MAKALAH
LAGUBOTI
2019
I.PENDAHULUAN
Pada saat ini bertambahnya kebutuhan manusia banyak juga diciptakan pemuas atau
pemenuhan kebutuhan manusia, seperti halnya air. Penggunaan air akan menghasilkan limbah
cair, limbah cair adalah sehingga timbul pencemaran air yang menyebabkan kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu, yang menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan
kebutuhan. Salah satu air buangan yang berkontribusi menimbulkan pencemaran adalah air
limbah kantin di IT Del. Sumber pencemar yang terkandung di dalam air limbah kantin,
diantaranya: minyak/lemak, air sabun, bakteri pathogen, dan lain-lain.
Oleh karena itu, limbah cair kantin harus diolah dahulu sebelum di buang ke lingkungan,
apabila dibuang begitu saja akan mengakibatkan pencemaran air tepatnya berkurangnya kualitas
air di lingkungan. Dengan hal ini, kami mencari dan menemukan berbagai jenis metode untuk
mengurangi pencemaran air limbah kantin di IT Del serta memperbaiki kualitas air limbah kantin
supaya mendapat limbah yang memiliki baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan.
2. Apa metode-metode yang dilakukan didalam mengolah limbah cair kantin IT DEL ?
Tujuan :
1. Untuk mengolah limbah cair kantin yang berbahaya menjadi limbah yang aman sebelum di buang
Manfaat :
Mengolah limbah cair kantin akan mengurangi dampak buruk bagi lingkungan sehingga kualitas air
dalam lingkungan akan terjaga
1.4 Lingkup Kajian
1.5 Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode deskriptif analitis, dimana kami akan
mendeskripsikan data baik dari literatur maupun lapangan yang akan kami analitis . Selain itu,
kami akan melakukan percobaan.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Limbah atau sering disebut benda buangan, sering kali menjadi benda yang tidak
diinginkan oleh masyarakat. Limbah cair adalah air buangan yang berasal dari penggunaan
limbah dapur, kamar mandi, toilet, cucian, dan sebagainya. Karena dengan konsentrasi dan
kualitas tertentu maka dampaknya negatif dan dapat mengakibatkan penyakit pada manusia,
ataupun lingkungan tempat tinggalnya. Saat ini jumlah limbah semakin meningkat, karena
hampir seluruh manusia menghasilkan benda buangan tersebut (Puji, 2009).
Usaha untuk mengatasi limbah yang semakin hari semakin meningkat merupakan
dampak dari pembangunan dan aktivitas manusia sehari-hari dengan cara yang aman dan tidak
menganggu lingkungan yaitu dengan penanganan secara mikrobiologis. Cara ini dengan
menggunakan agen-agen mikrobiologis untuk mendegradasi sampah dan limbah tersebut.
Penanganan masalah 7 limbah atau sampah harus diketahui sumber, bentuk, sifat, dan jumlahnya
(Waluyo, 2009).
2. KOLAM OKSIDASI
Cara ini akan memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri dan oksigen ke dalam
proses pembersihan yang alamiah. Lalu limbah cair diarahkan ke kolam besar, dinding dan dasar
kolam tidak perlu dilapisi oleh apapun. Lokasi kolam juga harus jauh dari pemukiman agar ada
sirkulasi angin.
3. IRIGASI
Limbah cair akan dialirkan ke dalam parit yang terbuka, sehingga air akan merembes
masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut.
Kita telah mengetahui bahwa limbah cair akan sangat berbahaya bagi lingkungan apabila
tidak di buang sembarangan. ini karena komposisi limbah cair rata-rata mengandung bahan
organik dan senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin, dan sabun. Limbah cair
kantin dihasilkan dari proses pencucian peralatan makan menggunakan air dan sabun, lalu
dibuang ke saluran pembuangan (selokan) tanpa dilakukan pengolahan.
Adapun metode yang dilakukan adalah metode pengenceran atau dilution, metode kolam
oksidasi, irigasi, activated sludge, dan tricking filter. Dari semua metode ini maka akan dapat
dihasilkan limbah cair yang baku dan aman untuk dibuang.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran