KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, Tugas Perencanaan Sistem Penyaluran Air Buangan Kecamatan Tulangan,
Candi dan Tanggulangin dapat terselesaikan. Tugas Perencanaan ini disusun sebagai
persyaratan 1 sks mata kuliah Sistem Penyaluran Air Buangan di semester 5 pada Program
Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Dalam penyusunan Tugas Perencanaan ini, penulis banyak mendapat saran, dorongan,
bimbingan, serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan ilmu yang tidak
dapat diukur dalam bentuk materi, namun menyadarkan penulis bahwa sesungguhnya
pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik dan sangat berguna dikemudian hari.
Dalam pengerjaan Tugas Besar Perencanaan Sistem Penyaluran Air Buangan ini telah
melibatkan berbagai pihak yang membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis
sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Okik Hendiyanto, ST. MT selaku dosen Pengampu mata Kuliah Sistem
Penyaluran Air Buangan
2. Ibu Juli Winarti S.T., selaku Asisten Dosen pembimbing Tugas Besar Perencanaan
Sistem Penyaluran Air Buangan.
3. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik secara mental maupun material.
4. Seluruh anggota kelompok Tugas Perencanaan Sistem Penyaluran Air Buangan yang
turut bekerja sama.
5. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem pengolahan air buangan terbagi dua yaitu pengolahan air limbah
setempat (onsite) dan pengolahan air limbah terpusat (offsite). Pengolahan air
buangan pada sistem onsite merupakan tangguang jawab pribadi, sedangkan untuk
sistem offsite merupakan pengolahan air buangan yang dikumpulkan melalui
jaringan penyaluran air buangan ke unit pengolahan air buangan dalam sebuah zona
layanan (Hardjosuprapto, 2000:5).
a. Pengolahan Air Limbah Setempat (onsite system)
Pengolahan Air Limbah Setempat (onsite System) merupakan sistem
pengelolaan dimana fasilitas pengolahan air limbah yang dialirkan ke dalam
suatu tempat penampungan seperti tangki septik sebagai tempat pengolahan.
Sistem ini biasanya digunakan dalam skala kecil, tetapi ada juga yang digunakan
dalam skala besar (WC Umum).
Kriteria perencanaan untuk sistem setempat (onsite system) meliputi
1) Kemampuan ekonomi rendah.
2) Pemakaian air kurang dari 120 liter/orang/hari.
3) Jumlah penduduk yang terlayani kurang dari 200 jiwa/ha.
4) Pendapatan ekonomi penduduk rendah.
5) Persyaratan badan air penerima rendah.
(A) (B)
Gambar 2.2 Contoh Layout Saluran Shallow Sewerage pada Perumahan Tak Teratur dan Teratur (Mara, 1996)
Layout saluran Shallow Sewerage pada gambar A merupakan
contoh penerapan pada perumahan yang tidak teratur, dimana pipa-pipa
pelayanan menjangkau seluruh rumah yang dilayani sehingga pipa tersebut
berkelak-kelok. Gambar B merupakan contoh penerapan pada perumahan
yang teratur, dimana pipa-pipa yang melayani perumahan cenderung lurus
dan teratur.
Biaya pembuatan Shallow Sewerage lebih murah bila dibandingkan
dengan penyaluran secara konvensional dan bahkan mungkin lebih murah
dari pada sistem pengolahan limbah setempat. Biaya untuk sistem ini dapat
mencapai 30 – 50% dari biaya sistem penyaluran konvensional disebabkan
oleh penggalian yang dangkal, pipa yang digunakan berdiameter kecil dan
unit pengawasan yang sederhana dalam tempat manhol yang tidak besar.
Sistem ini lebih cocok sebagai jaringan sekunder di daerah
perkampungan dengan kepadatan tinggi dan tidak dilewati oleh kendaraan
berat. Sistem ini melayani air buangan dari kamar mandi, cucian, pipa
servis, pipa lateral, tanpa pipa induk dan dilengkapi oleh pengolahan
sederhana.
cleansing, dari segi ekonomis sistem ini lebih murah dibandingkan dengan
sistem konvensional.
Daerah pelayanannya sistem ini relatif lebih kecil, pipa yang
dipasang hanya pipa persil dan servis menuju lokal pembuangan akhir.
Pipa lateral dan pipa induk tidak diperlukan, kecuali untuk beberapa
daerah perencanaan dengan kepadatan penduduk sangat tinggi dan
timbulan air buangan yang sangat besar. Sistem ini dilengkapi dengan
instalasi pengolahan sederhana.
Syarat yang harus dipenuhi untuk penerapan sistem ini:
1) Memerlukan tangki septik yang berfungsi untuk memisahkan padatan
dan cairan.
2) Diameter pipa minimal 50 mm karena tidak membawa padatan.
3) Aliran yang terjadi dapat bervariasi.
4) Aliran yang terjadi dalam pipa tidak harus memenuhi kecepatan self
cleansing karena tidak harus membawa padatan.
5) Kecepatan maksimum 3 m/detik.
3) Sistem Kombinasi
Sistem ini dikenal dengan istilah “interceptor” dimana air buangan
dan air hujan disalurkan bersama-sama sampai tempat tertentu baik melalui
saluran terbuka maupun saluran tertutup tetapi sebelum mencapai lokasi
instalasi pengolahan antara air buangan dan air hujan dipisahkan melalui
bangunan regulator.
Air buangan dimasukkan ke saluran pipa induk untuk disalurkan ke
lokasi pembuangan akhir, sedangkan air hujan langsung dialirkan ke badan
penerima air. Pada musim kemarau air buangan akan masuk seluruhnya ke
pipa induk dan tidak akan mencemari badan air. Sistem ini diterapkan pada:
a) Daerah yang dilalui sungai yang airnya dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu, misalnya sebagai bahan baku penyediaan air bersih
sehingga penting untuk dilindungi dari pencemaran.
b) Daerah yang untuk program jangka panjang direncanakan akan
ditetapkan sistem saluran secara konvensional. Karena itu pada tahap
awal dapat dibangun saluran pipa induk yang untuk sementara dapat
dimanfaatkan sebagai saluran air hujan.
1. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah salah satu faktor penentuan daerah
pelayanan. Semakin banyak penduduk, maka volume air buangan yang
dihasilkan akan semakin besar. Hal tersebut dapat berpengaruh pada dimensi
sistem penyaluran air buangan yang dibutuhkan.
3. Fasilitas Umum
Dalam hal ini, fasilitas umum yang dimaksud yaitu seperti pasar, mall,
industri, terminal dan rumah sakit.
1. Sambungan langsung (SL), yaitu kran yang disediakan sampai dalam rumah atau tiap
bangunan.
2. Kran umum (KU), yaitu bak air yang dipakai bersama oleh sekelompok rumah atau
bangunan.
………. (2.1)
Keterangan :
Qdomestik = debit domestik (liter/detik)
QSL = debit sambungan langsung(liter/detik)
QKU = debit kran umum (liter/detik)
Berikut ini adalah tabel kebutuhan air domestik menurut P.U Cipta Karya :
Kran umum (KU), diasumsikan penduduk yang dilayani adalah 20% dari jumlah
penduduk. Standart kebutuhan airnya adalah sebesar 30 L/orang/hari.
Kebutuhan air non domestik untuk kota dapat dibagi dalam beberapa kategori:
1. Kategori I (Metropolitan)
2. Kategori II (Kota Besar)
3. Kategori III (Kota Sedang)
4. Kategori IV (Kota Kecil)
5. Kategori V (Desa)
………. (2.2)
Dimana :
Q nondomestik = Debit non domestik (liter/hari)
ap = asumsi pemakaian
skf = standar kebutuhan fasilitas
jf = jumlah fasilitas
Berikut ini merupakan tabel kategori sektor air bersih menurut Ditjen Cipta Karya Dep
PU:
Tabel 2.3 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori I, II, III dan IV
1 Sekolah 5 liter/murid/hari
2 Rumah Sakit 200 liter/bed/hari
3 Puskesmas 1200 liter/hari
4 Hotel 90 liter/hari
5 Kawasan Industri 10 10 liter/hari
Sumber: Ditjen Cipta Karya Dep PU, 2000
2 Pelabuhan 50 l/det
Jangka
Perbandingan
Pemakaian air waktu
luas lantai
No Jenis Gedung rata-rata sehari pemakaian Keterangan
efektif total
(liter) air rata-rata
(%)
sehari (jam)
Perumahan
1 250 8-10 42-45 Setiap Penghuni
mewah
2 Rumah Biasa 160-250 8-10 50-53 Setiap Penghuni
Mewah 250L, Menengah
3 Apartment 200-250 8-10 45-50
190L, bujangan 120 L
4 Asrama 120 8 - Bujangan
Mewah >1000 (setiap tempat tidur pasien)
Menengah 500- Pasien Luar : 500 L, Staf/
5 Rumah Sakit 8-10 45-48
1000 Umum 350- pegawai : 120 L, Kel.pasien
500 : 160 L
6 Sekolah Dasar 40 5 58-60 Guru : 100L
7 SLTP 50 6 58-60 Guru : 100L
SLTA dan lebih
8 80 6 - Guru/dosen : 100L
tinggi
9 Rumah took 100-200 8 - Penghuninya : 160L
10 Gedung Kantor 100 8 60-70 Setiap Pegawai
Toserba (Toko Pemakaian air hanya untuk
11 serba ada, 3 7 55-60 kakus, belum termasuk
department store) untuk bagian restorannya
Jangka
Perbandingan
Pemakaian air waktu
luas lantai
No Jenis Gedung rata-rata sehari pemakaian Keterangan
efektif total
(liter) air rata-rata
(%)
sehari (jam)
Buruh Pria : 60, Per orang, setiap giliran
12 Pabrik/Industri 8 -
buruh wanita : 100 (kalau kerja lebih dari 8 jam)
penumpang (yang tiba
13 Stasiun/ Terminal 3 15
- maupun berangkat)
14 Restoran 30 5 - Untuk penghuni : 160 L
Untuk penghuni : 160 L,
15 Restoran Umum 15 7
- pelayan : 100 L
Kalau digunakan siang dan
malam pemakaian air
Gedung dihitung per penonton, jam
16 30 5 53-55
pertunjukan pemakaian air dalam tael
adalah untuk satu kali
perunjukan
17 Bioskop 10 3 -
Pedagang besar : 30 L/tamu,
18 Toko pengecer 40 6 10 L/staff atau 5 L/ hari
setiap m2 luas lantai
Untuk setiap tamu, untuk
19 Hotel/Penginapan 250-300 10 - staff 120-150 L , penginapan
200L
Gedung Didasarkan pada jamaah /
20 10 2 -
peribadatan hari
Untuk setiap pembaca yang
21 Perputakaan 25 6 -
tinggal
22 Bar 30 6 - Setiap tamu
Perkumpulan
23 30 - - Setiap tamu
sosialisasi
24 Kelab malam 120-350 - - Setiap tempat duduk
Gedung
25 150-200 - - Setiap tamu
perkumpulan
26 Laboratorium 100-200 8 - Staff tamu
Sumber : Soufyan Moh. Noerbambang & Takeo Morimura, Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing,
PT Pradnya Paramita, Jakarta.2005, hal 48
Yaitu kebutuhan air terbanyak yang diperlukan pada suatu hari dalam periode 1
tahun dan berdasarkan pada Qrh. Berdasarkan kebutuhan air rata – rata harian
sebelumnya, maka terdapat faktor fluktuasi kebutuhan air maksimum yang secara umum
dapat ditulis:
= ………. (2.5)
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR 22
Sistem Penyaluran Air Buangan
Kecamatan Tulangan, Candi dan Tanggulangin
Keterangan:
QHM = Kebutuhan air harian maksimum (liter/hari)
QRH = Kebutuhan air rata – rata harian (liter/hari)
FHM = Faktor harian maksimum ( 1 < fhm < 1,5 – 2,0 )
Keterangan:
Q AVE = debit air buangan rata-rata (m3/detik)
QT = debit air bersih total (m3/detik)
(Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Pada pengaliran air buangan, air yang masuk ke dalam jalur perpipaan juga akan
bertambah, yaitu air yang berasal dari infiltrasi tanah, air hujan, dan air permukaan.
