Anda di halaman 1dari 16

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK,

GENERATOR, &
TRANSFORMATOR

1
EKSPERIMEN FARADAY

• Magnet masuk, maka arus


muncul dalam suatu arah
R • Magnet keluar, maka arus
muncul dalam arah yang
berlawanan
• Magnet diam (di dalam atau
di luar) tidak ada arus
A
Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday:

“Bahwa tegangan gerak elektrik imbas ε di dalam


sebuah rangkaian adalah sebanding dengan
kecepatan perubahan fluks yang melalui rangkaian
tersebut”. Dituliskan secara matematik:

3
Jika ditulis secara matematika, :

d B
  N   N
d ( B. A)
dt dt

ɛ= GGL Induksi satuannya (Volt)


∆ф= perubahan fluks satuannya (Weber)
B= medan magnet (Wb/m2)
A=luas yang dilingkupi medan magnet (m2)
∆t= perubahan waktu satuannya (detik )
N=banyaknya lilitan

** Tanda negative menunjukkan bahwa arah GGL induksi


berlawanan dengan penyebabnya  hukum Lenz
Contoh Soal:

Kumparan putar terdiri 80


lilitan memiliki jar-jari 5 cm x x x x x
dan hambatannya 30 Ω.
Berapakah perubahan medan x x x x x
magnet perdetik yang
diperlukan supaya dapat x x x x x
menghasilkan arus 4 A dalam
kumparan tersebut.
x x x x x
x x x x x
x x x x x

d ( ) d ( BA) NA dB 80.r 2 dB
N N  
dt dt dt dt
GGL Pada Kawat bergerak
GGL akan timbul dari perubahan fluks karena perubahan luas yang dilingkupi penghantar
yang bergerak

  B. A  B.L.x
x Bx x x x
x x x x x
x x x x x
d d ( B.L.x) +
  x x xA x x
dt dt x x x x x -
dx x x x x x
 B.L.  B.L.v
dt

ε= GGL induksi (volt)


  B.L.v B=medan magnet (Tesla) atau
Wb/m2
L= panjang kawat yang bergerak
(m)
v= kecepatan kawat bergerak (m/s)
Generator (dinamo)
d B
  N
dt
d ( B. A. cos t )
  N
dt
  NBA sin t
   max sin t
Dimana :  = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
B = kuat medan magnet (weber/m2)
A = luas kumparan (m2)
t = waktu (detik)
 = kecepatan sudut ( rad/dt)
Soal
• Sebuah generator berputar dengan frekwensi
60 Hz, dalam sebuah medan magnet 0,15 T.
Jika luas permukaan kumparan 2.10-2 m2,
berapa jumlah lilitan jika supaya nilai GGL
puncak sebesar 170 volt?
Induktor dalam Rangkaian DC

• Jika saklar dinyalakan, maka


+ arus bertambah
• Induktor menghasilkan “ggl
Never Ready

baru” yang melawan


perubahan.
• Arus timbul secara bertahap
• Ada beda potensial dalam
induktor

di
  L
dt
Induktansi Diri Induktor (L)
• Dari Persamaan:
d m di
  N  L
dt dt
Maka nilai Induktansi, L:  BA
L N  N
i i
Jika φ=B.A dan medan magnet solenoida oi N
B
l

o N . A
2
L
• Satuan L adalah henry (H) l
1 H = 1Volt·dt /Ampere
Mutual Inductance

AC Source

A
Transformator

AC Source

 B
s    Ns A
t t Divide one by  s Ns Ns
other  Vs  Vp
 B p Np Np
p    NpA
t t
Transformator Ideal
Suatu transformator ideal tidak akan kehilangan
daya:
DayaP  Dayas
Ps  Pp

Vs I s  V p I p

Vs I p
maka 
Vp I s
Efisiensi Transformator

Poutput
 x100%
Pinput

Vs .is
 x100%
V p .i p
Soal-soal
1. Sebuah dinamo arus AC 60 Hz berputar dalam
medan magnet 0,2 Tesla. Jika luas permukaan 200
cm2, hitunglah jumlah lilitan yang harus dimiliki
supaya menghasilkan tegangan puncak
(maksimum) 220 volt.

2. Sebuah transformator memiliki efisiensi 80%


menurunkan tegangan 220 volt AC menjadi 12 volt
AC. Kumparan sekunder memiliki 40 lilitan yang
dihubungkan dengan sebuah alat elektronik yang
menggunakan arus 500 mA, hitunglah:
a. Jumlah lilitan primer
b. Daya yang ditransformasikan
c. Kuat arus pada lilitan primer
3. Sebuah transformator ideal menurunkan
tegangan 120 volt ac menjadi 9 volt ac. Jika
kumparan sekunder memiliki 30 lilitan dan beban
yang dipasang menggunakan arus 400 mA,
hitunglah
a. Jumlah lilitan primer
b. Kuat arus pada lilitan primer
c. Daya yang ditransformasikan

4. Jika transformator tersebut diatas pada soal


nomor 3 memiliki effisiensi 80%, maka hitunglah :
a. Jumlah lilitan primer
b. Kuat arus pada lilitan primer
c. Daya yang ditransformasikan

Anda mungkin juga menyukai