LIMBAH
PENDAHULUAN
Pengelolaan limbah cair meliputi :
1. Sistem penyaluran limbah cair
2. Pengolahan limbah cair
3. Pengolahan lumpur
Berdasarkan sumbernya pengelolaan
limbah cair dapat dibagi :
1. Pengelolaan limbah cair domestik
2. Pengelolaan limbah cair industri
LIMBAH CAIR DOMESTIK
Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan
permukiman atau usaha rumah makan, hotel,
perkantoran, perniagaan, apartemen dan
asrama.
Jenis dari limbah cair ini berupa tinja (black
water), air seni, limbah kamar mandi, dan juga
sisa kegiatan dapur rumah tangga (grey water)
Sifat limbah cair domestik : organo-
mikrobiologis dan mengandung detergen
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Adalah limbah cair yang berasal dari
kegiatan industri, kegiatan rumah sakit,
kegiatan pertanian dan peternakan,
kegiatan pertambangan, dan instalasi
nuklir.
Sifat limbah cair industri sangat spesifik,
tergantung dari jenis industrinya.
DAMPAK LIMBAH CAIR
• Gangguan Terhadap Kesehatan
• Gangguan Terhadap Kehidupan Biotik
• Gangguan Terhadap Keindahan
• Gangguan Terhadap Kerusakan Benda
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH
Berdasarkan tempatnya, dibedakan menjadi
2:
1. Sistem pengolahan on-site position
sistem dimana penghasil limbah mengolah
air limbahnya secara individu.
2. Sistem off-site position air limbah
disalurkan melalui sewer (saluran
pengumpul air limbah) lalu kemudian
masuk ke instalasi pengolahan terpusat.
PENGOLAHAN ON SITE
Contoh : Septic Tank, Grease Trap,
Pit Latrine.
3. Jumlah populasi
4. Pelayanan air limbah domestik dan industri
5. Kuantitas air limbah
Umumnya air limbah domestik diperhitungkan dari 80% air
minum yang digunakan
LANGKAH PERANCANGAN
PENYALURAN AIR LIMBAH
Lantai
Pintu
Dinding
Lubang Angin
Atap
DAMPAK YANG TIMBUL UNTUK
JAMBAN YANG TIDAK SEHAT
Diare
Typhus
Muntaber
Disentri
Cacingan
Gatal-gatal
SANIMAS
-
SANITASI OLEH MASYARAKAT
TUJUAN & MAKSUD
Tujuan SANIMAS adalah meningkatkan
kondisi sanitasi lingkungan di masyarakat
miskin perkotaan
Maksud SANIMAS adalah membantu
masyarakat dan pemerintah daerah untuk
mengarusutamakan (mainstream) Sanitasi
Berbasis Masyarakat (CBS) sebagai pilihan
yang sesuai bagi masyarakat miskin perkotaan
KONSEP
Partisipasi
Kontribusi “multi-sumber”
PENDEKATAN TANGGAP PERMINTAAN
(DRA)
Murah Nyaman
Sederhana
Sistem pemipaan kombinasi
KOMPONEN 2: PEMIPAAN
Mahal
Sistem Kondominial
Saluran Terbuka
Murah Rumit
Sederhana
KOMPONEN 3: PENGOLAHAN Pengolahan Utama dan Pendukung
AIR LIMBAH
Mahal
Septiktank Bersusun
Septiktank
Efisiensi rendah
KOMPONEN 4: PEMBUANGAN DAN PEMANFAATAN ULANG
Dibuang Dengan Truk Tinja
Mahal
Pengurasan Manual
Dibuang ke Sungai
Murah Rumit
Sederhana
TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI SANIMAS
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
SANIMAS
Pendekatan untuk
mengubah perilaku
higiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan
metode pemicuan
5 PILAR DALAM STBM
MDGs Tujuan 4 (Penurunan
angka kematian anak) dan 7
(Menjamin kelestarian lingkungan
berkelanjutan);
Proyek dan program pembangunan
sanitasi pedesaan gagal
• Kondisi sanitasi Indonesia
Akses terhadap fasilitas
sanitasi dasar 59,96%.
Peningkatan hanya sekitar 38%
sejak 1985.
PRINSIP DASAR STBM
Tidak adanya subsidi yang diberikan kepada masyarakat, tidak
terkecuali untuk kelompok miskin untuk penyediaan fasilitas
sanitasi dasar.
Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan masyarakat sasaran.
Menciptakan prilaku masyarakat yang higienis dan saniter untuk
mendukung terciptanya sanitasi total.
Masyarakat sebagai pemimpin dan seluruh masyarakat terlibat
dalam analisa permasalahan, perencanaan, pelaksanaan serta
pemanfaatan dan pemeliharaan.
Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan
evaluasi.
METODE
PEMETAAN
TRANSEC WALK
FGD
PEMICUAN
PEMICUAN
Hal-hal yang harus Alat yang digunakan
dipicu
Rasa jijik Transect walk
Demo air yang mengandung tinja, untuk
digunakan cuci muka, kumur-kumcuci piring, cuci
pakaian, cuci mwudlu, dll
Rasa Malu Transect walk (meng-explore pelaku open defecation)
FGD (terutama untuk perempuan)
KEBERHASILAN
1. ADANYA DUKUNGAN PEJABAT POLITIS
2. SIFAT KEBERSAMAAN MASYARAKAT
HAMBATAN
1. ADANYA BANTUAN DAN JANJI
2. KETRAMPILAN TENAGA
3. MASYARAKAT PINGINNYA PERMANEN (TIDAK ADA
TARGET WAKTU )
BEBERAPA TAHAP PADA PELAKSANAAN
COMMUNITY LED TOTAL SANITATION (CLTS)
ANTARA LAIN :
1. Perkenalan dan Penyampaian Tujuan
2. Analisa partisipatif dan pemicuan