Anda di halaman 1dari 6

Rumusan Masalah

Bagaimana karakteristik dan filtrasi volum pada suspense air-terigu


dan air-tanah merah dengan konsentrasi 0,25%, 1%, dan 2 %.

Tujuan
a. Umum
Menentukan karakteristik dan filtrasi volum pada suspense air-
terigu dan air-tanah merah dengan konsentrasi 0,25%, 1%, dan 2 %.

b. Khusus
1. Menentukan nilai hambatan spesifik cake (alfa) suspense
tepung-air dan air-tanah merah dengan konsentrasi 0,25%, 1%, dan 2
%.
2. Menentukan laju filtrasi (v) suspense tepung-air dan air-
tanah merah dengan konsentrasi 0,25%, 1%, dan 2 %.
3. Menentukan kompresibilitas (s) dari cake yang terbentuk
oleh suspensi air-tepung dan air-tanah merah dengan konsentrasi
0,25%, 1% dan 2%

Ruang LIngkup
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Instruksional I pada
Kamis, 15 Maret 2018 pukul 08.00 – 14.00 WIB dengan kondisi
ruangan yang memiliki suhu ….. c, kelembapan ……… %, dan tekanan
…… atm. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut
1. Baik tanah merah serta tepung keduanya diasumsukan tidak
memiliki material terlarut (?)
2. Tanah merah diasumsikan nonkompresibel (?)
3. Ketebalan kertas saring dianggap sama
4. Permukaan pori kertas saring diaggap homogeny
5. Temperatur soal proses filtrasi dilakukan dianggap konstan.
Parameter yang aka ditentukan adalah nilai hambatan spesifik cake
(alfa), hambatan dari cake (Rc), hambatan medium filter (Rm), dan
laju filtrasi (V). Sedangkan parameter yang akan diukur pada
percobaan adalh viskositas filtrate, massa cake per volume filtrate
(….) dan penambahann volume per watu. Variasi konsentrasi yang
diberikan adalah 0.25% ; 1 % ; 2% (w/v). Pengulangan dilakukan
sebanyak 2 kali (duplo) untuk setiap variasi konsentrasi yang dipilih.

Teori Dasar

Filtrasi atau penyaringan merupakan suatu proses pemisahan


pada suspense atau feed yang terdiri atas partikel padatan dan
cairan dengan diberi tekanan pada medium berpori agar partikel
solid tertahan oleh medium berpori tersebut. Filtrasi terkategori
sebagai proses pemisahan terhadap suatu campuran. Medium
berpori yang menahan partikel disebut filter. Fluidal Feed yang telag
melalui proses filtrasi disebut filtrate sedangkan padatam yang
tertumpuk pda penyaring disebut rententat atau cake. Prinsip kerja
dari filtrasi adalah pemisahan partikel tersuspensi dalam cairan
maupun gas menggunakan medium berpori dimana partikel solid
dengan ukuran lebih besar disbanding ukuran pori medium filter
akan terperangkap sementara partikel dengan ukuran lebih kecil dari
ukuran pori medium filter akan lolos melewati filter tersebut (Li dan
Li, 2015). Pake GAMBAR 5.1 Ilustri Proses
Mekanisme kerja filtrasi ada dua, yaitu surface filtration dan
cross flow filtration. Pada surface filtration, partikel padatan ditahan
akibat proses screening dan terjadi hanya pada permukaan eksternl
filter. Sementara pada depth filtration, partikel akan menembus ke
dalam pori2 medium. Faktor yang memengaruhi filtrasi dapat
ditinjau berdasarkan waktu filtrasi (t) melalui persamaan berikut:

RUMUS

Faktor-faktor yang memengaruhi proses filtrasi terdiri atas viskositas,


medium, jenis cake, laju alir, dan temperatur. Pengaruh dari
viskositas berasar dari konsentrasi campuran sedangkanjenis cake
akan memengaruhi nilai tahanan spesifik cake (alfa). Temperatur
akan berpengruh pada densitas suspensi dan laju alir akan
berpengaruh pada beda tekan dimana laju alir yang tinggi akan
memberikan beda tekan yang besar (berbanding lurus). Sementara
medium akan berpengaruh pada permeabilitas dn medium tersebut
dimana luas permukaan yang besar akan memperkecil waktu filtrasi
dan proses filtrasi berjalan lebih cepat aplikasi dan filtrasi mencakup
banyak aspek pada bioindustri contohnya pemisahan biomassa pada
campuran enzim dan bakteri penghasil serta pda pemurnian air
dengan reverse osmosi (Belter et al, 19…).

