Abstrak
Untuk Kecamatan Mawasangka, Sistem penyediaan air minum di daerah ini sebagian besar masih menggunakan
air sumur dengan tingkat kebersihan masih dalam kategori belum memenuhi standar konsumsi. Tujuan penelitian
ini untuk Mengetahui besar kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Mawasangka
Timur dan Merancang suatu sistem pendistribusian air bersih melalui jaringan pipa. Data yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil perhitungan untuk kebutuhan air bersih di
Kecamatan Mawasangka Timur dari Tahun 2021-2030 mengalami peningkatan dengan jumlah kebutuhan domestik
pada Tahun 2021 adalah 5,714 ltr/org/dtk, dan pada Tahun 2030 adalah 6,930 ltr/org/dtk, kebutuhan non domestik
Tahun 2021 adalah 0,857 ltr/org/dtk dan Tahun 2030 adalah 1,040 ltr/org/dtk, kebutuhan rata-rata Tahun 2021
adalah 7,556 ltr/org/dtk dan Tahun 2030 adalah 9,165 ltr/dtk, Kebutuhan harian maksimum tahun 2021 adalah 8,690
ltr/org/dtk dan Tahun 2030 adalah 10,540 ltr/org/dtk, Kebutuhan jam puncak pada Tahun 2021 adalah 13,556
ltr/org/dtk dan Tahun 2030 adalah 16,442 ltr/org/dtk. Metode pendistribusian air bersih di Kecamatan
Mawasangka Timur menggunakan metode gravitasi dengan analisa Program Epanet 2.0 dan Google Earth Pro.
9
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
Dalam kasus ini kebutuhan air yang sarana penunjang yang meliputi kebutuhan
diperhitungkan yaitu kebutuhan air yang di perkantoran, rumah ibadah, fasilitas kesehatan,
peruntukan kegiatan rumah tangga (domestik), dan fasilitas lainnya.
fasilitas umum seperti perkantoran, pendidikan A. Sistem Jaringan Perpipaan
(non domestik), serta untuk peternakan. Menurut 1. Unit Transmisi
Dirjen Pekerjaan Umum Cipta Karya (1996), Sistem perpipaan transmisi ini bertujuan
kebutuhan air domestik dihitung berdasarkan untuk menyalurkan air dari sumber air baku,
jumlah penduduk yang ada di Kecamatan misalnya mata air menuju ke bangunan
Mawasangka Timur dan mengalikannya dengan pengolahan, serta mengalirkan air hasil olahan
standar kebutuhan air (ditentukan berdasarkan menuju ke reservoir induk. Sistem transmisi air
jumlah penduduk dalam Kecamatan bersih dapat dilakukan dengan beberapa cara
Mawasangka Timur), kemudian besar kebutuhan tergantung kondisi topografi yang
domestik yang diperlukan dihitung rerata menghubungkan sumber air dengan reservoir
kebutuhan air persatuan orang perhari. induk. Sistem perpipaan yang digunakan
Kebutuhan air perorang perhari disesuaikan tergantung topografi dari wilayahnya, dan dapat
dengan dimana orang tersebut tinggal. Setiap dilakukan secara gravitasi, pemompaan
kategori kota tertentu mempunyai kebutuhan maupun kombinasi pemompaan dan gravitasi.
akan air yang berbeda. Semakin besar kota maka 2. Unit Distribusi
tingkat kebutuhan air juga akan semakin besar. Menurut Triatmodjo (1995), sistem
Sistem distribusi air bersih adalah jaringan pipa distribusi merupakan bagian yang
pendistribusian atau pembagian air melalui paling mahal dari sistem penyediaan air suatu
sistem perpipaan dari bangunan pengolahan perusahaan air minum. Oleh karena itu harus
(reservoir) ke daerah pelayanan (konsumen). dibuat perencanaan yang teliti untuk
Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih, mendapatkan sistem distribusi yang efesien.
beberapa faktor yang harus diperhatikan antara Jumlah debit air yang disediakan tergantung pada
lain daerah layanan dan jumlah penduduk yang jumlah penduduk dan jenis industri yang
akan dilayani, kebutuhan air, letak topografi dilayani.
