0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan4 halaman
Merupakan Tugas wajib bagi mahasiswa teknik lingkungan, yaitu membangun sistem penyediaan air minum yang baik. Terdiri dari perencanaan bangunan pengolahan dan distribusi air minum. Untuk file lanjutan bisa kontak saya ke ghalisasmara09@gmail.com
Merupakan Tugas wajib bagi mahasiswa teknik lingkungan, yaitu membangun sistem penyediaan air minum yang baik. Terdiri dari perencanaan bangunan pengolahan dan distribusi air minum. Untuk file lanjutan bisa kontak saya ke ghalisasmara09@gmail.com
Merupakan Tugas wajib bagi mahasiswa teknik lingkungan, yaitu membangun sistem penyediaan air minum yang baik. Terdiri dari perencanaan bangunan pengolahan dan distribusi air minum. Untuk file lanjutan bisa kontak saya ke ghalisasmara09@gmail.com
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, keperluan sanitasi, dan untuk kebutuhan yang menunjang proses produksi. Kebijakan pemerintah yang terkait dengan Sistem Penyediaan Air Minum diantaranya adalah UU NO 7 tahun 2004, Peraturan Pemerintah 16 Tahun 2005 dan Permen PU Nomor 18/PRT/M/2007 tentang Kebutuhan air minum dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memadai. Adapun penyedian air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersihjh dan produktif, sedangkan sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisil dari prasarana dan sarana air minum. Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut, sumber air baku yang dapat digunakan sebagai air bersih/minum adalah air permukaan (sungai, danau, dsb), air hujan, mata air dan air tanah. Dari ketiga sumber air baku tersebut yang lebih baik digunakan sebagai sumber air bersih/minum adalah mata air karena kandungan bahan-bahan berbahaya yang terlarut didalamnya relatif sangat kecil. Namun apabila tidak memungkinkan untuk menggunakan mata air maka harus dicari alternatif sumber air baku lainnya, seperti air permukaan. Pertama kali yang harus disoroti pada distribusi air minum sebagai penyediaan kebutuhan air minum adalah sumber air bakunya. Tidak semua daerah memiliki sumber air yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air minum atau sumber air bersih tersebut terletak jauh dari konsumen. Kendala seperti ini sangat terasa bagi daerah perkotaan yang disebabkan karena kepadatan penduduk yang tinggi sehingga menurunnya kualitas sungai sebagai sumber air baku. Berdasarkan pada kenyataan tersebut maka diperlukan suatu sistem distribusi air minum dimana sumber air bakunya layak dikonsumsi baik dari segi kualitas,
kuantitas dan kontinuitas. Di sisi lain kemajuan teknologi dan kepadatan
penduduk mengakibatkan sumber sumber air menjadi kotor dan tercemar. Disinilah tugas pengelola air minum yaitu menyediakan air minum yang dapat dipertanggung- jawabkan pada konsumen/masyarakat. Hal utama yang perlu dipertimbangkan dari pembuatan jaringan atau sistem perpipaan tersebut adalah jumlah kepadatan penduduk, kondisi fisik daerah perencanaan, keadaan topografi, tata guna lahan dan kemungkinan akan perkembangan dimasa mendatang. Beberapa hal yang dijelaskan sebelumnya menjadi sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan berkelanjutan yang akan dilakukan oleh sistem penyedia air minum yang direncanakan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari sistem pendistribusian yaitu untuk menyalurkan air minum ke konsumen, untuk memperoleh air bersih tanpa harus mengambil langsung dari sumbernya dan untuk memperoleh air bersih dengan kondisi yang memenuhi syarat-syarat akan kualitas air bersih atau minum. Kuantitas air dalam sistem perencanaan air minum harus seimbang dengan kebutuhan air dalam suatu kota dengan tujuan supaya tidak terjadi kekurangan air ataupun pemborosan air jika jumlah air yang disediakan terlalu banyak. Sistem penyediaan air minum yang baik bertujuan untuk : 1. Menyediakan air yang kualitasnya aman dan sehat bagi pemakainya, individu maupun masyarakat. Sehingga Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air dapat diminimalisasikan penyebarannya yang dapat mengganggu kesehatan manusia terutama pada bagian saluran pencernaan 2. Menyediakan air yang memadai kuantitasnya, jadi penyediaan air yang baik akan memudahkan dalam memenuhi kebutuhan air dalam suatu daerah. Dengan adanya sistem penyediaan air berarti kebutuhan air bagi individu akan terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas 3. Menyediakan air secara kontinyu, mudah dan murah untuk menunjang higienitas perseorangan maupun rumah tangga.
1.3 Ruang Lingkup Perencanaan
Batasan atau ruang lingkup dalam tugas perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dimana perencanaannya menyangkut : 1. Penentuan Daerah Pelayanan Daerah pelayanan ditentukan dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan kemungkinan perkembangan daerah serta tata guna lahan. Daerah pelayanan adalah sebagian dari daerah proyek yang benar-benar mendapatkan pelayanan. 2. Perencanaan Jaringan Distribusi Air Minum Jaringan distribusi umum menggunakan sistem melingkar atau loop dan epanet yang direncanakan dan disesuaikan dengan kondisi jalan yang ada serta perkembangan daerah pelayanan. 3. Proyeksi Penduduk dan Fasilitas Umum Jumlah penduduk dan fasilitas umum diproyeksikan untuk mengetahui dan memenuhi jumlah kebutuhan air yang harus dilayani dan didistribusikan pada tahun yang direncanakan. 4. Perhitungan Kebutuhan Air Kebutuhan air dihitung berdasarkan proyeksi penduduk dan fasilitas umum pada tahun perencanaan meliputi kebutuhan domestik dan non domestik termasuk juga kebocoran dan pemadam kebakaran. 5. Perhitungan Jaringan Perpipaan Dimensi pipa perencanaan sesuai dengan kebutuhan air pada tahun perencanaan, untuk mendistribusikan air perlu dihitung dimensi pipa yang dipakai. 6. Analisa Kualitas Air Baku dan Alternatif Unit Pengolahan Sumber dan karakteristik air baku yang diperoleh sehingga dapat memilih unit pengolahan yang tepat sesuai karakteristik air bakunya. 7. Perencanaan Unit Pengolahan Air (IPA) Merencanakan unit pengolahan air yang sesuai dengan karakteristik air baku. 8. Pembuatan Detail Junction dan Bangunan Pelengkap Terdapat sambungan perpipaan, aksesoris dan bangunan pelengkap (pompa, reservoar, hidran umum, jembatan pipa, dll). 9. Bill of Quantity
Dari sistem distribusi air minum yang direncanakan dapat dihitung
jenis dan banyaknya pipa serta aksesoris yang dibutuhkan. 10. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dari sistem distribusi air minum yang direncanakan dapat dihitung biaya yang akan dikeluarkan. 11. Lampiran dan Gambar : a. Peta daerah pelayanan b. Peta blok dan loop serta epanet pelayanan c. Detail junction dan bangunan pelengkap d. Gambar Unit Pengolahan e. Layout Bangunan Unit Pengolahan