Anda di halaman 1dari 27

Anggota Kelompok IV

Dedy Yoga Herawan

Dian Kusumasari
Gineung Ayu P Irwan Fitrianto

Imroatul Chasanah Lina Hanarisanty

P07133110047 P07133110051 P07133110060 P07133110063 P07133110064 P07133110070

Anggota Kelompok IV
Maria Pradnyayu P
Ratna Purwanti Sri Karyati Rindy Astike Dewanty Sun Elsa Novita

P07133110073 P07133110082 P07133110083 P07133110091 P07133110092

Bagian-Bagian Pengolahan
1.
2. 3.

4.
5. 6. 7.

Bak Equalisasi Bak Koagulasi Bak Flokulasi Bak Sedimentasi I Bak Aerasi Bak Sedimentasi II Bak Filtrasi
END

Bak Equalisasi
Fungsi : 1. Membagi dan meratakan volume influen yang masuk ke

proses pengolahan 2. Meratakan variabel dan fluktuasi dari beban organik untuk menghindari shock loading pada sistem pengolahan biologi 3. Meratakan pH untuk meminimalkan kebutuhan chemical pada proses netralisasi. 4. Meratakan kandungan padatan (SS, koloidal, dsb) untuk meminimalkan kebutuhan kimia pada proses koagulasi dan flokulasi.

Ukuran Bak : 1. Panjang = 46,2 cm

2. Lebar = 41, 5 cm 3. Tinggi = 29,7 cm Volume Bak = 56.943,81 cm3 = 5,6 x 10-2 m3 Masa Tinggal td = Volume/Q = 5,6 x 10-2 m3/8,3 x 10-6 = 112,4 menit (1,8 jam)

HOME

Bak Koagulasi
Fungsi :
Bak koagulasi adalah bak untuk mencampurkan

bahan koagulan. Zat koagulan dipergunakan untuk membentuk endapan koagulan, caranya bereaksi dengan air dan partikel-partikel yang membuat keruh. Koagulan yang paling digunakan adalah Tawas. Ukuran Bak : 1. Panjang = 20,5 cm 2. Lebar = 21 cm 3. Tinggi = 28 cm

Volume Bak = 12.054 cm3 = 1,2 x 10-2 m3 Masa Tinggal :

td

= Volume/Q = 1,2 x 10-2 m3 / 8,3 x 10-6 = 1445 detik (24 menit)

HOME

Bak Flokulasi
Bentuk bak ini persegi panjang dengan sekat-sekat

zig-zag dengan jarak tertentu. Fungsi : Membantu mencampurkan koagulan limbah agar lebih homogen. Ukuran Bak : 1. Panjang = 49,7 cm 2. Lebar = 20 cm 3. Tinggi = 7 cm

dengan

Volume

= 6.958 cm3 = 6,9 x 10-2 m3 Masa Tinggal : td = Volume/Q = 6,9 x 10-2 m3 / 8,3 x 10-6 = 138,35 menit (2,3 jam)

HOME

Bak Sedimentasi I
Bak ini berbentuk bangunan gabungan dari persegi

dan limas. Fungsi : 1. Mengendapkan partikel-partikel dan memisahkan zat padat tersuspensi secara grafitasi. Sedimentasi merupakan proses yang dilakukan untuk memisahkan padatan yang terendap dari limbah 2. Bak sedimentasi diletakkan setelah bak flokulasi dengan tujuan memperbesar partikel padatan sehingga lebih berarti dan dapat tenggelam, dalam waktu singkat.

Ukuran Bak

Volume

: 1. Panjang = 25 cm 2. Lebar = 25 cm 3. Tinggi = 36 cm 4. Tinggi limas = 19 cm = (25 x 25 x 35) + (13 luas alas t) = ( 22500+ 3958,3) cm3 = 26458,3 cm3

= 2,64583 x 10-2 m3

Masa Tinggal : td = Volume/Q = 2,64583 x 10-2 m3 / 8,3 x 10-6 = 3187,1 dt (53 menit)

HOME

Bak Aerasi
Pada bak ini di hubungkan dengan aerator dan

diberikan media penumbuh bakteri. Fungsi : Mengontakkan air dengan udara sehingga ketersediaan oksigen dalam air mencukupi dengan bantuan aerator.

Ukuran Bak : 1. Panjang = 20 cm

2. Lebar = 20 cm 3. Tinggi = 20 cm Volume Bak = 8.000 cm3 = 8,0 x 10-3 m3 Masa Tinggal : td = Volume/Q = 8,0 x 10-3 m3 / 8,3 x 10-6 = 9638 detik (2,6 jam)

HOME

Bak Sedimentasi II
Bak ini berbentuk bangunan gabungan dari persegi

dan limas. Fungsi : Memisahkan dan mengumpulkan lumpur dari proses aerasi.

