Anda di halaman 1dari 4

Analisis Kualitas air sungai Klinter Akibat embuangan kimbah kertas di

BAB I

1.1 Latar Belakang

Kaljian ilmu Geografi membahas peristiwa, gejala, mau geosfer di permukaan


bumi yang memiliki satu keterkaitan sehingga memiliki hubungan timbal balik
antar fenomena yang terjadi dalam suatu waktu. Fenomena-fenomena geosfer
yang dimaksud seperti morfologi bentuk lahan, kebencanaan, kependudukan,
pariwisata, dan air.

Air sebagai sumber daya alam sangat dibutuhkan dalam aktivitas manusia oleh
karena itu untuk menjaga agar air dapat digunakan manusia dalam jangka
panjang maka perlu memperhatikan kualitas air. Dengan memperhatikan Kualitas
air ini akan menentukan seberapa besar kelayakan air tersebut digunakan sesuai
dengan tingkat baku mutunya karena kualitas air merupakan kandungan
mahkluk hidup, zat, energi, atau komponen dalam air (Peraturan Pemerintah
Nomor 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air).

Unsur air tidak lepas dari peran sungai sebagai tempat penampungan serta sistem
jaringan aliran air yang bermuara menuju wilayah sesuai dengan bentuk sungai
yang berkelok-kelok, lurus, dan bersimpang. Kualitas air sungai sangat
dipengaruhi oleh faktor aktivitas manusia sehingga dapat berpengaruh terhadap
perubahan yang terjadi didalamnya baik perubahan fisik, kimia, dan biologi. Dari
perubahan tersebut akan menghabiskan bahan-bahan yang penting dalam
perairan sehingga dapat menimbulkan pencemaran air. (Yusmita, 2014)

Perkembangan industri di Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah


pencemaran lingkungan akibat limbah industri sangat mendesak untuk
diwaspadai. Pembangunan industri di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, bila dalam perumusan kebijaksanaan pembangunan
industri tidak memasukkan unsur-unsur pertimbangan yang berorientasi pada
komponen lingkungan air, udara dan tanah maka akan mengalami penurunan
kualitas yang substansial sebagai pencemar oleh limbah industri.

Pabrik Kertas merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair.
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik kertas ini menjadi salah satu permasalahan
karena dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Dari industri ini
banyak membuang limbah ke sungai tanpa ada pengolahan terlebih dahulu atau
sudah dilakukan tetapi masih belum memenuhi baku mutu limbah cair yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah, dengan demikian limbah tersebut dapat
mengganggu lingkungan sekitarnya.

Sungai klinter merupakan sungai yang digunakan Pabrik Kertas Jaker sebagai
tempat pembuangan limbah cair. Pada saat pabrik sedang proses produksi kondisi
sungai tersebut mengalami perubahan serius berupa kondisi fisik seperti bau air
sungai menyengat yang ditimbulkan oleh hasil sisa pulp seperti bubur dan warna
berubah keabu-abuan. Dampak dari bau dan warna air Sungai Klinter
mengakibatkan kondisi keindahan sungai semakin buruk serta berpengaruh
terhadap lingkungan sekitarnya seperti tergangggunya kondisi air permukiman
masyarakat di sekitar bantaran sungai.

(profil pt jaya kertosono...)

Berdasarkan dari masalah yang dipaparkan diatas tentang limbah pabrik kertas di
Sungai Klinter maka penulis mengadakan penelitian di daerah tersebut dengan
judul:
 analisis kualitas air sungai klinter akibat limbah pabrik kertas PT Jaker di
Kecamatan Kertosono.
 Pemetaan kualitas air sungai klinter akibat limbah pabrik kertas PT Jaker di
Kecamatan Kertosono.

 .......

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas air limbah industri/air sungai kertas di sungai klinter
kecamatan kertosono?
2. ....

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas peneliti menentukan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kualitas air limbah industri/air sungai kertas di sungai
klinter kecamatan kertosono
2. .....
.........
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian diatas diharapkan menjadi manfaat bagi:
1. Bagi Pemerintah atau Instansi Terkait
Diharapkan menjadi sumbangsih terhadap kebijakan aturan serta upaya dalam
mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan menjadi sumbangan pengetahuan masyarakat tentang kesadaran
tentang lingkungan agar tetap terjaga dari hal-hal yang ditimbulkan akibat
pencemaran limbah.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan sebagai sumbangan referensi ilmu pengetahuan terhadap peneliti
lain dalam melakukan penelitian yang serupa.
1.5 Batasan Masalah
Agar dalam hasil penelitian tidak terlampau jauh maka peneliti membuat batasan-
batasan masalah penelitian yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Pembagian titik sampel berdasarkan jarak lokasi mengikuti aliran sungai
Klinter mulai dari titik sebelum dilintasi limbah (sebelum ada inlet) sampai
titik yang berada di aliran sungai yang tercemar limbah dalam satuan meter.

2. Pengukuran sampel pada titik yang ditentukan dilakukan sewaktu-waktu


dikarenakan pabrik berproduksi setiap hari.
3. .. (sy bingung)
1.6 Definisi Operasional
1. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya (PP RI No.8 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air).

2. Limbah merupakan suatu bentuk buangan yang dapat atau tidak dapat
dipergunakan lagi oleh lingkungan masyarakat. Sebagian besar limbah
mempunyai efek yang sangat membahayakan kesehatan manusia, merugikan
ekonomi, merusak atau membunuh kehidupan dalam air dan dapat merusak
keindahan. (Sugiharto 1987 dalam penelitian Yunita, 2014)

3. Baku Mutu Limbah Cair


Baku mutu limbah cair (air limbah) adalah batas kadar dan jumlah unsur
pencemar yang dapat ditoleransi keberadaannya di dalam limbah cair dari
suatu jenis kegiatan tertentu yang akan dibuang (Effendi, 2003 dalam
penelitian Yunita)

Anda mungkin juga menyukai