Anda di halaman 1dari 13

INFRASTRUKTUR TAPAK

NAMA KELOMPOK :
1. MUHAMMAD ALIMUDDIN 1722027
2. MUH. GALUH SAMPUTRA DINATA 1722056
3. FARIS ASSAMBARANI 1722086
AIR BERSIH
Pendahuluan
Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia sangat tergantung
pada air, karena air dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan peralatan,
mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga,
irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin
maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.Dan
air bersih sendiri memiliki artian yaitu air yang memenuhi persyaratan bagi
sistem penyediaan air minum, persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi
kualitas fisik, kimia, biologis,dan radiologis shingga apabila dikonsumsi tidak
menimbulkan efek samping.
Dalam perencanaan sistem air bersih harus diperhatikan kebutuhan air rata-
rata untuk satu orangnya berkisar antara 80 – 200 liter per orang per hari.
Sehingga kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi.
Sistem Penyediaan Air Bersih

Menurut Rahayu, 2007, Bangunan asrama dikategorikan ke dalam


bangunan tempat tinggal/kos sehingga kebutuhan akan air bersih
sebanyak 115,86 liter/Orang/hari (Kelas menengah).
1. Kondisi
Kebutuhan air bersih di sekitar tapak didapat mulai dari sumur biasa hingga
sumur bor, namun tidak menutup kemungkinan menggunakan air yang berasal
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Obyek rancangan sama kasus
dalam penanganan sistem pengairan dengan bangunan tempat tinggal asrama.

2.Strategi
Kebutuhan air bersih dapat menggunakan dua sistem yaitu PDAM dan sumur
bor yang ditampung oleh tandon air.
Sistem Distribusi
Ada dua sistem distribusi air bersih yang kita kenal yaitu sistem
distribusi langsung dan tidak langsung.

A. Sistem distribusi langsung biasanya dilakukan pada sumber air yang


berasal dari PDAM dengan anggapan bahwa tekanan air PDAM tersebut cukup
untuk mendorong air bersih ke seluruh sistem perpipaan dalam rumah.
Kelebihan dari sistem distribusi langsung ini adalah :

 Sistem perpipaan di luar bangunan lebih sederhana.


 Relatif lebih hemat dari sisi biaya apabila dari Meter air langsung didistribusi
menuju sistim instalasi dalam rumah.

Kelemahannya :

 Debit air yang keluar dari PDAM setelah meter air tidak konstan dan tekanan
relatif kecil.
 Debit air yang keluar seringkali tidak memenuhi kebutuhan apabila beberapa
peralatan saniter digunakan secara bersamaan.
 Diameter pipa setelah meter air pada umumnya hanya ½”, sehingga untuk
menyambungkan pipa distribusi dengan diameter yang lebih besar harus
menggunakan Socket Reducer.
 Pompa tidak boleh digunakan secara langsung setelah meter air.
 Daya listrik rumah harus mencukupi, apabila dari sumur didistribusikan langsung
dengan menggunakan pompa.
B. Sistem tidak langsung, artinya air tidak langsung didistribusikan ke jaringan,
melainkan air dari sumber ditampung terlebih dahulu dalam suatu tangki
penampung air, misalnya tangki dalam tanah (Groundtank).
Kelebihan sistem ini adalah :

 Debit dan tekanan air bersih untuk keluarga dapat tercukupi, sehingga
kenyamanan dapat terpenuhi.
 Apabila menggunakan tangki atas (sistem gravitasi), kebutuhan air bersih masih
dapat berfungsi apabila listrik padam.

Kelemahannya :

 Pada sistem gravitasi (Tangki atas), tekanan air dalam sistem kurang bagus
apabila ketinggian tangki atas kurang dari 7 meter.
 Daya listrik rumah harus mencukupi, apabila dari tandon didistribusikan dengan
menggunakan pompa.
 Biaya lebih mahal daripada sistem langsung karena harus menggunakan pompa.
 Memerlukan perencanaan yang teliti.
Sistem Perpipaan
Jaringan pipa instalasi hendaknya dilaksanakan sesederhana mungkin
dengan sedikit belokkan agar tidak banyak terjadi kehilangan tekanan pada
sistem distribusi.
PEMBUANGAN SAMPAH

Pengelolaan Sampah Asrama

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,


pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah.Praktik pengelolaan
sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga
antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah
perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah harus berdasarkan atas
berbagai pertimbangan, yaitu untuk mencegah berbagai penyakit, konservasi
SDA, memberi insentif untuk daur ulang atau pemanfaatan kembali, dan bahwa
kuantitas sampah akan terus meningkat.
Sumber Sampah

 Berasal dari kegiatan penghasil sampah seperti : botol minuman, rumah


tangga, makanan (plastic dan kertas makanan), penyapuan jalan, taman, atau
tempat umum lainnya, dan kegiatan lain seperti dengan hasil yang sejenis
sampah
 Sampah yang dihasilkan manusia sehari – hari kemungkinan mengandung
limbah berbahaya, seperti sisa batere, sisa oli/minyak rem mobil, sisa bekas
pemusnah nyamuk, sisa biosida tanaman, dsb.
Dampak Negatif Adanya Sampah
1. Longsor tumpukan sampah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan
4. Menyebabkan banjir

Manfaat Pengelolaan Sampah


1. menghemat sumber daya alam
2. Menghemat energi
3. Mengurangi uang belanja
4. Menghemat lahan TPA
5. Lingkungan asri, bersih, sehat, dan nyaman
Pola Operasional Penanganan Sampah

1. Sampah sampah dari asrama, , pertokoan, atau jalanan akan ditempatkan ke


dalam wadah atau tempat sampah.
2. Oleh petugas, sampah dari tempat sampah tersebut akan diangkut dan lalu
ditaruh ke tempat pembuangan sementara atau TPS.
3. Petugas melakukan pemilahan mana sampah yang masih berguna atau tidak di
TPS, dan lalu diangkut oleh truk ke tempat pembuangan akhir atau TPA.
4. Di TPA ada teknik sanitary landfill atau penimbunan dan teknik
pengkomposan. Ada juga teknik yang membuat sampah menjadi PLTS atau
pembangkit listrik tenaga sampah.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai