Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENYEDIAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN AIR BAKU AIR

SUNGAI DENGAN PRESSURE TANK


disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Otomasi Gedung Komersial 2

Disusun Oleh :

Moch Dekcy Akmal Djulfikar (131364019)

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019 / 2020
1. Pengertian PDAB (Penyediaan Distribusi Air Bersih)
Air adalah kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama di gunakan
untuk berbagai kebutuhan sehari hari. Ketersediaan sistem penyediaan air
bersih layak menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan seluruh
masyarakat di semua daerah. Tetapi banyak data yang menyebutkan bahwa
pelayanan air bersih belum dirasakan merata dan dinikmati oleh sebagai
besar masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat masih mengandalkan
sumber sumber air bersih dari sungai, danau , maupun memanfaatkan
penampungan air hujan. Untuk kebutuhan di daerah perkotaan, umumnya
mereka mengandalkan air sungai, tetapi makin hari sungai tersebut makin
tercemar oleh perilaku masyarakat itu sendiri dan dapat membahayakan.
Maka dari itu air merupakan salah satu sumber penting dalam kelangsungan
hidup semua makhluk hidup. Air bersih adalah salah satu sumber daya yang
bermutu , sehat dan terbebas dari bakteri apapun atau senyawa lainnya yang
dapat menganggu kesehatan makhluk hidup. Penyediaaan dan
pendistribusiaan air bersih sendiri adalah proses pengolahaan air bersih yang
berasal dari sungai kemudian mengalami beberapa banyak proses secara
kontinyu dengan menggabungkan dari sistem mekanik dan elektrik mulai dari
penampungan, penyediaan, penampungan hinggan pengiriman sampai ke
tangan konsumen / masyarakat.
2. Ruang Lingkup Sistem PDAB
Dalam makalah ini pembahasan mengenai penyediaan hingga pendistribusian
air bersih dibatasi dengan proses distribusi air dari sungai sampai
pendistribusiaan ke gedung bertingkat, contoh nya perkantoran , apartemen ,
dan lain lain dengan menggunakan pressure tank.
3. Elemen Dasar dan Jaringan
Sistem distribusi dan penyediaan air bersih dari sungai dibangun dari
beberapa komponen / elemen dasar sehingga menjadi sebuah jaringan
sistem distribusi air, elemen elemen tersebut adalah :
I. Pompa
Pompa air merupakan komponen elektro hidrolik yang berfungsi
untuk memompa sumber hidrolik (air) dari suatu tempat ke tempat
yang lain dengan memanfaatkan tekanan. Dilihat dari fungsinya,
pompa yang digunakan dalam sistem ini yaitu :
 Pompa Reservoir (penampungan)
 Pompa Distribusi
 Pompa Tekanan Tinggi
Pada makalah ini, kami menggunakan pompa bertekanan tinggi untuk
mendistribusikan air bersih ke gedung bertingkat.

II. Water Pressure Tank


Water pressure Tank adalah tangki yang berfungsi untuk menyimpan
air bertekanan sementara. Tangki ini dilengkapi dengan membran /
diapraghma yang akan memiksahkan air dan udara.
Fungsi utamanya yaitu :
 Penghematan listrik pada pompa
 Meratakan tekanan air pada sistem pemipaan
 Untuk mengurangi efek water hammer, saat kran air atau
pompa mati secara tiba tiba.
Fitur dari Water Pressure Tank :
 Standar produk Eropa (CE)
 Tekanan kerja dari 10 , 16 dan 25 bar
 Penutup flangen dan konektor terbuat dari bahan stainless
 Garansi membran 1 tahun
 Membran dari karet EPDM yang tahan panas sampai dengan
100°C
III. Mixer
Mixer merupakan alat untuk mencampurkan 2 / lebih zat. Elemen ini
dalam distribusi dan penyediaan air bersih berfungsi untuk
mencampurkan air baku yang telah diproses sebelumnya dengan zat
zat kimia. Berikut ini merupakan jenis mixer yang di gunakan dalam
sistem ini :
 Mixer clarifier
 Mixer floccurator

Gambar 1. Mixer clarifier


IV. Blower Udara
Blower udara merupakan mesin yang berfungsi untuk memperbesar
aliran udara atau gas dalam sebuah ruangan sistem.

