TUGAS FINAL TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN

MAKALAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH

NAMA : INDRA SIOLIMBONA

NIM : 202010001
KELAS : A

DOSEN PENGAMPU :

Dr. ANDI MAKAWWARU I JASSIN, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

2023

1
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas final Teknik Penyehatan Lingkungan yang berjudul
“Pengolahan Air Limbah” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah yakni Bapak Dr. Andi Makawwaru I Jassin, MT karena
telah memberikan pentunjuk untuk menyelesaikan tugas Final ini.

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari banyak terdapat kekurangan

didalamnya sehingga saya membutuhkan keritik dan saran yang membangun
sehingga kedepannya saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. saya juga
berharap semoga makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan baru bagi
pembaca.

Kendari, 25 Januari 2023

Indra Siolimbona

2
A. Pengertian Air Limbah

Air limbah atau air buangan merupakan sisa air yang dibuang dari
rumah tangga, industri ataupun tempat-tempat umum lainnya. Yang
mengandung bahan dan zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia juga
mengganggu lingkungan hidup. Air limbah juga dikatakan sebagai kombinasi
sampah cair yang berasal dari berbagai sumber seperti daerah pemukiman,
perdagangan, perkantoran, dan industri, Bersama dengan air tanah, air
permukaan, dan air hujan. (Nugroho, 2017)
B. Karakteristik Air Limbah
Karakteristik air limbah perlu diketahui karena hal ini akan menentukan
cara pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan
hidup. Secara garis besar karakteristik air limbah ini digolongkan sebagai
berikut:
a. Karakteristik Fisik, Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil
terdiri dari bahan-bahan padat dan suspensi. Seperti air limbah rumah
tangga, yang biasanya berwarna suram dan sedikit berbau, mengandung
sisa-sisa kertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur.
b. Karakteristik kimiawi, mengandung campuran zat-zat kimia anorganik
yang berasal dari air bersih dan zat organik yang berasal dari penguraian
tinja, urine serta sampah-sampah lainnya.  pada umumnya bersifat basa
pada waktu masih baru dan asam apabila sudah mulai membusuk.
c. Karakteristik bakteriologis, Kandungan bakteri patogen serta organisme
golongan coli juga terdapat dalam air limbah tergantung dari sumbernya.
C. Dampak Pembuangan Air Limbah
Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar
tentunya dapat menimbulkan dampak yang tidak di inginkan, antara lain
sebagai berikut :
a. Gangguan Kesehatan, Air limbah yang mengandung berbagai bibit
penyakit, zat berbahaya dan beracun serta sarang nyamuk, lalat dan kecoa
yang dapat menimbulkan gangguan Kesehatan bagi makhluk hidup yang
mengkonsumsinya.

3
 b. Penurunan Kualitas lingkungan, Air limbah yang dibuang langsung ke air
permukaan dapat mengakibatkan pencemaran dan penurunan kadar
oksigen dalam air tersebut sehingga mengakibatkan terganggunya
kehidupan dan ekosistem dalam air. Dan jika air limbah tersebut
merembes ke dalam tanah juga dapat mengakbatkan tercemarnya air tanah.
c. Gangguan terhadap keindahan, air limbah biasanya mengandung segmen
warna yang dapat mengakibatkan perubahan warna pada air permukaan
dan menghasilkan gas – gas yang berbau sehingga dapat mempengaruhi
keindahan air permukaan. (yuli, 2019)
D. Pengolahan Air limbah
Sebelum dilepas ke pembuangan akhir air limbah harus menjalani
pengolahan terlebih dahulu .
a. Tujuan pengolahan air limbah, Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah
adalah sebegai berikut :
1. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
2. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup di air.
3. Menghindari pencemaran air dan tanah permukaan.
4. Menghindari berkembangbiaknya bibit penyakit. (Sumada, 2012)
b. Syarat sistem pengolahan air limbah, sistem pengolahan air limbah yang
dilakukan harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Tidak mengakibatkan kontaminasi lingkungan dan sumber air bersih.
2. Tidak mengakibatkan pencemaran flora dan fauna yang hidup di
dalam air.
3. Pengolahan dilakukan secara tertutup sehingga tidak dihinggapi oleh
serangga penyebab penyakit dan Tidak menimbulkan bau.
c. Metode pengolahan air limbah, ada beberapa metode yang digunakan
dalam pengolahan air limbah, diantaranya :
1. Pengenceran (dispal by dilution), Air limbah dibuang ke sungai,
danau dan laut agar mengalami pengenceran dan mengalami
purifikasi alami, namun, cara semacam ini dapat mencemari air
permukaan.