daerah layanan, jenis sambungan sistem, pipa Ada tiga metode dalam jaringan pipa (Al
distribusi, tipe pengaliran, pola jaringan, Layla,1980 yaitu) :
perlengkapan sistem distribusi air bersih, a. Sistem Cabang
dekteksi kebocoran. b. Sistem Gridiron
Macam kebutuhan air bersih umumnya di bagi c. Sistem Melingkar
atas dua kelompok yaitu : B. Sistem Penyediaan Air Bersih
1. Domestik Dalam penyediaan air bersih Ada 2 (dua)
Kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air macam sistem penyediaan air bersih, yaitu:
yang digunakan pada tempat-tempat hunian 1. Sistem Perpipaan.
pribadi untuk memenuhi keperluan sehari hari Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang
seperti memasak, minum, mencuci, dan keperluan digunakan untuk transportasi fluida antar
rumah tangga lainnya. Satuan yang dipakai adalah peralatan (equipment) dari suatu tempat ke
liter/orang/hari. tempat yang lain sehingga proses produksi
Untuk memenuhi kebutuhan air minum di dapat berlangsung. Sistem ini menggunakan
suatu daerah/kawasan, maka diperlukan data jaringan pipa sebagai sarana pendistribusian air.
pemakaian air yang dapat diterapkan untuk Metode pelayanannya dapat menggunakan
Kecamatan tersebut. Kebutuhan domestik air akan sambungan rumah (SR), sambungan halaman dan
berbeda beda dari satu wilayah ke wilayah yang sambungan umum. Untuk mendistribusikan air
lain, dipengaruhi : bersih dengan jaringan perpipaan terdapat
a. Iklim beberapa sistem pengaliran, tergantung pada
b. Karakteristik Penduduk keadaan topografi, lokasi sumber air baku, beda
c. Permasalahan Lingkungan Hidup tinggi daerah pengaliran atau daerah layanan.
d. Harga Air 2. Sistem Non Perpipaan
e. Kualitas Air Sistem distribusi ini tidak menggunakan pipa
2. Non domestik dan unit pelayanannya adalah Sumur Umum,
Standar keperluan air non domestik adalah Hidran Umum (HU), kendaraan tangki air (water
keperluan air bersih di luar keperluan rumah tank/TA) serta mata air (Rosadi, 2011). Sistem
tangga termasuk industri, komersial, dan non perpipaan dikelola oleh masyarakat baik
secara individu maupun kelompok.
10
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
11
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
Pemakaian air rata-rata menggunakan persamaan: aliran fluida umumnya menunjukkan kecepatan
Qrata-rata =Qd+Qnd+Qkeh (6) yang sebenarnya jika tidak ada keterangan lain
2. Kebutuhan harian maksimum yang disebutkan.
Kebutuhan air harian dengan Menghitung Kapasitas aliran yang terjadi
menggunakan persamaan: di dalam pipa dengan mengunakan persamaan 8
Qmax = Jumlah penduduk x Qrata-rata (7) yaitu sebagai berikut :
3. kebutuhan pada jam puncak Q = 0,2785 . Chw . D²´⁶ . S⁰´⁵ (8)
Kebutuhan harian maksimum dan jam
puncak sangat diperlukan dalam perhitungan 4. Tekanan
besarnya kebutuhan air baku, karena hal ini Air mempunyai tekanan dan tekanan air ini
menyangkut kebutuhan pada hari-hari tertentu disalurkan sama besar ke semua arah. Analisa
dan pada jam puncak pelayanan. Perhitungan Besarnya Tekanan yang terjadi
Kebutuhan air harian maksimum dan jam dapat di hitung menggunakan persamaan 9 yaitu:
puncak dihitung berdasarkan kebutuhan dasar P = ρ . 𝚐 . ℎ3 (9)
dan nilai kebocoran dengan pendekatan
menggunakan persamaan 8 sebagai berikut: I. Aplikasi EPANET 2.0 dan Google Earth
Qh-max = C1 x Qh. (8) Pro
H. Analisa Hidrolika Dalam Sistem Jaringan Epanet (Environmental Protection Agency
Distribusi Air Bersih Network) adalah sebuah program komputer
1. Hukum Bernoulli (model) yang melaksanakan simualsi hidraulik
Hal tersebut dikenal dengan prinsip dan perilaku kualitas air di dalam suatu jaringan
Bernulli bahwa energi total pada sebuah pipa distribusi air minum (pipa bertekanan).
penampang pipa adalah jumlah energi kecepatan, Suatu jaringan distribusi air minum terdiri dari
energi tekanan dan energi ketinggian yang dapat pipa, node (percabangan pipa), pompa, tangki air
ditulis menggunakan persamaan 9 yaitu sebagai atau reservoir dan katup-katup. Output yang
berikut: dihasilkan dari program Epanet antara lain debit
𝑃 𝑉² yang mengalir dalam pipa (lt/dtk), tekanan air
ETot = z + 𝑦𝑤 + 2 (9) dari masing-masing titik/node/junction yang
dapat dipakai sebagai analisa dalam menentukan
2. Hukum Kontinuitas
operasi instalasi, pompa dan reservoir.