Grafik hubungan luas wilayah dengan peak infiltration rate digambarkan dibawah ini :
Sumbu x sebagai : Peak infiltration rate (m3/ha-d)
Sumbu y sebagai : Luas Wilayah (ha)
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR 23
Sistem Penyaluran Air Buangan
Kecamatan Tulangan, Candi dan Tanggulangin
Gambar 2.4 Kurva Faktor Peak Infiltration (Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Gambar 2.5 Grafik Debit Rata – rata Infiltration (Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
QAVE INF = Debit air buangan rata-rata infiltrasi (m3/detik)
FAVE INF = Faktor debit rata-rata infiltrasi (m3/detik)
Keterangan:
QMIN = debit air buangan minimum (m3/detik)
QAVE = debit air buangan rata-rata (m3/detik)
P = jumlah penduduk terlayani (jiwa)
(Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Keterangan:
QPEAK = debit air buangan maksimal/puncak (m3/detik)
QAVE = debit air buangan rata-rata (m3/detik)
FPEAK = faktor puncak (menggunakan grafik yang berdasarkan jumlah
populasi dan debit air buangan rata-rata).
Keterangan:
QP INF = debit air buangan puncak infiltrasi (m3/detik)
FINF = faktor puncak infiltrasi, (menggunakan grafik peak infiltrasi)
Gambar 2.6 Grafik F Peak Berdasarkan Debit Air Buangan Rata – rata (Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Rumus yang akan digunakan untuk menghitung pembebanan pipa yang bertujuan
untuk menghitung dimensi pada pipa.
QAVE PEMBEBANAN = QAVE HITUNG X % PEMBEBANAN …(2.13)
tx = ………. (2.16)
Keterangan :
tx = Elevasi titik yang dicari
tt = Elevasi titik tertinggi
tr = Elevasi titik terendah
dx = Jarak titik yang dicari dari kontur terendah
Kemiringan (slope) adalah keadaan dimana terdapat bidang atau permukaan yang
tidak rata, disebabkan ada bagian yang tinggi dan ada bagian yang rendah. Penentuan
slope muka tanah dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut
Keterangan :
Jarak = (Skala peta/ pebesaran) x (panjang pipa dalam peta/100)
Penentuan nilai Qfull dapat diperoleh dari grafik dibawah ini melalui nilai d/D
terhadap garis Q sehingga diperoleh nilai Qpeak/Qfull, setelah memperoleh nilai
Qpeak/Qfull dapat menentukan nilai Qfull. Pada grafik tersebut juga dapat digunkan
untuk menentukan nilai Vpeak/Vfull melalui nilai d/D terhadap garis V sehingga
diperoleh nilai Vpeak/Vfull.
Gambar 2.19 Grafik variasi debit kecepatan dan kedalaman untuk pipa bundar (sumber : Qasim,1994)
Slope pipa dapat diperoleh dengan nomograph manning dibawah ini dengan
memplotkan Qpeak terhadap diameter pipa rencana.
Gambar 2.20 Nomograph Manning 0,013 (Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Gambar 2.21 Nomograph Manning 0,015 (Sumber : Metcalf and Eddy, 2003)
Gambar 2.22 Nomograph Manning unruk alian penuh pada pipa bundar dengan variasi nilai n
(Sumber :Qasim,1994)
Sedangkan pada kondisi medan yang relatif datar, dibutuhkan penanaman jaringan
pipa dengan kemiringan minimal yang dapat memberikan kecepatan pengaliran dengan
daya pembilasan sendiri dengan nilai kekasaran Manning, n = 0,013 dan n = 0,015.
Berikut ini tabel slope minimum berdasarkan diameter pipa :
Nilai koefisien kekasaran manning ditentukan dari jenis bahan pipa yang dipakai.
Berikut tabel nilai kekasaran manning dari berbagai jenis pipa:
BAB III
DAERAH PERENCANAAN
Tahun
No. Desa / Kelurahan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
14 Durungbanjar 3 3 2 1 1 3 15
15 Durung bedug 1 2 1 1 4 16
16 Jambangan 3 2 1 1 1 3 15 2
17 Sumokali 2 2 2 18 2
18 Tenggulunan 2 2 3 18 2
19 Bligo 1 2 1 3 18 1
20 Wedoro klurak 1 1 1 1 12 5
21 Larangan 3 1 2 14 1
22 Sepande 7 2 2 1 1 1 2 12 8
23 Sidodadi 4 3 1 1 1 15 4
24 0 1 1 1 14
Total 79 47 12 5 8 1 11 72 396 2 69 1
Tabel 3.9 Data Fasilitas Kecamatan Tulangan
PENDIDIKAN KESEHATAN TEMPAT IBADAH KOMERSIAL
KELURAHAN PUSKES APOTE MUSHO INDUSTRI INDUSTRI
TK SD SMP SMA RS MASJID GEREJA
MAS K LA KECIL BESAR
Janti 4 2 1 1 2 17 8 1
Kebaron 1 1 3 18 8 1
Kenongo 4 5 1 1 1 6 20 7 2
Gelang 3 3 3 3 15 4 3
Jiken 2 2 1 4 16 5 2
Pangkemiri 3 2 2 14 9 1
Kepatihan 3 3 3 14 12 2
Gambar 3.1 Peta Administrasi daerah perencanaan (Kecamatan Tulangan, Tanggulangin dan Candi)
BAB IV
r=
r=
= 0,801719
2. Metode Geometri
Proyeksi dengan metode ini menganggap bahwa perkembangan
penduduk secara otomatis berganda (multiple), dengan pertambahan penduduk.
