Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN II

KINETIKA REAKSI ENZIM

I. TUJUAN

II. TEORI DASAR

III DATA PENGAMATAN


Tabel 3.1 Hasil pengukuran absorbansi pada t=0 dan t-15

Blanko yang digunakan : akuades


Tabung A (t=0) A (t=15) Delta A (t=15 -
t=0)
1 0.551 - -
2 0.671 0.401 -0.27
3 0.062 1.213 1.151
4 0.052 1.331 1.274
5 0.036 1.692 1.606

IV PENGOLAHAN DATA
1.Perhitungan V dari delta A
V= delta a/t

2. Perhitungan S daro delta A


Mkasein = 2%(w/v)=20mg/ml, Volume total= 3.25 ml

[S]=(Volume kasein x Mkasein)/Vtotal

Tabung delta A V (Laju) Vkasein [S] (Molar)


1 - - 0.1 0.615
2 -0.27 -0.018 0.2 1.23
3 1.151 0.077 0.4 2.46
4 1.274 0.085 0.6 3.69
5 1.606 0.10706 1 6.15

3. Grafik laju terhadap [S] (Michaelis menten)

GRAFIK

4. Plot lineweaver-Burk (1/laju terhadap 1/[s])

Tabung laju 1/laju [s] 1/[s]


3 0.077 12.98701 2.46 0.4065
4 0.085 11.76471 3.69 0.271003
5 0.1076 9.340557 6.15 0.1626

Plot grafik lineweaver-burk


5. Perhitungan nilai V maks dan Km dari enzim tripsin menggunakan plot
lineweaver-burk
IVPEMBAHASAN
Tripsin merupakan salah satu enzim yang umum ditemukan pada
mamalia. Pada tubuh manusia sendiri, tripsi diproduksi oleh usus halus
dalam bentuk tripsinogen yang harus diaktifkan oleh enzim enterokinase
menjadi tripsin yang aktif. Substrat spesifik untuk tripsin komersil (Enzyme
commission (E.C.) 3.4.4.4) adalah lisin dan arginin (Kassera dan Laidler,
1968). Fungsi tripsin adalah mengubah protein menjadi asam amino
sederhana yang dapat dicerna oleh tubuh. Pada industri, tripsin dari
pankreas babi digunakan untuk membuat vaksin meningitis. Enzim tripsin
juga memiliki pH optimum yang sesuai dengan pH pada usus, yaitu antara
7.7-8

Anda mungkin juga menyukai