meliputi
2. Pengolahan Kimia;
Tingkat pengolahan dengan menggunakan zat-zat kimia untuk membantu
proses selanjutnya.
3. Pengolahan Biologi/Bakteriologis.
Tingkat pengolahan yang bertujuan untuk membunuh / memusnahkan
bakteri-bakteri yang terkandung dalam air. Misal : membubuhkan kaporit
(desinfektan).
CONTOH : instalasi Pengolah Air, dengan sumber air dari
sumur dalam
Airasi
PENGOLAHAN AIR
SUMUR DALAM
RUANG POMPA
KE PELANGGAN
RESERVOIR
1. POMPA
Diperlukan sistim pemompaan untuk produksi dan distribusi. Masing masing
menggunakan spesifikasi yang berbeda sesuai dengan sistim dan kapasitas
produksi / jangkauan distribusi.
2. BAK PENAMPUNG
Diperlukan pemakaian bak penampung bawah atau atas disesuaikan dengan
sistim distribusi yang dipakai untuk sampai ke konsumen, antara lain :
1. Sistem pompa
2. Bak penampung
3. SISTIM PLAMBING / PEMIPAAN
Sistim instalasi pemipaan yang diperlukan untuk mengalirkan air
bersih dari sumber air bersih/reservoir ke konsumen dengan
aman.
4. METER AIR
Berfungsi mencatat pemakaian air pelanggan air yang digunakan
untuk penentuan biaya yang harus dibayar/dikeluarkan tiap bulan.
Letak meter air ini di dalam persil/halaman bangunan/rumah
5. KRAN AIR
Berfungsi untuk mengeluarkan air ke konsumen atau tempat-
umum yang memerlukan.
PERSYARATAN PLAMBING / INSTALASI
1) SAMBUNGAN RUMAH
• Harus tersedia sistim plambing dalam rumah
• Ukuran minimal pipa dinas 18 mm
• Harus dipasang meter air dengan ukuran 12,5 mm
• Untuk pipa yang tertanam dalam tanah dapat dipakai
pipa PVC
• Untuk pipa yang ditanam diatas tanah tanpa
perlindungan dipakai pipa GIP.
• Meter air harus dipasang tertutup dan diamankan
terhadap pengrusakan.
2). SAMBUNGAN HALAMAN