Salah satu contoh perhitungan korelasi dengan metode geometri:
Tabel 4.2 Contoh Perhitungan Korelasi Metode Geometri
Korelasi penduduk kelurahan randegan kecamatan tanggulangin
tahun Penduduk x y2 y xy y2 r
2011 4375 1 1 8,383662 8,383662 70,28579
2012 4431 2 4 8,396381 16,79276 70,49921
2013 4515 3 9 8,41516 25,24548 70,81493
2014 4628 4 16 8,43988 33,75952 71,23158 0,907941
2015 4726 5 25 8,460834 42,30417 71,58572
2016 4628 6 36 8,43988 50,63928 71,23158
jumlah 27303 21 91 50,5358 177,1249 425,6488
Contoh perhitungan :
X = dimulai dari 1
Y = ln jumlah penduduk
N = banyaknya data
r=
r=
= 0,907941
r=
r=
= 0,971339
Jumlah
Tahun R Ka P(2038)
Penduduk
2011 7355 0
2012 7392 37
2013 7350 -42
2014 7324 -26 20,8 7916,6
2015 7356 32
2016 7459 103
Jumlah 104
= 20,8
3). Pn = Po + Ka*(Tahun proyeksi – Tahun data terakhir)
P2038 = 7459 + 20,8 (2038-2016)
= 7916,6
b. Metode geometri
Tabel 4.8 Tabel Perhitungan Proyeksi Penduduk Kelurahan Karang Tanjung Kecamatan Candi
Jumlah
Tahun B r=∑B/n-1 P(2038)
Penduduk
2011 7348 0
2012 7388 0,005444
2013 7498 0,014889
2014 7511 0,001734 0,008338 9194
2015 7553 0,005592
2016 7659 0,014034
Jumlah 0,041692
Keterangan
Po = jumlah penduduk tahun terakhir (2016)
B = presentase kenaikan jumlah penduduk (decimal)
N = banyaknya tahun proyeksi
Contoh perhitungan proyeksi geometri kelurahan Karang Tanjung :
1). B =
= = = 0,005444
2). R =
= = 0,008338
3). Pn = Po (1 + r)n
P2038 = 2016 (1+ 0,008338)22
= 9194
Jumlah
Tahun X x^2 y=p Xy y^2 A b P(2038)
Penduduk
1). a =
= 3580,619
2). b =
= 57,11429
3). Pn = a + bx
= 4837
jumlah
kebutuhan air
jumlah % jumlah % asumsi penduduk Q (liter/hari) Q domestic
(liter/org/hari)
Blok Kelurahan penduduk penduduk penduduk terlayani
(jiwa) terlayani terlayani liter/
SR KU SR KU SR KU SR KU liter/hari
detik
2 Banjarpanji 4259 70% 2981 80% 20% 2385 596 190 30 453143,41 17887,24 471030,65 5,45
Banjarsari 4534 100% 4534 80% 20% 3627 907 190 30 689169,33 27204,05 716373,38 8,29
penatar sewu 4559 100% 4559 80% 20% 3647 912 190 30 692968,00 27354,00 720322,00 8,34
Sentul 5492 100% 5492 80% 20% 4394 1098 190 30 834814,40 32953,20 867767,60 10,04
Kalidawir 6178 100% 6178 80% 20% 4943 1235 190 30 939116,80 37050,00 976166,80 11,30
Kedungbanteng 4131 100% 4131 80% 20% 3305 826 190 30 627912,00 24786,00 652698,00 7,55
Putat 5834 100% 5834 80% 20% 4667 1167 190 30 886707,20 35001,60 921708,80 10,67
Gempolsari 7995 100% 7995 80% 20% 6396 1599 190 30 1215300,80 47972,40 1263273,20 14,62
kali tengah 19226 100% 19226 80% 20% 15381 3845 190 30 2922301,45 115354,00 3037655,45 35,16
Ngaban 11074 100% 11074 80% 20% 8859 2215 190 30 1683200,16 66442,11 1749642,27 20,25
Ketapang 6757 100% 6757 80% 20% 5405 1352 190 30 1026993,07 40560,00 1067553,07 12,36
Kalisampurna 7754 100% 7754 80% 20% 6203 1551 190 30 1178587,73 46523,20 1225110,93 14,18
Kludan 7091 100% 7091 80% 20% 5673 1418 190 30 1077801,60 42544,80 1120346,40 12,97
Boro 7275 30% 2182 80% 20% 1746 436 190 30 331664,00 13092,00 344756,00 3,99
Kedensari 13275 100% 13275 80% 20% 10620 2655 190 30 2017860,80 79652,40 2097513,20 24,28
Ketegan 7586 100% 7586 80% 20% 6069 1517 190 30 1153031,47 45514,40 1198545,87 13,87
ganggangpanjang 9027 60% 5416 80% 20% 4333 1083 190 30 823304,63 32498,87 855803,50 9,91
3 Grabbagan 8225 100% 8225 80% 20% 6580 1645 190 30 1250262,86 49352,48 1299615,34 15,04
jumlah
kebutuhan air
jumlah % jumlah % asumsi penduduk Q (liter/hari) Q domestic
(liter/org/hari)
Blok Kelurahan penduduk penduduk penduduk terlayani
(jiwa) terlayani terlayani liter/
SR KU SR KU SR KU SR KU liter/hari
detik
kepuh kemiri 7951 100% 7951 80% 20% 6361 1590 190 30 1208498,38 47703,88 1256202,27 14,54
Kepuntren 7081 100% 7081 80% 20% 5665 1416 190 30 1076306,49 42485,78 1118792,27 12,95
Telasih 7122 100% 7122 80% 20% 5697 1425 190 30 1082520,35 42750,00 1125270,35 13,02
Janti 5013 100% 5013 80% 20% 4011 1002 190 30 762000,81 30060,00 792060,81 9,17
Kajeksan 5531 100% 5531 80% 20% 4425 1106 190 30 840774,94 33188,48 873963,42 10,12
Singopadu 4516 100% 4516 80% 20% 3613 903 190 30 686444,87 27096,51 713541,37 8,26
Kepadangen 12738 100% 12738 80% 20% 10190 2548 190 30 1936135,47 76426,40 2012561,87 23,29
Kenanga 6691 100% 6691 80% 20% 5353 1338 190 30 1017061,08 40147,15 1057208,23 12,24
Gelang 5309 100% 5309 80% 20% 4247 1062 190 30 807024,04 31856,21 838880,25 9,71
Jiken 3142 100% 3142 80% 20% 2514 628 190 30 477624,17 18853,59 496477,76 5,75
Pangkemiri 6940 100% 6940 80% 20% 5552 1388 190 30 1054816,00 41637,47 1096453,47 12,69
Kemantren 9804 100% 9804 80% 20% 7843 1961 190 30 1490175,10 58822,70 1548997,80 17,93
Grinting 4316 100% 4316 80% 20% 3452 864 190 30 655971,20 25920,00 681891,20 7,89
Modong 9855 100% 9855 80% 20% 7884 1971 190 30 1498031,99 59132,84 1557164,83 18,02
Tulangan 8584 100% 8584 80% 20% 6868 1716 190 30 1304828,68 51480,00 1356308,68 15,70
Kebaron 7510 100% 7510 80% 20% 6008 1502 190 30 1141505,09 45059,41 1186564,50 13,73
Kepatihan 9549 20% 1910 80% 20% 1528 382 190 30 290291,93 11458,89 301750,82 3,49
Medalem 4162 100% 4162 80% 20% 3330 832 190 30 632649,44 24973,00 657622,44 7,61
jumlah
kebutuhan air
jumlah % jumlah % asumsi penduduk Q (liter/hari) Q domestic
(liter/org/hari)
Blok Kelurahan penduduk penduduk penduduk terlayani
(jiwa) terlayani terlayani liter/
SR KU SR KU SR KU SR KU liter/hari
detik
4 sugih waras 20990 100% 20990 80% 20% 16792 4198 190 30 3190469,87 125939,60 3316409,47 38,38
Karangtanjung 9194 100% 9194 80% 20% 7355 1839 190 30 1397510,88 55164,90 1452675,78 16,81
Sumokali 6694 100% 6694 80% 20% 5356 1338 190 30 1017548,80 40140,00 1057688,80 12,24
Sepande 11706 100% 11706 80% 20% 9364 2342 190 30 1779241,07 70260,00 1849501,07 21,41
Sidodadi 5296 100% 5296 80% 20% 4237 1059 190 30 805022,40 31777,20 836799,60 9,69
Durungbedug 7026 100% 7026 80% 20% 5620 1406 190 30 1067891,20 42180,00 1110071,20 12,85
Jambanagan 4445 100% 4445 80% 20% 3556 889 190 30 675650,13 26670,40 702320,53 8,13
Durungbanjar 3279 100% 3279 80% 20% 2624 655 190 30 498480,60 19650,00 518130,60 6,00
Ganggangpanjang 9027 40% 3611 80% 20% 2889 722 190 30 548869,75 21665,91 570535,67 6,60
Randegan 5945 100% 5945 80% 20% 4756 1189 190 30 903577,24 35667,52 939244,76 10,87
Sudimoro 6055 100% 6055 80% 20% 4844 1211 190 30 920338,61 36329,16 956667,76 11,07
Kedondong 7220 100% 7220 80% 20% 5776 1444 190 30 1097463,03 43320,91 1140783,94 13,20
kedung kendo 16715 100% 16715 80% 20% 13372 3343 190 30 2540669,87 100289,60 2640959,47 30,57
Kepatihan 9549 80% 7639 80% 20% 6111 1528 190 30 1161167,72 45835,57 1207003,29 13,97
Grogol 8501 100% 8501 80% 20% 6801 1700 190 30 1292161,80 51006,39 1343168,18 15,55
Contoh perhitungan :
a. Jumlah penduduk (2038) = 4837
b. % penduduk terlayani = 100 %
c. Jumlah penduduk terlayani = jumlah penduduk x % terlayani
= 4837 x 100 % = 4378
d. % asumsi sambungan rumah = 80% (berdasarkan kodisi geografis, banyak rumah,
penduduk, dan jalan)
e. Asumsi keran umum 20%
f. Jumlah penduduk yang dilayani
1. Jumlah penduduk yang mendapatkan SR = jumlah penduduk x %SR
= 4837 x 80%
= 3870