fluida masuk ke dalam sebuah pipa, massa
yang masuk ke salah satu ujung pipa harus Metode Penelitian
sama dengan massa fluida yang keluar di
ujung lainnya walaupun memiliki diameter Pada penelitian ini penulis memilih Lokasi
yang berbeda, atau dapat dikatakan bahwa penelitian yang berada di Kecamatan Mawasangka
massa yang masuk dan massa yang ke luar Timur, dimana lokasi ini merupakan sebuah
adalah konstan. Kecamatan di Kabupaten Buton Tengah
Air yang mengalir dalam suatu pipa secara Sulawesi Tenggara.
terus menerus yang mempunyai luas Pengadaan data adalah hasil pengumpulan
penampang dan kecepatan akan memiliki debit data dengan menyelidiki benda- benda tertulis
yang sama pada setiap penampangnya. Dalam seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-
persamaan hukum kontinuitas dinyatakan peraturan, catatan harian dan sebagainya.
bahwa debit yang masuk ke dalam pipa sama 1. Data Sekunder
dengan debit yang keluar dengan menggunakan Data sekunder adalah data-data yang
persamaan 7 yaitu sebagai berikut : diperoleh dari instansi-instansi terkait penelitian
Q =A.V (10) ini. Pengumpulan data yang dimaksud adalah
3. Kapasitas Aliran menghimpun data- data sekunder yang meliputi
Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu data-data dan informasi
pipa mendekati nol pada dinding pipa dan 2. Data Primer
mencapai maksimum pada tengah-tengah pipa. Data primer adalah data pertama kali yang
Kecepatan biasanya sudah cukup untuk dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya
menempatkan kekeliruan yang tidak serius dalam pengambilan data di lapangan langsung. Data
masalah aliran fluida sehingga penggunaan primer yang diambil meliputi data mengenai
kecepatan sesungguhnya adalah pada penampang keadaan sosial masyarakat dan data kondisi
aliran. Bentuk kecepatan yang digunakan pada lapangan melalui pendokumentasian. Dengan
12
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
adanya analisa mengenai keadaan sosial dapat dilihat pada Tabel 2 yang bersumber dari
masyarakat ini dapat dilihat kemampuan serta hasil perhitungan.
kemauan masyarakat unutk menunjang
Tabel 2. Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk
perancangan sistem penyediaan air bersih.
Kecamatan Mawasangka Timur Dengan
Metode Geometrik
Hasil dan Pembahasan
Tahun Jumlah penduduk Jiwa (%)
Proyeksi jumlah penduduk 2021 8226 2.14
Perhitungan proyeksi penduduk merupakan
dasar dari analisa kebutuhan air bersih. Terdapat 2022 8402 2.14
beberapa metode yang dapat digunakan untuk
2023 8582 2.14
menghitung jumlah penduduk antara lain metode
Geometrik, Aritmatik dan Eksponensial. Pada 2024 8776 2.14
studi ini sesuai dengan data yang diperoleh
bahwa jumlah penduduk Kecamatan 2025 8954 2.14
Mawasangka Timur dapat di lihat pada Tabel. Data 2026 9146 2.14
ini bersumber dari BPS Kabupaten Buton Tengah.
2027 9342 2.14
Tabel 1. Data Jumlah Penduduk Kecamatan
Mawasangka Timur 2028 9542 2.14
No. Tahun Jumlah Penduduk 2029 9747 2.14
14
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
15
© Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 2301-5241, e-ISSN : 2580-023X,
Vol. XI, No. 1, Mei 2022
492/MENKES/PER/IV/2010. Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
bersih
RH. Dairi (2020). Analisis Aksesibilitas Air
Bersih Bagi Masyarakat Kelurahan Wajo
Kecamatan Murhum Kota Baubaun
https://id.wikipedia.org/wiki/Pipa_(saluran)
https://training.inviro.co.id/beberapa-macam-
sumber-air-ditinjau-dari-asalnya/
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/e
dok/2018/11/aee05_3._Fungsi_Ground_Reservoi
r.docx.pdf
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/e
dok/2018/11/16515_9._Pengenalan_Program_E
panet.docx.pdf
17