Oleh :
Chaerunnisa CMR0160005
Galih Mediang S CMR0160008
Rachel Nurhakim CMR0160021
Ratih Juitasari CMR0160022
Ulfah S Hadiyanti CMR0160029
KELAS REGULER A
2019
1. Judul Praktikum
3. Anggota kelompok
4. Tujuan Pelakasanaan
6. Jenis Limbah
Dalam praktikum ini kami menggunkan limbah cair domestik dari hasil
7. Dasar teori
1. Koagulasi
Proses koagulasi adalah proses pengendapan partikel yang tersuspensi
dengan menggunakan bahan kimia. Berdasarkan jenisnya koagulan
dibagi menjadi dua jenis yaitu koagulan yang berasal dari alam dan
koagulan sintetik. Koagulan sintetik memiliki kekurangan seperti dapat
menyebabkan polusi dan menyebabkan penyakit alzhaimer. Salah satu
contoh koagulan sintetik adalah Poly aluminium klorida (PAC) dan
Aluminium Sulfat (Alum). Penggunaan Koagulan PAC dan Alum pada
air limbah PT Nalco dapat menurunkan nilai BOD, COD, TSS, dan
kekeruhan. Untuk konsentrasi optimal PAC sebesar 2500 ppm dan Alum
sebesar 3000 ppm. Akan tetapi nilai BOD, COD, TSS, dan kekeruhan
setelah proses koagulasi masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan
nilai ambang batas yang telah ditetapkan di Indonesia, sehingga
diperlukan metode tambahan agar diperoleh nilai BOD, COD, kekeruhan
dan TSS yang dibawah ambang batas (Abidin dkk., 2012). Selain
koagulan sintetik, koagulan yang berasal dari bahan alam juga dapat
digunakan untuk proses koagulasi seperti kacang babi dan biji asam jawa
(Vicia faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus indica).
2. Adsorpsi
f. Zeloit
9. Pelaksanaan praktikum
a. Setelah ke dua botol siap masukan kapas setebal kurang lebih 2,5 cm
kedalam 2 botol tersebut.
11. Kesimpulan