2. Jumlah penduduk yang mendapat KU = jumlah penduduk x %KU
= 4837 x 20%
= 967
2 banjarpanji 70% 2 2 0 0 2 0 2 3 18 0 2
Fasilitas Umum
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan INDUSTRI
TK SD SMP SMA PUSKESMAS RS APOTEK MASJID MUSHOLA GEREJA
SEDANG
banjarsari 100% 4 5 0 0 0 0 0 12 28 0 5
penatar sewu 100% 3 3 1 0 0 0 1 9 16 0 9
sentul 100% 4 3 0 0 0 0 0 6 18 0 4
kalidawir 100% 5 3 2 0 0 0 2 8 23 0 3
kedungbanteng 100% 3 3 1 0 0 0 0 4 15 0 4
putat 100% 3 3 3 3 0 0 0 7 19 0 4
gempolsari 100% 3 3 0 0 0 0 1 4 22 0 8
kali tengah 100% 9 5 5 4 0 0 2 4 29 0 2
ngaban 100% 5 8 5 3 0 0 0 10 28 0 10
ketapang 100% 0 3 0 0 0 0 1 3 23 0 1
kalisampurna 100% 7 4 1 0 1 0 0 7 22 0 6
kludan 100% 2 3 2 0 0 0 0 5 22 0 2
boro 30% 3 1 0 0 1 0 0 1 6 0 0
kedensari 100% 5 7 2 2 0 0 0 3 21 0 3
ketegan 100% 3 3 2 2 2 0 0 5 20 0 3
ganggangpanjang 60% 3 3 0 0 2 0 2 3 22 0 2
3 grabbagan 100% 8 3 0 0 0 0 0 3 23 0 12
kepuh kemiri 100% 12 5 0 0 0 0 0 5 46 0 10
kepuntren 100% 4 2 0 0 2 0 2 2 29 0 13
Fasilitas Umum
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan INDUSTRI
TK SD SMP SMA PUSKESMAS RS APOTEK MASJID MUSHOLA GEREJA
SEDANG
telasih 100% 2 4 2 2 0 0 0 2 32 0 11
janti 100% 6 3 0 0 2 0 2 3 27 0 14
kajeksan 100% 4 4 2 2 2 0 2 2 35 0 26
singopadu 100% 1 1 0 0 0 0 0 1 27 0 12
kepadangen 100% 6 6 6 10 2 2 2 2 32 0 18
kenanga 100% 5 6 1 1 1 0 0 7 24 0 11
gelang 100% 4 4 4 0 0 0 0 4 19 0 9
jiken 100% 2 2 0 0 1 0 0 5 20 0 9
pangkemiri 100% 5 3 0 0 0 0 0 3 24 0 17
kemantren 100% 4 4 0 1 0 0 0 4 23 0 19
grinting 100% 4 3 0 0 0 0 0 3 29 0 12
modong 100% 6 4 0 4 2 0 0 2 40 0 11
tulangan 100% 7 4 2 2 0 0 0 2 31 0 22
kebaron 100% 2 2 0 0 0 0 0 5 33 0 17
kepatihan 20% 1 1 0 0 0 0 0 1 5 0 5
medalem 100% 1 1 0 0 1 0 0 7 36 0 17
Fasilitas Umum
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan INDUSTRI
TK SD SMP SMA PUSKESMAS RS APOTEK MASJID MUSHOLA GEREJA
SEDANG
sepande 100% 5 4 1 1 0 0 0 1 18 0 5
sidodadi 100% 1 1 0 0 0 0 0 1 19 0 0
durungbedug 100% 3 2 1 0 1 0 1 3 16 0 2
jambanagan 100% 3 3 0 0 0 0 0 3 25 0 3
durungbanjar 100% 1 3 1 0 0 0 1 5 21 0 0
ganggangpanjang 40% 2 1 0 0 0 0 0 1 14 0 0
randegan 100% 4 4 0 0 0 0 1 5 18 0 4
sudimoro 100% 3 3 0 1 0 0 0 1 22 0 11
kedondong 100% 2 4 0 0 2 0 0 4 33 0 22
kedung kendo 100% 66 4 0 2 0 2 0 6 29 0 0
kepatihan 80% 4 4 0 0 0 0 0 4 19 0 19
grogol 100% 8 4 0 0 0 0 0 8 53 2 20
Dalam perhitungan kebutuhan air total nondomestik diperlukan jumlah populasi dan kebutuhan air dari masing-masing kelurahan dari
tiga kecamatan yang akan dilakukan perancangan sistem penyaluran air buangan, berikut merupakan tabel jumlah populasi dan kebutuhan air
dari masing-masing fasilitas umum di setiap kelurahan :
Populasi
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan Industri
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja
Sedang
banjarsari 100% 30 240 300 360 200 10 10
penatar sewu 100% 30 240 300 360 200 10 10
sentul 100% 30 240 300 360 200 10 10
kalidawir 100% 30 240 300 360 200 10 10
kedungbanteng 100% 30 240 300 360 200 10 10
putat 100% 30 240 300 360 200 10 10
gempolsari 100% 30 240 300 360 200 10 10
kali tengah 100% 30 240 300 360 200 10 10
ngaban 100% 30 240 300 360 200 10 10
ketapang 100% 30 240 300 360 200 10 10
kalisampurna 100% 30 240 300 360 200 10 10
kludan 100% 30 240 300 360 200 10 10
boro 30% 9 72 90 48 60 3 3
kedensari 100% 30 240 300 360 200 10 10
ketegan 100% 30 240 300 360 200 10 10
ganggangpanjang 60% 18 144 180 216 120 6 6
Populasi
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan Industri
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja
Sedang
telasih 100% 30 240 300 360 200 10 10
janti 100% 30 240 300 360 200 10 10
kajeksan 100% 30 240 300 360 200 10 10
singopadu 100% 30 240 300 360 200 10 10
kepadangen 100% 30 240 300 360 200 10 10
kenanga 100% 30 240 300 360 200 10 10
gelang 100% 30 240 300 360 200 10 10
jiken 100% 30 240 300 360 200 10 10
pangkemiri 100% 30 240 300 360 200 10 10
kemantren 100% 30 240 300 360 200 10 10
grinting 100% 30 240 300 360 200 10 10
modong 100% 30 240 300 360 200 10 10
tulangan 100% 30 240 300 360 200 10 10
kebaron 100% 30 240 300 360 200 10 10
kepatihan 20% 6 48 60 72 40 2 2
medalem 100% 30 240 300 360 200 10 10
Populasi
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan Industri
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja
Sedang
sepande 100% 30 240 300 360 200 10 10
sidodadi 100% 30 240 300 360 200 10 10
durungbedug 100% 30 240 300 360 200 10 10
jambanagan 100% 30 240 300 360 200 10 10
durungbanjar 100% 30 240 300 360 200 10 10
ganggangpanjang 40% 12 96 120 92 80 4 4
randegan 100% 30 240 300 360 200 10 10
sudimoro 100% 30 240 300 360 200 10 10
kedondong 100% 30 240 300 360 200 10 10
kedung kendo 100% 30 240 300 360 200 10 10
kepatihan 80% 24 192 240 288 160 8 8
grogol 100% 30 240 300 360 200 10 10
Tabel 4.17 Jumlah Kebutuhan Air rata-rata Dari Masing-Masing Fasilitas Umum
Kebutuhan Air
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja Industri Sedang
Kebutuhan Air
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja Industri Sedang
Kebutuhan Air
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja Industri Sedang
Kebutuhan Air
% Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Komersial
Blok Kelurahan
Pelayanan
TK SD SMP SMA Puskesmas RS Apotek Masjid Mushola Gereja Industri Sedang
Setelah diketahui populasi dan jumlah kebutuhan air dari masing-masing kelurahan untuk fasilitas umum, langkah selanjutnya
perhitungan kebutuhan air total dari fasilitas umum, berikut merupakan tabel hasil perhitungannya :
Contoh perhitungan :
1). Untuk fasum sekolah (TK) = jumlah fasilitas umum x populasi x kebutuhan air rata-rata
= 3 x 30 murid x 10liter/murid/hari = 900 liter/hari
2). Untuk fasum kesehatan (RS) = jumlah fasilitas umum x populasi x kebutuhan air rata-rata
= 1 x 200 bed x 200 liter/hari = 40000 liter/hari
3). Untuk fasum tempat ibadah (Masjid) = jumlah fasilitas umum x kebutuhan air rata-rata
= 5 x 2000 liter/hari = 10000 liter/hari
4). Untuk fasum komersial (industri sedang) = ∑fasilitas umum x populasi x keb. air rata-rata
= 0 x 10 x 10 = 0
Asumsi Q Air
Jumlah Q Domestik Q Nondomestik Luas
Jumlah Q Total Air Buangan
Blok Kelurahan Penduduk Kelurahan Kelurahan Wilayah
Penduduk Buangan (Qave)
Terlayani
Lt/Hari Lt/Hari Lt/Hari M3/Hari 80% M3/Hari Ha
banjarpanji 4259 2981 471030,65 2674 473704,65 473,70 80% 378,96 272,13
banjarsari 4534 4534 716373,38 13700 730073,38 730,07 80% 584,06 204,37
penatar sewu 4559 4559 720322,00 12100 732422,00 732,42 80% 585,94 166,72
sentul 5492 5492 867767,60 8800 876567,60 876,57 80% 701,25 159,19
kalidawir 6178 6178 976166,80 15200 991366,80 991,37 80% 793,09 423,41
kedungbanteng 4131 4131 652698,00 11500 664198,00 664,20 80% 531,36 233,41
putat 5834 5834 921708,80 28300 950008,80 950,01 80% 760,01 160,27
gempolsari 7995 7995 1263273,20 9000 1272273,20 1272,27 80% 1017,82 134,45
2 kali tengah 19226 19226 3037655,45 44500 3082155,45 3082,16 80% 2465,72 112,94
ngaban 11074 11074 1749642,27 47500 1797142,27 1797,14 80% 1437,71 120,47
ketapang 6757 6757 1067553,07 7400 1074953,07 1074,95 80% 859,96 72,07
