Anda di halaman 1dari 14

Nama Anggota Kelompok :

1.Alma Cantika Prawira


2.Almaida Shafira
3.Armal Guntur Pamungkas
4.Ekky Medya Pratama
5.Firsta Nur Fadila Wijayanti
6.Muhammad Alfi Ihya Marakish
7.Sartika Rosihani
 Ramah Lingkungan , artinya produk tersebut tidak
menimbulkan efek samping yang membahayakan penduduk
sekitar.
 Sederhana, artinya teknologi ini dapat diterapkan oleh
masyarakat dengan biaya terjangkau.
 lokal, artinya teknologi ini terbuat dari bahan yang tersedia di
lingkungan sekitar dan mudah didapat.
 KOMPOS
 TANAMAN HIDROPONIK
 TEKNOLOGI PENJERNIHAN AIR
 LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)
KOMPOS

KONVENSIONAL MODERN

• Disebut juga kompos tradisional


sebab proses pembuatannya
menggunakan teknologi
sederhana, serta berasal dari
bahan berupa sampah kota
atau sisa pertanian. Jenisnya,
pupuk hijau, pengomposan
sistem keranjang, pengomposan
dengan bantuan cacing.
• Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan
air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air
pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada
budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang
lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki
pasokan air yang terbatas.
• Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan
demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir
tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum, proses
industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan semua
proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang
ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi
layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan
tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang
sudah digunakan tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas
lingkungan.
Berikut beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik
secara biologis maupun kimiawi:
 Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih
setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan
mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida dan
pengendapan kalsium karbonat.
 Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air,
tangki atau air sumur.
 Bubuk pemutih[
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak
bisa dimurnikan dengan metode ini.
 Tablet klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup
mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.
 Filter
Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter. Bagian utama dari
sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial.
Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan
dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi
tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.
• Arti definisi dan penmgertian lubang biopiro menurut
organisasi.org adalah lubang yang dengan diameter 10
sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang
ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air
yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber
cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya
serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik
menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-
tumbuhan.
• Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :


1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :


1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm
serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta
diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah
makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi
kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju
resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x
luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Anda mungkin juga menyukai