Gambar 2. Blower Udara

V. Compressor
Alat yang berfungsi untuk mengalirkan gas atau udara sehingga air
dapat mengalir dengan kecepatan yang tinggi karena ada tekanan
udara yg dihasilkan oleh kompressor.

Gambar 3. Kompresor
VI. Electric Valve
Electric valve merupakan komponen elektro hidrolik maupun elektro
pnematik yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya aliran udara
maupun aliran air, beberapa jenis valve yang digunakan dalam
sistem ini yaitu :
 Katup udara
 Katup penguras
 Hidran kebakaran
 Katup pelepas tekan
 Katup pengurang tekan

Gambar 4. electric valve

VII. Pipa Air


Pipa merupaka elemen yang berfungsi untuk mentransmisikan
maupun mendistribusikan air.

Gambar 5. Pipa Air Distribusi


4. Model Sistem PDAB
Pada sistem penyedian dan distribusi air bersih pada sebuah gedung terdapat
beberapa macam model yang biasa digunakan , diantaranya :
 Sistem Sambungan Langsung

 Sistem Tangki Atap


5. Mekanisme Operasi Sistem
Dalam mekanisme operasi dari sistem penyediaan dan distribusi air bersih yang
berasal dari sungai dimulai dari penyedotan air baku dari permukaan sungai oleh
pompa air dan disaring dari partikel berukuran besar yang kemudian ditransmisikan
ke bak penampungan. Banyaknya air baku yang mengalir ke bak penampung dapat
dikontrol hingga ke level yang sudah ditentukan. Air baku yang sudah tertampung
kemudian akan masuk ke proses penjernihan. Proses penjernihan yang pertama
adalah proses sedimentasi. Pada tangki sedimentasi terdapat mixer untuk
mencampurkan zat kimia. Untuk mendeteksi kandungan pH air sungai , akan diukur
menggunakan sensor pH. Apabila air sungai memiliki pH kurang dari 7 maka valve zat
kimia akan terbuka setengah. Sedangkan apabila pH lebih dari 7 maka valve zat kimia
akan terbuka seluruhnya.
Proses pengadukan dan penambahan zat kimia pada tangki sedimentasi akan terus
dilakukan hingga air menyentuh level tertentu. Proses yang selanjutnya adalah
proses penyaringan atau filterasi. Penambahan zat kimia pada tangka sedimentasi
menimbulkan partikel-partikel kecil yang berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia.
Sehingga perlu melewati proses filterisasi. Proses filterisasi memiliki 2 tahapan. Air
akan disaring terlebih dahulu pada sand filter, kemudian dipompa menuju catridge
filter.
Setelah melalui proses penyaringan, selanjutnya adalah proses desinfektan. Proses
desinfektan bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh mikro organisme,
virus, atau bakteri yang tidak dapat dihilangkan pada proses sebelumnya. Untuk
menghilangkan mikro organisme yaitu dengan menambahkan cairan desinfektan
seperti cairan klorin. Pada tangki desinfektan juga terdapat mixer untuk mengaduk
air baku dengan zat kimiadan mengikat senyawa mikro organisme, virus atau bakteri
yang masih terdapat pada air sungai.
Air baku dari proses desinfektan kemudian disalurkan menuju tangki reservoir
menggunakan pompa. Pada tangki reservoir, air baku akan diukur kembali
kandungan pH dan kekeruhan airnya. Apabila pH air = 7 dan kekeruhan / NTU = 5,
maka air tersebut layak untuk didistribusikam pada gedung. Namun apabila
kandungan air yang terukur pH lebih kecil dari atau kurang dari 7 dan kekeruhan
lebih dari atau kurang dari 5 maka air tersebut belum laying didistribusikan pada
gedung sehingga air harus disalurkan ke proses lain.
Air yang layak didistribusikan selanjutnya dipompa menuju tangki tekan atau
pressure tank untuk selanjutnya didistribusikan menuju gedung dengan jumlah lantai
lebih dari satu. . Prinsip kerjanya ialah air yang telah ditampung dalam tangki bawah
dipompakan ke tangki tertutup sehingga udara didalamnya terkompresi. Pompa
akan bekerja otomatis apabila tekanan yang dideteksi sensor tekanan telah
mencapai batas maksimal dan akan berhenti apabila tekanan yang dideteksi sensor