kalisampurna 7754 7754 1225110,93 15300 1240410,93 1240,41 80% 992,33 166,17
kludan 7091 7091 1120346,40 14000 1134346,40 1134,35 80% 907,48 88,20
boro 7275 2183 344756,00 297 345053,00 345,05 80% 276,04 119,39
kedensari 13275 13275 2097513,20 31800 2129313,20 2129,31 80% 1703,45 155,96
ketegan 7586 7586 1198545,87 21600 1220145,87 1220,15 80% 976,12 88,20
ganggangpanjang 9027 5416 855803,50 3060 858863,50 858,86 80% 687,09 231,26
grabbagan 8225 8225 1299615,34 10800 1310415,34 1310,42 80% 1048,33 230,87
3
kepuh kemiri 7951 7951 1256202,27 16600 1272802,27 1272,80 80% 1018,24 135,99
Asumsi Q Air
Jumlah Q Domestik Q Nondomestik Luas
Jumlah Q Total Air Buangan
Blok Kelurahan Penduduk Kelurahan Kelurahan Wilayah
Penduduk Buangan (Qave)
Terlayani
Lt/Hari Lt/Hari Lt/Hari M3/Hari 80% M3/Hari Ha
kepuntren 7081 7081 1118792,27 7500 1126292,27 1126,29 80% 901,03 149,70
telasih 7122 7122 1125270,35 24500 1149770,35 1149,77 80% 919,82 120,18
janti 5013 5013 792060,81 10600 802660,81 802,66 80% 642,13 139,16
kajeksan 5531 5531 873963,42 26800 900763,42 900,76 80% 720,61 122,29
singopadu 4516 4516 713541,37 3900 717441,37 717,44 80% 573,95 79,96
kepadangen 12738 12738 2012561,87 152200 2164761,87 2164,76 80% 1731,81 156,03
kenanga 6691 6691 1057208,23 23600 1080808,23 1080,81 80% 864,65 158,13
gelang 5309 5309 838880,25 23700 862580,25 862,58 80% 690,06 202,41
jiken 3142 3142 496477,76 6300 502777,76 502,78 80% 402,22 139,16
pangkemiri 6940 6940 1096453,47 10400 1106853,47 1106,85 80% 885,48 144,43
kemantren 9804 9804 1548997,80 16300 1565297,80 1565,30 80% 1252,24 160,24
grinting 4316 4316 681891,20 9600 691491,20 691,49 80% 553,19 139,16
modong 9855 9855 1557164,83 26900 1584064,83 1584,06 80% 1267,25 102,26
tulangan 8584 8584 1356308,68 27100 1383408,68 1383,41 80% 1106,73 94,88
kebaron 7510 7510 1186564,50 7100 1193664,50 1193,66 80% 954,93 202,41
kepatihan 9549 1910 301750,82 128 301878,82 301,88 80% 241,50 180,27
medalem 4162 4162 657622,44 4400 662022,44 662,02 80% 529,62 82,23
0,00
sugih waras 20990 20990 3316409,47 23000 3339409,47 3339,41 80% 2671,53 120,10
4
karangtanjung 9194 9194 1452675,78 14000 1466675,78 1466,68 80% 1173,34 144,99
Asumsi Q Air
Jumlah Q Domestik Q Nondomestik Luas
Jumlah Q Total Air Buangan
Blok Kelurahan Penduduk Kelurahan Kelurahan Wilayah
Penduduk Buangan (Qave)
Terlayani
Lt/Hari Lt/Hari Lt/Hari M3/Hari 80% M3/Hari Ha
sumokali 6694 6694 1057688,80 5600 1063288,80 1063,29 80% 850,63 122,26
sepande 11706 11706 1849501,07 18200 1867701,07 1867,70 80% 1494,16 173,11
sidodadi 5296 5296 836799,60 2700 839499,60 839,50 80% 671,60 108,20
durungbedug 7026 7026 1110071,20 9000 1119071,20 1119,07 80% 895,26 220,73
jambanagan 4445 4445 702320,53 8400 710720,53 710,72 80% 568,58 114,70
durungbanjar 3279 3279 518130,60 10600 528730,60 528,73 80% 422,98 114,69
ganggangpanjang 9027 3611 570535,67 480 571015,67 571,02 80% 456,81 231,26
randegan 5945 5945 939244,76 11300 950544,76 950,54 80% 760,44 215,12
sudimoro 6055 6055 956667,76 12800 969467,76 969,47 80% 775,57 144,91
kedondong 7220 7220 1140783,94 12400 1153183,94 1153,18 80% 922,55 127,56
[ 16715 16715 2640959,47 116600 2757559,47 2757,56 80% 2206,05 128,76
kepatihan 9549 7639 1207003,29 8128 1215131,29 1215,13 80% 972,11 180,27
grogol 8501 8501 1343168,18 14000 1357168,18 1357,17 80% 1085,73 150,75
Jumlah 492313
5,10 1387,86 1766,83 0,02 3,20 5653,85 7,50 2040,98 7694,82 0,09 439,65 0,005
5,60 1292,87 2341,20 0,03 3,20 7491,85 7,80 1800,79 9292,64 0,11 713,68 0,008
6,15 836,34 1854,58 0,02 3,30 6120,12 10,00 1359,90 7480,02 0,09 561,51 0,006
6,20 928,14 1829,17 0,02 3,30 6036,27 9,50 1422,15 7458,42 0,09 541,13 0,006
6,30 756,63 3428,16 0,04 2,80 9598,84 7,80 936,78 10535,62 0,12 1260,36 0,015
6,20 898,94 2072,28 0,02 3,20 6631,29 9,50 1377,41 8008,70 0,09 645,92 0,007
6,25 764,13 1614,76 0,02 3,30 5328,69 10,00 1222,60 6551,29 0,08 472,37 0,005
Tlasih 7122 100% 7122 0,02 0,02 0,08 0,08 0,006 0,006
Janti 5013 100% 5013 0,02 0,02 0,07 0,07 0,005 0,005
Kepadangan 12738 100% 12738 0,03 0,03 0,12 0,12 0,010 0,010
3 Kebaron 7510 100% 7510 0,02 0,02 0,09 0,09 0,007 0,007
2 C D
Tulangan 8584 40% 3434 0,02 0,01 0,08 0,03 0,006 0,002
Kenanga 6691 100% 6691 0,02 0,02 0,09 0,09 0,006 0,006
Gelang 5309 20% 1062 0,02 0,00 0,08 0,02 0,006 0,001
4 Kepatihan 7639 80% 6111 0,02 0,02 0,09 0,07 0,007 0,006
jumlah 49681 0,14 0,57 0,043
Modong 9855 40% 3942 0,02 0,01 0,09 0,03 0,007 0,003
Kemantren 9804 100% 9804 0,03 0,03 0,10 0,10 0,008 0,008
3
Tulangan 8584 60% 5150 0,02 0,01 0,08 0,05 0,006 0,004
3 E F Medalem 4162 100% 4162 0,01 0,01 0,06 0,06 0,003 0,003
Kepatihan 7639 20% 1528 0,02 0,00 0,09 0,02 0,007 0,001
4 Durungbedug 7026 40% 2810 0,02 0,01 0,10 0,04 0,007 0,003
Sudimoro 6055 40% 2422 0,02 0,01 0,08 0,03 0,006 0,002
Jumlah
Node Blok
Nomor % Penduduk Qave Qpeak Q Min
Yang Kelurahan Jumlah Penduduk Qave Qpeak Qmin
Pipa Pembebanan Yang Pembebanan Pembebanan Pembebanan
Dari Ke Dilayani
Terbebani
Grogol 8501 100% 8501 0,02 0,02 0,09 0,09 0,007 0,007
jumlah 38319 0,10 0,42 0,032
Gelang 5309 80% 4247 0,02 0,02 0,08 0,07 0,006 0,005
Jiken 3142 100% 3142 0,01 0,01 0,06 0,06 0,004 0,004
3
Kepatihan 1910 100% 1910 0,01 0,01 0,06 0,06 0,003 0,003
4 G H Pangkemiri 6940 100% 6940 0,02 0,02 0,08 0,08 0,006 0,006
4 ganggangpanjang 3611 100% 3611 0,02 0,02 0,09 0,09 0,005 0,005
Randegan 5945 70% 4161 0,02 0,01 0,09 0,06 0,006 0,004
2
ganggangpanjang 5416 70% 3792 0,02 0,02 0,10 0,07 0,006 0,004
jumlah 27803 0,12 0,50 0,031
Durungbedug 7026 60% 4216 0,02 0,01 0,10 0,06 0,007 0,004
Sudimoro 6055 60% 3633 0,02 0,01 0,08 0,05 0,006 0,003
Kedondong 7220 100% 7220 0,02 0,02 0,08 0,08 0,006 0,006
durungbanjar 3279 100% 3279 0,01 0,01 0,06 0,06 0,003 0,003
5 I J 4 karangtanjung 9194 20% 1839 0,02 0,00 0,09 0,02 0,007 0,001
Sidodadi 5296 100% 5296 0,02 0,02 0,07 0,07 0,004 0,004
Jambangan 4445 100% 4445 0,01 0,01 0,06 0,06 0,004 0,004
Sumokali 6694 10% 669 0,02 0,00 0,08 0,01 0,005 0,001
Sepande 11706 10% 1171 0,03 0,00 0,11 0,01 0,009 0,001
jumlah 31769 0,10 0,42 0,028
Randegan 5945 30% 1784 0,02 0,01 0,09 0,03 0,006 0,002
4 ganggangpanjang 5416 30% 1625 0,02 0,01 0,10 0,03 0,006 0,002
7 M N karangtanjung 9194 10% 919 0,02 0,00 0,09 0,01 0,007 0,001
Kedensari 13275 100% 13275 0,03 0,03 0,11 0,11 0,010 0,010
2
kalisampurno 7754 70% 5428 0,02 0,02 0,09 0,06 0,007 0,005
Jumlah
Node Blok
Nomor % Penduduk Qave Qpeak Q Min
Yang Kelurahan Jumlah Penduduk Qave Qpeak Qmin
Pipa Pembebanan Yang Pembebanan Pembebanan Pembebanan
Dari Ke Dilayani
Terbebani
Ketapang 6757 20% 1351 0,02 0,00 0,07 0,01 0,005 0,001
Boro 2183 100% 2183 0,01 0,01 0,05 0,05 0,003 0,003
Ketegan 7586 100% 7586 0,02 0,02 0,07 0,07 0,006 0,006
jumlah 34151 0,10 0,38 0,029
karangtanjung 9194 20% 1839 0,02 0,00 0,09 0,02 0,007 0,001
kedungbendo 16715 100% 16715 0,03 0,03 0,12 0,12 0,012 0,012
4
6 K L Sumokali 6694 90% 6025 0,02 0,02 0,08 0,07 0,005 0,005
Sepande 11706 90% 10535 0,03 0,03 0,11 0,10 0,009 0,008
1 Tenggulunan 9931 60% 5959 0,02 0,01 0,08 0,05 0,006 0,004
jumlah 41072 0,09 0,36 0,031
karangtanjung 9194 50% 4597 0,02 0,01 0,09 0,05 0,007 0,004
4
Sugihwaras 20990 100% 20990 0,04 0,04 0,12 0,12 0,015 0,015
Sumorame 9193 50% 4597 0,02 0,01 0,09 0,04 0,007 0,004
Tenggulunan 9931 40% 3973 0,02 0,01 0,08 0,03 0,006 0,003
8 O P
Gelam 7120 50% 3560 0,02 0,01 0,08 0,04 0,006 0,003
1
Larangan 13997 20% 2799 0,03 0,01 0,10 0,02 0,009 0,002
Bligo 8063 10% 806 0,02 0,00 0,08 0,01 0,006 0,001
Candi 5755 20% 1151 0,01 0,00 0,05 0,01 0,004 0,001
jumlah 42473 0,09 0,32 0,030
Boro 5093 100% 5093 0,02 0,02 0,07 0,07 0,004 0,004
1 Sumorame 9193 50% 4597 0,02 0,01 0,09 0,04 0,007 0,004
Ngampelsari 7917 60% 4750 0,02 0,01 0,08 0,05 0,006 0,003
9 Q R
Kludan 7091 100% 7091 0,02 0,02 0,07 0,07 0,005 0,005
2 Ketapang 6757 80% 5405 0,02 0,01 0,07 0,05 0,005 0,004
Kalitengah 19226 100% 19226 0,04 0,04 0,13 0,13 0,013 0,013
Jumlah
Node Blok
Nomor % Penduduk Qave Qpeak Q Min
Yang Kelurahan Jumlah Penduduk Qave Qpeak Qmin
Pipa Pembebanan Yang Pembebanan Pembebanan Pembebanan
Dari Ke Dilayani
Terbebani
kalisampurno 7754 30% 2326 0,02 0,01 0,09 0,03 0,007 0,002
Ngaban 11074 100% 11074 0,03 0,03 0,10 0,10 0,008 0,008
jumlah 59561 0,14 0,54 0,044
Bligo 8063 90% 7256 0,02 0,02 0,08 0,07 0,006 0,005
Larangan 13997 80% 11197 0,03 0,02 0,10 0,08 0,009 0,007
Candi 5755 80% 4604 0,01 0,01 0,05 0,04 0,004 0,003
Kebonsari 4705 100% 4705 0,02 0,02 0,08 0,08 0,005 0,005
10 S T 1
Gelam 7120 50% 3560 0,02 0,01 0,08 0,04 0,006 0,003
Balonggabus 5335 100% 5335 0,01 0,01 0,05 0,05 0,003 0,003
Ngampelsari 7917 40% 3167 0,02 0,01 0,08 0,03 0,006 0,002
Klurak 7619 50% 3810 0,02 0,01 0,09 0,04 0,007 0,003
jumlah 43633 0,11 0,43 0,032
Wedorolunak 5903 100% 5903 0,02 0,02 0,08 0,08 0,005 0,005
Kalipecabean 10132 100% 10132 0,03 0,03 0,11 0,11 0,009 0,009
11 U V 1 Klurak 7619 50% 3810 0,02 0,01 0,09 0,04 0,007 0,003
kendalpecabean 5628 70% 3939 0,02 0,01 0,07 0,05 0,005 0,003
Kedungpeluk 4837 100% 4837 0,05 0,05 0,23 0,23 0,014 0,014
jumlah 28622 0,12 0,50 0,035
Putat 5834 100% 5834 0,02 0,02 0,08 0,08 0,006 0,006
Kalidawir 6178 50% 3089 0,03 0,01 0,13 0,06 0,008 0,004
2
Gempolsari 7995 100% 7995 0,02 0,02 0,08 0,08 0,006 0,006
12 W X
kedungbanteng 4131 20% 826 0,02 0,00 0,09 0,02 0,006 0,001
kendalpecabean 5628 30% 1688 0,02 0,01 0,07 0,02 0,005 0,001
1
Balongtowo 7025 100% 7025 0,02 0,02 0,09 0,09 0,006 0,006
jumlah 26458 0,09 0,36 0,025
Jumlah
Node Blok
Nomor % Penduduk Qave Qpeak Q Min
Yang Kelurahan Jumlah Penduduk Qave Qpeak Qmin
Pipa Pembebanan Yang Pembebanan Pembebanan Pembebanan
Dari Ke Dilayani
Terbebani
kedungbanteng 4131 80% 3305 0,02 0,02 0,09 0,07 0,006 0,004
Sentul 5492 100% 5492 0,02 0,02 0,08 0,08 0,005 0,005
Penatarsewu 4559 100% 4559 0,02 0,02 0,08 0,08 0,005 0,005
13 Y Z 2
Banjarsari 4534 100% 4534 0,02 0,02 0,08 0,08 0,005 0,005
Kalidawir 6178 50% 3089 0,03 0,01 0,13 0,06 0,008 0,004
Banjarpanji 2981 100% 2981 0,02 0,02 0,09 0,09 0,005 0,005
1 Banjarpanji 1278 100% 1278 0,02 0,02 0,08 0,08 0,004 0,004
Jumlah 25238 0,13 0,54 0,033
Contoh perhitungan
Pipa nomer 1 dari A ke D
1. Blok yang dilayani pipa nomer 1 terdapat pada blok 3
2. Kelurahan yang dilayani adalah kelurahan Grabagan, dengan jumlah penduduk 8225
jiwa
3. % pembebanan = 100%
4. Jumlah penduduk yang terbebani = %pembebanan x ∑ penduduk
= 100% x 8225 = 8225 jiwa
5. Q avetotal diperoleh dari perhitungan sebelumnya
6. Qaverage pembebanan = Qavetotal x % pembebanan
= 0,03 x 100% = 0,03 m3/detik
7. Qpeaktotal diperoleh dari perhitungan sebelumnya
8. Qpeak pembebanan = Q peak total x %pembebanan
= 0,11 x 100% = 0,11 3/detik
9. Qmintotal didapatkan dari perhitungan sebelumnya
10. Q minimum pembebaan = Q min total x % pembebanan
= 0,008 x 100% = 0,008
Panjang Elevasi
Titik Dari Panjang
Skala Perbesaran Panjang
No Pipa Node Kontur Titik Antar Tx Slope Tanah
Peta Peta Tertinggi Terendah Pipa (m)
Terendah Kontur (m)
(m)
P 3781,59 4282,00 1 1 7 6 6,88
9 Q 3972,97 4007,15 1 1 7 6 6,99 3226,21 0,000133698
R 2381,11 4250,98 1 1 7 6 6,56
10 S 2384,96 4484,95 1 1 7 6 6,53 2084,24 4,88497E-05
T 1848,77 4299,91 1 1 7 6 6,43
11 U 941,52 4437,67 1 1 7 6 6,21 3034,53 3,61123E-05
V 433,51 4226,07 1 1 7 6 6,10
12 W 1873,62 4007,00 1 1 7 6 6,47 3204,67 0,00013588
X 135,67 4221,63 1 1 7 6 6,03
13 Y 646,78 4031,45 1 1 7 6 6,16 3593,75 4,46426E-05
Z 4816,52 4938,44 1 1 6 6 6,00
tx dititik A =
= = 8,57 mdpl
tx dititik D =
= = 7,47 mdpl
7. Panjang pipa
8. Slope tanah =
= = 0,00018499m/m
tx dititik D =
= = 7,47 mdpl
tx dititik F =
= = 7,27 mdpl
7. Panjang pipa
8. Slope tanah =
= = 0,00048661m/m
0,57 0,6 0,68 0,84 1,09 0,75 0,0055 0,0006 OK 0,44 1,90 0,043 0,051 0,17 0,50 0,13 0,95 2,07
0,57 0,6 0,68 0,84 1,09 0,9 0,0021 0,0004 OK 0,64 1,32 0,043 0,051 0,17 0,50 0,15 0,66 1,44
2 C D
TDK
0,57 0,6 0,68 0,84 1,09 1,05 0,00095 0,0004 0,87 0,97 0,043 0,051 0,17 0,50 0,18 0,48 1,06
OK
0,42 0,6 0,68 0,62 1,09 0,675 0,005 0,0007 OK 0,36 1,72 0,032 0,051 0,17 0,50 0,11 0,86 1,88
0,42 0,6 0,68 0,62 1,09 0,75 0,003 0,0006 OK 0,44 1,40 0,032 0,052 0,17 0,50 0,13 0,70 1,52
3 E F
TDK
0,42 0,6 0,68 0,62 1,09 0,9 0,0013 0,0004 0,64 0,97 0,032 0,052 0,17 0,50 0,15 0,49 1,06
OK
0,50 0,6 0,68 0,73 1,09 0,675 0,0075 0,0007 OK 0,36 2,04 0,031 0,043 0,15 0,46 0,10 0,94 2,22
0,50 0,6 0,68 0,73 1,09 0,75 0,0041 0,0006 OK 0,44 1,65 0,031 0,043 0,15 0,46 0,11 0,76 1,80
4 G H
TDK
0,50 0,6 0,68 0,73 1,09 0,9 0,006 0,0004 0,64 1,15 0,031 0,043 0,15 0,46 0,14 0,53 1,25
OK
0,42 0,6 0,68 0,61 1,09 0,675 0,005 0,0007 OK 0,36 1,71 0,028 0,046 0,15 0,46 0,10 0,79 1,86
0,42 0,6 0,68 0,61 1,09 0,75 0,003 0,0006 OK 0,44 1,39 0,028 0,046 0,15 0,46 0,11 0,64 1,51
5 I J
TDK
0,42 0,6 0,68 0,61 1,09 0,9 0,0013 0,0004 0,64 0,96 0,028 0,046 0,15 0,46 0,14 0,44 1,05
OK
0,36 0,6 0,68 0,53 1,09 0,6 0,0077 0,0008 OK 0,28 1,88 0,031 0,058 0,19 0,53 0,11 1,00 2,05
0,36 0,6 0,68 0,53 1,09 0,675 0,004 0,0007 OK 0,36 1,48 0,031 0,058 0,19 0,53 0,13 0,79 1,62
6 K L 0,36 0,6 0,68 0,53 1,09 0,75 0,0023 0,0006 OK 0,44 1,20 0,031 0,058 0,19 0,53 0,14 0,64 1,31
TDK
0,36 0,6 0,68 0,53 1,09 0,9 0,00085 0,0004 0,64 0,83 0,031 0,058 0,19 0,53 0,17 0,44 0,91
OK
0,38 0,6 0,68 0,56 1,09 0,6 0,0077 0,0008 OK 0,28 1,99 0,029 0,051 0,18 0,51 0,11 1,02 2,17
0,38 0,6 0,68 0,56 1,09 0,675 0,004 0,0007 OK 0,36 1,57 0,029 0,051 0,18 0,51 0,12 0,80 1,71
7 M N 0,38 0,6 0,68 0,56 1,09 0,75 0,0023 0,0006 OK 0,44 1,27 0,029 0,051 0,18 0,51 0,14 0,65 1,39
TDK
0,38 0,6 0,68 0,56 1,09 0,9 0,00085 0,0004 0,64 0,88 0,029 0,051 0,18 0,51 0,16 0,45 0,96
OK
0,32 0,6 0,68 0,47 1,09 0,6 0,006 0,0008 OK 0,28 1,67 0,030 0,064 0,20 0,55 0,12 0,92 1,82
0,32 0,6 0,68 0,47 1,09 0,675 0,0032 0,0007 OK 0,36 1,32 0,030 0,064 0,20 0,55 0,14 0,73 1,44
8 O P 0,32 0,6 0,68 0,47 1,09 0,75 0,0019 0,0006 OK 0,44 1,07 0,030 0,064 0,20 0,55 0,15 0,59 1,17
TDK
0,32 0,6 0,68 0,47 1,09 0,9 0,0007 0,0004 0,64 0,74 0,030 0,064 0,20 0,55 0,18 0,41 0,81
OK
0,54 0,6 0,68 0,79 1,09 0,675 0,009 0,0007 OK 0,36 2,22 0,044 0,055 0,18 0,51 0,12 1,13 2,42
0,54 0,6 0,68 0,79 1,09 0,75 0,005 0,0006 OK 0,44 1,80 0,044 0,055 0,18 0,51 0,14 0,92 1,96
9 Q R 0,54 0,6 0,68 0,79 1,09 0,9 0,002 0,0004 OK 0,64 1,25 0,044 0,055 0,18 0,51 0,16 0,64 1,36
