Tugas ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Plumbing dan
Peralatan
Instrumentasi (TLA – 206)
Disusun Oleh :
SALMA SAAMIYAH D
252019035
Dosen :
Djoni Kusmulyana Usman, Ir., M. Eng
Asisten :
1.2.1. Ma ksud
Dalam penulisan laporan ini disusun secara garis besar terdiri dari 5 bab
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu akan dibahas mengenai latar belakang pengangkatan aspek
pada laporan perencanaan ini, maksud dan tujuan perencanaan, serta
sistematika penulisan laporan.
BAB II REFERENSI
Pada bab dua ini akan disajikan standar atau peraturan yang dijadikan sebagai
acuan dalam pembuatan laporan.
Pada bab empat akan berisi terkait fungsi Gedung secara umum dimana akan
dijelakan juga fungsi-fungsi dari setiap lantainya.
Pada bab lima berisi mengenai skematik system perencanaan yang didalamnya
juga memuat perhitungan jumlah populasi, perhitungan kebutuhan alat
plambing, dan perhitungan kebutuhan air bersih. Selain itu, juga berisi terkait
sumber air yang digunakan, reservoir dan pompa, penentuan dimensi pipa yang
akan dipakai, kehilangan tekanan, serta gambar-gambar alat yang digunakan.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis mengenai
perancangan sistem plambing lima lantai dalam gedung perkantoran bank.
BAB II
REFERENS
I
2.1. S t a nd ar a ta u Pe r at ur an
Air bersih yaitu air yang aman (sehat) dan baik untuk diminum,
tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa yang segar (Suripin,
2002).
1. Air Laut
Mempunyai sifat asam, karena mengandung garam (NaCl),
kadar garam NaCl dalam air laut 3%. Dalam keadaan ini air laut
tidak mempunyai syarat untuk air bersih.
2. Atsmosfir
Dalam keadaan murni air hujan sangat bersih, tetapi karena
adnya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran
industri dan lainnya, maka air ini menjadi tercemar. Maka dari itu
untuk menyediakan air hujan sebagai sumber air bersih hendaknya
pada waktu menampung air hujan jangan dimulai saat hujan mulai
turun, karena masih banyak mengandung kotoran yang diakibatkan
adanya pencemaran udara.
3. Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir dipermukaan
bumi, pada umumnya air permukaan ini akan mendapat
pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-
batang kayu dan kotoran industri dan sebagainya. Air permukaan
terdiri dari beberapa macam yaitu:
a. Air Sungai, dalam penggunaannya sebagai air bersih
haruslah melalui suatu pengolahan yang sempurna, karena
air sungai ini pada umumnya tingkat kotorannya sangat
tinggi.
b. Air dananu/rawa, kebanyakan air dananu atau rawa ini
berwarna, hal ini disebabkan oleh adanya benda-benda yang
membusuk seperti tumbuhan, lumut yang minimbulkan
warna hijau.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang mempunyai rongga-rongga dalam
lapisan geologi. Air tanah merupakan salah satu sumber air bagi
kehidupan dimuka bumi.
Jenis-jenis air tanah antara lain:
a. Air tanah dangkal
Air tanah dangkal ini terjadi karena adanya peroses
peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan,
demikian pula dengan benda lain sehingga air tanah akan
jernih. Air tanah ini terdapat pada kedalaman ±15 meter.
Sebagai sumber air bersih, air tanah dangkal ini ditinjau dari
segi kualitasnya agak baik, tetapi kuantitas kurang dan
tergantung pada musim.
b. Air tanah dalam
Air tanah dalam setelah lapisan air yang pertama,
pengambilan air tanah dalam tidak sama dengan mata air
tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan
memasukan pipa kedalamnya , kedalaman 100-300 meter.
Jika terkena air tanah besar air akan menjembur keluar,
sehingga dalam keadaan ini disebut sumur artesis. Jika air
tidak dapat keluar denga sendirinya maka digunakan pompa
untuk menbuat air bisa naik ke permukaan.
c. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya
ke permukaan tanah. Sehingga mata air yang berasal dari
tanah dalam , hampir tidak terpengaruh oleh musim.
(Sarwoko M, 1985)
Kekurangan-kekurangannya:
1. Jenis Gedung
Jenis Gedung yang digunakan adalah Gedung perkantoran yaitu kantor bank itenas
dengan lima lantai lalu dua lantai nontipikal dan tiga lantai tipikal.
2. Fungsi Gedung
Gedung kantor bank itenas dengan lima lantai, dimana pada lantai pertama merupakan
tempat transaksi antar nasabah (front office) dan back office, lantai kedua merupakan
ruang arsip, lantai ketiga dan keempat merupakan kantor dan kelima merupakan ruang
rapat.
Pada Gedung kantor bank itenas asumsi jumlah total penghuni ± 400 dimana pada
setiap lantai berisikan seperti beriku; pada lantai satu 50 orang, lantai dua 75
orang, lantai tiga 150 orang, lantai empat yaitu 100 orang dan lantai lima adalah 25
orang. Perbandingan antara perempuan dengan laki-laki pada Gedung kantor bank
itenas
yaitu perempuan 60% dan laki-laki 40%.
Jam 08.00-20.00
Dasar Perencanaan