Volume Bak = 6,6 lt

= 6,6 x 10-3 m3
Masa Tinggal :

td

= Volume/Q = 6,6 x 10-3 m3/ 8,3 x 10-6 = 795 detik (13 menit)

td total = 7,3 jam

HOME

Bak Filtrasi
Fungsi : Mengurangi kandungan TSS, TDS dan mikroba patogen yang

ada dalam limbah. Urutan Bak Filtrasi : a. Koral (2cm) b. Ijuk (2cm) c. Arang (2cm) d. Ijuk (2cm) e. Pasir (4cm) f. Ijuk (2cm) g. Zeolit (2cm) h. Ijuk (2cm) i. Koral (2cm)

HOME

NEXT

Cara Kerja Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit PantiRapih

Praktik Yard Test


Alat dan Bahan 1. Gelas Kimia 2. Batang Pengaduk 3. Timbangan Kodok 4. Pencatat Waktu 5. Air Limbah 6. Tawas 7. Alat Tulis

(6)

(@ 500lt)

Cara Kerja Yard Test


Menyiapkan alat dan bahan Menimbang tawas yaitu 0,05 gr; 0,1 gr; 0,15 gr; 0,20 gr; 0,25gr; 0,30 gr. 3. Memasukkan 500ml air limbah ke dalam gelas ukur (6 buah gelas ukur) 4. Memasukkan tawas ke dalam limbah sesuai urutan, jangan lupa diberikan label 5. Mengaduk tawas selama 15 menit secara bersamaan, dan diamkan sampai terjadi endapan/mengendap. 6. Mengamati kejernihan dari air limbah. Selanjutnya air yang paling jernih, kadar tawasnya digunakan untuk menjernihkan air limbah rumah sakit tersebut.
1. 2.

Merangkai Bak Pengolahan


Alat dan Bahan 1. Rangkaian bak pengolahan 2. Ember 3. Pengaduk 4. Pipa 5. Sock 6. Kran 7. Elbow 8. Foot Klep 9. Bahan Filtrasi (ijuk, koral, arang, zeolit, dan

pasir)

Cara Kerja Perangkaian


1. 2. 3. 4. 5.

6.
7.

8. 9.

Menyiapkan alat yang diperlukan Mencuci bak-bak yang akan digunakan dalam pengolahan, dan mencuci bahan-bahan untuk filtrasi. Mengukur ukuran bak, kemudian menentukan volume. Mengatur debit keluar dari bak equalisasi Menentukan masa tinggal (td) berdasarakan volume bak dan equalisasi Menata bahan-bahan filtrasi di bak filtrasi dengan urutan koral, ijuk, arang, ijuk, pasir, ijuk, zeolit, ijuk, dan koral. Menata bak sesuai urutan (bak ekualisasi, bak koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi I, bak aerasi, bak sedimentasi II dan bak filtrasi) Limbah dimasukkan ke dalam bak equalisasi sesuai volume bak Mengalirkan limbah sesuai debit dan menunggu hingga limbah mencapai bak filtrasi

Bak Equalisasi Bak Koagulasi Bak Flokulasi Bak Sedimentasi I Bak Aerasi Bak Sedimentasi II

Bak Filtrasi

Hasil Pengolahan

Air Bersih

Air Limbah Sebelum Diolah

Air Limbah Setelah Diolah

Pembahasan
Yard Test digunakan untuk mengetahui kadar tawas yang efektif untuk menjernihkan air limbah. Dari test yang telah dilakukan, didapatkan kadar yang efektif adalah 0,6 g untuk 1 liter (0,6 g/L). 2. Susunan bak dari atas ke bawah, mulai dari bak equalisasi, bak koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi I, bak aerasi, bak sedimentasi II, bak filtrasi. 3. Dalam bak filtrasi diisikan koral (2cm), ijuk (2cm), arang (2cm), ijuk (2cm), pasir (4cm), ijuk (2cm), zeolit (2cm), ijuk (2cm), dan koral (2cm).
1.

4. Hasil dari filtrasi adalah lebih keruh bila dibandingkan dengan air bersih dan air limbah sebelum diolah. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan dalam bak filtrasi kemungkinan masih kotor walaupun sudah dilakukan pembersihan/ pencucian dengan air bersih sebelumnya. 5. Hasil td (waktu tinggal) dari masing-masing bak adalah tidak sesuai standar. Dikarenakan proses kerja yang seharusnya dimulai dari penentuan waktu tinggal dan selanjutnya baru di tentukan dimensi baknya. Namun, dalam praktikum dimensi bak sudah ditentukan sebelumnya, sehingga hanya menentukan waktu tinggalnya saja.

Anda mungkin juga menyukai