endapan.

Pada saat praktikum di mulai semua bahan bahan harus di siapkan. Setelah
semua langkah kerja telah dilakukan hasil akhirnya adalah positif mengalami
endapan. Sebagaimana fungsi centrifugasi adalah untuk memisahkan antara endapan
dan supernatant (larutan) suatu sampel.

G. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan dari hasil pengamatan di atas dapat di simpulkan bahwa


Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel dari
suatu fluida berdasarkan berat jenisnya Adengan memberikan gaya sentripetal
(Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-
organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller 2000).
Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam
prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi
larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi
menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang
mengendap.

Pada proses analisis minuman florida di temukan munculnya endapan pada saat
di centrifugasi hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis. Dimana endapan
memiliki massa jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan ?(supernatant)

b. Saran

Berdasarkan hasil kerja yang telah dilakukan, sebagai praktikan saya


menyarankan menggunakan larutan / minuman yang berbulir agar dapat mengetahui
dan melihat terjadinya endapan. Jangan menggunakan Minuman-minuman yang telah
homogen seperti fanta, sprite, ddl karena meskipun di centrifuge minuman minuman
tersebut tidak akan muncul endapan sehingga bisa dikatakan sia sia untuk melakukan
centrifugasi.

H. Daftar Pustaka

http://www.alatlabor.com/article/detail/62/cara-menggunakan-centrifuge-listrik

https://devagerald.wordpress.com/2012/03/05/laporan-sentrifus/

http://www.scribd.com/doc/148969999/Laporan-Praktikum-Instrumentasi-i#scribd

Anda mungkin juga menyukai