TDK
0,54 0,6 0,68 0,79 1,09 1,05 0,0009 0,0004 0,87 0,92 0,044 0,055 0,18 0,51 0,19 0,47 1,00
OK
0,43 0,6 0,68 0,63 1,09 0,675 0,006 0,0007 OK 0,36 1,75 0,032 0,051 0,17 0,50 0,11 0,88 1,91
0,43 0,6 0,68 0,63 1,09 0,75 0,0035 0,0006 OK 0,44 1,42 0,032 0,051 0,17 0,50 0,13 0,71 1,55
10 S T
TDK
0,43 0,6 0,68 0,63 1,09 0,9 0,0015 0,0004 0,64 0,99 0,032 0,051 0,17 0,50 0,15 0,49 1,07
OK
0,50 0,6 0,68 0,74 1,09 0,675 0,008 0,0007 OK 0,36 2,07 0,035 0,047 0,16 0,49 0,11 1,01 2,25
0,50 0,6 0,68 0,74 1,09 0,75 0,002 0,0006 OK 0,44 1,67 0,035 0,047 0,16 0,49 0,12 0,82 1,83
11 U V
TDK
0,50 0,6 0,68 0,74 1,09 0,9 0,0045 0,0004 0,64 1,16 0,035 0,047 0,16 0,49 0,00 0,57 1,27
OK
0,36 0,6 0,68 0,52 1,09 0,6 0,0077 0,0008 OK 0,28 1,86 0,025 0,048 0,16 0,49 0,10 0,91 2,02
0,36 0,6 0,68 0,52 1,09 0,675 0,004 0,0007 OK 0,36 1,47 0,025 0,048 0,16 0,49 0,11 0,72 1,60
12 W X 0,36 0,6 0,68 0,52 1,09 0,75 0,0023 0,0006 OK 0,44 1,19 0,025 0,048 0,16 0,49 0,12 0,58 1,30
TDK
0,36 0,6 0,68 0,52 1,09 0,9 0,00085 0,0004 0,64 0,83 0,025 0,048 0,16 0,49 0,14 0,40 0,90
OK
3. didapatkan dari memplotkan nilai d/D terhadap grafik hidrolik elemen, sehingga
4. Qfull = Qpeak/
= = 0,78 m3/detik
5. didapatkan dari memplotkan nilai d/d terhadap grafik hidrolik elemen, sehingga
6. Mencari slope pipa dengan cara memplotkan Qpeak terhadap diameter rencana. Jika
diameter rencana sebesar 0,675 m, maka dengan menggunakan grafik manning dengan
koefisisen (n) = 0,013, diperoleh slope pipa 0,0008
= x 3,14 x 0,6752
= 0,36 m2
10. Qmin didapatkan dari dari perhitungan Qmin pembebanan pipa cabang yaitu sebesar =
0,038 m3/s.
12. Mencari nilai dmin/D, dengan cara memplotkan nilai terhadap grafik Q pada
13. Mencari nilai , dengan cara memplotkan dmin/D terhadap grafik V pada grafik
14. dmin = xD
= 0,49 x 2,19
= 1,07 m/s
TDK
16 F H 1,52 0,8 0,99 1,54 1,17 0,9 0,006 0,0004 0,64 2,42 0,113 0,073 0,20 0,55 0,18 1,33 2,83
OK
1,52 0,8 0,99 1,54 1,17 1,05 0,0025 0,0004 OK 0,87 1,78 0,113 0,073 0,20 0,55 0,21 0,98 2,08
1,52 0,8 0,99 1,54 1,17 1,2 0,0015 0,0004 OK 1,13 1,36 0,113 0,073 0,20 0,55 0,24 0,75 1,59
TDK
1,52 0,8 0,99 1,54 1,17 1,35 0,0007 0,0004 1,43 1,07 0,113 0,073 0,20 0,55 0,27 0,59 1,26
OK
TDK
17 H J 2,02 0,8 0,99 2,04 1,17 1,05 0,005 0,0004 0,87 2,35 0,144 0,071 0,20 0,55 0,21 1,30 2,76
OK
2,02 0,8 0,99 2,04 1,17 1,2 0,0027 0,0004 OK 1,13 1,80 0,144 0,071 0,20 0,55 0,24 0,99 2,11
2,02 0,8 0,99 2,04 1,17 1,35 0,0016 0,0004 OK 1,43 1,42 0,144 0,071 0,20 0,55 0,27 0,78 1,67
2,02 0,8 0,99 2,04 1,17 1,5 0,0008 0,0004 OK 1,77 1,15 0,144 0,071 0,20 0,55 0,30 0,63 1,35
TDK
2,02 0,8 0,99 2,04 1,17 1,8 0,0003 0,0004 2,54 0,80 0,144 0,071 0,20 0,55 0,36 0,44 0,94
OK
TDK
18 J L 2,43 0,8 0,99 2,46 1,17 1,05 0,007 0,0004 0,87 2,84 0,172 0,070 0,20 0,55 0,21 1,56 3,32
OK
TDK
2,43 0,8 0,99 2,46 1,17 1,2 0,0038 0,0004 1,13 2,17 0,172 0,070 0,20 0,55 0,24 1,20 2,54
OK
2,43 0,8 0,99 2,46 1,17 1,35 0,002 0,0004 OK 1,43 1,72 0,172 0,070 0,20 0,55 0,27 0,95 2,01
2,43 0,8 0,99 2,46 1,17 1,5 0,0014 0,0004 OK 1,77 1,39 0,172 0,070 0,20 0,55 0,30 0,77 1,63
TDK
2,43 0,8 0,99 2,46 1,17 1,8 0,00048 0,0004 2,54 0,97 0,172 0,070 0,20 0,55 0,36 0,53 1,13
OK
TDK
19 L N 2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 1,05 0,009 0,0004 0,87 3,26 0,203 0,072 0,20 0,55 0,21 1,79 3,82
OK
TDK
2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 1,2 0,0045 0,0004 1,13 2,50 0,203 0,072 0,20 0,55 0,24 1,37 2,92
OK
Jalur Q Peak Qfull Slope Kontrol Afull Vfull Qmin Dmin Vmin (m/s) Vpeak (m/s)
No Pipa D/D Qpeak/Qfull Vpeak/Vfull D (m) Cek Qmin/Qfull Dmin/D Vmin/Vfull
Dari Ke (m3/s) (m3/s) Pipa Slope (m2) (m/s) (m3/s) (m) (0.6-2.5) (0.6-2.5)
2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 1,35 0,0025 0,0004 OK 1,43 1,97 0,203 0,072 0,20 0,55 0,27 1,09 2,31
2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 1,5 0,0015 0,0004 OK 1,77 1,60 0,203 0,072 0,20 0,55 0,30 0,88 1,87
2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 1,8 0,00055 0,0004 OK 2,54 1,11 0,203 0,072 0,20 0,55 0,36 0,61 1,30
TDK
2,79 0,8 0,99 2,82 1,17 2,1 0,00025 0,0004 3,46 0,82 0,203 0,072 0,20 0,55 0,42 0,45 0,95
OK
TDK
20 N P 3,18 0,8 0,99 3,21 1,17 1,2 0,007 0,0004 1,13 2,84 0,232 0,072 0,20 0,55 0,24 1,56 3,32
OK
TDK
3,18 0,8 0,99 3,21 1,17 1,35 0,0037 0,0004 1,43 2,24 0,232 0,072 0,20 0,55 0,27 1,23 2,62
OK
3,18 0,8 0,99 3,21 1,17 1,5 0,0023 0,0004 OK 1,77 1,82 0,232 0,072 0,20 0,55 0,30 1,00 2,13
3,18 0,8 0,99 3,21 1,17 1,8 0,0008 0,0004 OK 2,54 1,26 0,232 0,072 0,20 0,55 0,36 0,69 1,48
TDK
3,18 0,8 0,99 3,21 1,17 2,1 0,00036 0,0004 3,46 0,93 0,232 0,072 0,20 0,55 0,42 0,51 1,08
OK
TDK
21 P R 3,50 0,8 0,99 3,53 1,17 1,2 0,008 0,0004 1,13 3,13 0,262 0,074 0,21 0,58 0,25 1,81 3,66
OK
TDK
3,50 0,8 0,99 3,53 1,17 1,35 0,0042 0,0004 1,43 2,47 0,262 0,074 0,21 0,58 0,28 1,43 2,89
OK
3,50 0,8 0,99 3,53 1,17 1,5 0,0025 0,0004 OK 1,77 2,00 0,262 0,074 0,21 0,58 0,32 1,16 2,34
3,50 0,8 0,99 3,53 1,17 1,8 0,0009 0,0004 OK 2,54 1,39 0,262 0,074 0,21 0,58 0,38 0,81 1,63
TDK
3,50 0,8 0,99 3,53 1,17 2,1 0,0004 0,0004 3,46 1,02 0,262 0,074 0,21 0,58 0,44 0,59 1,19
OK
TDK
22 R T 4,04 0,8 0,99 4,08 1,17 1,35 0,0057 0,0004 1,43 2,85 0,306 0,075 0,21 0,58 0,28 1,65 3,34
OK
TDK
4,04 0,8 0,99 4,08 1,17 1,5 0,0033 0,0004 1,77 2,31 0,306 0,075 0,21 0,58 0,32 1,34 2,70
OK
4,04 0,8 0,99 4,08 1,17 1,8 0,0014 0,0004 OK 2,54 1,60 0,306 0,075 0,21 0,58 0,38 0,93 1,88
4,04 0,8 0,99 4,08 1,17 2,1 0,0005 0,0004 OK 3,46 1,18 0,306 0,075 0,21 0,58 0,44 0,68 1,38
TDK
23 T V 4,46 0,8 0,99 4,51 1,17 1,35 0,0014 0,0004 1,43 3,15 0,338 0,075 0,21 0,58 0,28 1,83 3,69
OK
TDK
4,46 0,8 0,99 4,51 1,17 1,5 0,0014 0,0004 1,77 2,55 0,338 0,075 0,21 0,58 0,32 1,48 2,99
OK
4,46 0,8 0,99 4,51 1,17 1,8 0,0014 0,0004 OK 2,54 1,77 0,338 0,075 0,21 0,58 0,38 1,03 2,07
Jalur Q Peak Qfull Slope Kontrol Afull Vfull Qmin Dmin Vmin (m/s) Vpeak (m/s)
No Pipa D/D Qpeak/Qfull Vpeak/Vfull D (m) Cek Qmin/Qfull Dmin/D Vmin/Vfull
Dari Ke (m3/s) (m3/s) Pipa Slope (m2) (m/s) (m3/s) (m) (0.6-2.5) (0.6-2.5)
4,46 0,8 0,99 4,51 1,17 2,1 0,0014 0,0004 OK 3,46 1,30 0,338 0,075 0,21 0,58 0,44 0,76 1,52
24 V X 4,97 0,8 0,99 5,02 1,17 1,8 0,0016 0,0004 OK 2,54 1,97 0,373 0,074 0,21 0,58 0,38 1,14 2,31
4,97 0,8 0,99 5,02 1,17 2,1 0,0006 0,0004 OK 3,46 1,45 0,373 0,074 0,21 0,58 0,44 0,84 1,70
25 X Z 5,32 0,8 0,99 5,38 1,17 2,1 0,00048 0,0004 OK 3,46 1,55 0,398 0,074 0,21 0,58 0,44 0,90 1,82
26 Z IPAL 5,87 0,8 0,99 5,93 1,17 2,1 0,00055 0,0004 OK 3,46 1,71 0,431 0,073 0,21 0,58 0,44 0,99 2,00
3. didapatkan dari memplotkan nilai d/D terhdap grafik hidrolik elemen, sehingga
Gambar 4.8 Nilai Qpeak/Qfull pipa induk berdasarkan grafik hidrolik elemen
4. Qfull = Qpeak/
= = 1,11 m3/detik
5. didapatkan dari memplotkan nilai d?d terhadap grafik hidrolik elemen, sehingga
Gambar 4.9 Nilai Vpeak/Vfull pipa induk berdasarkan grafik hidrolik elemen
6. Mencari slope pipa dengan cara memplotkan Qpeak terhadap diameter rencana. Jika
diameter rencana sebesar 0,9 m, maka dengan menggunakan grafik manning dengan
koefisien (n) = 0,013, diperoleh slope pipa 0,0039.