4
2. Cesspool, menyerupai sumur dibuat pada tanah berpasir agar air
buangan mudah meresap kedalam tanah. Bagian atas ditembok agar
tidak tembus air. Jarak cesspool degan sumur air bersih adalah 45 m.
3. Sumur resapan (seepage pit), merupakan sumur tempat menampung
air limbah yang telah mengalami pengolahan dalam sistem lain
dimana dengan car aini air hanya tinggal mengalami peresapan
kedalam tanah . sumur dibuat ditanah berpasir dengan diameter 1 –
2,5 meter dan kedalaman 2,5 meter lama pemakaian 6 – 10 tahun.
4. Septic tank, menurut WHO ini merupakan metode terbaik untuk
mengolah air limbah yang memiliki 4 bagian yakni ruang
pembusukan, ruang lumpur, dosing chamber, dan bidang resapan.
5. Irigasi, dimana air limbah dialirkan ke parit terbuka dan air akan
merembes ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit yang
dalam keadaan tertentu dapat digunakan sebagai pengairan ladang
pertanian, perkebunan dan pemupukan.
6. Kolam oksidasi, pemanfaatan sinar matahari ganggang, bakteri dan
oksigen dalam proses pembersihan alami. Air limbah dialirkan ke
dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman 1-2
meter. Dengan lokasi kolam terbuka dan jauh dari permukiman.
7. Pengolahan secara primer, terdiri atas :
1) Screen (saringan), kotoran besar dalam air limbah disaring.
2) Grit chamber, detritus berupa lapisan air, krikil dan pasir, aliran
air diperhambat dengan grit channel.
3) Primary sedimentation tank, endapan air dialirkan ke sludge
digestion tank dan menghasilkan gas metana.
4) Cairan yang tertinggal dialirkan sebagai primary effluent ke
pengolahan sekunder.
8. Pengolahan secara sekunder, terdiri atas :
1) Cairan yang berasal dari primary treatment dialirkan ke bak
biological treatment kemudian dialirkan ke tangki pengendapan
terakhir. Dari volume endapan lumpur aktif yang dihasilkan,

5
 25% digunakan kembali sehingga dimasukan dalam tangka
aerasi dan 75% akan dibuang ke laut, ditimbuh di rawa atau
dijadikan pupuk.
2) Air yang tertinggal cukup jernih sehingga dapat langsung
disalurkan ke badan – badan air setelah mengalami proses
klorinasi.
3) Crudge sludge dialirkan ke slude digestion tank untuk diubah
menjadi gas metana yang akan digunakan untuk menghasilkan
tenaga listrik.
4) Endapan lumpur dalam sludge digestion tank dikeringkan
dengan alat pengering lumpur. (Fathul Mubin, 2016)

KESIMPULAN
Air buangan atau air limbah merupakan air yang tersisa dari kegiatan
manusia baik kegiatan rumah tangga atau kegiatan lain seperti indrustri,
perhotelan dan lain – lain. Karakteristik air limbah perlu diketahui karena hal ini
akan menentukan cara pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari
lingkungan hidup. Dimana Sebelum dilepas ke pembuangan akhir air limbah
harus menjalani pengolahan terlebih dahulu . Tujuannya adalah untuk Mencegah
pencemaran pada sumber air rumah tangga, Melindungi hewan dan tanaman yang
hidup di air, Menghindari pencemaran air dan tanah permukaan, dan Menghindari
berkembangbiaknya bibit penyakit.

6
 DAFTAR PUSTAKA

Fathul Mubin, A. B. (2016). Perencanaan sistem pengolahan air limbah domestik

di Kelurahan Istiqlal Kota Manado. Jurnal Sipil Statik, 211 -223.

Nugroho, f. J. (2017, juni 8). Pengelolaan Air Limbah . Retrieved from

sipil.polines.ac.id: http://sipil.polines.ac.id/sipil/node/69

Sumada, K. (2012). Kajian Instalasi pengolahan Air Limbah indrustri yang

efisien. Jurnal teknik Kimia, 26 - 35.

yuli, R. (2019, April 12). Pengolahan Air Limbah. Retrieved from

www.slideshare.net: https://www,slideshare.net/rizkiyuli19/makalah-
pengolahan-air-limbah-40568780