Alat dan Bahan

Alat:
- Set Perangkat Buchnar (2)
- Pompa vakum + Selang (1)
- Piknometer 25 ml (1)
- Gelas Kimia 250 ml (3)
- Gelas ukur 100 ml (1)
- Stopwatch (1)
- Neraca (1)
- Batang pengaduk (1)
- Spatula (1)
- Jangka Sorong (1)
- Bola besi (1)
- Lap/lanebo (1)
- Cawan petri (1)
- Pipet tetes (1)
- Meteran 1
- Oven 1
- Desikator 1
- Saringan the 1
- Kamera 1

Bahan:
- Tepung terigu 20g
- Tanah 20g
- Akuades 1,5L
- Kertas saring whatman no. 02
- Ukuran pori 9,4m 5 lembar
- Aluminium foil 7 lembar ukuran (10x10)cm2

BIKIN TABEL

Cara kerja

7.1. Pembuatan suspensi

1. Alat dan bahan disiapkan


2. Tanah diayak menggunakan saringan agar diperoleh ukuran
partikel yang sama
3. Hasil ayakan tanah ditimbang sebanyak 1,6 gram
4. Ditambahkan akuades hingga 80 mL dalam gelas kimia dan
diasuk hingga merata
5. Diperoleh 80 mL suspense -> Diulangi untuk variasi
konsentrasi tanah 1% dan 0,5%, serta variasi bahan tepung terigu
(masing-masing triplo) --- no. 2

7.2. Filtrasi vakum suspensi


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Kertas saring dipotong berbentuk lingkaran dengan diameter
sesuai decimeter dalam corong Buchner kemudian ditimbang dan
diukur luasnya
3. Peralatan filtrasi dirangkai sesuai Gambar 6.1 dan kertas
saring diletakkan pada cowong Buchner
4. Kertas saring ditetesi dengan akuades
5. Labu Buchner dikosongkan
6. Corong Buchner diisi suspense tanah air 2%
7. Pompa vakum dinyalakan dan stopwatch dinyalakan. Waktu
setiap penambahan volume filtrate 10 mL dicatat
8. Selang dicabut dan pompa dimatikan
9. Cake ditunggu hingga kering
10. Kertas saring dan Cake ditimbang -> Diulangi untuk variasi
suspense 1% dan 0,5%, variasi bahan tepung terigu ( masing-masing
triplo) -> No. 2
11. Massa Cake dihitung

7.3. Penentuan densitas filtrate


1. Piknometer dikeringkan dengan oven (T= 105 0C dan t = 10
menit)
2. Piknometer dimasukkan dan didiamkan dalam desikator
selama 5 menit
3. Piknometer dalam keadaan kosong ditimbang massanya
4. Filtrat hasil filtrasi dimasukkan ke dalam piknometer hingga
mencapai batas leher piknometer
5. Piknometer ditutup dan diusahakan filtrate mengisi pipa
kapiler pada tutup
6. Massa piknometer + filtrat ditimbang -> Variasi tipe filtrate
(tanah dan tepung terigu) dan variasi hasil filtrate pada konsentrasi
1% dan 0.5%

7.4. Penentuan viskositas filtrate

1. Bola besi diukur massa dan diamternya


2. 2% filtrate dimasukkan hingga penuh ke dalam gelas ukur
100 mL
3. Kamera SLR disiapkan dan sudah dalam kondisi siap
merekam
4. Bola besi dimasukkan ke dalam gelas ukur dan dibiarkan
jatuh ke dasar gelas ukur
5. Panjang lintasan yang ingin diamati ditentukan
6. Waktu bola ukur melalui panjang lintasan tersebut dicatat
dan diolah dengn software adobe premiere.
7. Kecepatan bola ditentukan
8. Nilai viskositas diperoleh -> Variasi tipe filtrate(dari suspense
tanah dan tepung terigu) dan konsentrasi filtrate 1% dan 0,5% (w/v)

Anda mungkin juga menyukai