7. Jika diameter pipa rencana = 0,9 m, dengan menggunakan tabel kemiringan minimal
pipa diperoleh kontrol slope pipa 0,0007m/m. Pada perhitungan ini slope pipa (0,0008
m/m)>kontrol slope (0,0007 m/m) . maka tidak merubah diameter rencana,
8. Luas maksimum (A Full) = x π x D2
= x 3,14 x 0,92
= 0,64 m2
10. Qmin didapatkan dari dari perhitungan Qmin pembebanan pipa cabang yaitu sebesar =
0,081 m3/s.
12. Mencari nilai dmin/D, dengan cara memplotkan nilai terhadap grafik Q pada
13. Mencari nilai , dengan cara memlpotkan dmin/D terhadap grafik V pada gravik
Gambar 4.11 Nilai v min/vfull pipa induk berdasarkan grafik hidrolik elemen
14. dmin = xD
= 0,55 x 1,75
= 0,96 m/s
= = 492,0838 m
3. = 12
4. Nilai slope pipa didapatkan dari perhitungan diameter pipa cabang = 0,0045m/m
5. Hf pipa total = panjang pipa total x slope pipa
= 5905,01 x 0,0045 = 26,57 m
6. Hf pipa segmen= panjang pipa segmen x slope pipa
= 492,0838 x 0,0045 = 2,21 m
7. Elevasi awal didapatkan dari perhitungan elevasi tanah = 8,57 mdpl
8. Elevasi akhir didapatkan dari perhitungan elevasi tanah = 7,47 mdpl
9. Nilai slope tanah didapatkan dar perhitungan slope muka tanah = 0,000185 m/m
10. Hf tanah total = panjang pipa total x slope tanah
= 5905,01 x 0,00085 = 1,092 m
11. Hf tanah segmen = panjang pipa segmen x slope tanah
= 492,0838 x 0,00085 = 0,091 m
12. Slope yang dipakai pada jalur pipa A ke D adalah slope pipa, dikarenkan nilai slope
pipa >kontrol slope.
13. Diameter pipa dari A ke D adalah 0,75 m
14. Kedalaman minimum (x) = 1 m
15. Urukan tanah (Ht) untuk diameter 0,75 adalah 1 m
16. Tinggi pasir diatas pipa (Hp1) adalah 0,2 m
17. Tinggi pasir di bawah pipa (Hp2) adalah 1 m
18. Tinggi pipa awal = X + Ht + Hp 1
= 1 + 1 + 0,2 = 2,2 m
19. Titnggi pipa akhir = X + Ht + Hp1 + Hf pipa segmen
= 1 + 1 + 0,2 + 2,21 = 4,41 m
20. Elevasi penanaman pipa awal = elevasi awal – tinggi pipa awal
= 8,57 – 2,2 = 6,37 m
21. Elevasi penanaman pipa akhir = elevasi akhir – tinggi pipa akhir
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR 133
Sistem Penyaluran Air Buangan
Kecamatan Tulangan, Candi dan Tanggulangin
= = 427,71 m
3. =1
4. Nilai slope pipa didapatkan dari perhitungan diameter pipa cabang = 0,0017m/m
5. Hf pipa total = panjang pipa total x slope pipa
=427,71 x 0,0017 = 0,73 m
6. Hf pipa segmen= panjang pipa segmen x slope pipa
= 427,71 x 0,0017 =0,73 m
7. Elevasi awal didapatkan dari perhitungan elevasi tanah = 7,74 mdpl
8. Elevasi akhir didapatkan dari perhitungan elevasi tanah = 7,27 mdpl
9. Nilai slope tanah didapatkan dar perhitungan slope muka tanah = 0,00048661 m/m
10. Hf tanah total = panjang pipa total x slope tanah
= 427,71 x 0,00048661 = 0,21 m
11. Hf tanah segmen = panjang pipa segmen x slope tanah
= 427,71 x 0,00048661 = 0,21 m
12. Slope yang dipakai pada jalur pipa D ke F adalah slope pipa, dikarenkan nilai slope
pipa >kontrol slope.
13. Diameter pipa dari D ke F adalah 1,05 m
14. Kedalaman minimum (x) = 1 m
15. Urukan tanah (Ht) untuk diameter 0,75 adalah 1 m
16. Tinggi pasir diatas pipa (Hp1) adalah 0,2 m
17. Tinggi pasir di bawah pipa (Hp2) adalah 1 m
18. Tinggi pipa awal = X + Ht + Hp 1
= 1 + 1 + 0,2 = 2,2 m
19. Titnggi pipa akhir = X + Ht + Hp1 + Hf pipa segmen
= 1 + 1 + 0,2 + 0,73 = 2,93 m
20. Elevasi penanaman pipa awal = elevasi awal – tinggi pipa awal
= 7,74 – 2,2 =5,27 m
21. Elevasi penanaman pipa akhir = elevasi akhir – tinggi pipa akhir
= 7,27 – 2,93 = 4,34 m
22. Elevasi penanaman dasar pipa awal= elevasi penanaman pipa awal – diameter pipa
= 5,27 – 1,05 = 4,22 m
23. Elevasi penanaman dasar pipa akhir = elevasi penanaman pipa akhir – diameter pipa
= 4,34 – 1,05 = 329 m
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Sidoarjo. 2015. Kecamatan Tulangan Dalam Angka 2014. Badan Pusat
Statistik: Sidoarjo.
Badan Pusat Statistik Sidoarjo. 2016. Kecamatan Tulangan Dalam Angka 2015. Badan Pusat
Statistik: Sidoarjo.
Dharma, I.G.B. Sila, Norken, I N., Suryadmaja, I B., 2015, Karakteristik Pola Pemakaian dan
Pelayanan Air Bersih Di Wilyah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulya, Jurnal
Spektran, Vol.3:1
Departemen Pekerjaan Umum,1989. Pedoman Beton, Badan Penelitian dan Pengembangan
PU, 1989. SKBI.1.4.53.1989. Draft Konsensus., Jakarta: DPU, 1989.
Ditjen Cipta Karya, 2000. Kriteria Perencanaan Air Bersih. Ditjen Cipta Karya, Departemen
Pekerjaan Umum.
Ditjen Cipta Karya, 2016. Buku 3 Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat Skala
Pemukiman. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum
Ditjen Cipta Karya, 2018. Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat. Ditjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum.
Howard, G., 2009. Design of Manhole Placement. Journal of Civil Engineering, 342:153-162.
Mara, Ducan. 1996. Low-Cost Urban Sanitation. England : John Wiley and Sons, Inc
MetCalf & Eddy, 2003, Wastewater Engineering : Treatment, Disposal and Reuse, 4th ed.,
McGraw Hill Book Co., New York.
Noerbambang , Soufyan Moh and Takeo Morimura, 2005. Perancangan dan Pemeliharaan
Sistem Plambing. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta
Purwanti, Ipung. Rochma Septi., 2015. Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah
Domestik di Kelurahan Keputih Surabaya. Jurnal Teknik ITS 4:(1)
Soewondo, P., 2009, Konsep Pengelolaan Limbah Cair Domestik, Bahan Ajar, Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Bandung
Qasim, 1994, Sanitary Landfill Leachate Generation, control & Treatment, Technomic
Publishing Company.
Twort, A. C. and Ratnayakan (2003). Water Supply, Fifth Edition. London: IWA Plubishing.