Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anmaria Verena Cia

NIM : 1910811320005
Mata Kuliah : Rekayasa Lingkungan

Tugas Pertemuan ke-3

1. Apa perbedaan definisi air bersih dan air minum?


 Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Sedangkan air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-
syarat kesehatan dan langsung dapat diminum. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa air bersih bisa diminum apabila telah dimasak, sedangkan air minum
bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak.

2. Sebutkan sumber air bersih yang ada di rumah kalian! Bagaimana menurut
kalian tentang penggunaan sumber air bersih? Apakah menurut kalian sumber
air bersih kita masih melimpah?
 Sumber air bersih yang ada dirumah saya berasal dari PDAM.
Pasokan air baku PDAM seluruhnya bersumber pada air permukaan
atau air sungai yaitu sungai Lulut, Sungai Bilu, Sungai Tabuk dan Irigasi Riam
Kanan. Menurut saya penggunaan sumber air bersih sudah menjadi kebutuhan
manusia untuk kehidupan sehari-hari, dan penggunaan sumber air bersih
sendiri dapat bermacam-macam yaitu untuk mempermudah kegiatan sehari-
hari dalam mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, membersihkan badan,
serta membersihkan bahan makanan yang sangat penting untuk kesehatan.
Selain itu penggunaan sumber air bersih juga dibutuhkan untuk menjaga
ekosistem lingkungan, dan irigasi pertanian. Namun seiring berjalannya waktu
sumber air bersih semakin berkurang dikarenakan pencemaran yang sering
dilakukan oleh masyarakat seperti membuang sampah sembarangan, serta
pembuangan limbah rumah tangga dan industri ke sungai, tanah dan laut.
Selain itu permintaan air semakin meningkat didorong oleh pertumbuhan
penduduk dan keperluan pembangunan seperti air minum, irigasi, perikanan,
industri dan sebagainya, sehingga diperlukan kesadaran dan peran masyarakat
agar sumber air bersih dapat melimpah dengan baik.

3. Sistem penyediaan air bersih dapat dibedakan menjadi sistem penyediaan air
bersih individual (individual water supply system) dan sistem penyediaan air
bersih komunitas atau perkotaan /komunal (municipality water supply system).
Jelaskan perbedaannya!
 Sistem penyediaan air bersih individual digunakan untuk penggunaan individu
dan pelayanan yang terbatas, sementara sistem penyediaan air bersih komunitas
atau perkotaan merupakan sistem penyediaan air bersih yang pelayanannya
terbatas untuk suatu lingkungan atau kompleks perumahan atau industri
tertentu dan idealnya bersifat menyeluruh berikut keperluan domestik,
perkotaan, dan industri.

4. Sistem penyediaan air bersih yang terbagi menjadi tiga sistem. Sebutkan dan
jelaskan!
 Berikut ini merupakan penyedian air bersih yang dibagi menjadi 3 sistem yaitu:
(1) Sistem Produksi atau pengolahan air bersih
Merupakan instalasi pengolahan dari air baku menjadi air bersih yang siap
untuk diberikan ke konsumen.

(2) Sistem Transmisi


Merupakan sistem yang dimulai dari sistem pengumpulan sampai bangunan
pengolahan air bersih atau dimulai dari sumber yang sudah memenuhi
syarat kualitas atau bangunan pengolahan air bersih sampai reservoir
(tempat penampungan).

(3) Sistem Distribusi


Merupakan sistem penyaluran air bersih dari reservoir sampai ke daerah-
daerah pelayanannya.
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi sistem penyediaan air bersih?
 faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyediaan air bersih dapat dilihat
dari dua sisi yaitu:
(1) Faktor Fisik
Faktor fisik seperti topografi akan berpengaruh terhadap pengoperasian
sistem tersebut. Dampaknya adalah biaya pemasangan instalasi pengolahan
air pada daerah yang tinggi akan menjadi lebih mahal dibanding apabila
instalasi dipasang pada daerah relatif datar. Selain itu juga, topografi akan
mempengaruhi biaya produksi. Meningkatnya biaya produksi akan
mempengaruhi tarif dasar air dan kapasitas produksi yang dihasilkan oleh
instalasi pengolahan air. Faktor geografi mempengaruhi lokasi dan jarak
relatif sumber air serta distribusi penduduk. Faktor ini akan sangat
mempengaruhi dalam proses perencanaan dan perancangan sistem
penyediaan air bersih, biaya pelayanan/sambungan dan cara pengelolaan
sistem tersebut. Hal ini ikut mempengaruhi jumlah penduduk yang
terlayani.

(2) Faktor Non Fisik


Dari sisi non fisik, sistem penyediaan air bersih dapat dipengaruhi oleh
tingkat kehilangan air, pembiayaan, dan kelembagaan. Tingkat kehilangan
air secara langsung akan mengganggu pelayanan air bersih kepada
masyarakat secara keseluruhan seperti rendahnya tekanan air distribusi,
terganggunya kontinuitas distribusi air dan pemborosan air mengakibatkan
kerugian besar bagi perusahaan. Faktor pembiayaan operasi dan
pemeliharaan sistem ikut mempengaruhi kualitas sistem secara
keseluruhan. Alokasi anggaran pembiayaan sistem penyediaan air bersih
dimaksudkan untuk mencapai kondisi yang memungkinkan tercapainya
kesiapan operasional dan pemeliharaan. Sedangkan aspek kelembagaan
akan mempengaruhi keberlangsungan sistem.

Anda mungkin juga menyukai