tekanan telah mencapai batas minimumnya.. Air pada tangki tekanan didistribusikan
pada gedung dengan menggunakan tekanan kerja pada kompresor. Bila terdeteksi
tekanan tangki sebesar kurang dari 60kPa maka air tersebut hanya bisa
didistribusikan pada lantai 1 dan 2 saja. Sedangkan apabila tekanan tangki lebih dari
60 kPa maka air dapat didistribusikan pada lantai 1 hingga 4. Jadi semakin tinggi
lantai maka semakin besar pula tekanan kerja pompa.
Apabila terjadi gangguan, yaitu ketika tekanan tangki terdeteksi oleh sensor tekanan
adanya tekanan berlebih sebesar lebih dari 90kPa atau tekanan rendah yaitu kurang
dari 20kPa, maka kompresor akan off.
6. Posisi Utilias Dalam Sistem Otomasi Bangunan
Utilitas dalam sistem ini yaitu sebagai slave.
7. Perangkat Keras Kendali Utilias Dalam Jaringan Otomasi Bangunan
 Perangkat Keras Kendali Sistem PDAB
Perangkat keras kendali yang digunakan dalam sistem pengolahan
dan pendistribusian air bersih adalah PLC OMRON CP1E. PLC
OMRON CP1E secara built – in telah memiliki modul digital input
dan digital output, untuk memproses sinyal analog maka harus
ditambahkan modul input analaog. Modul digital input digunakan
untuk sensor level, main switch, dan security sistem. sensor
kapasitif dan induktif , sedangkan untuk output digitalnya akan
digunakan untuk alarm-alarm dari semua kondisi diantaranya saat
kondisi air kurang dari standar, over limit, over load, ada benda
besar sehingga menyebabkan terhambatnya proses transmisi air
maupun disebabkan oleh keadaan katup yang rusak sehingga tidak
mau membuka aliran, temperatur tinggi, air terlalu keruh, terlalu
banyak alkali, nilai pH tinggi, serta aliran arus air yang terlalu
rendah ataupun terlalu cepat.
Modul analog input digunakan untuk mengukur besaran analog
seperti temperatur air, aliran air, besaran bukaan valve, pH air,
sensor tegangan, sensor arus, tekanan air, kecepatan motor, serta
tingkat kekeruhan air.
Untuk protokol komunikasi yang digunakan adalah Modbus.
Dimana dengan protokol ini slave hanya akan memeberikan
informasi yang diminta oleh master, sehingga saat informasi
tersebut tidak sesuai maka slave akan mengabaikannnya.antara
slave yang satu dengan yang lainnya harus memiliki alamat yang
berbeda.
8. Aktuator dan Sensor
Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi suatu besaran tertentu
sedangkan aktuator adalah sebuah komponen mekanis untuk menggerakan elemen
yang lain. Komponen sensor dan aktuator yang dibutuhkan antara lain :
 Motor Pompa
 Motor Mixer
 Motor di Compressor
 Electrical Valve
 Sensor Temperature
 Sensor Level Air
 Sensor pH
 Sensor kekeruhan air
9. Perangkat Lunak Jaringan Kendali
Perangkat lunak atau software merupakan program computer yang di gunakan
untuk memprogram sebuah controller untuk sistem. Untuk sistem penyediaan dan
distribusi air bersih ini, perangkat keras yang di gunakan adalah PLC OMRON CP1E,
dan software untuk memprogram controller tersebut adalah CX - Programmer
mengikuti standar ladder diagram languange.
10. Human Machine Interface
Human Machine Interface (HMI) merupakan perangkat yang berfungsi untuk
menghubungkan manusia dengan mesin. Pada sistem penyediaan dan distribusi air
bersih HMI dirancang untuk mengontrol sistem dan melakukan monitoring pada
data yang ingin ditampilkan. Data tersebut terdiri dari data statis dan data dinamis.
Data statis adalah data-data yang diam seperti gambar pipa, filter, tangki, pompa,
dll. Sedangkan data dinamis adalah data yang dapat berubah-ubah seiring dengan
perubahan kondisi dalam plant.
Data yang ditampilkan di HMI ini adalah data-data berdasarkan parameter
kecepatan aliran, level air, aliran air, temperature air, nilai pH dan lain-lain.
Kemudian komponen yang dikontrol diantaranya adalah kondisi temperature air,
level ketinggian air, over load motor pompa dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai